Permaisuri Kembali ke Sekolah

Air Mata Yin Wushuang



Air Mata Yin Wushuang

1Ucapan Yin Cheng membuat para murid dari 12 puncak merasa sangat kaget.     

"Apa? Warisan keturunan Nona Besar palsu?"     

"Apa? Nona Besar telah membunuh Tuan Muda Sekte?"     

Atasan Ma yang diikat berteriak dan berusaha melepaskan ikatannya, "Wu wu wu! Wu wu wu!"     

Yin Cheng menggerakan tangannya dan mengumpulkan kekuatan, hanya dalam waktu yang singkat ia langsung menyerang kepala atasan Ma.     

Karena serangan Yin Cheng atasan Ma kini tidak bisa bergerak lagi. Ia meninggal! Setelah atasan Ma meninggal semua orang langsung melihat Yin Wushuang dengan tatapan tajam.     

Awalnya semua orang sangat menghormati dan kagum pada Yin Wushuang, tapi sekarang mereka semua marah dan ingin membunuh Yin Wushuang!     

"Bunuh Yin Wushuang, balaskan dendam untuk Tuan Muda Sekte!"     

"Bunuh dia!"     

"Bunuh Yin Wushuang! Bunuh Yin Wushuang!"     

Han Li yang saat itu sedang berada dalam kerumunan banyak orang, ia tidak bisa berkata apa-apa, ia tidak percaya Yin Wushuang yang membunuh tuan muda sekte Yin Tianji!     

Sebenarnya ada masalah apa ini?     

Sun Lili saat itu juga mendengar bunyi lonceng bel perunggu, sehingga ia juga ikut berkumpul di puncak. Ia tampak tercengang, membuka mulutnya lebar-lebar, lalu ia pun menoleh dan langsung berteriak, "Yin Wushuang! Ketua sekte memperlakukanmu seperti putrinya sendiri, Tuan Muda Sekte menyayangimu seperti adiknya sendiri. Lantas kenapa kamu membunuh Tuan Muda sekte? Kamu benar-benar jahat!"     

Yin Cheng menghapus air matanya, kemudian dengan sedih ia berkata, "Aku heran sekali, aku Yin Cheng tidak pernah melakukan hal-hal yang tidak baik. Dari dulu aku duduk tenang di posisiku dan tidak pernah melakukan kesalahan pada sekte Dao dan langit! Tapi sekarang tiba-tiba ada siluman yang masuk ke sini, siluman itu yang telah membunuh putraku!"     

"Siluman!"     

"Siluman!"     

"Siluman!"     

Semua murid langsung menuduh Yin Wushuang, mereka berteriak semakin kencang dan semakin lama semakin kencang, seperti angin yang bertiup sangat kencang.     

Yin Cheng tampak sangat marah, ia melihat Yin Wushuang yang ada di depan, wajahnya tampak sedih tapi di dalam hati penuh dengan emosi yang meluap-luap.     

Yin Tianji putra yang tidak berguna, akan lebih baik jika meninggal dari pada nanti membuat masalah.     

Sebagai tuan muda sekte mencintai seorang pelayan yang memiliki harga diri yang rendah dan ia bahkan telah berani melawan ayahnya sendiri!     

Jika sejak awal ia sudah tahu bahwa putranya itu orang yang tidak berguna, ia pasti sudah membunuhnya sejak ia baru lahir!     

Di dalam hati sebenarnya ia masih sangat marah, Yin Cheng meneteskan air mata lagi, kemudian ia berkata, "Putraku masih belum jauh perginya, sekarang aku akan mengirimkan siluman ini pergi menemaninya!"      

Setelah itu, ia mengayunkan kapak yang besar dan langsung menyerang Yin Wushuang!     

Han Li yang saat itu berada di dalam kerumunan banyak orang berusaha untuk keluar dari kerumunan.     

Di dalam kerumunan, Sun Lili merasa semakin senang karena akhirnya Yin Wushuang sebentar lagi akan dibunuh!     

[Tuan! Tuan!]Di dalam cincin phoenix ungu ke empat pengikut Yin Wushuang berteriak menyadarkan Yin Wushuang.     

Sejak A Zi meninggal sikap Yin Wushuang sangat aneh.      

Seperti telah berubah menjadi orang lain.     

[Tuan, cepat sadar!] Mo Baobao berteriak dengan keras [Kalau kamu masih belum sadar seperti ini, kamu tidak bisa membalas dendam A Zi dan Yin Tianji. Kamu sendiri akan meninggal! Tuan!]     

Tik…      

Yin Wushuang menangis di bawah cahaya bulan yang meneranginya, sehingga semua orang bisa melihat dengan jelas, air mata Yin Wushuang menetes ke bawah hingga mengenai tangga yang terbuat dari batu.     

Yin Wushuang… menangis?     

[Tuan…] ke empat pengikut yang ada di cincin phoenix kuno tampak tercengang.     

Di antara mereka berempat, Mo Baobao yang paling kaget.     

Tuan saat di kota Gang Cheng, pernah dilukai oleh seorang siluman sampai tubuhnya terluka tapi tidak menangis.     

Tuan saat di Shengxian Meng juga Dongfang Ya selalu melawannya, tapi ia tidak menangis.     

Saat tuan berasa di dunia iblis, ia dijahati oleh He Zhen, dan ditindas oleh Jendral Jiu Nan demi mendapatkan tulang dewi. Bahkan saat itu ia hampir kehilangan satu tangannya, namun ia juga tidak menangis.     

Semua makian dari orang-orang, semua tindak kejahatan yang pernah diperbuat oleh orang-orang, semua luka yang pernah ia rasakan tidak pernah membuat tuan sampai menangis.     

Sekarang A Zi dan Yin Tianji meninggal bisa membuat tuan menangis.     

Kapak milik Yin Cheng itu kini sudah berada di atas kepala Yin Wushuang.     

Saat semua orang berpikir Yin Wushuang akan dibelah menjadi dua, saat itu juga Yin Wushuang bergerak.     

Ia mengangkat tangannya dan memegang salah satu sisi depan kapak yang besar itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.