Aku Menolak (12)
Aku Menolak (12)
Ayah Qingqing yang pemabuk itu setiap hari hanya bisa minum dan berkelahi dengan orang. Dan yang paling parah adalah, sudah tidak bekerja, ia malah meminjam uang sebesar 1 juta yuan. Jika bukan karena mereka menggunakan alasan Gu Qingqing menikah dengan Leng Sicheng untuk mendapatkan uang dari Leng Sicheng, mungkin saja mereka sudah menjual anak perempuannya ini untuk membayar hutang!
"Ibu!" Kali ini Gu Qingqing yang tidak menyetujuinya, ia menggenggam erat kepalan tangannya, ia berkata dengan nada memohon, "Ibu, aku bisa memberikan apa pun yang kamu mau. Aku bisa memberikan semua uangku untukmu. Tapi ayah … ayah tidak sempat menikmati kehidupan yang baik sebelum beliau meninggal, bisakah kamu jangan mengganggu ketentramannya?"
"Aku sudah tidak mau tahu lagi! Aku akan melakukan apa pun asalkan Qingshan bisa kembali!"
"Ibu, Ayah … Sicheng!" Gu Qingqing tidak tahu apa yang harus ia lakukan, kemudian ia malah melihat ke arah Leng Sicheng.
Gu Qingqing tidak dapat membujuk Wu Aimei, namun bagaimanapun ia juga ingin melindungi nama baik ayahnya! Dan di saat seperti ini, ia malah hanya bisa memohon kepada Leng Sicheng, meminta bantuan kepadanya. Hanya pria ini yang bisa menghentikan ibunya, menghentikan tindakannya yang sudah gila ini!
Sebenarnya walaupun Gu Qingqing tidak memanggilnya, Leng Sicheng pun sudah mengerutkan keningnya. Ia berjalan turun dari tangga selangkah demi selangkah. Raut wajahnya terlihat sangat serius, ia mengeluarkan aura menekan yang berat, alisnya mengerut, begitu juga sudut bibirnya, kedua matanya juga menyipit, menunjukkan bahwa kini suasana hati Leng Sicheng sedang tidak senang.
Leng Sicheng jalan ke samping Gu Qingqing dan Wu Aimei, ia menatap Wu Aimei dengan sorot mata tajam, kemudian ia tersenyum kejam, "Apa kamu pikir … dengan kedudukan dan kekuasaan Grup Leng sekarang, aku akan takut dengan ucapan tidak benar darimu ini?"
Apa maksudnya tidak benar?
Wu Aimei pun langsung marah, "Bukankah ayah Qingqing memang meninggal di tanganmu? Bukankah kamu telah menabrak mati seseorang?"
"Bibi Wu." Leng Sicheng tiba-tiba tertawa, ia mengulurkan tangannya dan dengan pelan merapikan bajunya yang sedikit berantakan, "Iya, lalu?"
Wu Aimei dan Gu Qingqing yang ada di samping menarik napas dalam-dalam usai mendengar pernyataan Leng Sicheng! Badan Gu Qingqing bergetar sesaat, ketika ia ingin mengatakan sesuatu, Leng Sicheng langsung berbicara lagi, "Aku tidak ingin memberikan banyak penjelasan mengenai kecelakaan Paman Gu, ada polisi lalu lintas, ada bukti, jika aku memang salah, maka sekarang ini aku juga tidak akan berdiri di sini dan berbicara denganmu."
Ketika Leng Sicheng mengatakan masalah ini, ia sengaja melirik Gu Qingqing, "Aku sangat berduka atas kematian Paman Gu, kalau kamu merasa aku bersalah, kamu bisa menggugat sesuka hatimu. Aku tidak akan melarikan diri dari tanggung jawabku, dan .…"
Ketika Leng Sicheng bicara sampai di sini, ekspresinya yang tadinya masih tenang, tiba-tiba berubah! Tatapannya berubah menjadi tajam dalam sekejap, seluruh tubuhnya bagaikan sebuah pisau yang tajam, membuat Wu Aimei dan Gu Qingqing merasakan tekanan yang besar dan berat seperti gunung!
Leng Sicheng secara perlahan mendekatkan wajahnya ke sebelah telinga Wu Aimei, dengan nada pelan, ia membisikkan sesuatu kepada Wu Aimei, dan dalam sekejap, Wu Aimei yang tadinya masih sangat emosional tiba-tiba menjadi lemas, "Kamu, bagaimana kamu bisa mengetahuinya?"
Gu Qingqing yang berdiri samping merasa aneh, wajahnya menunjukkan bahwa ada yang salah, namun ia tidak mengerti apa yang disembunyikan mereka berdua darinya.
Leng Sicheng hanya mengaitkan sudut bibirnya dengan kejam, "Sudah, nanti suatu hari kalau suasana hatiku sedang senang, aku akan pergi menyelamatkannya. Hari ini sudah terlalu malam, sebaiknya kamu pulang."