Badai Foto (4)
Badai Foto (4)
Nyonya Lan merasa, ia sudah susah payah membesarkan Xu Zipei menjadi seorang wanita yang elegan dan sopan. Meskipun Xu Zipei tidak sengaja masuk ke dunia hiburan, tapi tidak pernah kehilangan kesuciannya. Bahkan ketika Xu Zipei diberi kesempatan untuk syuting dengan syarat tidur dengan orang, ia tidak pernah menyetujuinya.
Xu Zipei hanya menyukai Leng Sicheng sejak kecil. Bahkan setelah putus dengan Leng Sicheng, Xu Zipei juga tidak menerima pernyataan cinta laki-laki manapun selama tiga tahun di Amerika. Dan akhirnya hanya mendapatkan sikap Leng Sicheng yang cuek ini, Nyonya Lan dan keluarganya pun sangat marah!
"Lalu mau bagaimana lagi?" Leng Sicheng melihat Nyonya Lan, "Jangan-jangan kamu mau aku cerai dengan Qingqing, lalu menikahi Xu Zipei? Atau, aku tidak perlu cerai, tapi tetap harus bertanggung jawab kepada Xu Zipei, menjadikannya selirku?"
"Leng Sicheng, beraninya kamu bicara begitu!" Xu Boxian marah, selir?! Bagaimana bisa putri mereka yang berharga menjadi selir?!
Leng Sicheng kemudian berkata dengan tenang, "Lalu? Aku tidak mau cerai dengan Qingqing, dan kalian minta aku bertanggung jawab tapi tak mau dia jadi selir, jadi mau bagaimana? Atau, aku beri uang saja?"
"Kamu, kamu keterlaluan!"
"Kalian yang bod*h! Bisa-bisanya kalian malah datang ke sini dan cari masalah, bukannya pergi mencari pembantu itu!" Leng Sicheng langsung membantah.
"Jujur saja, aku selalu merasa kejadian ini sangat aneh. Coba kita lihat waktu foto ini diambil, saat itu selain aku dan Xu Zipei, tidak ada orang ketiga di dalam kamar, berarti CCTV itu sudah dipasang terlebih dahulu. CCTV tidak mungkin bisa dipasang dalam waktu semalam, apa kalian tidak merasa aneh?"
"Dari sudut rekaman CCTV, kameranya hanya dapat menangkap gambar tempat tidur, tidak bisa menangkap barang-barang berharga yang ada di dalam ruang penyimpanan, jadi itu membuktikan bahwa orang yang memasang kamera itu tidak mengincar barang-barang berharga itu, melainkan mengincar tempat tidur itu!"
Dalam sekejap, semua anggota keluarga Xu pun mengamati sudut foto-foto itu dengan teliti. Benar, sudut dan posisi dari foto-foto ini terlalu pas, kameranya menghadap langsung ke tempat tidur, seolah sudah mengetahui apa yang akan terjadi di tempat tidur itu!
"Lalu, semalam aku bisa muncul di kamar, itu hanyalah kebetulan, karena Zijin yang memanggilku ke sana. Aku dan Xu Zipei sudah kebanyakan minum waktu itu, kami sudah linglung, tapi orang itu tidak, kan?"
"Kalau orang itu masuk dan melihatku di dalam kamar itu, dia seharusnya pindah kamar, karena aku mungkin akan merusak rencananya, jadi orang itu tidak mungkin lanjut merekam, setidaknya harus menunggu waktu yang tepat? Waktu itu kalau aku sadar, dan menyuruh orang itu membawa Xu Zipei ke tempat lain, bukannya rencana orang itu akan gagal?"
"Kemudian, ketika aku dan Xu Zipei pingsan, kami jelas-jelas masih memakai baju, tapi setelah kami bangun, baju kami sudah terbuka. Kalau kami bangun terlambat, kalian bisa menemukanku dan Xu Zipei di atas tempat tidur itu."
Ketika Leng Sicheng berbicara sampai sini, tatapannya menjadi tajam, "Atau mungkin targetnya hanya Xu Zipei, mungkin orang itu ingin merekam Xu Zipei dengan orang lain dan kebetulan aku di sana. Aku hanya sial karena terlibat dalam masalah ini. Aku sama sekali bukan target utamanya! Atau tidak mungkin orang itu sudah tahu aku ada di dalam kamar itu, dan dia sudah merencanakan semua ini! Atau, kejadian ini memang sudah direncanakan dengan sempurna sejak awal!"