Sun Lili Menghilang dengan Aneh
Sun Lili Menghilang dengan Aneh
Di satu sisi ia merasa dirinya tidak berguna, di sisi lain ia merasa ia tidak enak untuk mengungkapkan perasaannya, ia takut merasa bersalah padanya.
"Tuan Muda sekte." Ekspresi A Zi tampak sedikit dingin, dengan suara yang berat ia berkata, "Aku tidak tahu, kamu mendekatiku karena Adikku! Aku pernah mendengar bahwa beberapa orang yang memiliki kedudukan mempunyai hobi yang berbeda. Meskipun nasibku tidak bagus, tapi aku bersumpah aku akan menjaga Adikku sampai mati!"
"Tidak, aku aku aku…" Yin Tianji terlihat begitu gugup. Ia menunjuk adiknya yang sedang pura-pura tidur, wajahnya memerah, dan ia tidak bisa berkata apa-apa.
Ekspresi wajah A Zi tampak semakin dingin, ia menoleh ke belakang lalu pergi.
Saat ia melihat orang yang dicintainya pergi begitu saja, Yin Tianji mulai resah. Apa yang ia pendam, apa yang ia takutkan, apa yang membuatnya tidak enak hati, dan kata-kata yang telah ia siapkan, semuanya hilang begitu saja. Kemudian ia melemparkan bunganya, menggenggam tangan A Zi dan menarinya ke dalan pelukannya,
"Aku sangat suka padamu, aku cinta padamu, aku ingin memelukmu, ingin tidur bersamamu, ingin melepaskan semua bajumu, ingin 'menanam benih' di tubuhmu, aku ingin menghamilimu, aku ingin selalu menjagamu, aku ingin bisa melihatmu setiap hari."
Tanpa berpikir terlebih dahulu, kata-katanya keluar begitu saja dari mulutnya, ia sedikitpun tidak romantis.
Jika Yin Tianji tadi telah menampar wajahnya, sekarang yang ia ingin membenturkan kepalanya ke tembok.
Gawat gawat gawat… A Zi pasti kaget dengan pemikiran aku…
Gadis mana yang bisa menyukai laki-laki seperti ini…
Dan ternyata, setelah A Zi sadar dari keterkejutannya, ia pun melepaskan pelukan Yin Tianjin lalu menampar wajahnya, "Brengsek!"
Yin Tianji menutupi wajahnya yang telah ditampar oleh A Zi, seketika wajahnya langsung merah, "Kamu kamu kamu, kamu anggap aku Tuan Muda sekte yang suka pada Adikmu saja!"
Wajah A Zi tiba-tiba berubah menjadi dingin lagi, matanya melihat bunga mawar yang terjatuh ke lantai.
Kemudian ia pun berjalan dan mengambil bunga mawar itu lalu memeluknya, ia melirik Yin Tianji sembari berkata, "Aku suka bunga kamelia."
Saat ia berkata seperti itu, A Zi menoleh dan telinganya menjadi merah.
Ia telah menerima bunganya, itu artinya ia telah menerima cinta Yin Tianji.
Meskipun tuan muda sekte bukan orang yang hebat, ataupun orang yang berbakat, namun justru sebaliknya, ia memiliki banyak kasus dan kehidupan masa lalunya yang kelam.
Tapi, A Zi bisa merasakan ketulusannya dan semangatnya yang membara.
Hanya dmi dirinya, seorang tuan muda sekte telah berani menghadapi bahaya, ia harus menggunakan alasan apa untuk menolaknya?
Nona besar bilang ia bukan sebuah alat, ia boleh dengan berani mencintai seseorang.
Penjaga rahasia, ketua sekte, perintah, kutukan, mengawasi…
Saat itu juga semuanya terbang begitu saja, semuanya tidak ada yang terlalu penting.
Yin Tianji tercengang sangat lama, kemudian ia merangkul pinggang A Zi, lalu mengangkat A Zi ke atas dan tertawa bahagia, "Kamu bersedia! Kamu bersedia! Aku sudah berhasil!"
Xiao Shitou yang pura-pura tidur sambil menghadap ke samping diam-diam mengangkat jempolnya.
Meskipun ia tidak paham maksud ucapan itu, tapi ketika tahu Yin Tianji bisa memeluk dan menggendong kakaknya, ia bisa merasakan itu pemandangan indah!
-
Puncak murid luar.
"Sun Lili?" Seorang murid luar memainkan rambutnya sembari berkata, "Nona Besar yang terhormat, Sun Lili sudah beberapa hari tidak masuk kelas. Saat menyapu juga aku tidak melihatnya."
Yin Wushuang mengerutkan keningnya, ia berpikir kemarin-kemarin ia tidak membalas Sun Lili.
Yang pertama karena ia telah kembali ke posisinya sebagai nona besar sekte Dao, tidak ada alasan baginya untuk membunuh seseorang. Jika demikian bisa-bisa akan banyak orang yang menganggap dirinya orang yang tidak baik.
Yang kedua, karena saat itu ada masalah perjodohan yang penting sehingga ia tidak mengurus Sun Lili.
Hari ini ia teringat pada Sun Lili, tapi Sun Lili telah hilang, ia pergi ke mana?
Tidak hanya kesempatan yang bagus, tapi ini juga bisa ia dijadikan sebagai alasan untuk bertindak.
Sun Lili tidak pantas didiamkan.
"Kalau kalian menemukan Sun Lili, cepat bawa dia ke balai hukum pidana, sebagai seorang murid luar tapi tidak mengerjakan pekerjaan urusan dalam dan sekarang dia juga sudah berani tiba-tiba pergi, apakah dia pikir peraturan di sekte Dao tidak berlaku?"