Kisah Istri Bayaran

Masa Lalu, Masa Depan (8)



Masa Lalu, Masa Depan (8)

0Secara umum, ruang ICU seperti yang ditempati Nie Zhining memiliki batas masuk harian, namun karena dia tinggal di ruang VIP, maka limit orang yang boleh masuk pun lebih banyak.     

Dengan pakaian pelindung khusus berwarna putih, pengunjung bisa berjalan masuk ke dalam ruang ICU, dan mereka hanya bisa melihat ruangan yang didominasi warna putih, seprai putih, dinding putih, setelan pasien berwarna putih, dan baju dokter serta perawat yang juga berwarna putih. Di dalam ruangan tersebut sangat sunyi, selain suara mereka yang keluar masuk, hanya ada suara alat medis pendeteksi detak jantung Nie Zhining, yang juga menunjukkan bahwa ia masih hidup.     

Nie Zhining berbaring di tempat tidur pasien, wajah tampannya kini tampak pucat, kedua matanya memejam rapat, sangat tenang seakan sedang tidur nyenyak. Kepala dan lehernya terlihat dibalut dengan kain kasa.     

Bahkan Leng Sicheng yang paling tidak menyukai Nie Zhining, melihat kondisi pria itu seperti ini, ia pun merasa kasihan kepadanya.     

Yang ikut masuk selain Nie Shize dan Zhen Xiaoya, masih ada Xu Zijin dan keluarganya. Beberapa hari ini, selain ketika badannya benar-benar tidak dapat bertahan lagi dan harus pulang untuk istirahat, Xu Zijin selalu berada di rumah sakit. Nie Shize dan Zhen Xiaoya sangat berterima kasih padanya, padahal mereka sebelumnya merasa bahwa Xu Zijin orangnya agak manja dan arogan. Namun, beberapa hari ini Xu Zijin sudah berada di rumah sakit sepanjang hari tanpa istirahat, beberapa kali jika sesuatu terjadi pada Nie Zhining, dia selalu jadi yang pertama kali mengetahuinya.     

Mengabaikan sifat Xu Zijin, tanpa diragukan ia memang sangat mencintai Nie Zhining.     

"Zhining, kami datang melihatmu, ada Zijin, Paman Xu, Bibi Li, Paman Leng dan Bibi Luo, bahkan Sicheng … dan juga Gu Qingqing, kami semua datang melihatmu." Ketika mengungkit nama Gu Qingqing, suara Zhen Xiaoya terhenti sejenak. Namun karena sudah dalam kondisi seperti ini, apa gunanya lagi menghalangi? Ia bahkan berharap Nie Zhining dapat langsung meloncat dari tempat tidur dan bertengkar bersamanya mengenai masalah Gu Qingqing, daripada koma seperti sekarang.     

Nie Zhining tidak bergerak sama sekali, detak jantungnya juga sangat stabil. Zhen Xiaoya merasa sangat sedih melihat anaknya yang seperti ini.     

"Mereka semua sangat mengkhawatirkanmu, Zhining. Tolong, cobalah untuk merespon sedikit, hm?" Zhen Xiaoya mendekatkan wajahnya dan bertanya pelan, namun Nie Zhining tetap tidak menunjukkan respon apa pun.     

"Zhining …" Melihat Zhen Xiaoya mau menangis lagi, Nie Shize pun segera menariknya kembali. Zhen Xiaoya bersandar di pundak suaminya, menutupi tangisannya.     

Xu Zijin maju, ia menggenggam tangan Nie Zhining dan berkata, "Zhining, bangunlah, kamu sudah tidur selama 1 minggu, bangunlah …. Apa kamu tahu betapa khawatirnya Paman Nie dan Bibi Zhen selama 1 minggu ini? Aku juga mengkhawatirkan! Bukannya kamu pernah bilang, ada sebuah restoran Meksiko yang baru buka, kamu sangat ingin mencoba makanan di sana, kan? Nanti setelah kamu bangun, kita makan ke sana, oke?"     

"Zijin." Li Hongrui maju dan membiarkan anaknya bersandar di pundaknya. Sebenarnya, beberapa hari ini perasaan Li Hongrui sangat rumit, kalau Nie Zhining tidak bangun, ia tidak rela membiarkan anaknya menunggu Nie Zhining selama bertahun-tahun!     

Leng Yunting dan Luo Qingxue juga mengatakan beberapa kata penyemangat kepada Nie Zhining. Ketika giliran Leng Sicheng dan Gu Qingqing, Leng Sicheng hanya diam dan melihat melihat Nie Zhining dengan penuh perhatian.     

Sedangkan Gu Qingqing juga hanya berkata ringan, "Zhining, cepatlah bangun."     

Namun tanpa diduga, begitu Gu Qingqing selesai bicara, alat pemantau detak jantung Nie Zhining tiba-tiba bereaksi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.