Kemunculan Kembali Aula Jiwa
Kemunculan Kembali Aula Jiwa
Bantuan yang tiba - tiba datang itu pun membuat semua orang terkejut. Tatapan mata mereka mengikuti tangan tanpa cacat itu dan perlahan berpaling. Akhirnya, sebuah kecantikan dengan sosok menawan yang menggairahkan dan wajah menyihir yang nyaris sempurna, muncul di hadapan semua tatapan mata mereka.
Iblis!
TL: Dalam mitologi cina, seorang iblis wanita biasanya sangat cantik dan terkadang akan menyihir para pria
Ini adalah hawa yang dipancarkan oleh wanita itu kepada orang lain pada pandangan pertama, kecuali wajahnya yang sedingin es. Penggabungan hawa dingin dan pesonanya membuatnya memiliki daya pikat yang tak biasa, yang berdampak dalam bagi para pria. Dagunya yang seputih salju membentuk sebuah lengkungan yang agak tajam, yang menyebabkan seluruh badanya tampak penuh dengan keangkuhan yang sulit disembunyikan. Keangkuhan semacam ini bukanlah kesombongan wanita biasa, tetapi semacam keangkuhan terhormat yang hanya dapat ditunjukkan oleh seorang wanita dengan martabat tinggi.
Hal yang paling menarik perhatian terbesar bagi para pria adalah keangkuhan ini. Seorang pria akan memiliki kepuasan yang tak tertandingi ketika ia mendorong turun seorang wanita seangkuh dan se - terhormat itu. Tentu saja, jika seseorang berada dalam keadaan tergila - gila, kepuasan ini akan berkurang sangat banyak. Salah satu contoh adalah Xiao Yan kala itu…
Semua orang tertegun sejenak ketika mereka melihat bahwa orang yang telah muncul untuk menghentikan serangan rantai itu ternyata adalah seorang wanita yang cantik dan menyihir seperti itu. Mereka mungkin tertegun, tetapi yang hadir kini bukanlah orang biasa. Dilihat dari sikap aneh kemunculannya, sepertinya, kekuatannya mungkin lebih kuat daripada siapapun yang ada di sini.
Bagian tajam dari ujung rantai logam itu terhenti di suatu titik satu sentimeter dari kepala Xiao Yan. Kilauan dingin yang samar - samar, merembes keluar dari rantai itu, membuat tubuh Xiao Yan merinding. Ia dapat membayangkan kepalanya berubah menjadi sebuah semangka yang terjatuh ke tanah, pecah menjadi banyak sekali pecahan dengan sebuah ledakan, jika tindakan rantai itu terlambat dihentikan sesaat saja.
Mata Xiao Yan menatap dengan saksama pada ujung rantai logam yang telah membesar banyak kali di matanya. Ia terlihat sedikit menelan ludah saat ia berusaha keras berpaling. Wajah sedingin es Ratu Medusa seketika muncul di matanya.
"Kau…" Mulut Xiao Yan bergerak. Ia tak menduga orang yang bertindak untuk menyelamatkannya ternyata adalah Ratu Medusa yang mengincar nyawanya. Apakah ia benar - benar memiliki perasaan rumit terhadapnya setelah peristiwa itu?
Mata Ratu Medusa tak bergerak bahkan sedikitpun sembari pemikiran ini berdiam di benak Xiao Yan. Tangan lembutnya satunya yang terbebas hanya membalik dan menghantam keras dada Xiao Yan tanpa belas kasihan. Tenaga besar itu membuat tubuhnya yang benar - benar kelelahan terguncang hingga ia mundur lebih dari sepuluh langkah, sebelum terjatuh terduduk di atas tanah, tampak sangat menyedihkan.
Xiao Yan menggenggam dadanya dan terbatuk lirih beberapa kali setelah duduk di atas tanah. Apa yang ingin dilakukan wanita sialan ini? Ia ingin menyelamatkannya, tapi ia sekasar ini. Jika telapak tangannya sedikit lebih kuat tadi, kemungkinan, hal itu sudah bisa membunuhnya.
"Sayang. Sedikit lagi dan bajingan itu akan terbunuh!" Mata Xiao Yan berpaling kepada Han Feng, yang sedang terbaring di atas tanah dengan satu nafas tersisa. Ia berbicara dengan penuh penyesalan di dalam hatinya. Dirinya yang sekarang sudah benar - benar kelelahan. Meskipun yang harus ia lakukan adalah menggunakan pedang berat untuk menghantam orang itu untuk membunuhnya, dirinya yang sekarang bahkan tak punya kekuatan untuk berdiri.
Sembari mata Xiao Yan dipenuhi dengan rasa penyesalan yang tak terbatas, Ratu Medusa, yang sedang menggenggam rantai logam itu, mendadak mendudukkan kepala dan melirik Han Feng yang ia tidak tahu apakah masih hidup atau sudah mati. Ia mengernyitkan alisnya dan tampak benci terhadap fakta bahwa seorang pria berada sedekat ini dengannya. Ia seketika mengangkat kaki panjangnya yang mulus di hadapan banyak orang dan dengan keras menendang pinggang Han Feng.
Tendangan ini mungkin tampak asal, tetapi angin tajam yang diciptakan oleh jari - jari kakinya ketika diayunkan, menghantam dan membentuk lubang yang cukup besar di tanah. Jelas, tendangan ini adalah sesuatu yang bahkan membuat seorang Dou Huang elit yang bugar merasa ngeri, apalagi Han Feng, yang cedera serius.
Seluruh dataran itu terjatuh dalam keheningan ketika kaki itu terayun.
"Bum!"
Kaki lembut itu dengan kuat menindih pinggul Han Feng di hadapan banyak tatapan mata tertegun. Kekuatan mengerikan itu pada saat ini seperti banjir yang menggelora. Semua orang seketika melihat bahwa tubuh Han Feng ditendang ke udara dengan suara yang dalam, sebelum akhirnya bergerak melengkung melintasi langit dan mendarat keras di atas tanah. Secara kebetulan, terdapat sebuah batu besar di mana ia mendarat. Suara tulang - tulang yang hancur, terdengar sangat memekakkan telinga di dataran yang sunyi ini.
Pada saat ini, hampir semua orang percaya bahwa kemungkinan besar, Han Feng akan kesulitan mempertahankan nyawanya, bahkan jika ia terlahir kembali dari seseorang yang luar biasa kuat.
"Bagus! Tendangan yang luar biasa dahsyat!"
Xiao Yan, yang tampak lumpuh saat ia duduk pun memandang tindakan mendadak Ratu Medusa dengan raut wajah yang tertegun. Baru setelah Han Feng menghantam keras pada sebuah batu raksasa ia pun pulih. Kegembiraan liar muncul di wajahnya. Tangannya menghantam keras ke tanah dan wajahnya memerah. Ia tidak bisa mengendalikan kegirangan di dalam hatinya, saat ia meledak dengan sederet kekasaran.
Namun, umpatannya baru saja terdengar ketika sepasang mata sedingin es yang terang mendadak melesat mendekat layaknya bilah tajam, membuatnya dalam sekejap menutup mulutnya. Ia tersenyum canggung dan pantatnya bergeser mundur tanpa diketahui orang lain, takut bahwa Ratu medusa yang membunuh orang layaknya membunuh ayam, juga akan memberinya sebuah tendangan. Dengan kondisinya sekarang, kemungkinan besar, ia tidak akan bernasib jauh lebih baik daripada Han Feng, jika ia terkena tendangan itu.
Semua orang di dataran itu, terlepas entah itu para ahli dari 'Daerah Pelosok Hitam' atau Akademi Dalam, semuanya benar - benar tercengang. Tidak ada yang mengira bahwa ahli tingkat puncak yang telah mendominasi 'Daerah Pelosok Hitam' ternyata akan ditendang sampai mati oleh seorang wanita? Ini… ini tampak sedikit terlalu menggelikan, benarkan?
Mata Su Qian dengan kuat terpusat pada Ratu Medusa dari langit di kejauhan. Orang lain mungkin tidak merasakannya, tetapi ia dapat merasakan bahwa tendangan wanita itu sepertinya mengandung niat membunuh. Jelas, tendangan yang ia layangkan kepada Han Feng tidak untuk membersihkan debu dari tempat itu, tetapi… ia sungguh ingin membunuh Han Feng.
"Jangan bilang ia juga mendendam kepada Han Feng? Mengapa aku belum pernah mendengar bahwa ada seseorang sepertinya di 'Daerah Pelosok Hitam'?" Su Qian bergumam dengan ragu.
"Ck ck, sungguh tak terduga. Han Feng ini ternyata akan mati di tangan seorang wanita. Jika cara mati yang benar - benar bodohnya ini tersebar, kemungkinan, hal itu akan benar - benar membuat orang lain mati karena tertawa." Sebuah tawa asing yang memekakkan telinga terpancar dari gumpalan kabut hitam, yang berubah - ubah, meluas dan menyusut.Sebuah riak seketika terpancar dari kabut hitam dan energi hitam gelap menggelora keluar. Hal itu mengikuti rantai saat melesat menuju Ratu Medusa.
Tatapan mata Ratu Medusa dingin dan acuh saat ia memandang energi yang menggelora mendekat. Ia menggoyangkan tangan lembutnya dan energi tujuh warna dituang tanpa henti. Akhirnya, energi itu bertumbukan dengan energi berwarna hitam di titik tengah rantai. Sebuah riak liar dan ganas meletus dari titik sentuhan dan menghancurkan seluruh rerumputan di dataran sekitarnya.
Meskipun rantai itu menerima tenaga ledakan kuat semacam itu, rantai itu tak menunjukkan sedikitpun tanda akan pecah. Jelas, ini bukanlah sebuah benda biasa.
"Huala!"
Ratu Medusa mendadak melepaskan tangannya selama ledakan itu. Rantai berwarna hitam itu mendadak berputar dengan cerdik, sebelum berubah menjadi sebuah garis hitam samar yang melesat meledak - ledak menuju gumpalan kabut hitam.
"Chi!"
Rantai berwarna hitam menembus gumpalan kabut hitam tadi, menyebabkan kabut itu berdesir dengan cepat. Setelah beberapa saat, sebuah suara yang memekakkan telinga yang membawa kesuraman terdengar, "Siapa kau? Kau sungguh berani ikut campur dalam masalah 'Aula Jiwa' kami?"
"Nyawanya milikku. Tidak ada orang lain yang berhak merenggutnya." Mata cantik itu menatap gumpalan kabut hitam di kejauhan, saat Ratu Medusa berkata pelan, "Aku bisa memberi mayatnya kepadamu jika aku membunuhnya suatu saat nanti, tetapi, sekarang tidak mungkin."
"Heh, kata - kata yang sombong. Kau adalah orang pertama selama bertahun - tahun yang berani mengatakan kata - kata seperti itu kepada 'Aula Jiwa' kami!"
"Pergilah. Kau tidak akan punya kesempatan untuk menyerang hari ini." Ratu Medusa benar - benar mengabaikannya. Suaranya masih kasar dan sedingin es. Dalam pertukaran serangan tadi, ia sudah sedikit memahami kekuatan lawannya. Jika energi lawannya itu tidak terasa sedikit aneh, ia sudah ingin membunuhnya. Mengapa ia harus mengutarakan banyak omong kosong?
"Ck ck, wanita yang angkuh. Keberuntunganmu memang tidak buruk hari ini. Akan tetapi, misiku bukanlah untuk membunuh anak bandel itu. Selama aku dapat mendapatkan roh Yao Chen di dalam tubuhnya itu sudah cukup! Bahkan, berkatmu, aku punya sesuatu untuk didapatkan." Tawa asing itu terdengar dari kabut hitam sebelum kabut itu seketika bergerak. Sosok itu mendadak melesat dan dalam beberapa kali hembusan nafas, hal itu muncul di samping mayat Han Feng yang tak bernapas. Ia mengeluarkan tawa 'ck ck' aneh dan tenaga penghisap yang aneh pun keluar. Tubuh roh yang agak tembus pandang perlahan bangkit dari mayat Han Feng, setelah kemunculan tenaga penghisap ini. Akhirnya, roh itu terhisap ke dalam kabut hitam dan menghilang.
h "Ck ck, sebuah roh ahli kimia tingkat 6. Ini adalah perolehan yang benar - benar cukup besar." Suara mengerikan itu terdengar puas setelah menghisap roh Han Feng ke dalam kabut hitam. Kabut hitam itu seketika bergerak dan dari kejauhan, Xiao Yan dapat merasakan sepasang mata menatap ke arahnya dari dalam.
"Bocah, aku akan membiarkan roh Yao Chen hidup lebih lama lagi. Setelah itu, 'Aula Jiwa' kami akan datang untuk mengambilnya. Ck ck…"
Raut wajah Xiao Yan agak muram saat ia mengamati gumpalan aneh kabut hitam yang melayang tanpa arah. Ia akhirnya dikunci oleh organisasi misterius ini…
"Nikmati waktumu yang tersisa. Ck ck. Pada saat itu, bahkan, wanita ini mungkin tak akan bisa melindungimu!" Sebuah tawa asing terdengar dari berbagai macam arah. Gumpalan kabut hitam itu seperti sesosok hantu. Hal itu melesat beberapa kali, sebelum menghilang dari dataran tersebut di hadapan banyak sekali tatapan mata.
Mata Xiao Yan memandang kabut hitam yang telah menghilang ke kejauhan. Ia mendadak menggertakkan giginya dan berdiri. Langkah kakinya terhuyung - huyung menuju mayat Han Feng. Telapak tangannya menyentuh kulit mayat itu dan raut wajahnya terlihat putus asa sesaat kemudian, "Sialan. 'Api Hati Laut' juga telah dibawa pergi bersamaan dengan jiwanya!"
Xiao Yan menggertakkan giginya dengan kejam sebelum matanya melirik cincin biru tua di jari Han Feng. Kilauan biru samar yang berkerlip menunjukkan perbedaan di antara cincin penyimpanan ini dan cincin penyimpanan tingkat rendah.