Badai Tak Henti-hentinya (27)
Badai Tak Henti-hentinya (27)
Karyawan-karyawan yang di area kantor pun berbisik-bisik. Sekretaris Cheng berjalan dengan cepat, melewati area kantor dan berjalan hingga lift khusus Leng Sicheng dan menekan tombol naik lift.
Sekretaris Cheng dan Gu Qingqing masuk ke dalam lift, pintu lift pun menghalangi tatapan penasaran orang-orang di area kantor. Sekretaris Cheng mengambil kantong yang dibawa Gu Qingqing, kemudian mengatakan, "Presiden Leng menyuruhku membawa Nyonya istirahat dulu di ruangannya. Nyonya mohon tunggu sebentar, Presiden Leng sedang rapat, sebentar lagi dia akan datang menemui Anda."
Gu Qingqing menganggukkan kepalanya. Tadi Leng Sicheng menelpon menanyakan posisinya, ia tentu saja tidak mengatakannya dan hanya mengatakan tadi menelpon karena melihat berita, dan takut Leng Sicheng akan terlibat masalah gara-gara Gu Qingshan.
Meskipun Gu Qingqing tidak memberi tahu, bukan berarti Leng Sicheng tidak mengetahuinya. Sejak awal ia sudah menginstal aplikasi GPS di ponsel Gu Qingqing, sehingga begitu ia itu membuka ponselnya, ia bisa segera tahu kalau Gu Qingqing ada di bawah gedung perusahaan. Ia pun segera menyuruh Sekretaris Cheng menjemputnya.
Lift naik terus tanpa henti, ketika Gu Qingqing ingin mengatakan sesuatu, 'Ting', suara tiba lift pun terdengar.
Di depan ruangan Leng Sicheng ada meja resepsionis untuk kepala sekretaris. Seorang asisten wanita yang cantik melihat ada yang berjalan masuk, ia pun segera berdiri dan menyambut dengan senyuman, "Sekretaris Cheng."
Begitu pintu lift terbuka, kebetulan bertemu dengan dua orang karyawan wanita yang datang melapor, mereka pun menyapa Sekretaris Cheng sambil tersenyum, "Sekretaris Cheng."
Asisten wanita itu mengambilkan sebuah buku catatan, bermaksud meminta Gu Qingqing mengisi daftar tamu. Tamu dari luar yang mengunjungi kantor pusat Grup Leng, termasuk Xu Zipei, semuanya harus mengisinya dulu sebelum masuk.
Namun asisten itu tidak menyangka Sekretaris Cheng hanya menganggukkan kepalanya, dan tanpa mengatakan apa pun langsung membawa Gu Qinging masuk ke ruangan Leng Sicheng, sikapnya sopan dan hormat. Bahkan dengan lembut dan sopan bertanya, "Nyo … Anda mau minum apa? Di sini ada berbagai jenis jus, kopi, dan teh."
Gu Qingqing tertegun, kemudian ia menganggukkan kepalanya, "Apa saja boleh."
Sekretaris Cheng menganggukkan kepalanya, "Baik, Presiden Leng masih sedang rapat, silakan mohon tunggu sebentar."
Gu Qingqing menganggukkan kepalanya, kemudian Sekretaris Cheng pun keluar. Begitu keluar, asisten yang di meja resepsionis langsung maju bertanya, "Kak Cheng, siapa wanita yang di dalam itu?"
Asisten melihat penampilan Gu Qingqing biasa-biasa saja. Wanita itu hanya memakai kaos bunga biasa, celana kasual hitam, rambut yang sedikit keriting dan diikat menjadi kuncir kuda. Dari segi penampilan, Gu Qingqing tampak seperti lulusan perguruan tinggi biasa, sama sekali tidak seperti orang kaya atau orang yang berkuasa. Namun Sekertaris Cheng malah bersikap sangat hormat padanya. Tidak hanya itu, Sekretaris Cheng bahkan membantu wanita itu mengambilkan minum!
Biasanya di dalam perusahaan, Sekretaris Cheng juga merupakan tokoh yang sangat penting. Meskipun hanya sekretaris, namun kekuasaannya jauh lebih tinggi daripada manajer-manajer perusahaan. Di dalam Grup Leng, selain menerima perintah dari Leng Sicheng, ketika bekerja sama dengan orang lain, sikapnya juga ramah, namun asisten tersebut tidak pernah melihat Sekretaris Cheng begitu hormat kepada seorang wanita, sepertinya masih pertama kalinya.
Padahal tadi ketika Sekretaris Cheng menghadapi Xu Zipei, sikapnya juga tidak sehari-hati ini. Tapi wanita yang di dalam ruang kantor Leng Sicheng malah bisa membuat Sekretaris Cheng memperlakukannya dengan begitu hati-hati? Siapa sebenarnya wanita itu?