Kisah Istri Bayaran

Jam Pasir (10)



Jam Pasir (10)

0Sesuai dugaannya, meskipun senyuman Xu Zipei tidak berubah ketika mendengar Gu Qingqing memanggil Leng Sicheng "sayang", namun senyumannya itu tetap terasa sangat kaku, dan baru kembali normal sesaat kemudian.     

Leng Sicheng berdiri di samping, meskipun ia tidak menunjukkan banyak ekspresi namun ia tetap menonton adu mulut antara Gu Qingqing dan Xu Zipei dengan serius. Ia bisa merasakannya dengan jelas, tangan Gu Qingqing yang ada di lengannya sedang memeluknya dengan kuat, tubuhnya juga semakin mendekat. Bahasa tubuh ini seolah-olah mengartikan, sepertinya Gu Qingqing memang sangat tidak suka dirinya dekat dengan Xu Zipei.     

Mendengar pertanyaan istrinya, ia berpikir sejenak, "Aku mau memakanmu … apa saja bisa."     

Kalimat belakangnya hanyalah tambahan, apa pentingnya dengan makan apa, makan dirinya lebih penting!     

Gu Qingqing tidak menangkap kalimatnya itu. Ia hanya menganggukkan kepalanya, "Oke, kalau begitu aku masak sedikit masakan rumah, nanti aku akan mengundangmu."     

Xu Zipei lalu menanggapinya, "Aku akan menantikannya, dan melihat apakah kemampuan memasakmu masih sama."     

Gu Qingqing menambahkan lagi, "Hanya ada sedikit perubahan selera, kemampuan memasakku masih sama. Kak Zipei, apa kamu juga bisa masak?"     

Xu Zipei segera membalas, "Tentu saja, kemampuan masakku lumayan bagus, apalagi masakan Barat, kedepannya kalau ada kesempatan, kamu boleh mencicipinya."     

Gu Qingqing juga tidak mau mengalah, ia tersenyum, "Kak Zipei memang wanita sempurna, bahkan memasak pun bisa. Kedepannya entah pria mana yang akan menikah dengan wanita sesempurna Kakak? Oh iya, Kak Zipei juga sudah sampai usia menikah ya?"     

Xu Zipei seumuran dengan Leng Sicheng, sudah mau tiga puluh tahun. Di keluarga normal, wanita berusia tiga puluh itu sudah tergolong tua. Namun di dunia hiburan berbeda, banyak sekali selebriti wanita yang belum menikah di usia tiga atau empat puluh tahun. Xu Zipei hanya tersenyum, "Kalau ketemu yang cocok, tentu saja aku akan menikah. Tapi sekarang ini aku mau fokus kerja dulu. Mengungkit kata kerja, Sicheng, apa kita sudah bisa berangkat? Atau, kamu masih ada keperluan lain?"     

Leng Sicheng menggelengkan kepalanya, "Ayo."     

Leng Sicheng melepaskan tangan Gu Qingqing dan maju dua langkah, ia menolehkan kepalanya dan melihat Gu Qingqing masih berdiri di tempat seraya melihatnya. Tatapannya yang menunjukkan seakan dirinya telah lari dengan perempuan jahat, terlihat begitu menyedihkan, membuat Leng Sicheng merasa sedikit konyol namun juga sedikit senang.     

Leng Sicheng sengaja jalan berbalik ke tempat Gu Qingqing, ia menundukkan kepalanya dan mendekati telinganya, "Ingat, "imbalanku"."     

Gu Qingqing melihat Leng Sicheng tiba-tiba kembali, ia pun tertegun, namun ketika ia melihat ekspresi wajah Xu Zipei yang cemburu dan iri, ia pun merasa sedikit senang, ia menganggukkan kepalanya, "Kamu juga harus makan dengan teratur ya."     

Leng Sicheng juga menganggukkan kepalanya, kemudian baru jalan menuju lift dengan Xu Zipei di belakangnya.     

Ketika pintu lift menutup rapat, senyuman yang tadinya masih di wajah Leng Sicheng pun segera lenyap. Xu Zipei tetap mendekatinya dan bertanya, "Sicheng, apa yang perlu aku perhatikan nanti? Nanti saat wartawan datang, aku harus memberikan jawaban seperti apa? Dan aku harus bagaimana menangani keluarga pasien itu? Aku masih kurang memahami kondisinya, jadi mungkin masih belum bisa membantumu dengan baik."     

Leng Sicheng tidak menghiraukan kata-katanya, tatapannya yang tajam dan dingin melihat ke angka lift yang terus berubah, kemudian ia pun tiba-tiba bertanya dengan dingin, "Zipei, semalam kenapa kamu bisa ada di sini?"     

Kenapa Xu Zipei bisa begitu kebetulan ada di lokasi setelah kejadian kebakaran.     

Xu Zipei tertegun, jelas-jelas ia merasakan kecurigaan Leng Sicheng terhadap dirinya atas insiden kebakaran ini! Meskipun hasil investigasi mengatakan ini hanyalah sebuah kecelakaan, namun justru karena "kecelakaan" lah yang dapat menimbulkan berbagai macam kemungkinan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.