Menawar
Menawar
Tatapan mata Xiao Yan dengan tenang mengamati tangan besar yang diletakan pada kotak 'Buah Tulang Giok'. Ia diam-diam mengeluh di dalam hatinya, "Ini benar-benar berakhir seperti ini…"
Semenjak kelima kotak giok itu dikeluarkan, Xiao Yan punya firasat bahwa kemungkinan usahanya untuk menukar bahan-bahan obat tidak akan semulus yang ia pikirkan. Pada akhirnya, pemikirannya ini benar-benar menjadi kenyataan…
Xiao Yan samar-samar menoleh. Ia memandang pria berwajah merah berbadan besar yang berdiri di belakangnya, dan samar-samar mengernyitkan alisnya.
"He he, Pak Tua Qi, tuan ini adalah yang pertama menawar… tidakkah tindakanmu ini tmelanggar peraturan yang ada?" Hati Pemilik Yao merasa kecewa ketika ia melihat tetua berwajah merah itu menjulurkan tangannya. Namun, ia memaksa tersenyum saat ia berbicara.
"Pemilik Yao berkata apa? Tempat ini memang tempat untuk membuat orang menawar, dan Penawar tertinggi akan mengambil barangnya, mengapa dipermasalahkan siapa yang pertama?" Pria besar berwajah merah itu berbicara dengan ketidakpuasan ketika ia mendengar hal ini.
Pemilik Yao hanya bisa tersenyum pahit dan menganggukkan kepalanya ketika ia mendengarnya mengatakan hal ini. Hatinya diam-diam mengumpat, "Tentu saja bukan masalah jika kau benar-benar menawar harga tinggi untuk menukar benda seperti itu. Namun, kau adalah pria tua tak tahu malu yang selalu menggunakan taktik yang licik."
Pak Tua Qi tentu saja tidak mengetahui umpatan Pemilik Yao. Tatapan matanya bergeser dan berhenti pada Xiao Yan, sebelum tersenyum dan berbicara dengan sikap yang agak sopan, "He he, kawan ini, diriku yang tua ini adalah Qi Shan. Aku saat ini sedang memurnikan sebuah pil obat yang membutuhkan sebuah 'Buah Tulang Giok'. Bisakah kawan ini merelakan bahan ini? Bagaimana?"
Meskipun Qi Shan berbicara dengan sikap yang bernegosiasi, tangan besar yang sedang memegang kotak giok itu bahkan tidak sedikitpun mengendur. Alih-alih, tangan itu bahkan bergerak sedikit ke arahnya.
Ekspresi penuh kasihan dari tatapan-tatapan mata di aula yang sedang memandang ke arah Xiao Yan menjadi lebih pekat ketika mereka mendengar Qi Shan membuka mulutnya untuk berbicara. Orang yang menyedihkan ini ternyata berakhir bersaing dengan pak tua Qi Shan itu. Siapa di Kota Kaisar Hitam yang tidak tahu bahwa pak tua ini suka menganiaya orang lain dengan kekuatannya?
Xiao Yan terdiam sesaat di hadapan banyak tatapan mata. Tangannya seketika menarik kotak giok yang berisi 'Buah Tulang Giok' itu. Setelah itu, ia perlahan menariknya ke depannya dan tersenyum ke arah Qi Shan. Ia pun berkata, "Maafkan aku, kebetulan, aku juga membutuhkan 'Buah Tulang Giok' ini. Oleh karena itu, aku rasa aku tidak bisa berpisah dengannya."
Keheningan dalam sekejap muncul di aula ketika perkataan Xiao Yan terdengar. Keterkejutan bahkan melintas di mata cantik Pemilik Yao. Ia tidak berpikir bahwa pria ini, yang tampak cukup muda, akan berani menolak permintaan Qi Shan secara terbuka.
Raut wajah Qi Shan jelas menjadi kaku sedikit di dalam aula yang telah menjadi tenang itu. Sebuah tampang muram seketika menggelora di matanya. Tatapan matanya perlahan berpaling menuju Xiao Yan, ia tersenyum dangkal dan berkata, "He he, anak muda zaman sekarang benar-benar sangat lancang dan sembrono…"
Xiao Yan tak menghiraukan cemoohan di dalam kata-kata Qi Shan. Ia menoleh menuju Pemilik Yao dan tertawa, "Tolong lihatlah bahan-bahan obat ini dan beritahu aku pil obat jenis apa yang harus aku tukarkan."
Pemilik Yao berangsur-angsur tersadar dari keterkejutannya. Ia ragu sesaat ketika mendengar kata-kata Xiao Yan. Ia berbisik, "Tuan, kau benar-benar berencana untuk melakukan hal ini? Menyinggung seorang ahli kimia tingkat 6 yang merupakan ahli kimia terbaik di Sekte Kaisar Hitam demi sebuah 'Buah Tulang Giok' tidaklah sepadan."
Meskipun kata-kata Pemilik Yao adalah peringatan bagi Xiao Yan, kata-kata itu diam-diam juga memberitahu Xiao Yan mengenai identitas Qi Shan.
Xiao Yan tersenyum tipis di hadapan niat baiknya. Ia berbicara dengan tidak menyatakan pendapat, "'Buah Tulang Giok' ini juga sangat penting bagiku. Aku tidak akan menyerahkannya kepada siapapun hari ini. Oleh karena itu, Pemilik Yao, tolong beritahu kepadaku benda apa yang diperlukan untuk menukarnya."
Pemilik Yao saling melirik dengan pria berambut putih di sampingnya setelah melihat Xiao Yan bersikeras. Ia hanya bisa menganggukkan kepalanya dan menjawab, "Tiga bahan-bahan obat ini berada di antara bahan-bahan obat dengan kualitas tertinggi di Rumah Seribu Obat kami. Bahan-bahan itu sangatlah mahal. Jika Tuan Yan ingin menukarnya, tolong serahkan sebuah pil obat tingkat 5."
"Sebuah pil obat tingkat 5, ya?" Xiao Yan merenung sejenak ketika mendengar hal ini. Ia diam-diam menghitung dan mendapati bahwa hal itu termasuk tidak terlalu mahal. Pil-pil obat yang dimurnikan dari tiga bahan-bahan obat ini berada di sekitar taraf 6 atau lebih tinggi. Jadi, nilainya tidak lebih rendah daripada pil obat taraf 5.
"Hei, kau ingin menukar bahan-bahan obat ini walaupun kau tak punya kemampuan…" Qi Shan seketika tertawa dingin ketika ia melihat Xiao Yan berpikir dalam. Ia seketika berpaling ke Pemilik Yao dan berkata pelan, "Aku ingat bahwa seseorang bisa mengajukan penawaran tandingan di dalam Perkumpulan Pertukaran Pil ini, bukan? Jika bocah ini tidak bisa mengeluarkan sebuah pil obat taraf 5, diriku yang tua ini akan menukarnya."
Pemilik Yao dan orang-orang di sekitar menunjukkan wajah-wajah terkejut ketika mereka mendengar Qi Shan ternyata bersedia menggunakan sebuah pil obat taraf 5 untuk menukar bahan-bahan obat itu. Orang tua ini ternyata semurah hati ini hari ini?
"Di dalam Perkumpulan Pertukaran Pil, bahan-bahan obat yang ada akan berakhir di tangan orang yang menawar harga tertinggi." Pemilik Yao ragu sesaat dan melirik Xiao Yan saat ia menjawab.
"Ini adalah sebuah 'Pil Angin Berjalan' yang mana merupakan sebuah pil obat taraf 5. Setelah mengonsumsinya, kecepatan seseorang akan melonjak untuk kurun waktu tertentu. Hal itu pasti bisa menyelamatkan nyawa seseorang jika ia sedang dikejar." Qi Shan tertawa dingin. Ia seketika mengeluarkan sebuah botol giok dan meletakkannya di atas meja saat ia berbicara.
Pemilik Yao sedikit terkejut. Ia dengan berhati-hati menerima botol giok itu dan menyerahkannya kepada pria tua berambut putih di sampingnya.
Pria tua berambut putih itu melirik kilauan pil obat di dalam botol giok, sebelum mengendus aroma obatnya. Ia mengangguk dan berkata pelan, "Ini memang sebuah 'Pil Angin Berjalan' tingkat 5. Namun, dari kilauannya, pil ini tidak bisa dianggap sebagai pil tingkat tinggi. Sepertinya orang yang memurnikannya sedikit terlalu tidak sabar ketika melakukannya."
"Hee hee, mata pak tua Yan memang selalu tajam. Namun, aku tidak bisa hanya bergantung pada penglihatan jika kau ingin meningkat ke tingkat 6." Qi Shan tertawa ketika ia mendengar hal ini. Ia seketika berkata, "Karena pil obat sudah selesai diperiksa, bahan-bahan obat ini seharusnya menjadi milikku, bukan?"
Tangan besar nya merenggut semuanya setelah suaranya terdengar, menarik tiga kotak giok di depan Xiao Yan.
Namun, tangannya itu baru saja terjulur ketika sebuah tangan lain menghentikannya. Sebuah tawa samar terpancar, "Kakak tingkat ini sepertinya sedikit terlalu tidak sabaran, bukan? Aku bahkan belum berkata apapun."
Mata Qi Shan berubah sedikit dingin. Matanya perlahan diarahkan ke atas, dan tatapannya itu bertemu dengan sepasang biji mata hitam gelap. Suaranya perlahan menjadi tidak sabaran dan dingin. "Bocah, kau seharusnya melangkah mundur ketika masih memungkinkan. Sebaiknya kau tahu bagaimana cara untuk tidak terlihat mencolok ketika bertindak di 'Daerah Pelosok Hitam'. Jika tidak, hal itu akan merugikanmu."
Xiao Yan tersenyum ketika mendengar hal ini. Ia berkata, "Terima kasih atas peringatannya. Namun, aku juga sudah bilang bahwa aku tidak akan menyerahkan bahan-bahan obat ini hari ini."
Tangan Xiao Yan bergerak setelah suaranya terdengar. Sebuah botol giok dikeluarkan sebelum diletakkan di atas meja. Ia berkata pelan, "Pil Roh Dou, sebuah pil obat tingkat 5. Aku rasa semua orang di sini tahu efeknya, jadi aku tidak akan mengatakan apapun lagi mengenai hal ini."
Sebuah kegemparan mendadak meletus di dalam aula besar itu ketika suara Xiao Yan terdengar. Tatapan mata semua orang membawa jejak-jejak keterkejutan saat menatap botol giok di atas meja. Sebuah Pil Roh Dou. Pil obat ini bisa dianggap sangat terkenal di mana pun. Jika Pil Angin Berjalan yang Qi Shan keluarkan tadi dianggap sebagai pil tingkat rendah di dalam kategori tingkat 5, Pil Roh Dou bisa dianggap sebagai sebuah pil tingkat tinggi sejati!
Terlebih lagi, Pil Angin Berjalan termasuk dalam kategori tipe yang menipis dari pil-pil obat. Nilainya tak dapat dipungkiri sangat berbeda jauh dari Pil Roh Dou yang bisa langsung meningkatkan kekuatan seseorang selamanya.
Jadi, dilihat dari sisi manapun, keduanya tidak memiliki sedikitpun hal untuk dibandingkan.
Pemilik Yao dan Pak Tua Yan di belakangnya, dan juga Qi Shan di samping semuanya terkejut saat melihat Xiao Yan ternyata mengeluarkan sebuah Pil Roh Dou. Setelah waktu yang cukup lama, kegembiraan liar yang sulit untuk disembunyikan menjalar ke wajah Pemilik Yao. Sebuah Pil Roh Dou mungkin dianggap sebagai sebuah pil obat tingkat 5, tetapi jika membahas nilainya, hal itu sebanding bahkan dengan beberapa pil obat tingkat 6 tingkat rendah!
"Mustahil. Bagaimana bisa bocah ini mengeluarkan sebuah Pil Roh Dou?"
Qi Shan di samping bertanya dengan marah. Bahkan dengan tingkat pemurnian pilnya saat ini, tingkat keberhasilan memurnikan sebuah Pil Roh Dou bahkan tidak mencapai lima puluh persen. Bahkan, ia adalah ahli kimia utama dari Sekte Kaisar Hitam, dan ketika memurnikan pil obat semacam itu, ia tentu saja harus menyerahkannya ke sekte terlebih dahulu. Jika benar-benar dibicarakan, kekayaannya tidak sebesar yang dibayangkan banyak orang. Setidaknya, ia mungkin memang memiliki satu Pil Roh Dou, namun… ia pasti akan enggan jika ia diminta mengeluarkan pil obat semacam itu untuk menukar tiga bahan obat ini.
Tidak banyak orang mempedulikan teriakan murka Qi Shan. Pria tua berambut putih yang dipanggil sebagai Pak Tua Yan itu menjadi yang pertama untuk mengambil botol giok itu. Setelah itu, ia dengan berhati-hati menuang keluar sebuah pil obat bundar hijau giok dari dalamnya.
Keterkejutan berangsur-angsur menggelora ke dalam mata Pak Tua Yan saat tatapan matanya dengan berhati-hati menatap pil obat ini. Sesaat kemudian, keterkejutan itu berubah menjadi keseriusan.
"Pak Tua Yan, bagaimana? Apakah ada masalah dengan pil obatnya?" Pemilik Yao dengan cermat bertanya. Hatinya seketika berdegup kencang ketika ia melihat sikap Pak Tua Yan yang sedang mengamatinya.
"Tidak…" Pak Tua Yan dengan lembut menghirup udara dingin. Terdapat hawa panas langka di dalam nadanya, "Ini memang sebuah Pil Roh Dou…"
Kegemparan di dalam aula menjadi lebih ganas ketika mereka mendengar hal ini. Wajah Qi Shan mulai berganti-ganti di antara hijau dan putih. Ia tidak menduga bahwa bocah muda ini, yang tampak hanya berumur dua puluh tahun, ternyata bisa mengeluarkan sebuah pil obat setingkat itu.
"Bahkan… kualitas tinggi dari Pil Roh Dou ini adalah sesuatu yang baru pertama kali dilihat oleh diriku yang tua ini setelah bertahun-tahun lamanya. Kilauan ini, aroma pil ini… Berdasarkan pengalamanku, bahkan beberapa ahli kimia tingkat 6 yang tidak memiliki bantuan sebuah api khusus pasti tidak akan bisa memurnikan pil obat dengan kilauan semacam itu." Kata-kata dari Pak Tua Yan yang mengikuti setelahnya menyebabkan cukup banyak orang di seluruh aula itu menghela nafas.
Semua yang hadir, termasuk Qi Shan, jelas memahami penglihatan mata Pak Tua Yan dari Rumah Seribu Obat. Bahkan seseorang sepertinya, seseorang yang sangat pilih-pilih mengenai pil obat, memberikan Pil Roh Dou penilaian setinggi itu. Kualitasnya… sepertinya telah mencapai tingkat yang cukup mengerikan.
Semua orang di aula menghela nafas saat keterkejutan di tatapan mata yang memandang Xiao Yan menjadi lebih pekat.