Permaisuri Kembali ke Sekolah

Menjaga atau Mengawasi?



Menjaga atau Mengawasi?

0Keesokan harinya.     

Yin Wushuang keluar dari dalam cincin phoenix ungu miliknya kemudian ia pun bangun dari tidurnya, dalam 2 bulan ini akhirnya ia bisa sampai ke tingkat Jin Dan level akhir dan akan menembus kekuatan tingkat Jin Dan level 2.     

Setelah ia bangun, A Zi langsung menyiapkan perlengkapan cuci muka untuknya, saat itu juga Yin Wushuang merasa dirinya benar-benar kembali lagi seperti di menara daratan Qian Kun, ia perlakukan layaknya seorang ratu.     

Ia merasa sangat tidak terbiasa dengan ini semua.     

"Aku akan melakukan ini semua sendiri, kamu boleh pergi." Suara Yin Wushuang pada pelayan itu terdengar sangat datar.     

"Baiklah." A Zi menuruti perintah Yin Wushuang, ia pun menggangukan kepala lalu pergi.     

Ketika Yin Wushuang sedang mencuci muka, tiba-tiba Yin Wushuang mendengar suara A Lan dari luar, "A Zi, A Zi, lihat, ada kelinci liar di halaman!"     

Kemudian Yin Wushuang pun mengelap wajahnya, sikap A Zi lebih tenang, sedangkan A Lan lebih ekspresif.     

Yin Wushuang pun membuka pintu dan melihat A Lan yang sedang mengeluarkan energinya melalui kaki, kemudian ia pun menangkap kelinci liar itu.     

"Nona Besar..." A Lan melihat Yin Wushuang, ia kaget dan melepaskan kelinci liar itu lalu berkata, "Saya… saya tidak sengaja membangunkan Nona Besar!"     

"Aku sudah bangun dari tadi." Yin Wushuang tidak menyalahkan A Lan.     

[Tuan, tindakan A Lan tadi tidak seperti seorang budak dan pelayan pada umumnya.] Mo Baobao berkata [Setidaknya perlu sepuluh tahun pelatihan khusus! Kalau tidak tidak mungkin ia bisa ahli seperti itu.]     

Yin Wushuang menganggukkan kepalanya, dalam hati ia juga paham bahwa dua pelayan ini pasti bukan orang yang sembarangan.     

Tindakan A Lan tadi seperti sedang menyimpan sesuatu dan memberi musuh sebuah pukulan fatal.     

Itu juga berarti A Lan memiliki kemampuan membunuh secara diam-diam?     

Di sekte Dao, hanya penjaga rahasia yang akan menerima pelatihan seperti itu.     

Penjaga rahasia yang diutus Yin Cheng sebenarnya untuk melindunginya atau… justru untuk mengawasinya?     

 -     

Ketika siang hari, Yin Wushuang pergi ke istana kuil untuk mencari Yin Cheng.     

"Paman kedua, aku ingin tahu di mana makam Ayah dan Ibuku." Yin Wushuang langsung bertanya seperti itu kepada Yin Cheng tanpa basi-basi terlebih dahulu.     

Yin Cheng meletakkan kuas yang ada di tangannya, lalu ia pun turun ke lantai bawah, kemudian ia pun melihat tanda tiga kumpulan bunga yang ada di dahi Yin Wushuang, "Shuang'er, kita semua adalah orang yang ada di dalam dunia kekuatan kultivasi yang sebenarnya. Beberapa orang akan memilih menguburkan diri sendiri dan sebagian besar mereka akan memilih menghilang dari dunia kultivasi."     

Maksud penjelasan Yin Cheng itu adalah tidak ada mayat yang tersimpan di sini.     

"Kalau begitu apakah Paman Kedua dapat memberitahuku, sebenarnya orang tuaku meninggal karena apa?" Yin Wushuang berkedip, dan terlihat ada kesedihan di matanya.     

Nada suara Yin Cheng terputus-putus, ia tampak linglung lalu ia pun menepuk bahu Yin Wushuang sembari berkata, "Mereka dibunuh oleh orang yang berbahaya, diracuni dan mati tanpa bisa diobati. Pria yang berbahaya itu telah aku penggal kepalanya dengan tanganku sendiri. Jika hitung-hitung apa yang aku lakukan itu cukup untuk mewakili kamu membalas dendam padanya. Kamu masih muda, berlatihlah dengan benar, hal-hal ini seharusnya tidak menjadi tanggung jawabmu."     

Arti tersirat dari apa yang sudah dikatakan Yin Cheng yaitu, apa yang seharusnya saya lakukan sudah saya lakukan.     

Ini adalah jawaban yang semakin aneh!     

Yin Wushuang menganggukkan kepalanya, kemudian ia pun bertanya satu pertanyaan terakhir, "Paman Kedua bilang di ruang kabinet ada gambar foto Ayahku, apa aku boleh melihatnya? Ayahku mati ketika aku masih kecil, aku sudah tidak ingat lagi wajahnya seperti apa."     

"Shuang'er, kita adalah satu keluarga, masalah ini tidak perlu didiskusikan lagi. Lagi pula Ayahmu juga adalah Kakakku. Aku ambilkan dulu gambarnya, kamu simpan saja nanti ya. Semalam aku sudah ingin mengambilkan dan memberikan itu padamu, tapi aku pikir kamu sudah istirahat dan aku tidak ingin mengganggumu."     

"Paman Kedua suka bercanda. Paman adalah senior, sedangkan aku adalah junior, tidak perlu sungkan seperti itu padaku." Yin Wushuang tertawa kecil.     

Tidak lama kemudian, Yin Cheng keluar dari ruang kabinet dan mengeluarkan sebuah gulung foto lalu memberikannya pada Yin Wushuang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.