Sun Lili, Sudah Lama Tidak Bertemu!
Sun Lili, Sudah Lama Tidak Bertemu!
Saat cincin giok itu muncul, semua murid yang ada di sana langsung bersujud di bawah tanah, "Salam hormat Ketua Yin!"
Hanya seorang ketua yang boleh mengenakan cincin giok itu. Tuan muda sekte dan atasan Han saja tidak berkomentar, maka itu artinya entah Yin Wushuang ini asli atau palsu, namun ia sudah menjadi ketua sekarang.
'Lalu di mana ketua yang dulu?' Batin semua murid yang ada di sana.
"Yin Cheng telah banyak melakukan kesalahan, dia telah dibunuh oleh Ketua Yin." Yin Tianji melihat orang-orang yang tampak masih penasaran.
Kemudian Yin Tianji menjelaskan lagi, "Ayahku tidak memiliki warisan keturunan, dia adalah ketua yang palsu. Ketua yang sebenarnya adalah Adik Sepupu ini. Mulai hari ini kalian harus menghormatinya sebagai Ketua Sekte yang baru!"
"Baik! Kami akan menuruti perintah Tuan!" Semua murid menjawab dengan serentak.
Yin Wushuang menundukkan kepalanya dan mengalihkan pandangannya ke bawah. Tatapan matanya penuh dengan aura seorang pembunuh, "Sun Lili ada di mana?"
"Nona besar Sun..." Seorang murid setelah tercengang sesaat, kemudian ia langsung berkata, "Sun Lili ada di Istana Shuangchen!"
Setelah Yin Wushuang terjatuh ke bawah tebing, Yin Cheng mengumumkan kepada orang luar bahwa, Sun Lili adalah Nona besar yang telah hilang beberapa tahun yang lalu. Bahkan Yin Cheng juga meminta Sun Lili untuk pindah ke Istana Shuangchen.
"Apa perlu aku yang pergi memanggilnya dan membawanya ke sini?" Ada salah satu murid yang bertanya pada Yin Wushuang.
Tatapan mata Yin Wushuang tampak sangat dingin. Kemudian ia berkata dengan ekspresi datar, "Tidak perlu mengagetkannya, aku bisa pergi sendiri ke sana!"
-
Di Istana Shuangchen. Saat itu Sun Lili sedang duduk di atas kursi yang mewah, ia melihat anak laki-laki yang sedang di kurung, lalu berteriak, "Pukul dia untukku! Terus pukul saja!"
Kaki anak laki-laki itu telah di borgol. Saat ini sudah memasuki musim gugur, cuacanya mulai dingin tapi anak itu tidak mengenakan baju atasan. Bawahan yang ia kenakan juga hanya menggunakan celana dalam yang tipis.
Di atas kain yang tipis ada banyak garis luka cambuk dan wajahnya juga tampak bengkak. Di dalam kurungan, tampak ada seorang murid sekte Dao yang memegang cambuk.
Sepertinya murid itu merasa tidak tahan lagi, ia merasa sangat kasihan dan setelah merasa bersalah beberapa detik, ia pun berkata, "Nona besar, anak ini sudah banyak mendapatkan pukulan, sudah boleh dilepas kan?"
"Telingamu sudah tuli? Pukul dia untukku!" Sun Lili lalu mengambil sebuah pir dan langsung melempar ke wajah anak kecil itu, "Anak kecil ini adalah Adik dari A Zi. Namanya Shi Tou."
"Sebelumnya A Zi dan Yin Wushuang yang palsu bekerja sama. Mereka yang membuat Tuan Muda Sekte meninggal, kamu ingin melepasnya begitu saja? Aku tidak mengambil matanya saja sudah baik!"
"Kamu bukan Yin Wushuang! Kamu bukan Nona Besar! Kalian yang telah membunuh Tuan Muda Sekte dan Nona Besar, kalian juga yang telah membunuh Kakakku! Brengsek! Kalau kamu mampu, kamu bunuh aku saja!" Shi Tou masih kecil, ia tahu jika kakaknya telah mati, ia ingin sekali membalas dendamnya di depan Sun Lili.
"Pukul dia!" Sun Lili berteriak dengan keras, "Apa kamu ingin kekuatanmu hancur dan meninggalkan sekte Dao? Kamu tidak menuruti perintah dariku?"
Murid sekte Dao mengepalkan tangannya dengan erat, lalu menutup matanya dan memukul anak kecil itu lagi.
Shi Tou menahan kesakitan, tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Di bawah matanya sudah sangat merah.
Ketika melihat anak kecil itu dipukul, Sun Lili merasa sangat senang. Sejak ia kembali dari sekte Yu Shou, setiap kali ia mengingat kejadian buruk dengan anjing iblis itu, ia sendiri merasa sangat jijik.
Saat Yin Cheng ada di sekte Dao, ia menjadi nona palsu yang penurut. Namun sejak Yin Cheng pergi menghadiri acara pertemuan antar sekte, ini adalah waktunya bagi Sun Lili untuk senang-senang.
Dan saat itu juga di belakang pintu tiba-tiba terdengar suara pelayan perempuan, "Salam hormat Ketua Yin."
'Salam hormat ketua Yin?' Batin Sun Lili. Ketika Sun Lili mendengar suara pelayan itu ia pun langsung berdiri.
'Bukankah Ketua Yin adalah Yin Cheng? Jika dihitung-hitung memang waktunya Yin Cheng telah kembali.' Kata Sun Lili dalam benaknya.
Kemudian ia pun merapikan pakaiannya dan segera keluar, wajahnya tersenyum dan dengan manis memanggil, "Paman Kedua kamu..."
Ketika Sun Lili belum selesai mengucapkan kalimatnya, ia pun langsung membuka matanya lebar-lebar dan bernapas dengan berat. Dalam hati ia merasa sangat kaget dan berteriak, "Yin Wushuang!"
Gadis yang mengenakan pakaian berwarna merah dan mengenakan cincin giok itu, wajahnya terlihat angkuh, dan di keningnya terdapat tanda 3 kumpulan bunga teratai. Tatapan matanya tampak sangat dingin dan mematikan, bibir merahnya tersenyum.
Yin Wushuang tersenyum, kemudian perlahan membuka bibirnya dan berkata, "Sun Lili, sudah lama tidak bertemu."