Kisah Istri Bayaran

Masa Depan, Masa Lalu (24)



Masa Depan, Masa Lalu (24)

0Setelah mandi, meskipun Leng Sicheng dan Gu Qingqing sama-sama keluar, namun mereka berpisah satu sama lain ke kabinet baju untuk memakai baju. Leng Sicheng adalah laki-laki, jadi setelah mengelap rambut basahnya dengan handuk, ia pun langsung duduk menyandar di atas tempat tidur dan melihat ponsel. Sedangkan Gu Qingqing, ia harus duduk di depan meja rias, mengoleskan beberapa produk perawatan kulit di malam hari.     

Gu Qingqing tidak melihat ke belakangnya, namun ia dapat merasakan bahwa Leng Sicheng sepertinya tidak melihat ke arahnya, seakan menganggap dirinya sebagai udara.     

Namun jika bilang Leng Sicheng tidak mementingkan Gu Qingqing, tapi pria itu tadi membawanya belanja baju, bahkan membantunya bicara di depan Zhen Xiaoya. Jika mengatakan Leng Sicheng bisa membantu Gu Qingqing bicara di depan keluarga Nie demi harga diri seorang pria, lalu bagaimana dengan baju? Apa hanya karena baju itu sudah masuk ke ruang ICU? Tapi Leng Sicheng sendiri juga masuk, kenapa ia tidak mengganti bajunya sekalian?     

Karena tenggelam dalam pikirannya, gerakan Gu Qingqing dalam mengoleskan produk perawatan kulit di wajahnya pun menjadi semakin lambat, namun mau seberapa lambat, tetap akan selesai. Setelah selesai, Gu Qingqing mengeluarkan pengering rambut untuk mengeringkan rambutnya. Ketika ia mencolokkannya, sebuah panggilan telepon pun masuk.     

Begitu nada dering ponsel Gu Qingqing berbunyi, Leng Sicheng yang sedang melihat ponsel pun tertegun sejenak. Siapa yang menelpon Gu Qingqing malam-malam begini? Apa mungkin Nie Zhining, keluarga Qingqing, atau Lin Zhouyi? Dengan cepat Gu Qingqing mengangkat teleponnya, walaupun ia tidak menyalakan speaker, namun di dalam ruangan yang hening ini, suara Li Youyou yang kencang pun dapat terdengar dengan jelas, "Aku dengar Nie Zhining nyaris meninggal?"     

Gu Qingqing merasa aneh, "Bukannya kamu sudah tahu? Bahkan sengaja mengantar kado ke rumah."     

"Aku tahu." Li Youyou mengatakan, "Tapi aku tidak tahu kalau dia kecelakaan gara-gara kamu. Aku dengar dia bisa kecelakaan karena bertengkar dengan ibunya, karena dia membelamu, benarkah?"     

Gu Qingqing mengerutkan keningnya, "Tidak ada yang perlu dibahas dalam masalah ini."     

"Kenapa tidak? Aku kira kali ini Nie Zhining sudah menerima takdirnya, akhirnya memutuskan untuk menikah dengan Xu Zijin, tapi ternyata ia masih menyimpan perasaan untukmu."     

Gu Qingqing yang sedang menerima panggilan, tiba-tiba merasakan ada aura dingin dari belakang punggungnya. Ia menolehkan kepalanya, dan seperti dugaannya, Leng Sicheng sedang berdiri di belakangnya dengan wajah tanpa ekspresi. Pria itu juga sedang mendengarkan pembicaraan panggilannya!     

Gu Qingqing terkejut, ia membeku di tempat. Li Youyou yang di seberang ponsel sana mengatakan, "Nie Zhining sudah menyukaimu sejak masa sekolah. Walaupun waktu itu dia masih muda dan orang tuanya memaksanya putus denganmu, tapi ternyata setelah beberapa tahun ini, dia masih menyukaimu. Nie Zhining begitu suka padamu, kedepannya kalau kamu cerai dengan Leng Sicheng, aku rasa dia pasti akan menerimamu lagi, alangkah baiknya kalau begitu."     

"Youyou, diamlah!" Gu Qingqing sangat ketakutan, terutama saat mendengar bahwa kedepannya kalau dia bercerai dengan Leng Sicheng, Zhining bisa menerimanya lagi. Bukankah ucapan itu sudah jelas membuat Leng Sicheng merasa dia selingkuh? Leng Sicheng paling benci dengan kata-kata seperti ini.     

"Kenapa, aku bukan mengajarimu untuk selingkuh, aku hanya ingin kamu bisa bahagia kelak. Nie Zhining adalah satu-satunya pria yang pernah menyatakan cinta kepadamu, dia suka padamu, dan dia juga lebih cocok denganmu daripada Leng Sicheng …."      

Ketika Li Youyou masih berkata dengan semangat, Gu Qingqing sudah menutup panggilan tersebut dengan buru-buru karena ketakutan. Ia segera membalikkan badannya dan menjelaskan, "Bukan begitu maksud Youyou," Gu Qingqing tertegun sejenak, kemudian berkata lagi, "Aku juga tidak pernah berpikir kedepannya kalau cerai darimu aku akan pacaran dengan siapa."     

Leng Sicheng tidak menghiraukan kata-kata Gu Qingqing, ia membalikkan badan wanita itu ke arah cermin, kemudian merendahkan tatapannya, melihat ke arah pengering rambut, lalu mengambilnya dan mulai mengeringkan rambut Gu Qingqing.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.