Kebetulan, Pasti Kebetulan
Kebetulan, Pasti Kebetulan
Lin Ye tidak peduli pada larangan teman-temannya, ia berteriak dengan kencang, "Nona Besar Zhen, bukannya gayamu sangat anggun? Kenapa kamu sangat suka mencari masalah dengan Ketua Sekte Dan? Sikapmu sangatlah mengganggu orang lain. Kalau Ketua Sekte kalah, apa kamu bisa bertanggung jawab jika sekte kami bubar? Sejujurnya jika kamu bersikap seperti ini di desa kaki gunung sekte Dan pasti kamu sudah dipukul oleh para senior!"
Lin Ye berkata seperti itu seolah menambah satu pukulan lagi bagi Zhen Xue. Kini wajah Zhen Xue tampak semakin sangat kesal, ia melirik ketua sekte Shengnǚ dengan tatapan yang sedih.
Ketua sekte Shengnǚ melihat Lin Ye, kemudian melihat Wu Ming. Lalu ia berkata, "Masalah ini memang kesalahan Xue'er, dia memang terlalu ikut campur. Jika dia bersalah aku sebagai ketua sekte Shengnǚ meminta maaf."
"Tapi di awal saat atasan Wu Ming memohon ingin bertarung, Zhen Xue memang sangat perhatian, dia meminta Ketua Sekte Yao untuk memberikan belas kasihan pada atasan Wu Ming. Jika memang dia benar-benar memiliki niat yang buruk pada Wu Ming, bagaimana mungkin dia melakukan ini?"
Ucapan ketua sekte Shengnǚ itu juga sangat logis, beberapa orang ada yang menganggukkan kepala dan merasa setuju dengan ucapannya.
"Ucapan Xue'er jika dibilang kasar juga seberapa tidak kasar." Ketua sekte Shengnǚ
mengelus kepala Zhen Xue dan berkata dengan datar.
"Atasan Wu Ming memang memiliki keberanian. Tapi sejak kamu berdiri keluar, kamu sudah seperti semut yang mengguncang pohon. Tidak tahu kemampuan diri sendiri."
"Aku melihat kamu terjatuh dari ketinggian dan aku merasa sangat kasihan, kamu tidak perlu menyiksa diri lagi. Semua orang juga tahu, kamu adalah sang pemberani, kamu sudah berjuang kok."
Ucapan ketua sekte Shengnǚ kali ini semakin banyak orang yang mengangguk setuju.
Sebagai seorang gadis yang memiliki kekuatan tingkat Jin Dan, bisa melawan seorang ketua sekte Yao yang memiliki kekuatan tingkat Yuan Ying akhir, merupakan sebuah hal yang patut dibanggakan. Wu Ming memang seorang pemberani dan ia juga sudah berjuang.
Semua orang setuju dengan ucapan ketua sekte Shengnǚ.
"Berjuang?" Wu Ming menaikkan alisnya dan tertawa, "Kalau begitu aku takut Ketua Sekte akan kecewa."
Setelah itu, Wu Ming menggigit jarinya sampai mengeluarkan darah. Kemudian ia pun menggambar jurus Zhen dan berkata dengan suara kecil, "Keluarlah Lei Yan Zhen!"
Wu Ming menggunakan api serigala merahnya untuk membuka jurus ini, jurus Lie Yan Zhen langsung keluar. Suhu panasnya tidak sepanas unsur api, tapi sudah membuat orang-orang tidak tahan dengan panasnya.
Saat jurus Lie Yan Zhen keluar, semua orang yang duduk di sana merasa tidak tenang. Mereka sangat kaget saat mengetahuinya.
"Ya Tuhan, bukankah hanya Ketua Sekte Dao yang memiliki jurus Lie Yan Zhen?" Ada orang yang bertanya dan melirik Yin Cheng.
Yin Cheng langsung kaget lalu berkata dengan ekspresi yang datar, "Ini hanyalah sebuah jurus kecil. Mungkin ada orang yang tidak mematuhi peraturan, sehingga jurus Lie Yan Zhen itu saat ini bisa dimiliki oleh Wu Ming."
Jurus Lie Yan Zhen sangat sering terlihat dan tidak terlalu asing. Semua orang percaya dengan ucapan Yin Cheng. Kemudian mereka pun menganggukan kepala.
Kini semua orang sudah kembali tenang, tapi entah kenapa detak jantung Yin Cheng masih berdetak sangat kencang.
Tiba-tiba Yin Cheng tidak melihat Song Lianyi lagi dan kini ia hanya fokus melihat Wu Ming yang berdiri di atas panggung.
'Orang ini… umurnya sama dengan Yin Wushuang, bisa mengeluarkan jurus Lie Yan Zhen dan bisa tiba-tiba hilang…'
'Kalau tidak salah, saat Yin Wushuang datang ke sekte Dao, ia juga telah mempelajari beberapa jurus Zhen.'
'Apakah orang ini… tidak! Salah! Yin Wushuang sudah tidak memiliki kekuatan tingkat Jin Dan lagi, bagaimana mungkin dia bisa mendapatkan kekuatannya kembali?'
Berbagai pertanyaan muncul dalam benak Yin Cheng, saat ia melihat Wu Ming, seketika ia langsung teringat pada Yin Wushuang.
Gadis yang ada di depan itu memiliki kekuatan tingkat Jin Dan level akhir!
'Kebetulan, ini pasti kebetulan!' Kata Yin Cheng dalam benaknya
-
Di atas panggung, ketua sekte Yao berada di dalam lingkaran jurus Lie Yan Zhen, ia terlihat sangat menderita.
Jurus Lie Yan Zhen memang sangat sering dilihat oleh banyak orang. Kekuatannya memang tidak seberapa besar, tapi karena api yang digunakan Wu Ming adalah api serigala merah, sehingga kekuatannya pun bertambah menjadi 10 kali lipat lebih kuat dari biasanya.
Api jenis ini bukan api biasa! Ketua sekte Yao merasa tubuhnya sudah mengeluarkan keringat, tidak hanya itu saja ada percikan api yang mengenai kulitnya dan membuatnya merasa sangat kepanasan.
Kali ini Wu Ming tidak menyerang lagi. Ia tidak menyerang tapi ia justru duduk bersila, sikapnya terlihat sangat santai.
Hal yang paling menyebalkan adalah Wu Ming entah dari mana bisa mendapatkan sebuah ubi merah, dan sengaja memanggang ubi itu di depan ketua sekte Yao!
Sikap Wu Ming kali ini benar-benar sebuah penghinaan. Ia sangat keterlaluan! Melihat sikap Wu Ming yang seperti itu, ketua sekte Yao langsung memelototinya.
[Tuan sudah tahu syarat kalung yang di kenakan ketua sekte Yao.] Mo Baobao tertawa [Asal tidak ada yang menyerang dengan kuat maka energi ajaib itu tidak akan muncul, jadi… dia pasti akan mampus!]