Rencana Yin Wushuang
Rencana Yin Wushuang
Ia dan Yin Wuchen pernah hidup dan tinggal bersama-sama, ia tahu bisa bertemu dan menjalin hubungan baik dengan saudara dan kerabat merupakan suatu hal yang indah.
Tapi paman kedua ini…
Di satu sisi, paman kedua sangat memperhatikannya, namun di sisi lain ia telah sengaja mengirim orang untuk mengawasinya dan yang membuatnya semakin pusing yaitu aroma yang selalu muncul setiap malam.
Sebenarnya apa yang ingin Yin Cheng lakukan?
Kalau orang tuanya masih hidup, kenapa Yin Cheng mengatakan bahwa orang tuanya sudah meninggal dunia?
Keberadaan dua pelayan yang bodoh ini…
Yin Wushuang menutup matanya dan dalam hati sebenarnya ia sudah menyiapkan sebuah rencana.
-
Keesokan harinya, Yin Tianji datang lagi, sebelum masuk ke dalam istana, ia sudah berteriak-teriak, "A Zi… A Zi… tanganku sudah hampir patah!"
Di bawah pengawasan A Lan yang menatapnya dengan dingin, A Zi membantu Yin Tianji membungkus luka yang ada di tangannya. Yin Tianji tampak tersenyum sangat lebar, ia merasa sangat puas, seperti seorang anak kecil yang kegirangan.
Setelah luka di tangannya selesai dibungkus, harusnya Yin Tianji langsung pergi, tapi tiba-tiba Yin Wushuang berkata padanya, "Kak, aku ingin berbicara satu hal denganmu."
Yin Tianji berharap sekali bisa berada di istana Shuangchen lebih lama lagi, ia tampak seperti seekor anjing yang menggoyang-goyangkan ekornya, kemudian ia pun masuk ke dalam istana.
"A Lan A Zi, aku ingin membicarakan soal pribadi sebentar dengan Kakakku, kalian lebih baik tunggu saja di luar." Yin Wushuang berkata kepada kedua pelayannya itu dengan nada dingin. Kemudian A Lan dan A Zi menggangukkan kepalanya, mereka pun menuruti permintaan Yin Wushuang dan berjaga di depan pintu.
Asalkan tidak sampai keluar, semuanya pasti aman.
"Adik Sepupu, apa yang ingin bicarakan padaku?" Yin Tianji duduk di atas kursi, tangannya mengambil buah secara acak lalu memakannya.
Yin Wushuang mengeluarkan Mo Range, kemudian ia meminta Mo Range untuk mengeluarkan Jiejie.
Mo Range kekuatannya saat ini sudah mencapai tingkat Jin Dan akhir, kekuatan yang ia miliki lebih tinggi dari A Lan dan A Zi.
Setelah semua ini selesai, Yin Wushuang duduk di depan Yin Tianji dan sengaja bertanya, "Kamu suka pada A Zi?"
"Uhuk… uhuk!" Seketika Yin Tianji langsung batuk-batuk, tanpa disadari wajahnya menjadi merah merona, tapi ia tetap membantah, "Bagaimana, bagaimana mungkin, aku adalah Tuan Muda sekte Dao!"
Seorang Tuan Muda sekte mana mungkin boleh bersama dengan seorang pelayan.
"Tidak suka?" Yin Wushuang mengerutkan keningnya, "Kalau begitu aku telah berpikir terlalu banyak. Jika seperti itu, aku akan menjodohkan A Zi kepada orang lain saja."
Ia adalah nona besar, mengenai masalah yang harus dilakukannya ia merasa sudah bisa menyelesaikannya sendiri. A Lan dan A Zi juga sudah memasuki usia untuk menikah.
"Jangan dong!" Saat mendengar A Zi akan dijodohkan dengan orang lain, Yin Tianji seketika langsung berdiri, "A Zi baru saja menjaga kamu belum lama ini, kenapa kamu begitu cepat ingin menikahkannya dengan orang lain? Lagi pula aku… aku…"
Yin Tianji dengan ekspresinya yang malu-malu ia duduk kembali, namun ia tidak langsung mengatakan apa yang sedang dirasakannya saat ini.
Saat itu juga Yin Wushuang merasa bahwa kakak sepupunya ini sangat menarik.
Ibu Yin Tianji adalah adik ketua sekte Jian Xiu, ketika Yin Cheng telah menjadi ketua sekte Dao, ia pun pergi dan berpisah dengan Yin Cheng.
Wanita ini juga terbilang sifat yang keras kepala, ketika ia memutuskan untuk berpisah, selama bertahun-tahun ini ia tidak pernah menemui putranya.
Yin Cheng sangat sibuk mengurusi urusan yang ada di sekte Dao, ditambah tidak ada ibu yang selalu menjaganya. Orang lain juga tidak ada yang berani berbuat macam-macam pada tuan muda, sehingga ia tidak ada orang yang memberinya nasihat dan ia dibiarkan begitu saja, dulu sifatnya sangat tidak baik.
Tapi sebenarnya sifatnya tidak seburuk itu.
"Maksudku adalah kalau kamu suka A Zi, kamu nanti tidak boleh datang ke sekte Dao lagi." Yin Wushuang memainkan matanya.
"Atas dasar apa? Aku adalah Tuan Muda sekte Dao!" Yin Tianji menampar meja dan sangat marah.
"A Zi tidak suka padamu, ia tidak memiliki perasaan sedikitpun pada orang lain." Yin Wushuang tertawa kecil, "Kakak jangan salah paham padaku, aku hanya merasa jika hubungan ini tidak baik, cepat akhiri saja. Itu akan lebih baik untukmu."
"Tidak mungkin, aku akan membuatnya jatuh cinta padaku!" Yi Tianji duduk ke kursi, tatapan matanya tampak begitu meyakinkan.
"Kakak Sepupu jika memang suka padanya, aku punya satu cara." Yin Wushuang menundukkan kepalanya dan tangannya memainkan rambutnya sehingga rambutnya terlihat acak-acakan, diam-diam matanya mengeluarkan cahaya.