Aku Menolak (2)
Aku Menolak (2)
Kalaupun memang Gu Qingshan yang menandatangani, namun perbuatan itu benar-benar tidak dilakukan olehnya, ini juga bisa dikatakan penipuan, kan? Wu Aimei juga bukan mau Leng Sicheng melakukan sesuatu, Leng Sicheng cukup mencarikan pengacara atau membantu menelepon untuk meringankan masalah tersebut, yang penting bisa menghindari kondisi seperti ini sudah cukup.
"Kamu tidak perlu membahas masalah seperti ini denganku, lebih baik kamu bilang sama polisi. Aku percaya dengan keadilan di negara kita, mereka pasti akan menilai masalah ini dengan adil dan tegas." Setelah Leng Sicheng mengatakannya, ia menyesap lagi kopinya, mungkin karena kopi ini benar-benar tidak enak, akhirnya ia meletakkan cangkir kopi di atas meja. Kemudian badannya yang tinggi berdiri, dengan tenang ia berkata, "Selain masalah ini, tidak ada yang lain lagi, kan? Aku mau pulang istirahat dulu."
Setelah mengatakan kata-kata ini, Leng Sicheng bahkan tidak memperdulikan Gu Qingqing, ia hanya merapikan bajunya dan langsung jalan menuju pintu keluar.
Melihat Leng Sicheng pergi, Gu Qingqing dan Wu Aimei sama-sama tertegun, kemudian beberapa detik kemudian Gu Qingqing yang pertama sadar dan mengejar Leng Sicheng. Kemudian Wu Aimei juga berlari keluar dan mengejar sampai depan Leng Sicheng untuk menghalangi kepergiannya.
"Sicheng, aku hanya berharap kamu bisa membantunya, mungkin cukup satu telepon dari kamu, bahkan satu kata darimu! Kalau masalah ini memang perbuatan Qingshan, ia mau masuk penjara pun ia tidak dapat menyalahkan orang lain, tapi kali ini ia benar-benar telah dimanfaatkan oleh orang lain!"
Leng Sicheng jarang-jarang menghentikan langkah kakinya, dengan dingin ia melihat kepada Wu Aimei, "Sebelumnya bukan seperti ini kata-kata yang diucapkan Qingshan ketika ia mau menandatangani dokumen itu. Dia bahkan sangat cemas kami akan menghalangi rencananya untuk menjadi kaya raya, kan? Kemarin pagi ketika ia menelpon Qingqing, nada bicaranya juga terdengar sangat buruk, ia bahkan bilang bahwa ia percaya pada Liu Tiantian yang tidak mungkin bersalah. Menjadi manusia tidak mungkin hanya bisa memikirkan untuk menerima tanpa harus bertanggung jawab atas resiko yang setara. Kini Qingshan berani tanda tangan, maka ini mengartikan bahwa ia sudah menyetujui keluarga Liu mengalihkan resiko kepadanya. Aku dan Qingqing sudah sering menasehatinya mengenai hal itu, jadi salah siapa jika sekarang ia ditangkap polisi?"
Wu Aimei tersedak sebentar kemudian lanjut berkata, "Tapi, walaupun memang begitu, kalian juga tidak boleh membiarkan keluarga Liu lari dari hukum dan malah membuat Qingshan menjadi kambing hitamnya, kan?!"
"Mereka tidak akan bisa lari dari hukum. Negara kita adalah negara konstitusional, dan kesalahan yang dilakukan mereka pasti akan dibalas dengan hukum. Tetapi, Gu Qingshan juga harus menanggung konsekuensi atas tindakannya sendiri."
Kemudian Leng Sicheng pun jalan menuju pintu mobil, Wu Aimei mengejar ke sampingnya, "Apa kamu benar-benar tidak mau membantu? Bahkan hanya meminta penangguhan penahanan kepada polisi juga bisa!"
Leng Sicheng berkata dengan dingin, "Mohon maaf, aku tidak bisa."
Kemudian Leng Sicheng pun membuka pintu mobil. Di samping sana, Gu Qingqing masih terdiam, ia tidak masuk ke dalam mobil, juga tidak membuka mulut. Leng Sicheng mengerutkan keningnya, "Kamu masih mau tinggal di sini?"
Maksud dari kalimat Leng Sicheng adalah, jika Gu Qingqing mau tinggal di sini, maka ia akan pergi sendiri.
Gu Qingqing berpikir sejenak, ia maju beberapa langkah dan ketika ia ingin membujuk, Wu Aimei malah lebih dulu berkata, "Leng Sicheng, sebenarnya kamu tidak ingin membantu, ya?"
Leng Sicheng tidak menjawab.
"Kamu ini, mentang-mentang orang-orang luar tidak mengetahui bahwa Qingqing adalah istrimu, makanya kamu hanya diam saja melihat Qingshan terkena masalah! Jika orang-orang luar mengetahui hubungan pernikahan kalian, apa kamu masih akan diam begitu saja?!"