Kisah Istri Bayaran

Masa Lalu, Masa Depan (10)



Masa Lalu, Masa Depan (10)

2Kita dapat mengatakan reaksi tadi itu hanyalah kebetulan, namun kali ini grafik yang bergelombang terus sudah pasti bukan kebetulan!     

Ada begitu banyak orang yang sudah menemani dan berbicara dengan Nie Zhining dari pagi sampai malam setiap hari, tapi Nie Zhining tidak menunjukkan tanda-tanda akan bangun. Namun Gu Qingqing hanya mengatakan 2 kalimat saja sudah bisa memberikan reaksi yang berbeda, membuat Nie Zhining menunjukkan reaksi akan sadar.     

Zhen Xiaoya sudah tidak mau tahu lagi, ia segera meraih tangan Gu Qingqing, "Qingqing, Bibi tahu Bibi sudah mengecewakanmu sebelumnya, maafkan Bibi! Tapi Bibi minta tolong, tolong kamu bicara lagi kepada Zhining, ya?"     

Gu Qingqing merasa sangat tidak nyaman. Ia dan Nie Zhining adalah mantan pacar, apalagi kini ia sudah menikah. Mau sebenci apa pun Leng Sicheng padanya, ia juga tidak akan suka istrinya berhubungan dengan mantan pacarnya.     

Tetapi di saat seperti ini, Leng Sicheng juga tidak pelit, apalagi di depan Leng Yunting dan Luo Qingxue, "Kamu coba saja."     

Gu Qingqing hanya bisa maju lagi, "Zhining, kami semua berharap kamu bisa cepat sembuh. Kamu berani, kamu tangguh, kamu selalu menjadi kebanggaan orang tuamu, serta menjadi contoh bagi kami. Kali ini kamu sudah banyak berjuang dari pintu kematian, jadi jangan menyerah sekarang."     

Setelah Gu Qingqing selesai bicara, suasana ruang ICU hening sejenak, mereka semua melihat ke arah Ne Zhining, kali ia tidak menunjukkan reaksi yang kuat seperti sebelumnya, hanya saja tetap menunjukkan reaksi.     

Bahkan dokter pun ikut terkejut setelah mengeceknya lagi, "Pasien menunjukkan reaksi, aku harap Nona ini berbicara lebih banyak lagi kepada pasien."     

Zhen Xiaoya dan Nie Shize terlihat begitu bahagia saat tahu bahwa anak mereka memiliki harapan untuk terbangun dari koma. Mereka segera maju dan mengatakan, "Qingqing, bisakah kamu menolong kami, tolong tinggallah di sini dan sering-sering ngobrol dengan Zhining."     

Gu Qingqing sendiri sebenarnya tidak masalah, namun ia takut Leng Sicheng merasa tidak nyaman. Ia melirik Leng Sicheng, kemudian Leng Yunting dan Luo Qingxue, ia tidak segera menyetujui permohonan Zhen Xiaoya. Zhen Xiaoya dan Nie Shize juga mengerti, mereka pun segera melihat ke arah Leng Yunting dan Luo Qingxue, "Tuan Leng, Nyonya Luo, Sicheng, bisakah kalian mengizinkan Qingqing membantu kami menyelamatkan Zhining?"     

Leng Yunting dan Luo Qingxue melihat ke arah Leng Sicheng dan Gu Qingqing, mereka tidak menjawab.     

Malah Leng Sicheng yang membuka mulutnya, "Bibi Zhen, Paman Nie, tadi kamu minta Qingqing mengatakan beberapa patah kata kepada Zhining, untuk alasan kemanusiaan, tidak apa-apa kalau kami bantu, tapi kali ini kamu mau dia tinggal di sini. Sebelumnya, ketika Qingqing ke sini, ia tidak bisa memberikan bantuan apa pun, apalagi kali ini? Apa yang bisa Qingqing lakukan? Ngobrol terus dengan Zhining? Cara bicara Qingqing agak lamban, nanti jika dia salah bicara dan membuat suasana hati Zhining yang awalnya baik menjadi buruk, bukankah hasilnya akan lebih parah nanti? Padahal sudah disebut pela*ur, bahkan dituduh sudah mencelakakan Zhining, bagaimana bisa aku meninggalkan Qingqing di sini?"     

Zhen Xiaoya segera maju satu langkah, "Qingqing, Sicheng, waktu itu Bibi yang salah, Bibi minta maaf padamu! Waktu itu aku juga syok karena kecelakaan Zhining, makanya bicara begitu."     

Jadi intinya, Zhen Xiaoya tetap tidak ingin meminta maaf?     

"Tapi, waktu itu aku memang sudah mengatakan hal yang keterlaluan, maaf. Aku juga meminta maaf atas perilakuku sebelumnya, maaf, sungguh maaf. Aku minta tolong, tolonglah Zhining. Hanya kamu yang dapat menyelamatkannya, tolong!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.