Aku Akan Mengembalikan Satu Botol Pil Sheng Ji Dan Milikmu
Aku Akan Mengembalikan Satu Botol Pil Sheng Ji Dan Milikmu
Saat sedang makan, Wu Ming melihat kakek Cui dan bertanya dengan nada serius, "Kakek Cui, tunggu sampai nanti aku pasti akan mengembalikan satu botol obat Sheng Ji Dan milikmu."
Di dalam cincin phoenix obat Dan miliknya sangatlah banyak.
Kakek Cui hanya tertawa, ia tidak berkata apapun, dan sepertinya ia tidak percaya padanya.
Wu Ming juga tidak banyak memberikan penjelasan, setelah selesai makan ia langsung pergi ke tempat cucian khusus perempuan untuk mencuci sprei dan selimut yang ada di sana.
Saat itu juga di pinggir pantai sudah ada banyak sekali perempuan yang bersih-bersih di sana.
Umur mereka kira-kira sekitar 20 tahun ke atas dan juga ada yang umurnya masih di bawah 20 tahun, wajah mereka lumayan cantik. Mereka mencuci sambil menunduk dengan serius menggosok selimut yang kotor.
Wu Ming saat itu mengenakan pakaian yang terbuat dari kain kasar sehingga menarik perhatian dari para gadis di sana.
Mereka saling colek, saling menertawakan sambil menunjuk Wu Ming, "Cepat lihat, ada pendatang baru."
"Kenapa dia sangat jelek!"
"Bukan salahnya jika dia jelek." Seorang perempuan yang tatapan matanya tampak sangat tajam dan wajah lumayan cantik berkata, "Sudah sudah, cepat kerja!"
"Di antara kita semua yang paling cantik adalah Ye Yuan!" Gadis yang ada di sebelah menggunakan tangannya menyikut gadis yang tatapan matanya tajam itu, "Kalau tidak, mana mungkin Ye Yuan bisa membuat murid dalam jatuh cinta padanya, benar kan Yen Yuan?"
Gadis bermata tajam itu namanya adalah Ye Yuan.
Meskipun Ye Yuan tidak berkata apapun, tapi ia tersenyum sangat puas, lalu ia pun berkata lagi, "Kita semua adalah perempuan petugas kebersihan, lakukanlah pekerjaan kita dengan baik, jangan pikirkan hal yang tidak seharusnya dipikirkan."
"Aduh, Ye Yuan malu ya? Aku dengar murid dalam itu namanya Lei Zhou, dia sering mengirimi Ye Yuan makanan yang enak-enak loh!"
"Wah, mengagumkan sekali! Huhuhu, kenapa tidak ada yang suka padaku?"
Wu Ming tidak peduli dengan obrolan mereka, ia sendiri memeluk erat selimut yang ia pegang lalu berjalan mendekati pantai dan berkumpul bersama wanita paruh baya yang juga sedang mencuci di sana.
Beberapa wanita paruh baya itu tidak heran ketika melihat kehadiran Wu Ming, mereka tidak banyak memberikan komentar dan terus melanjutkan pekerjaan mereka.
Senyuman yang ada di wajah gadis-gadis muda itu pun tiba-tiba terhenti.
Gadis petugas kebersihan baru itu tidak menyapa para petugas kebersihan yang lain, ia langsung ikut bergabung dengan mereka, sehingga mereka merasa tidak nyaman dengan kehadirannya.
Gadis baru itu tidak berkata apapun, kelihatannya ia sangat bertanggung jawab pada tugasnya, tapi kenapa sikapnya yang seperti itu seperti sedang menyindir mereka tidak melakukan tugas dengan baik?
Seketika suasana menjadi tegang, awalnya mereka asik ngobrol dan tertawa. Para gadis yang sedang mencuci sprei di sana secara berpasangan terdiri dari dua sampai tiga orang.
Ye Yuan melirik Wu Ming, ia juga membawa sprei yang ia pegang itu lalu pergi mencucinya. Bau keringat yang ada di sprei itu sangat menyengat sehingga membuat wajahnya tampak pucat, bahkan ia hampir memuntahkan makanan sarapannya.
Gadis-gadis itu perlahan menjadi tenang, mereka melakukan tugas mereka masing-masing.
Sampai siang hari kira-kira jam 10, tiba-tiba ada beberapa orang yang berjalan dari
sebuah pulau yang ada di depan mereka mulai mendekati mereka.
-
Sekte Yu Shou dan sekte Dao berbeda. Sekte Dao berada di tengah-tengah gunung dan memiliki 12 puncak.
Sedangkan sekte Yu Shou ada di tengah pulau dan memiliki 26 pulau kecil.
Di tengah-tengah pulau besar yang ada di sana adalah tempat tinggal ketua sekte, istri ketua sekte, tuan muda sekte dan beberapa atasan yang lain. Sedangkan para murid, pelayan, dan petugas kebersihan yang ada di sana tinggal di beberapa tempat yang berbeda.
Pukul 10 pagi, para murid sudah selesai melakukan latihan pagi. Saat ini ada banyak murid luar, murid dalam dan murid inti yang akan melewati pulau di depan mereka.
Yang pertama lewat adalah murid luar, para murid luar mengenakan pakaian berwarna abu-abu.
Para gadis petugas kebersihan itu tidak ada yang mengangkat kepala untuk melihat mereka.
Kemudian grup kedua mulai lewat, mereka adalah murid dalam yang mengenakan pakaian jubah berwarna hijau.
Ada banyak gadis petugas kebersihan yang mengangkat kepala mereka.
Di antara murid dalam yang lewat itu ada seorang laki-laki yang berwajah tampan dan berdiri di depan, ia berdiri menghadap ke pantai sambil melambaikan tangannya, "Yuan'er!"