Kisah Istri Bayaran

Pertama Kali (17)



Pertama Kali (17)

2Namun tidak ada yang menyangka, pada hari kedua, keluarga Xu sudah mencari ke rumah.     

Acara ulang tahun Xu Zipei diadakan pada hari Sabtu, sedangkan Gu Qingqing dan Leng Sicheng pergi makan ke rumah tua keluarga Leng.     

Begitu anggota keluarga Leng duduk di kursi meja makan, keluarga Xu pun sudah ke rumah.     

Leng Yunting dan Luo Qingxue sedikit terkejut ketika mendengar pelayan rumah mengatakan yang datang adalah keluarga Xu. Leng Sicheng dan Gu Qingqing saling bertukar pandang, namun tatapan mereka berdua tetap tampak tenang.     

Leng Yunting menganggukkan kepalanya, "Biarkan mereka masuk."     

Begitu pintu dibuka, pelayan baru sempat mengatakan, "Tuan Xu, Nyonya Lan ..."     

Xu Boxian dan istrinya, Xu Zhongxu, Li Hongrui dan Xu Zijin sudah bergegas masuk dengan penuh amarah. Satu-satunya anggota keluarga Xu yang tidak hadir adalah Xu Zipei, karena memiliki pekerjaan, dan kini sedang berada di pesawat menuju luar negeri.     

Ekspresi seluruh anggota keluarga Xu terlihat sangat buruk, seolah ada yang tidak sesuai di hati, dan siap bertengkar dengan Leng Sicheng.     

Mereka bergegas ke pintu, dan keluarga Xu pun langsung berteriak, "Mana Leng Sicheng? Suruh dia keluar!"     

"Ada apa ini?" Leng Yunting mengerutkan keningnya.     

Di samping Leng Yunting, Luo Qingxue juga tampak kebingungan, "Tenangkan diri dulu."     

Hanya Leng Sicheng sebagai orang yang terlibat, yang masih bersikap tenang bahkan dingin, seolah seluruh kejadian ini tidak ada hubungan dengannya.     

"Ada apa, kamu tanya Leng Sicheng, sebenarnya ada apa!" Xu Zhongxu menatap ke sekeliling rumah, kemudian menemukan Leng Sicheng sedang duduk seakan tidak ada masalah, ia pun mengamuk.     

Leng Yunting dan Luo Qingxue menolehkan kepalanya ke arah putra mereka, Leng Sicheng lalu berkata dengan tenang, "Terjadi sesuatu yang menjijikkan."     

"Menjijikkan?" Xu Boxian biasanya memiliki sifat tenang, tapi itu hanya jika yang terjadi tidak merugikannya. Namun kali ini, putrinya telah diganggu hingga titik ini, tidak ada seorang ayah yang masih bisa waras!     

Xu Boxian bergegas menghampiri Leng Sicheng, ia langsung melempar sebuah amplop di atas meja, "Kamu lihat sendiri, lihat, apa yang sudah kamu lakukan!"     

Amplop yang disegel bagus itu pun terbuka dan isinya berserekan karena Xu Boxian melemparnya dengan kuat. Salah satu isi berupa foto dari dalam amplop itu kebetulan jatuh tepat di samping kaki Gu Qingqing.     

Gu Qingqing menundukkan kepalanya, di foto itu ia melihat Leng Sicheng yang memakai kemeja, sedang duduk di kepala tempat tidur. Di sampingnya ada Xu Zipei yang menutupi badannya dengan selimut, dan sedang mundur dengan kaget. Bahkan ketika Xu Zipei mau menjerit, Leng Sicheng menutup mulutnya dengan tangan.     

Jujur saja, dengan foto ini, Gu Qingqing langsung teringat dengan dirinya sendiri tiga tahun lalu. Mau dilihat dari sisi manapun, Xu Zipei benar-benar seperti diperko*a!     

Sedangkan foto lainnya yang di atas meja, bahkan lebih mengejutkan lagi, ada beberapa foto yang menunjukkan badan telanjang Leng Sicheng dan Xu Zipei. Untungnya kualitas foto sangat jelek dan ada di bawah cahaya redup, jadi badan mereka tidak terlihat jelas, namun wajah mereka terlihat sangat jelas. Apa yang mereka lakukan dapat terbaca jelas dari foto ini.     

"Coba kamu lihat sendiri, ini, apa yang sudah dilakukan anakmu!" Xu Boxian sudah mau gila, terutama ketika memikirkan bahwa pelayan itu mengancam mereka jika tidak memberikan uang, maka foto-foto ini akan disebarkan di internet.      

Pelayan itu bahkan mengatakan tidak ada gunanya melapor polisi, karena ia sudah menyalin foto-foto itu. Jika keluarga Xu melaporkannya ke polisi dalam waktu seminggu, maka dia akan menyetel waktu pada setiap foto ini, dan mengedarkannya ke internet. Membuat nama baik Xu Zipei membusuk seketika! Dan kebetulan Xu Zipei pagi-pagi sudah ke luar negeri, jadi mereka tidak bisa menanyakan hal ini padanya.     

"Keterlaluan! Meskipun keluarga kami memang sudah berbuat salah terhadap keluargamu waktu itu, tapi Sicheng, coba tanya pada dirimu sendiri, bagaimana Zipei memperlakukan dirimu! Kenapa kamu bisa melakukan hal seperti ini, ini namanya memerk*a!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.