Kisah Istri Bayaran

Aku Menolak (18)



Aku Menolak (18)

2Gu Qingqing melihat Leng Sicheng diam, ia pun menepuk tangan Leng Sicheng, kemudian membalikkan badannya dan masuk ke kamar. Gu Qingqing tidak menutup pintu, juga tidak menolehkan kepalanya untuk berbicara dengan Leng Sicheng, ia hanya perlahan masuk ke dalam kamar yang gelap.     

Apakah Leng Sicheng tetap ditolak seperti 3 tahun yang lalu? Ia masih bisa ingat, waktu itu tanggal 31 Maret, 3 tahun yang lalu.     

Di bawah cahaya bulan, Nie Zhining menyatakan cintanya kepada Gu Qingqing, namun Leng Sicheng merusaknya. Tidak hanya Nie Zhining, masih ada beberapa pria lain yang tidak takut mati, juga diam-diam menyatakan cinta mereka kepada Gu Qingqing di belakang Leng Sicheng, dan mereka semua diberi pelajaran oleh Leng Sicheng.     

31 Maret adalah hari traveling sebelum wisuda angkatan Gu Qingqing.     

Pagi-pagi, semua mahasiswa sudah membawa koper mereka dan pergi ke vila yang ada di taman hutan nasional di Yancheng, mereka akan menginap di vila tersebut. Di sini ada gunung dan sungai, setelah mendaki gunung dan menaiki perahu di siang hari, malamnya mereka menginap di vila di tengah pegunungan ini.     

Sebagai seorang ketua BEM, Leng Sicheng mengikuti traveling kali ini dengan alasan ingin menjaga para juniornya. Xu Zipei melihat Leng Sicheng ikut, sebagai wakil, ia pun otomatis juga akan ikut.     

Pada malam hari, banyak mahasiswa yang berkumpul di dalam ruang karaoke, ada yang bermain kartu, ada yang bernyanyi.     

Karena ada kakak beradik keluarga Xu, terutama Xu Zijin, secara otomatis mereka terbagi menjadi 2 kelompok. Xu Zijin tentu saja menarik kakaknya, Xu Zipei, Nie Zhining, Leng Sicheng, dan beberapa orang lain yang bermain di lingkaran mereka ke dalam kelompoknya. Sedangkan Gu Qingqing, secara alami ikut bermain ke kelompok Li Youyou.     

Di dalam ruang karaoke yang mewah, lampu neon berwarna warni tampak berputar. Di sudut sofa kulit, ada Leng Sicheng yang sedang duduk menyilangkan kaki dan bersandar di sofa, salah satu tangannya terlihat menopang kepalanya, sementara tangannya yang lain mengelus pelipisnya yang nyeri.     

Xu Zipei yang ada di samping pun mendekati Leng Sicheng, "Sicheng, kamu kenapa?"     

"Tidak, aku hanya sedikit capek saja, aku pergi jalan-jalan sebentar." Leng Sicheng berdiri, ia meletakkan gelas di atas meja kemudian mengambil jaketnya yang ada di samping.     

"Aku akan menemanimu."     

"Tidak usah." Leng Sicheng menggelengkan kepalanya, ia mendorong Xu Zipei ke samping dengan lembut, lalu berjalan keluar sendirian.     

Hari ini Leng Sicheng ke sini bukan untuk bermain, mabuk ataupun bernyanyi. Dia ke sini untuk bertemu dengan Gu Qingqing.     

Leng Sicheng diam-diam pergi ke ruang sebelah, lalu membuka pintunya perlahan. Namun ia terkejut karena tidak menemukan sosok Gu Qingqing. Ke mana dia?     

Li Ruizhi terlihat berjalan keluar, Leng Sicheng masih ingat orang ini. Li Ruizhi adalah laki-laki yang memberikan surat cinta kepada Gu Qingqing. Li Ruizhi diam-diam ingin menyatakan cintanya, namun malah ditonjok Leng Sicheng. Ia tidak ingin menghiraukannya, namun ketika ia membalikkan badannya, Li Ruizhi yang di belakang malah memanggilnya dengan senang, "Senior!"     

Leng Sicheng melirik Li Ruizhi tanpa menjawab. Ketika ia mau pergi, tiba-tiba ia kepikiran sesuatu, jadi ia pun berbalik dan bertanya, "Mana Gu Qingqing?"     

"Qingqing? Dia sepertinya sudah kembali ke kamarnya?"     

Sudah kembali ke kamar?     

Leng Sicheng mengerutkan keningnya, ia juga tidak mengatakan apa pun lagi, dan langsung jalan pergi.     

Gedung ini dibagi menjadi 3 kawasan, kawasan A adalah aula dan tempat hiburan, kawasan B adalah tempat inap laki-laki, sedangkan kawasan C adalah tempat inap perempuan. Leng Sicheng turun ke bawah, dari jauh-jauh ia sudah bisa melihat lampu kamar Gu Qingqing di kawasan C masih terang.     

Gu Qingqing sudah mau wisuda, Leng Sicheng juga tidak tahu rencana Gu Qingqing setelah wisuda. Apakah Gu Qingqing akan melanjutkan pendidikannya, atau mulai mencari kerja, namun yang paling penting adalah … Leng Sicheng ingin berpacaran dengan Gu Qingqing, ia ingin cepat-cepat mengungkapkan perasaannya, ingin Gu Qingqing menjadi pacarnya!     

Leng Sicheng tidak pernah menyangka, ketika ia mau turun ke kawasan C, tiba-tiba ponselnya berdering. Ia mengambil ponselnya dan melihat, ternyata Gu Qingqing yang menelponnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.