Masa Lalu, Masa Depan (18)
Masa Lalu, Masa Depan (18)
Leng Sicheng tidak menyangka Nie Zhining dapat memikirkan cara menyatakan cinta seperti ini. Yang namanya perempuan, siapa yang tidak suka romantisme? Dan benar saja, begitu Leng Sicheng sampai, ia pun melihat Nie Zhining sedang memberikan jaketnya pada Gu Qingqing, dan wanita itu tidak menolak.
Hati Leng Sicheng menjadi berat. Biasanya Gu Qingqing bahkan akan meloncat seperti rusa kecil dan mengucapkan terima kasih secara terus menerus dengan wajah yang merah ketika ia sesekali memberikan minuman kepadanya. Namun kini Gu Qingqing malah menerima jaket Nie Zhining?
Ketika Leng Sicheng berlari sampai perpustakaan, Gu Qingqing dan Nie Zhining juga melihatnya, suasana di antara mereka pun menjadi sedikit canggung, terutama Nie Zhining, "Senior, kenapa kamu bisa ada di sini?"
Kenapa aku bisa di sini? Kamu yang kenapa bisa di sini! Leng Sicheng hanya melirik Nie Zhining tanpa menjawab. Ia malah melihat ke arah Gu Qingqing dan bertanya secara langsung, nadanya terdengar sedikit berat, "Kamu sudah memberikan jawaban?"
Ucapan tersebut membuat Gu Qingqing dan Nie Zhining merasa aneh, Gu Qingqing pun menggelengkan kepalanya.
Leng Sicheng kembali berkata, "Kalian berdua tidak pacaran?"
Gu Qingqing menggelengkan kepalanya sekali lagi.
Akhirnya Leng Sicheng menghela napas lega, ia menolehkan kepalanya dan melihat Nie Zhining, ekspresinya kembali dingin, "Bibi Li dan Zijin sedang mencarimu. Mereka menyuruhmu jangan terlalu emosional."
Ucapan barusan langsung merobohkan mental Nie Zhining dalam sekejap.
Beberapa tahun ini, awalnya Nie Zhining memang banyak terpengaruh akan sikap dan ucapan Xu Zijin. Namun setelah berinteraksi dengan Gu Qingqing untuk waktu yang lama, kekurangan Gu Qingqing yang sering dihina oleh Xu Zijin, semua berubah menjadi kelebihannya.
Namun, Nie Zhining selalu tidak dapat memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya terhadap Gu Qingqing. Pertama, karena sifatnya memang agak pemalu, kedua, karena jika dirinya terlihat sedikit lebih dekat dengan Gu Qingqing, Xu Zijin pasti akan segera mengetahuinya, dan wanita itu akan membalas Gu Qingqing dengan serangan balik yang kejam. Ketiga, karena orang tuanya tidak menyukai Gu Qingqing. Ibunya setiap hari mengomelinya, mengatakan bahwa dirinya tidak boleh berpacaran dengan wanita seperti Gu Qingqing.
Jika bukan karena kali ini Zhen Xiaoya ingin Nie Zhining bertunangan dengan Xu Zijin, Nie Zhining tidak mungkin akan memberontak, bahkan sampai berani menyatakan cintanya pada Gu Qingqing tanpa memikirkan akibatnya seperti ini. Apalagi, orang tuanya juga merundingkan masalah belajar ke luar negeri dengan keluarga Xu. Kalau ia benar-benar belajar ke luar negeri, maka ia akan berpisah jauh dengan Gu Qingqing, mereka berdua akan susah memiliki kesempatan untuk bertemu lagi, apalagi ia sudah terlalu lama memendam perasaan cintanya ini.
Mata Nie Zhining tampak memerah, "Aku bukannya emosional! Tapi aku menyukai Qingqing, aku sejak dulu sudah menyukainya!"
Leng Sicheng melihat Nie Zhining dengan tatapan dingin seraya berkata, "Tapi orang tuamu tidak menyetujuimu berpacaran dengan Gu Qingqing. Kalau tidak, kenapa kamu tidak berani mengungkapkan perasaanmu selama beberapa tahun ini? Karena kamu sendiri juga tahu bahwa kamu dan Gu Qingqing tidak mungkin bersama."
"Tapi aku tidak suka dengan Xu Zijin. Aku sama sekali tidak punya perasaan cinta untuknya, bagaimana aku bisa berpacaran dengannya?"
Suara Leng Sicheng sangat tenang seperti seorang kakak laki-laki yang tenang dan rasional, "Itu urusanmu dan Xu Zijin. Tapi, kamu tidak boleh melibatkan Gu Qingqing dalam masalah ini, karena ibunya masih bekerja di rumah keluarga Xu."
Leng Sicheng bahkan melepaskan jaket Nie Zhining dari badan Gu Qingqing, dan mengembalikannya pada Nie Zhining dengan paksa, "Pikirkanlah baik-baik, jangan sampai mencelakai orang lain dan diri sendiri."