Kisah Istri Bayaran

Salah Paham (13)



Salah Paham (13)

2Leng Sicheng sengaja bilang, "Tidak perlu mengungkit nama keluarga Xu, Xu Zipei sendiri adalah partner bisnis yang sangat bagus. Kali ini berkat bantuannya, masalahnya bisa diselesaikan dengan baik. Sebagai pebisnis, aku tidak pernah mencurigai partnerku."     

Tidak mencurigai? Itu artinya, Xu Zipei sudah mendapatkan kepercayaan Leng Sicheng. Seorang pria mempercayai seorang wanita, bukankah sudah jelas apa yang akan terjadi setelah ini?     

"Jadi kamu … mempercayainya?" Gu Qingqing sangat tidak menyukai ucapan Leng Sicheng barusan.     

Gu Qingqing sudah menjadi istri Leng Sicheng selama tiga tahun, ia sendiri bahkan tidak berani mengatakan bahwa dirinya telah mendapatkan kepercayaan Leng Sicheng. Sedangkan keluarga Xu yang pernah mengkhianati Leng Sicheng, mereka malah sudah mendapatkan kepercayaannya lagi dalam waktu singkat?     

Leng Sicheng merasa, Gu Qingqing sepertinya sedikit cemburu, apa karena dirinya terlalu dekat dengan Xu Zipei?     

Leng Sicheng sengaja menganggukkan kepalanya, "Iya. Cara kerjanya sangat bagus. Kami beberapa kali bekerja sama, dia sangat rajin dan mau berusaha. Meskipun kemunculannya sedikit aneh, tapi .…"     

"Kamu juga merasa aneh dengan kemunculannya?" Gu Qingqing langsung bertanya.     

"Apanya yang aneh?" Leng Sicheng malah menarik kembali tatapannya dan duduk kembali ke kursinya. "Aku sudah menyelidikinya, dia dan ayahnya tidak ada hubungannya dengan insiden ini. Kalau bukan karena uang, maka alasannya membantuku kali ini adalah karena … aku. Jika dia memang membantuku karena uang, sangat gampang, kami pebisnis, mengerjakan apa pun hanya untuk uang. Kali ini dia mengerjakan begitu banyak hal, dia dan keluarga Xu layak mendapatkan keuntungan. Tapi kalau untuk diriku …"     

Leng Sicheng sengaja menggantungkan ucapannya, dan sesuai dugaannya, ketika ia mengatakan dirinya berniat mau memberikan uang, Gu Qingqing sangat tenang, seakan sudah seharusnya seperti itu. Namun ketika ia mengatakan untuk "diriku", walaupun ekspresi Gu Qingqing tidak terlihat berubah, tapi seluruh tubuhnya jadi kaku, bahkan ia langsung menegakkan tubuhnya.     

Sudah jelas sekali, Gu Qingqing takut Xu Zipei merebutnya. Jadi, Gu Qingqing bersikap seperti ini sejak tadi karena cemburu? Marah-marah, melarikan diri dua kali, semua ini karena cemburu?     

Padahal dulu, berapa banyak wanita yang digosipkan dengannya, Gu Qingqing tetap tidak menunjukkan reaksi berlebih. Ketika ia meminta cerai, wanita ini juga bisa menerima dengan tenang, bahkan bisa dikatakan dengan santai menerimanya. Namun sekarang, Gu Qingqing sangat cemburu dengan keberadaan Xu Zipei, dan tidak suka ia terlalu percaya pada Xu Zipei.     

Apakah Gu Qingqing bersikap seperti ini demi dirinya, bukan untuk mempertahankan posisinya sebagai Nyonya Leng? Kalau demi mempertahankan posisinya sebagai Nyonya Leng, Gu Qingqing sama sekali tidak akan peduli apakah Leng Sicheng punya wanita simpanan atau tidak, dan juga tidak akan peduli dirinya kembali ke wisma namun tidak menemuinya dan langsung pergi lagi. Sudah sangat jelas sekali bahwa Gu Qingqing sangat memperdulikan masalah antara dirinya dan Xu Zipei, jika tidak, dia tidak akan menekankan kata "mengkhianati" beberapa kali.     

Apa karena latar belakang Xu Zipei terlalu bagus dan pernah bertunangan dengan dirinya, berparas cantik, serta memiliki kemampuan kerja yang baik, jadi Gu Qingqing memiliki rasa krisis kepercayaan diri, dan takut Xu Zipei akan merebutnya?     

Gu Qingqing melihat Leng Sicheng berhenti, ia pun tanya langsung, "Kalau untuk dirimu …"     

"Dia membantuku demi diriku." Leng Sicheng sengaja menunjukkan ketenangannya, "Dia memang menyukaiku dan selalu membantuku. Meskipun ada alasan ingin menjalin hubungan baik denganku, secara pribadi dia juga pasti merasa bersalah dan masih menyukaiku. Kali ini dia sangat membantuku, baik menyangkut bisnis ataupun media. Karena keberadaannya, semuanya bisa berjalan sangat baik. Dia sendiri juga bilang, dia tidak mungkin jauh-jauh ke sini kalau bukan karena diriku. Tentu, aku juga sangat berterima kasih kepadanya, jika bisa, aku ingin membalas budinya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.