Permaisuri Kembali ke Sekolah

Mayat A Zi Tidak Ditemukan



Mayat A Zi Tidak Ditemukan

1Nian Zi melanjutkan, "Atasan Ma adalah salah satu anggota keluarga Ma yang tinggal di gunung Nan. Dia mempelajari teknik bicara perut ketika ia masih muda. Sebelas tahun yang lalu, ketika Ayahku menjabat sebagai ketua, dia dipromosikan menjadi atasan."     

"Setiap kali Ayahku mengeluarkan jurus formasi palsu, dia akan berteriak dalam bahasa perut dari samping, 'Yin Cheng sebagai penguasa langit dan bumi. Hal ini telah menyakinkan semua orang dan percaya bahwa dia memiliki warisan keturunan."     

"Dua bulan yang lalu, sekte Dao memberi persembahan kepada leluhur. Adik Sepupu menyentuh cincin giok sehingga Ayah saya pun mengetahui bahwa dia memiliki warisan keturunan."     

"Ketika murid sekte Dao kaget, atasan Ma keluar dan menjelaskan bahwa di sekte Dao pernah ada 2 orang yang memiliki warisan keturunan. Dia juga membawa catatan sebagai bukti."     

"Ayahku sudah lama berpisah dengan Ibuku, Ayahku tidak peduli padaku. Aku sering membaca buku catatan tapi tidak pernah tahu bahwa ada 2 orang yang memiliki warisan keturunan."     

"Jadi, aku pun pergi untuk bertanya kepada Atasan Ma. Aku pergi ke gunung Shan, dan mencari tahu tentang suara perut. Setelah bertanya-tanya, aku pun mengetahui kebenarannya dan mengajak Atasan Ma untuk menemui Ayahku."     

"Saat itu, Adik Sepupu sudah dijebak oleh Ayahku. A Zi adalah pacarku, demi menyelamatkan adik sepupu dia rela ditusuk oleh Ayahku. Jantungnya hancur dan akhirnya dia pun meninggal dunia."     

"Kemudian aku mengeluarkan pisau belati dan mengarahkannya ke dada kiriku, aku mengancam ayahku agar melepaskan Adik Sepupu dan membiarkannya pergi. Ayah menjawab setuju, tapi malah mengeluarkan energi kekuatannya untuk mendorong tekanan tanganku sehingga pisau belati itu menembus ke dadaku dan dia juga telah membunuh Atasan Ma."     

"Aku memeluk mayat A Zi dan terjatuh ke bawah tebing. Setelah sampai di dasar tebing, aku diselamatkan oleh para pemburu babi di kaki gunung. Ketika aku bangun, aku mengetahui bahwa Adik Sepupu juga jatuh dari tebing dan di fitnah oleh ayahku. Ayahku menyebarkan fitnah itu hingga ke seluruh dunia kultivasi yang sebenarnya."     

"Aku sengaja mengubah nama menjadi Nian Zi dan masuk ke dalam sekte Dao untuk membongkar topeng jeleknya di depan 5 master sekte besar lainnya di acara pertemuan ini."     

Setelah Yin Tianji berkata seperti itu, tiba-tiba ia terdiam. Melihat Yin Wushuang dan tertawa dengan lemah, "Untung saja Adik Sepupu tidak meninggal. Kalau tidak, aku harus puasa selama 3 kehidupan, dan tidak mampu membayar dosa Ayahku."     

Yin Tianji mengedipkan matanya melihat kematian ayahnya. Ia merasa sedih melihat kejadian yang baru saja terjadi.     

Yin Tianji selalu menjadikan Yin Cheng sebagai orang yang patut dicontoh. Ia pernah mengalami masa duka karena kehilangan ayahnya, ia juga pernah berjanji akan menjadi kuat seperti ayahnya.     

Bahkan ia pernah membayangkan bisa menjadi seperti Bai Jincheng, melanjutkan warisan keturunan dan menjadi orang yang bisa dibangga-banggakan oleh sekte Dao.     

Kemudian Yin Cheng juga membayangkan menikah dengan seorang istri yang cantik dan melahirkan anak yang lucu, mengajarinya berbagai hal dan merawatnya hingga tumbuh dewasa. Lalu mengajarinya bagaimana menjadi seorang ketua yang berkualitas, dan bahkan ia juga sudah memikirkan nama apa yang harus diberikan kepadanya.     

Tapi semua impiannya itu, kini sudah tidak ada lagi. Semua yang menjadi impian Yin Cheng kini sudah sirna.     

Setelah terjatuh dari tebing, Yin Tianji kehilangan mayat A Zi. Padahal saat itu ia ingat dirinya memeluk A Zi dengan kuat. Ia juga sudah mencari ke mana-mana selama 10 hari, tapi tetap saja tidak menemukan mayat A Zi.     

Mungkin ini adalah hukuman dari Tuhan untuknya. Seorang Ayah yang dikaguminya, ternyata perilakunya sangat jelek. Bahkan putranya sendiri bisa dibunuh secara brutal.     

Yin Wushuang merasa sedih, kemudian ia pun memeluk Yin Tianji untuk menenangkannya, "Bukan salahmu."     

Yin Tianji memejamkan matanya dan tidak menjawab. Penonton yang ada di bawah panggung bernapas dengan pelan, ternyata masalahnya akan menjadi seperti ini. Ternyata Yin Cheng...     

"Tunggu-tunggu." Zhen Xue berdiri sambil mengangkat tangan dan berkata, "Kamu bilang Ayahmu telah menggunakan energi untuk mendorong pisau belatimu, tapi kenapa kamu masih bisa hidup?"     

Yin Wushuang juga penasaran, karena ia sendiri melihat pisau belati Yin Tianji itu menembus dadanya.     

Yin Tianji melihat Zhen Xue dengan ekspresi yang datar, kemudian Yin Tianji melepaskan baju atasannya untuk menunjukkan bekas luka yang ada di dadanya, "Ayahku tidak mencintai Ibuku. Saat itu Ayahku sedang mabuk, karena tidak sadar ia ia berhubungan intim dengan Ibuku. Dan ternyata Ibuku hamil. Karena itulah bagaimana mungkin Ayahku bisa peduli padaku."     

"Saat belati itu mengarah ke dadaku, sebenarnya belati tersebut tidak sungguh-sungguh mengarah ke jantungku, jantungku ada di bagian kanannya."     

Karena belati tersebut tidak menusuk dan melukai jantungnya, sehingga Yin Tianji masih bisa bertahan hidup. Yin Cheng hampir memutuskan kecurigaan orang-orang terhadap Yin Wushuang, ia telah menjelaskan sebab dan akibat dari masalah yang ia alami.     

Meskipun Yin Wushuang tidak datang ke acara pertemuan ini, Yin Tianji tetap akan mengeluarkan bukti-bukti ini dan membongkar kepalsuan Yin Cheng.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.