Pertama Kali (12)
Pertama Kali (12)
Gu Qingqing berkata dengan tegas, "Waktu itu kamu juga begitu kan, mabuk sampai tidak bisa berjalan .… Leng Sicheng, jangan lupakan ketiga kesepakatan kita!"
Leng Sicheng kini benar-benar tidak mengetahui ada cara apa lagi yang bisa membuktikan bahwa ia tidak bersalah!
Apalagi, selama tiga tahun ini, Leng Sicheng sudah memiliki banyak skandal dengan wanita lain. Kini ia harus bagaimana jika ingin membuktikan bahwa ia tidak bersalah dalam hal ini!
"Qingqing." Otak Leng Sicheng kembali jernih, ia menghela napas panjang, kemudian dengan tenang mengatakan, "Betul, waktu itu aku dan kamu …. Apa kamu merasa bahwa aku bisa tidur dengan wanita lain? Apa kamu merasa itu adalah hal biasa?"
Gu Qingqing mencibir, meskipun ia sendiri juga tidak mengerti ia sedang menertawakan diri sendiri atau menertawakan Leng Sicheng.
Leng Sicheng segera mengatakan, "Tapi, jika aku memang tidur dengan Zipei. Dengan sifatku, aku pasti akan mengakuinya langsung, untuk apa aku menutupinya?"
Gu Qingqing menundukkan kepalanya, suaranya sedikit gemetaran, "Tapi dia Xu Zipei .…"
Bukankah Xu Zipei adalah cinta sejati Leng Sicheng, wanita yang tidak bisa Leng Sicheng lupakan? Meskipun sikap Leng Sicheng terhadap Xu Zipei sudah tidak sebaik dulu, tapi pria itu tetap akan mempertahankan hubungan baik mereka, kan?
Leng Sicheng benar-benar tidak mengerti harus bagaimana lagi menjelaskan perbuatannya ini. Padahal ia tidak melakukan apa pun. Tubuh wanita gampang dites untuk mencari kebenarannya, namun ia laki-laki … Leng Sicheng harus bagaimana menjelaskannya?
Sebelum Leng Sicheng memberikan penjelasan selanjutnya, Gu Qingqing kembali menundukkan kepalanya, "Kamu bilang A, tapi nyatanya B."
Apa maksudnya? Apakah Gu Qingqing sudah mempercayai Leng Sicheng? Atau hanya berusaha menerima semua ini dengan membohongi dirinya sendiri?
Leng Sicheng berpikir sejenak, kemudian maju selangkah, "Qingqing, aku tahu sekarang hatimu sangat kacau. Aku juga tidak tahu harus bagaimana membuktikan bahwa aku tidak melakukannya. Tapi, aku hanya ingin mengatakan, jika aku benar-benar melakukannya, aku tidak akan menutupinya, terutama masalah seperti ini, baik dengan Xu Zipei maupun wanita lain."
Gu Qingqing menundukkan kepalanya, sebenarnya ia juga mengerti, masalah seperti ini hanya memiliki dua kemungkinan. Pertama, Leng Sicheng tidak membohongi Gu Qingqing, karena seorang pria hanya akan membohongi wanita yang dia pedulikan saja. Kedua, Leng Sicheng benar-benar berbohong kepada Gu Qingqing, menutupi hubungannya dengan Xu Zipei, karena sangat mencintai Xu Zipei sampai tidak ingin menyakitinya, tidak ingin Xu Zipei menjadi bahan gosip.
Tapi, di antara kedua kemungkinan tersebut, Gu Qingqing mengerti bahwa ia tidak punya pilihan lain selain mempercayai bahwa Leng Sicheng tidak memiliki hubungan apa pun dengan Xu Zipei.
Beberapa saat kemudian Gu Qingqing menganggukkan kepalanya, namun kepalanya tetap menoleh ke samping, tidak melihat Leng Sicheng.
Leng Sicheng dan Gu Qingqing sama-sama tidak mengeluarkan suara. Uap panas dari cangkir teh mereka di atas meja semakin sedikit, sampai akhirnya air teh menjadi dingin.
Gu Qingqing terus menatap kedua cangkir teh itu hingga benar-benar dingin, dan baru menghela napas, lalu membuka gorden dan jendela.
Meskipun jendela sudah dibuka, namun di luar sepertinya mau hujan, udara lembab yang menyesakkan masuk ke dalam kamar, membuat hati orang terasa semakin berat, "Sebenarnya sampai sekarang aku … juga tidak tahu apakah harus percaya kepadamu atau tidak."
Meskipun Gu Qingqing tidak percaya, namun ia tetap akan melindungi Leng Sicheng di depan orang lain. Tadi ketika orang-orang mengerubungi Leng Sicheng dan mencurigainya, Gu Qingqing segera membantunya berbicara, mengatakan bahwa yang bersama Leng Sicheng di rumah keluarga Xu adalah dirinya. Namun, sebenarnya di dalam lubuk hati Gu Qingqing, ia tetap tidak bisa tenang. Bagaimanapun, orang itu adalah Xu Zipei!