Kisah Istri Bayaran

Jadilah Pacarku (1)



Jadilah Pacarku (1)

2Leng Sicheng tanpa ragu langsung bergegas ke sana!     

Ia tidak memperdulikan bagaimana Gu Qingqing sudah menertawakannya semalam, mau bercanda, mau berpacaran dengan Nie Zhining, Leng Sicheng tetap tidak ingin melihat sesuatu yang buruk terjadi pada Gu Qingqing! Apalagi tadi ia sudah mendengar suara teriakan perempuan dari jalan gunung yang runtuh!     

"Sicheng!" Karena Xu Zipei melihat Leng Sicheng berlari, ia juga segera mengikutinya. Xu Zijin juga sedang mendaki gunung, jika Xu Zijin dalam bahaya, bagaimana Xi Zipei akan menjelaskannya kepada orang tua Xu Zijin?!     

Jalan gunung itu lumayan jauh dari hotel, Leng Sicheng berlari sambil menelpon Gu Qingqing!     

Namun panggilan tersebut sama sekali tidak diangkat, hanya ada suara 'tut tut tut' yang membuat emosi saja!     

"Si*l!" Leng Sicheng berpikir lagi, kemudian ia menelpon customer service hotel, menyuruh mereka mencarikan bantuan! Ia juga segera menelpon 120, 119, 110. Ia menelepon ke semua nomor darurat demi mendapatkan bantuan. Namun bantuan tersebut masih lama, kini Leng Sicheng hanya bisa berlari secepat mungkin, mungkin saja ia dapat melihat Gu Qingqing baik-baik saja!     

Sedangkan Xu Zipei yang ikut di belakang Leng Sicheng juga sedang menelpon adiknya. Panggilan Xu Zipei terangkat, di sana Xu Zijin sedang menangis, "Kak!"     

Masih bisa bicara, berarti tidak ada masalah besar yang terjadi pada Xu Zijin, Xu Zipei langsung bertanya, "Zijin, bagaimana kondisimu di sana sekarang?"     

Xu Zijin sudah tidak bisa bicara dengan baik, sambil menangis ia mengatakan, "Kak, bagaimana ini, bagaimana ini, Zhining tertimpa sesuatu karena ingin menyelamatkan wanita itu, ia tertimpa di dalam!"     

"Apa?!" Belum sempat Xu Zipei melanjutkan kata-katanya, ponselnya sudah dirampas Leng Sicheng, "Kamu bilang siapa di dalam? Selain Nie Zhining, ada siapa lagi yang tertimpa di dalam!"     

Xu Zipei tidak pernah melihat Leng Sicheng kehilangan kesabaran seperti ini. Pria itu menggenggam ponsel dengan sekuat tenaga, bahkan urat biru di dahinya sampai terlihat!     

Xu Zijin terkejut, namun selain terkejut, kini yang lebih dirasakannya adalah panik, "Bagaimana ini, bagaimana? Zhining masih di dalam, Zhining ada di dalam! Banyak orang sedang menggali tanah, selamatkan dia, selamatkan dia!"     

"Dasar brengs*k!" Leng Sicheng sangat geram dan melempar ponsel Xu Zipei ke lantai sampai hancur. Ia sudah tidak bisa menunggu lagi, ia bergegas ke jalan gunung itu.     

Kalau semalam Leng Sicheng marah karena merasa tertipu, serta cemburu melihat kemesraan Gu Qingqing dan Nie Zhining, tapi saat ini yang di dalam pikirannya hanya satu!     

Leng Sicheng ingin Gu Qingqing hidup! Ia ingin dia aman!     

Ia ingin bergegas, karena ingin segera berada di sisi Gu Qingqing!     

Awalnya perjalanan menuju jalan gunung membutuhkan waktu 1 jam, kini karena Leng Sicheng berlari dengan kecepatan penuh, tidak sampai 20 menit ia sudah sampai di lokasi kejadian. Di lokasi sudah dipenuhi dengan suara tangisan, wajah mereka semua berlumuran dengan tanah, tampak kotor dan capek. Leng Sicheng tidak punya waktu memperhatikan mereka, ia langsung bergegas dan berteriak, "Gu Qingqing, mana Gu Qingqing?!"     

Ketika Leng Sicheng berteriak, ia pun melihat Gu Qingqing sedang berlutut di lantai tanah dengan wajah panik. Gu Qingqing sedang menggali tanah dan kerikil dengan sekuat tenaganya. Di samping Gu Qingqing ada Xu Zijin yang jarang-jarang bisa damai dengan Gu Qingqing, dia juga berlutut di lantai tanah, bersama Gu Qingqing menggali tanah dan kerikil batu.     

Lapisan batu sini masih lunak, dan tindakan mereka berdua sangat berbahaya, mereka bisa ikut tertimpa reruntuhan kapan saja!     

Leng Sicheng bergegas menghampirinya, ia langsung menarik lengan Gu Qingqing dan bertanya, "Kamu baik-baik saja?"     

Gu Qingqing menolehkan kepalanya, ia menggelengkan kepalanya dengan bengong, "Aku tidak apa-apa, tapi .…"     

Gu Qingqing melepaskan genggaman Leng Sicheng, ia langsung berjongkok kembali dan melanjutkan menggali tanah. Ia juga tidak tahu apakah sedang beruntung, kali ini ia benar-benar menemukan Nie Zhining yang tertimpa di bawah tanah!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.