Masa Lalu, Masa Depan (14)
Masa Lalu, Masa Depan (14)
Zhen Xiaoya merasa malu, "Semua ini gara-gara kami tidak menghalanginya, kami sudah membuat Zijin sedih."
Ternyata Xu Zijin pagi-pagi sudah mengajak Nie Zhining keluar, hari ini adalah white day, di hari seperti ini ia mengajak Nie Zhining jalan-jalan, petunjuknya sudah sangat jelas.
Ketika Xu Zijin turun dari lantai atas dengan dandanan yang cantik, Gu Qingqing juga keluar sambil membawa beberapa buku, hendak pergi ke perpustakaan. Di lantai satu, ada Xu Zijin yang terlihat memakai sepatu hak tinggi, serta rok cantik, dan bergegas ke depan Nie Zhining, ia segera merangkul lengannya dan berkata, "Sudah lama menunggu?"
Nie Zhining melihat Xu Zijin yang berdandan dengan cantik, ia pun mengerutkan keningnya, "Bukannya kamu bilang mau diantar pergi membeli bahan belajar? Kenapa kamu dandan secantik ini, bahkan memakai sepatu hak tinggi?"
Kemudian Nie Zhining jelas-jelas merasa sedikit kaget ketika melihat Gu Qingqing keluar. Sedangkan Xu Zijin langsung memeluk lengan Nie Zhining, "Zhining, ayo kita pergi. Tidak seperti seseorang, sebelumnya selalu merencanakan sesuatu di belakang, pantas saja dia sekarang masih sendiri!"
Xu Zijin terlihat memberikan tatapan provokatif terhadap Gu Qingqing yang ada di pojok belokan.
Gu Qingqing sedang menunduk ke bawah, jadi tidak menghiraukan kata-kata Xu Zijin, ia berjalan keluar dari kamar tidurnya sambil memeluk buku.
"Kakakku juga sudah mengajak Kak Sicheng, malam ini kita akan sama-sama makan malam di rumah kami, sepertinya mau merundingkan masalah pertunangan. Ini yang namanya serasi, setara. Tidak seperti seseorang, bahkan di rumahku juga hanya pembantu yang berhak mengantarkan air!"
Xu Zijin mengatakan begitu banyak hal, namun Gu Qingqing hanya mendengar ucapannya yang pertama, dan tanpa sadar tangannya melonggar, barang-barang di tangannya pun jatuh berserakan di lantai.
Gu Qingqing berjongkok, ia memungut barang-barangnya dengan pelan, tatapan matanya nampak kosong.
Leng Sicheng mau merunding masalah pertunangan dengan Xu Zipei? Mereka sudah mau tunangan?"\
"Xu Zijin, diamlah!" Di belakang Gu Qingqing, Nie Zhining melihat barang-barangnya jatuh berserakan, ia ingin membantunya namun dihalangi oleh Xu Zijin.
"Kenapa, apa aku salah bicara? Ibunya adalah pembantu, dia memang lebih rendah dari kita!"
Saat mereka pergi ke luar, Xu Xijin tidak benar-benar membeli bahan belajar, yang ia inginkan adalah belanja baju.
Nie Zhining sudah sangat tidak sabar, ketika mau pulang, Zhen Xiaoya yang datang menjemput mereka, "Bagaimana kencan kalian hari ini?"
"Kencan?" Nie Zhining bingung, "Bukannya hari ini keluar untuk membeli bahan belajar?"
Zhen Xiaoya mengatakan lagi, "Hari ini adalah white day. Nanti kita makan malam di rumah Zijin. Aku ingin bilang pada Bibi Li kalau kamu dan Zijin sangat serasi, kalian bertunangan dulu saja."
"Siapa yang mau tunangan, dia saja, bukan aku!" Nie Zhining segera menolehkan kepalanya dan pergi. Zhen Xiaoya pun segera bertanya, "Kamu mau ke mana?!"
"Aku mau ke kampus!" Merasa sudah dimanfaatkan seharian ini, emosi Nie Zhining pun meledak.
"Kamu mau pergi mencari Gu Qingqing?!" Di belakang Nie Zhining, Xu Zijin berteriak dengan keras. Xu Zijin melihat Nie Zhining memberhentikan sebuah taksi, pria itu pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaannya.
Mereka tidak menyangka ketika Xu Zijin pulang ke rumah, gadis itu akan menangis. Leng Sicheng yang ada di samping pun meraih pergelangan tangan Xu Zijin, "Kamu bilang, Nie Zhining pergi mencari Gu Qingqing?"
Xu Zijin terkejut, ia menganggukkan kepalanya pelan, dan di luar dugaan mereka, Leng Sicheng segera bergegas keluar rumah, meninggalkan seluruh keluarga Xu di belakangnya!
Nie Zhining memang memiliki perasaan terhadap Gu Qingqing, bagaimana nanti kalau Nie Zhining duluan mengungkapkan perasaannya kepada Gu Qingqing?