Nona Besar Shengnǚ Sedikit Keterlaluan
Nona Besar Shengnǚ Sedikit Keterlaluan
"Uhukk uhukk..." Wu Ming batuk-batuk, kemudian ia pun menghapus darah yang ada di bibirnya, menelan kembali darah yang ada di kerongkongan. Setelah itu ia pun berdiri sambil memegang pedangnya.
Awalnya Wu Ming bersikap tidak terlalu hati-hati pada ketua sekte Yao dan menunggu serangan dari ketua sekte Yao. Semua ini ia lakukan hanya ingin mengetahui cahaya putih yang melindungi ketua sekte Yao.
Wu Ming ingin memastikan apakah cahaya putih itu akan menyerang orang yang menjadi lawan tuannya atau tidak.
Kalau cara yang dilakukan oleh ketua sekte sama seperti ketika melawan ketua Tong, maka Wu Ming bisa menggunakan caranya dan langsung menghabisi ketua sekte Yao. Tapi kalau cara penyerangan yang dilakukan ketua sekte Yao berbeda, Wu Ming juga harus tahu bagaimana melakukan perlawanan yang bagus. Dengan begitu ia baru bisa menang.
"Wu Ming, mengaku kalah saja!" Di bawah panggung, Ketua Tong membuka matanya dan dari tatapan matanya sepertinya ia sudah tidak punya harapan.
Cahaya putih ini sangat aneh, siapapun yang melawan ketua sekte Yao, ia tidak bisa bertindak apapun karena cahaya putih ini selalu melindungi ketua sekte Yao.
Ketika ketua Tong berkata 'Wu Ming, mengaku kalah saja' itu artinya sama saja dengan hinaan murid sekte Yao dan 'bujukan' Zhen Xue.
Karena ketua Tong adalah mantan ketua sekte Dan dan ia sendiri saja sudah meminta Wu Ming menyerah, itu berarti ia memang benar-benar sudah tidak memiliki harapan lagi!
Semua murid sekte Yao langsung serentak berteriak dengan heboh, "Mengaku kalah! Menyerah! Mengaku kalah! Menyerah!"
Ada orang dari sekte yang lain juga berkata, "Atasan Wu Ming, lebih baik menyerah saja. Melihat lukamu saja, aku seperti merasa ikut sakit."
"Seorang gadis untuk apa bertarung… kekuatan yang dimiliki tidak lebih tinggi dari orang lain, memangnya dia mau cari mati?"
Ekspresi ketua sekte Yao juga tampak menghina, "Hanya trik kecil saja, lebih baik cepat langsung menyerah saja. Aku sudah malas membuang waktu bertarung denganmu."
Sikap Zhen Xue masih tetap santai, ia minum teh dan berkata, "Atasan Wu Ming, kamu sudah mencobanya, jangan dipaksa lagi lebih baik mengaku kalah saja."
Sudut mata Wu Ming melirik Zhen Xue, kemudian ia mengeluarkan obat Sheng Ji Dan dan memakannya untuk menyembuhkan lukanya.
Luka yang dialami Wu Ming tidak terlalu parah, sehingga setelah memakan obat Sheng Ji Dan ia sudah merasa lebih baik.
"Daripada makan obat Sheng Ji Dan lebih baik makan obat Dan yang bisa langsung meningkatkan kekuatanmu saja. Mungkin kamu masih bisa mencoba bertarung." Zhen Xue meletakkan cangkir tehnya, dengan suaranya yang keras dan berkata dengan sedikit menyindir, "Semut mengguncang pohon, tidak tahu kemampuan diri sendiri."
[Gadis ini apa ingin ditampar ya?] Jin Mao si tikus pemburu harta karun merasa kesal, [Percaya tidak jika aku bisa menendang dia?]
Wu Ming berbalik dan melihat Zhen Xue, ia memiringkan kepalanya dan merasa heran, "Aku yang bertarung atau kamu yang sedang bertarung?"
Wu Ming langsung bertanya pada Zhen Xue!
"Tentu saja kamu." Zhen Xue tidak senang dengan pertanyaan Wu Ming padanya.
"Memang aku yang bertarung, jadi tolong tutup mulutmu yang sombong itu!" Wu Ming menatap Zhen Xue dengan tatapan yang dingin, "Jika kita lihat sekte-sekte besar apakah ada seorang penerus ketua sekte seperti kamu yang duduk di atas dan terus berkomentar? Apakah ada gadis yang mirip sepertimu suka menyindir orang lain? Atau aku akan mencurigai didikan sekte Shengnǚ tidak benar, paham?"
Setelah berkata seperti itu, kemudian Wu Ming pun melihat ketua sekte Shengnǚ dan memberi penghormatan sembari berkata, "Ketua Sekte, aku mohon tolong urus sebentar penerus Ketua Sekte Shengnǚ, agar ia bisa paham tentang etika dan sopan santun. Bagaimana menjadi seorang Nona Besar, ajarkan bagaimana bersikap pada orang lain dan berbicara yang baik."
Ketika Wu Ming mengatakan 'ajarkan bagaimana bersikap pada orang lain dan berbicara harus lebih hati-hati lagi' ekspresi wajah Zhen Xue seketika langsung berubah.
Tidak banyak orang yang berkomentar pada penerus ketua sekte Shengnǚ, kebanyakan dari mereka hanya memuji dan menganalisis beberapa kalimat saja.
Ketika Wu Ming berkata seperti itu, mereka langsung berpikir dan merasa bahwa ucapan Zhen Xue memang sedikit tidak pantas.
"Ngomong-ngomong, ucapan Nona Besar sekte Shengnǚ memang sedikit keterlaluan."
"Iya, semua orang kebanyakan meminta Wu Ming mengaku kalah agar tidak melukainya. Tapi Nona Zhen Xue malah menyindir Wu Ming seekor semut yang menggoncang pohon dan mengatakan Wu Ming tidak tahu kemampuan diri sendiri."
"Wu Ming bertarung karena demi sekte Dan, jika lawannya kuat dia tetap akan terus melawan dan tidak ingin mundur. Apa mungkin seharusnya Wu Ming dijadikan sebagai contoh yang baik?"