Permaisuri Kembali ke Sekolah

Yin Tianji melambaikan tangannya, dan 2 murid sekte Dao langsung menahan lengan Sun Lili lalu mengikat tangannya ke belakang.     

"Apa yang kalian lakukan? Aku adalah Nona Besar! Nona yang di depan adalah Yin Wushuang yang palsu! Dia sudah datang ke sekte Dao, apa kalian lupa Tuan Muda sekte Dao telah di..."     

Sun Lili dengan terburu-buru berkata lalu baru sadar bahwa Yin Tianji belum meninggal!     

'Yin Tianji ternyata tidak mati? Lalu Yin Cheng laki-laki yang bisa berubah itu sekarang ada di mana?' Tanya Sun Lili dalam benaknya.     

Meskipun sifat Yin Cheng sering berubah, tapi ia adalah orang yang bisa ku andalkan.      

'Kenapa Yin Wushuang bisa dengan santai muncul di sekte Dao? Lalu kenapa tangannya mengenakan cincin giok? Kenapa keningnya memiliki 3 tanda kumpulan bunga teratai?'     

'Kutukan… bukankah Yin Wushuang telah di kutuk sehingga wajahnya telah berubah?'     

'Apakah Yin Cheng telah mati?'     

Satu per satu pertanyaan muncul di benak Sun Lili, setiap pertanyaanya membuatnya pikirannya menjadi berantakan.     

'Bukankah kekuatan Yin Wushuang telah dihancurkan, kenapa bisa… membunuh Yin Cheng yang memiliki kekuatan tingkat He Ti?'     

"Nona… Nona Besar! Kakak! Huhuhuh!"     

Shi Tou yang sedang dikurung di dalam kurungan menatap Yin Wushuang dan Yin Tianji, ia sambil menahan besi kurungan menangis dan bertanya, "Kakak A Zi ada di mana? Kakakku tidak mati kan? Kalian baik-baik saja, itu berarti kakakku juga baik-baik saja kan?"     

Melihat kondisi Shi Tou yang seperti itu, Yin Tianji menjadi sedih. Ia pun langsung berlari dan menggunakan kekuatannya menghancurkan gembok besi.     

Kemudian Yin Tianji pun melepaskan jaket luarannya dan mengenakan jaket itu kepada Shi Tou, lalu ia menggendong Shi Tou.     

Murid sekte Dao yang memegang cambuk pun langsung menjatuhkan cambuknya dan menunjuk Sun Lili, "Dia… aku tidak ingin memukul anak kecil ini, tapi dia yang mengancamku jika aku tidak memukul dia akan menghancurkan kekuatanku dan mengusirku dari sekte Dao! Tuan Muda Sekte aku tidak sengaja melakukan ini!"     

Percintaan Yin Tianji dan A Zi diketahui oleh banyak murid sekte Dao. Entah apakah tuan muda sekte akan benar-benar menghancurkan kekuatan mereka atau tidak, karena mereka telah memukul adik A Zi.     

"Kakak A Zi ada di mana? Kakak A Zi ada di mana? Kakak A Zi ada di mana?" Shi Tou memegang leher Yin Tianji dengan erat dan terus menangis, "Jantung Kakak A Zi tidak hancur kan? Mereka telah bohong padaku kan?"     

Yin Tianji menepuk punggung Shi Tou, matanya tampak berbinar-binar dan berkata dengan suara kecil, "Tidak… iya."     

"Aku sudah tahu!" Shi Tou menangis lebih kencang daripada sebelumnya.     

Ketika Yin Wushuang melihat luka yang ada di belakang Shi Tou, seketika hatinya sangat marah. Ia tidak percaya pada Sun Lili bisa berbuat kejam pada anak kecil, lalu ia dengan dingin berkata, "Bawa Sun Lili pergi ke tempat pemenggalan kepala."      

Tempat pemenggalan kepala adalah tempat yang sangat mengerikan, tempat di mana murid sekte melakukan kesalahan yang sangat besar dan tidak bisa dimaafkan.     

"Tidak..." Sun Lili membuka matanya lebar-lebar dan sangat kaget saat mendengar Yin Wushuang berkata seperti itu. Ia tidak percaya jika ia tiba-tiba bisa kalah seperti ini.     

Kedua kakinya tidak ingin bergerak, sepatunya menahan lantai sampai bergesek. Jari kakinya sampai bergesek mengeluarkan darah dan meninggalkan 2 bekas luka.     

Tidak peduli berapa kuat tekanannya, Sun Lili tetap tidak akan rela jika dibawa pergi oleh murid sekte ke tempat pemenggalan kepala.     

"Yin Wushuang!" Sun Lili berusaha melepaskan diri dan berteriak dengan keras.     

Ekspresi wajah Yin Wushuang masih tetap sama dan tidak berubah sejak tadi. Ia membalikkan tubuhnya ke belakang dan berkata, "Panggil 4 Atasan dan semua murid sekte Dao untuk berkumpul di tempat pemenggalan kepala."     

"Baik!"     

"Adik Sepupu, aku tidak pergi ya." Yin Tianji melihat Shi Tou kecil yang sudah tertidur di pundaknya, "Ia menangis sampai tertidur, aku akan menidurkannya dulu sekalian membersihkan lukanya."     

Yin Wushuang menganggukkan kepalanya lalu berbalik dan pergi.     

 -     

Hari ini cuaca sangat gelap, awan hitam menggumpal di atas langit, dan sepertinya sebentar lagi akan turun hujan.     

Kabar tentang Yin Wushuang yang telah kembali ke sekte dan menjadi ketua sudah tersebar ke mana-mana.     

Ketika mengetahui berita itu Atasan Xu tercengang sesaat. Kemudian dengan cepat ia bisa menerima kenyataan, karena selama ini ia sudah banyak curiga pada Yin Cheng.     

Han Li yang baru saja mendapatkan kabar ini merasa sangat senang. Kemudian ia pun bersiap-siap untuk pergi ke tempat pemenggalan kepala.