Tuan Muda Jun Bilang, Itu Sangat Menyakitkan!
Tuan Muda Jun Bilang, Itu Sangat Menyakitkan!
Saat baru ingin mengucapkan 'Yin Wushuang', Wu Ming menarik kembali perkataannya, "Apa kamu tidak takut kalau ternyata aku memiliki niat yang buruk?"
"Karena sudah salah percaya pada atasan Yao, tidak apa-apa jika salah percaya pada atasan Wu Ming." Ketua sekte tertawa kemudian melanjutkan, "Apalagi obat Dan level 9 yang kamu buat sudah dibawa keluar untuk lelang. Jadi, tidak masalah aku memberikan pecahan unsur kayu ini kepadamu."
Setelah itu, ketua sekte pun berdiri dengan kedua tangannya diletakkan di belakang, "Mereka bilang kamu yang telah membunuh Tuan Muda Sekte Dao. Kamu juga telah dikutuk olehnya, jadi kamu sendiri yang harus membunuh Yin Cheng dan merebut kembali namamu. Kalau di hari itu kamu tidak bisa melawan Yin Cheng, aku pasti akan membantumu."
"Terima kasih Ketua Sekte." Wu Ming mengucapkan terima kasih sekali lagi kepada ketua sekte.
"Yang aku selamatkan hanya kamu seorang. Tapi yang kamu selamatkan adalah seluruh orang yang ada di dalam sekte Dan, dan juga seluruh master yang ada di sekte Dan." Setelah berkata seperti itu, ketua sekte pun berbalik dan pergi.
Saat itu Wu Ming masih tetap berdiri di tempat yang sama sejak tadi, bola matanya yang hitam itu menatap dengan tatapan yang sangat dingin. Empat hari lagi acara pertemuan sekte-sekte besar akan segera tiba.
-
Belum sampai siang hari, Lin Ye sudah selesai melakukan pelelangan obat Dan yang dibuat oleh Wu Ming, ketika kembali ekspresi wajahnya tampak sangat senang.
Ia mendapat informasi bahwa Wu Ming masih berada di ruang meracik obat, sehingga ia pun dengan terburu-buru pergi untuk menemuinya, "Gadis jelek! Obat Dan sudah..."
Saat baru masuk ke dalam ruangan, ia melihat keadaan di dalam ruangan dan seketika ia langsung terdiam. Saat itu Wu Ming sedang terbaring di atas meja, ia sudah tertidur.
Ia mungkin sudah sangat ngantuk, karena setiap malam ia harus meracik banyak obat Dan, pagi hari ini ia sudah berhasil membuat obat Dan level 9. Untuk meracik obat Dan membutuhkan kekuatan spiritual yang besar. Sehingga ia membutuhkan banyak istirahat untuk bisa mengembalikan energi kekuatannya.
Bagi murid inti untuk meracik pil obat Dan level 4 saja rasanya sudah sangat capek. Apalagi Wu Ming yang sudah berhasil meracik obat Dan level 9, pasti ia merasa jauh lebih capek daripada yang dirasakan oleh murid inti.
Badan Wu Ming yang kecil tampak terbaring di atas meja, setengah sisi wajahnya terlihat sangat putih. Bulu-bulu halusnya dapat terlihat dengan sangat jelas di bawah sinar matahari. Hidungnya bernapas dengan santai, ia kelihatannya sangat mengantuk sampai tidak pulang ke tempat tinggalnya dan tertidur di sini.
Saat ini sudah akhir bulan September, sehingga cuaca masih belum seberapa dingin dan mulai masuk ke musim gugur. Sambil melihat Wu Ming yang sedang tertidur, Lin Ye berpikir sejenak lalu melepaskan jaket luarannya dan memakaikannya pada Wu Ming, setelah itu ia pun pergi.
Ketika pergi Lin Ye tiba-tiba ia merasa ada angin berhembus dengan dingin dari belakangnya, kemudian ia pun menoleh ke belakang dan melalui jendela ia melihat Wu Ming sedang tertidur dengan pulas di atas meja. Lalu ia menggaruk-garuk kepalanya dan setelah itu ia pun pergi melalui jalan rahasia.
Lin Ye tidak melihat ada seorang laki-laki berjubah putih dan berambut silver yang muncul di sudut sana. Wajahnya yang tampan terlihat sedikit pucat. Kemudian ia melihat jaket luaran yang ada di belakang punggung Wu Ming, lalu ia pun memejamkan matanya dan seketika jaket itu langsung berubah menjadi serbuk.
Pria yang berambut silver itu tampak sedikit tidak berdaya. Diam-diam ia berjalan kemudian dengan lembut ia memeluk Wu Ming lalu mengangkatnya. Ia berkata dengan nada bicaranya sedikit mengeluh, "Saat kamu cantik, banyak orang yang mengejarmu. Tapi sekarang wajahmu sudah berubah, kenapa masih banyak orang yang menginginkan bersamamu?"
Pria itu menggendong Wu Ming dan dalam waktu sekejap ia sudah muncul di rumah kediaman Wu Ming. Kemudian ia pun menempatkan Wu Ming di tempat tidur, dan ia juga ikut berbaring di sampingnya, memeluknya dan mengelusnya dengan lembut.
-
Saat menjelang malam, Wu Ming pun terbangun. Ia membuka matanya perlahan dan melihat wajah yang sudah dikenalnya.
"Jun Shangxie." Sebuah keanehan melintas di mata Wu Ming, lalu ia pun mengerutkan alisnya.
'Ada yang aneh. Mengapa ekspresi orang ini sangat kesal? Dan… ada darah.' wu Ming berkata dalam benaknya.
Wu Ming mengulurkan tangannya dan meraba badan Jun Shangxie dan ternyata ada sebuah luka di perut bagian kiri Jun Shangxie. Kemudian ia pun membuka bajunya dan melihat darah yang keluar dari luka itu. Wu Ming mengelusnya, dan Jun Shangxie mendengus, seketika wajah Jun Shangxie menjadi semakin kesal.
Jun Shangxie berkata dengan kesal, "Sakit sekali."
"..." Wu Ming terdiam sejenak, kemudian ia mengerutkan keningnya sembari berkata, "Sepertinya saat masih ada kutukan totem lukamu jauh lebih parah daripada saat ini, tapi kenapa waktu itu kamu bilang tidak sakit."