Permaisuri Kembali ke Sekolah

Hanya Sebuah Alat Saja



Hanya Sebuah Alat Saja

1Nada suara A Lan membuat pundak A Zi merinding, "Kenapa Ketua Sekte ingin membunuhnya?"     

"Siapa yang tahu." A Lan merasa tidak setuju, "Ini bukan urusan kita, kita… Huh… hanya sebuah alat saja."     

Sebuah alat saja.     

A Zi terdiam sejenak, kemudian ia tiba-tiba bertanya, "Sekarang Ketua Sekte ada di mana?"     

"Apa yang ingin kamu lakukan?" Sikap A Lan langsung berubah cemas dan ketakutan seperti seorang yang sedang melihat hantu, "Kamu jangan bilang padaku, bahwa kamu ingin menyelamatkan Yin Wushuang? Kamu jangan bercanda lagi!"     

A Lan berdiri dan menahan tangan A Zi sembari berkata, "A Zi, kita sama-sama dijual dan masuk ke sini, kamu jangan melakukan hal yang bodoh!"     

"Bagaimana mungkin, jika aku pergi menyelamatkan Yin Wushuang itu artinya sama saja aku mengkhianati Ketua Sekte. Kalau seperti ini pasti Adikku akan terbawa ke dalam masalah ini nanti." A Zi menggelengkan kepalanya, tatapannya tampak sangat dingin, kemudian ia berkata, "Aku ingin memberitahu Ketua Sekte sebuah hal yang penting."     

"Baiklah kalau begitu, saat ini dia sedang berada di wakil puncak bagian timur." A Lan berpikir sejenak lalu menganggukkan kepalanya.     

Setelah itu, A Zi dengan tidak terlalu tergesa-gesa namun juga tidak begitu santai, ia bergegas pergi menuju wakil puncak.     

 -     

Di atas puncak.     

Yin Wushuang bernapas dengan sedikit berat, ia melihat Yin Cheng yang tiba-tiba berdiri, di dalam hatinya ia sudah memprediksi kira-kira apa yang ingin Yin Cheng lakukan padanya.     

Jika tidak akan melakukan suatu hal yang membahayakan, tidak mungkin ekspresi Yin Cheng tiba-tiba berubah seperti ini.     

"Shuang'er, kamu sangat pintar, setelah mendengar ucapanmu sebenarnya kamu ingin mengujiku kan?" Yin Cheng berjalan satu langkah ke depan, wajahnya yang sedikit berisi memasang ekspresi belas kasihan pada Yin Wushuang, "Paman Kedua merasa sangat senang dan puas." Tapi, apa yang kamu katakan tentang 'gosip' itu sama sekali tidak benar, karena tidak ada orang lain yang tahu tentang itu."     

Bahkan Yin Tianji saja tidak tahu bahwa nenek tua itu sudah meninggal, Yin Wushuang dengar gosip dari mana?     

Yin Cheng tidak menyangka, Yin Wushuang tidak hanya tahu informasi tentang nenek tua itu, tapi ia juga tahu bahwa nenek tua itu sudah meninggal.     

Kalau begitu berarti dari dulu Yin Wushuang belum percaya padanya, sehingga ia pun tidak perlu terus berpura-pura lagi.     

"Informasi apa lagi yang sudah kamu tahu? Apa yang dikatakan Nenek Tua itu padamu?" Suara Yin Cheng seketika berubah menjadi jahat, "Seharusnya aku membunuh Nenek Tua itu dari awal dan tidak perlu menyimpannya untuk mengancam Yin Sen."     

[Tuan, hati-hati!] Di dalam cincin phoenix ungu semua pengikutnya serentak berteriak.     

"Sepertinya aku tidak perlu berjaga-jaga lagi, kalau begitu aku mengujimu sampai di sini saja… Paman Kedua yang baik." Yin Wushuang tersenyum, ia tidak menjawab pertanyaannya tapi ia justru kembali bertanya, "Ayah dan Ibuku masih belum meninggal kan?"     

Buffft!     

Energi kekuatan Yin Wushuang tiba-tiba bertambah, angin berhembus sangat kencang, hingga membuat rambut panjang dan rok putih Yin Wushuang bergerak.     

Karena tertiup angin rambut Yin Wushuang telah menghalangi penglihatannya, tapi tatapan mata Yin Wushuang tetap terlihat sangat tajam.     

Kemudian ia pun mengucapkan mantra, sambil memegang pedang phoenix di tangan dan kekuatan Jin Dan level 1 langsung keluar.     

"Masih berusia 16 tahun sudah melewati tahap Jie Dan…" Yin Cheng merasa suram, "Memiliki bakat dari lahir memang sebuah keberuntungan, jika saat itu aku sehebat ini, Ayah dan Wanita yang paling kucintai pasti akan kagum padaku dan bukan Yin Changfeng yang selalu dibanggakan dan dihormati!"     

Yin Wushuang memegang pedang phoenix secara horizontal di depannya, ia sangat sangat waspada, "Kamu iri pada kemampuan dan kehebatan yang dimiliki Ayahku?"      

"Iri? Huh! Aku…" Yin Cheng tiba-tiba terdiam, lalu ia pun tertawa dengan terpaksa ia berkata, "Benar, aku iri. Aku sangat-sangat iri padanya, karena itulah aku membuatnya mati!"     

"Feng Quan Can Yun!"     

Yin Wushuang menatapnya dengan tatapan yang dingin, meninggikan suaranya dan langsung menyerangnya menggunakan pedang phoenix miliknya!     

Karena Yin Wushuang sudah marah, energi kekuatannya langsung menyerang Yin Cheng!     

Ucapan Yin Cheng itu telah membuat Yin Wushuang marah besar.     

Ia harus mati!     

"Wah! Senjata ini kelihatannya lumayan bagus." Dengan cepat Yin Cheng langsung melompat, ia menghindari jurus Feng Quan Can Yun dari Yin Wushuang. Kemudian ia pun melayang di udara, tatapan matanya tampak sangat iri, kemudian ia berkata, "Bahkan kamu juga selalu mendapatkan keberuntungan, benar-benar sangat mirip dengan Ayahmu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.