Kisah Istri Bayaran

Ganti (7)



Ganti (7)

1Di dalam private room, Nie Zhining dan Gu Qingqing masih belum terbangun dari keterkejutan yang mereka rasakan. Malah Xu Zijin yang terus bicara, "Sebelumnya aku dan Qingqing memang kurang cocok. Dia cantik, nilainya juga bagus, orang tuaku sering memujinya, jadi aku tidak suka melihatnya. Aku merasa dia sangat munafik. Tapi setelah benar-benar mengenal dirinya, aku pun menemukan bahwa dia benar-benar tidak banyak berubah, dari dulu sampai sekarang begini-begini saja, dalam satu kata bisa dikatakan kalau aku sudah berubah dari anti, menjadi fansnya."     

Gu Qingqing terdiam setelah mendengar kata-kata Xu Zijin. Nie Zhining yang duduk di samping juga merasa canggung. Xu Zijin mengarah ke Wu Aimei dan bilang lagi, "Karena aku memiliki prasangka buruk terhadap Qingqing, baik di tempat kerja maupun di tempat lain, aku juga merasakan hal yang sama terhadap Bibi. Padahal waktu ibuku masuk rumah sakit, jika bukan karena pertolongan Bibi, mungkin kondisi ibuku akan lebih membahayakan lagi. Dan aku malah mengatakan banyak kata-kata yang tidak sopan pada Bibi. Aku benar-benar merasa sangat bersalah, aku selalu ingin mencari kesempatan untuk meminta maaf pada Bibi, tapi siapa sangka kita sekarang malah bisa makan bersama di sini."     

"Tidak, tidak." Wu Aime sangat terkejut dan merasa terkesan, ia lalu menggelengkan kepalanya, "Waktu itu memang aku agak galak terhadap Nyo … ibumu, aku juga merasa sangat bersalah kepadanya. Dia … telah membesarkanmu dengan baik, aku tidak bisa menandinginya."     

Xu Zijin hanya menganggukkan kepalanya kemudian tatapannya pun mengarah ke keluarga Liu, "Aku dengar Paman Liu ingin bekerjasama dengan keluargaku?"     

Liu Jianguo menganggukkan kepalanya, "Iya. Apalagi aku sering mendengar Tiantian bilang, sejak dia bertemu denganmu waktu itu, ia pun sering sekali memujimu setelah pulang dari acara perjamuan. Dia bilang kalau kamu sangatlah baik. Tentu aku merasa beruntung jika suatu saat bisa menjalin kerja sama dengan keluarga Xu."     

Semua orang yang ada di dalam ruangan ini sedang mengobrol dengan santai. Dan orang yang tak banyak bicara di sini, tentu saja tidak lain dan tidak bukan, adalah Gu Qingqing dan Nie Zhining. Tidak perlu membahas Gu Qingqing, tapi Nie Zhining kini merasa sangat aneh dengan sisi Xu Zijin yang ramah ini.     

Tapi, setelah ia kembali dari rasa terkejutnya, ia pun merasa sedikit terhibur, melihat Xu Zijin begitu sopan terhadap keluarga Gu dan Gu Qingqing, sepertinya Xu Zijin memang sudah dewasa.     

Hanya saja, sampai sekarang ini ia masih belum melihat kehadiran sosok Leng Sicheng.     

Memang ini adalah acara keluarga, para tetua juga sudah hadir, namun sebenarnya yang paling penting adalah kehadiran Leng Sicheng. Sekarang, tamu Xu Zijin dan Nie Zhining sudah duduk di tempat, namun Leng Sicheng masih belum hadir. Mereka semua juga tidak tahu apa mau menunggunya atau tidak, juga tidak tahu harus menunggu berapa lama. Semua yang di dalam ruangan ini tidak ada yang berani menyuruh pelayan menyajikan makanan, juga tidak ada yang berani makan duluan.     

Setelah mereka selesai berbincang sebentar sampai tidak ada yang bisa dibahas lagi, semua orang pun merasakan suasana yang tegang. Lalu, ponsel Xu Zijin berbunyi, ia pun berdiri dan pergi menerima telepon, "Aku angkat telpon sebentar."     

Tidak lama kemudian Xu Zijin masuk lagi ke dalam ruangan, ia bahkan sengaja menunjukkan sifat manjanya, "Kak, aku juga ada di sini kok, kalau kamu sedang bersama Kak Sicheng, ayo ikut ke sini juga, lagi pula Qingqing juga bukan orang lain, Zhining juga ada di sini. Qingqing? Qingqing tak akan keberatan."     

Gu Qingqing jelas-jelas mendengarkan percakapannya, alis matanya sedikit bergetar, untung saja, untung sebelumnya Leng Sicheng sudah melapor kepadanya, kecuali mengatakan orang yang bekerja bersamanya adalah Xu Zipei.     

Kata-kata Xu Zijin jelas-jelas menarik perhatian mereka semua yang ada di dalam ruangan tersebut. Nie Zhining menolehkan kepalanya, "Ada apa?"     

Xu Zijin sengaja berjalan ke arah Gu Qingqing dan mengatakan dengan suara yang keras, "Kakakku tadi baru selesai syuting dengan Kak Sicheng, mereka belum sempat makan setelah sibuk seharian, jadi dia tanya apakah dia boleh datang makan juga?"     

Nie Zhining juga tahu konflik antara Xu Zipei dan Gu Qingqing, ia pun mengerutkan keningnya, "Ini acara keluarga orang lain."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.