Badai Foto (11)
Badai Foto (11)
Wales tinggal di lingkungan yang baik, dan memakan makanan yang bagus, kini dia sudah berusia delapan bulan, sedang lucu-lucunya. Wales menempel di badan Gu Qingqing seraya mengayunkan ekornya dan menggonggong dengan senang.
Leng Sicheng lalu menarik Wales dari badan Gu Qingqing, ketika ia ingin menggandeng tangan Gu Qingqing lagi, Gu Qingqing malah menarik tangannya, "Tadi aku sudah menyentuh Wales, tanganku kotor .…"
Wales mendengar Gu Qingqing memanggil namanya, ia pun menggonggong sebagai balasan, ekornya bergerak semakin cepat. Sementara Leng Sicheng melotot pada Wales, lalu mengulurkan tangan dan mengelus kepala Wales. Wales mengira Leng Sicheng sedang main dengannya, ia pun menjilat tangan Leng Sicheng dengan senang.
"Hei, kamu tadi baru makan, kan? Lidahmu kotor tapi berani menjilatiku, sudah!" Leng Sicheng menarik kembali tangannya dengan jijik, lalu mengeluarkan tisu dan membersihkan ludah Wales di tangannya. Kemudian ia pun menggandeng tangan Gu Qingqing, "Aku tadi juga menyentuh Wales."
Gu Qingqing ingin menarik kembali tangannya, dan kebetulan Luo Qingxue berjalan keluar, "Qingqing, minggu depan jangan lupa medical check up."
"Baik bu." Mungkin karena perhatian Luo Qingxue, rasa tidak nyaman Gu Qingqing pun menghilang, dan ia mau bergandengan tangan dengan Leng Sicheng. Mereka terus bergandengan hingga masuk mobil. Hanya saja Gu Qingqing melihat ke luar jendela, sementara Leng Sicheng melihat ke arahnya. Gu Qingqing tahu bahwa Leng Sicheng sedang melihatnya, namun ia tidak tahu harus apa.
Setelah pulang ke rumah, begitu turun dari mobil, pembantu pun segera menyambut, "Tuan, Nyonya, hari ini pulangnya cepat sekali?"
Gu Qingqing segera melepaskan tangannya dari tangan Leng Sicheng, "Ah, ada sedikit urusan."
Kemudian ia masuk rumah dengan panik, sambil berjalan ia mengatakan, "Tadi aku menyentuh Wales, mau cuci tangan."
Begitu Gu Qingqing melepaskan tangan Leng Sicheng, tangan Leng Sicheng pun tampak membeku di udara, seluruh tubuhnya juga ikut tertegun sejenak. Setelah itu ia maju, namun kali ini ia tidak bersikeras meraih tangan Gu Qingqing lagi, melainkan hanya mengikutinya dari belakang.
Seperti dugaan Leng Sicheng, Gu Qingqing ingin langsung menutup pintu kamar begitu masuk kamar. Leng Sicheng langsung membuka pintu kamar dan masuk, Gu Qingqing juga tidak mempedulikannya. Gu Qingqing langsung masuk ke dalam kamar mandi, ia baru membuka keran air, tapi Leng Sicheng sudah muncul di belakangnya.
Gu Qingqing menuang sedikit sabun cuci tangan, ketika ia mau mencuci tangan, Leng Sicheng tiba-tiba memeluknya dari belakang. Kemudian tangan Leng Sicheng seolah membungkus tangannya, "Tanganku juga menyentuh Wales."
Gu Qingqing tidak menolak, mereka pun cuci tangan bersama. Leng Sicheng meraih tangan Gu Qingqing dan membersihkan busa dengan air keran, kemudian ia memberikan ciuman di pipi Gu Qingqing.
Dari cermin terlihat tubuh Leng Sicheng yang tinggi besar membungkus tubuh Gu Qingqing. Ditambah dengan ciuman pipi itu, padahal ini adalah postur yang sangat mesra, namun Gu Qingqing malah menyusutkan badannya. Ia ingin melepaskan tangannya dari tangan Leng Sicheng dan menutup keran air, ia mengatakan, "Aku sedikit capek, mau istirahat sebentar."
Namun Leng Sicheng sama sekali tidak melepaskan pelukannya. Melihat Gu Qingqing membalikkan badannya berhadapan dengannya, ia pun memeluknya dan langsung mencium bibir Gu Qingqing.