Kisah Istri Bayaran

Badai Foto (6)



Badai Foto (6)

0Kata-kata Gu Qingqing membuat Xu Zijin yang sejak tadi berusaha memanaskan situasi jadi terdiam dalam sekejap.     

Sebenarnya Gu Qingqing juga hanya asal bicara, ia tidak punya bukti, juga tidak pernah menyangka Xu Zijin akan menjebak kakaknya. Karena bagaimanapun Xu Zijin dan Xu Zipei adalah saudara sepupu, yang bahkan lebih dekat daripada kakak beradik kandung.      

Tentu saja, jika Xu Zijin tidak mengetahui bahwa dirinya bukan anak kandung keluarga Xu, tidak memiliki hubungan darah dengan Xu Zipei, Xu Zijin mungkin tidak akan merencanakan masalah sekejam ini.     

Leng Sicheng yang berdiri di samping sangat terkejut. Dari sikap Gu Qingqing semalam, Leng Sicheng juga mengetahui bahwa meskipun secara rasional Gu Qingqing memaksakan diri untuk percaya, namun secara emosional wanita itu tetap tidak bisa menerimanya.     

Kini Gu Qingqing bukan hanya mengatakan demikian, ia bahkan melepaskan tangan yang memegang erat foto itu, dan dengan lembut meletakkan tangannya di atas punggung tangan besar Leng Sicheng. Meskipun telapak tangannya terasa sedikit dingin, namun pegangannya begitu kuat.     

"Anakku tentu saja mengkhawatirkan kakaknya. Kamu kira keluarga kami seperti keluargamu?" Li Hongrui tidak tahan dan segera maju untuk melindungi anaknya melihat Xu Zijin diganggu, "Sepengetahuanku, kakakmu akhir-akhir ini membuat masalah lagi ya?"     

"Anda tidak perlu khawatir mengenai masalah kakakku. Anda bisa berpendapat soal masalah suamiku dan Kak Zipei, tapi sepertinya Anda dan Xu Zijin sama-sama tidak punya hak memaksa suamiku mengambil keputusan, kan?"     

Gu Qingqing yang duduk di samping bisa mendengar ucapan mereka dengan jelas. Meskipun hatinya tetap merasa sedikit tidak nyaman, namun masalah tersebut tidak ada hubungannya dengan Leng Sicheng, jadi ia tentu saja harus mempercayai Leng Sicheng!     

"Kenapa aku tidak punya hak?!" Xu Zijin yang tertegun karena kata-kata Gu Qingqing tadi akhirnya tersadar, ia mengatakan, "Aku adalah nona muda kedua keluarga Xu, adik Kak Zipei. Kakakku sedang tertimpa masalah, sebagai adiknya tentu aku harus membantunya!"     

"Aku kan tidak mengatakan kamu bukan nona muda kedua keluarga Xu, adik Kak Zipei, kenapa kamu panik?" Kata-kata Gu Qingqing yang tenang ini membuat Xu Zijin ketakutan lagi hingga tidak dapat mengatakan apa pun.     

"Tapi, karena kamu bilang kamu adalah nona muda kedua keluarga Xu dan adik Kak Zipei, maka aku juga akan mengatakan bahwa aku adalah istri Sicheng!"      

"Tadi Sicheng sudah mengatakan dengan jelas bahwa masalah ini tidak ada kaitannya dengannya. Sebagai suami istri, kami juga sangat bersimpati atas apa yang sudah terjadi kepada Kak Zipei. Tapi, bukankah seharusnya keluarga kalian yang harus disalahkan dalam hal ini, karena kalian sudah mempekerjakan pembantu yang tidak setia dan malah mengancam orang lain?"      

"Kalian ingin mencari masalah dengan suamiku atas kesucian Kak Zipei, tapi aku mau kalian bertanggung jawab atas kesucian suamiku! Jika bukan karena kalian mempekerjakan pembantu seperti itu, bagaimana suamiku bisa mengalami kejadian seperti ini?"     

Gu Qingqing menggunakan kata suamiku terus-menerus, dan membuat mereka yang mendengarnya merasa sangat canggung.     

Xu Zijin mana peduli, ia pun mengatakan, "Tapi Leng Sicheng memang sudah melihat tubuh kakakku! Meskipun bukan kesalahannya, tapi dia tetap harus bertanggung jawab!"     

"Memangnya kenapa kalau sudah melihatnya? Bukankah Kak Zipei juga sudah melihat tubuh suamiku?!" Hawa bertarung Gu Qingqing melonjak tinggi, ia segera mengatakan, "Nona Xu, sekarang sudah zaman apa? Apalagi kamu baru pulang dari luar negeri, dan tahu kesetaraan gender?"      

"Tadi suamiku juga sudah mengatakan, boleh saja kalau mau minta tanggung jawab, kan suamiku juga tidak minta cerai, asalkan Kak Zipei mau jadi wanita ketiga belasnya, aku sebagai istrinya pasti akan menerimanya dengan lapang dada! Lagi pula kakakmu bukanlah wanita pertama yang datang mencariku setiap kali ada masalah begini!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.