Perjuangan Menembus Surga

Mo Ya



Mo Ya

1Orang berbaju putih yang telah muncul di depan Kui Sha memiliki penampilan dari seseorang yang cukup muda. Ia tampak hanya berumur dua puluh enam hingga dua puluh tujuh tahun. Bajunya seputih salju. Terdapat perasaan gagah dan luar biasa yang tercipta ketika baju putihnya berkibar. Wajah pria berbaju putih itu sangatlah tampan dan ketampanan ini membawa sedikit sikap feminin. Bibirnya yang tipis mengerut sembari sudut mulutnya menunjukkan sebuah senyuman. Meskipun senyuman itu memberikan perasaan ramah, sikap feminin yang ada menyebabkan Xiao Yan merasa agak tidak senang.     

Pria berbaju putih yang telah muncul itu dengan cepat menjadi pusat perhatian seluruh aula. Keterkejutan melintas di mata semua orang setelah melihat orang ini. Sepertinya mereka agak terkejut tentang mengapa orang ini telah muncul.     

"Itu ternyata Pemimpin Sekte Muda dari Sekte Kaisar Hitam, Mo Ya?"     

"Tak terduga, bahkan dia terganggu oleh masalah ini dan telah muncul. Aku dengar Mo Ya ini bahkan belum berumur tiga puluh tahun, tetapi ia sudah mencapai Dou Huang bintang enam. Kekuatannya sekarang bahkan sulit ditandingi oleh beberapa Tetua di dalam sekte."     

"Bakat yang begitu mengerikan. Dirumorkan bahwa ada pengharapan besar baginya dari dalam Sekte Kaisar Hitam. Kemungkinan besar, orang ini memiliki kesempatan yang sangat bagus untuk mencapai kelas Dou Zong."     

Sebuah pemikiran melintas melalui benak Xiao Yan tepat ketika perbincangan-perbincangan pribadi terdengar di sekitarnya. Ia menyipitkan matanya dan menatap pria berbaju putih di sisi lain. Hatinya terkejut. Selain orang itu yang telah datang untuk menjemput Xun Er dari Akademi Jia Nan, kemungkinan besar orang ini adalah Dou Huang ahli termuda yang pernah Xiao Yan temui.     

Tentu saja, Lin Xiu Ya, Lin Yan, dan Liu Qing juga memiliki bakat berlatih yang luar biasa. Meskipun mereka bertiga belum mencapai kelas Dou Huang, umur mereka sedikit lebih muda daripada lelaki berbaju putih di depannya itu. Tidak ada yang bisa menjamin apakah mereka akan meningkat ke kelas Dou Huang dalam beberapa tahun. Jika benar-benar dibandingkan, bakat mereka tidak akan jauh lebih lemah daripada orang di depannya ini.     

Namun, bagaimanapun juga, siapapun yang bisa mencapai kelas Dou Huang di umur ini sudah pasti seorang jenius sejati. Hanya dengan bergantung pada hal ini, lelaki muda berbaju putih ini memang memiliki kelayakan untuk memandang rendah semua orang.     

Ketika Xiao Yan merasa terkejut di dalam hatinya mengenai kekuatan lelaki berbaju putih itu, sebuah gelombang yang cukup besar bangkit di dalam lelaki itu. Setelah pertukaran serangan sepersekian detik tadi, ia bisa tahu bahwa pemuda berjubah hitam yang tampak jauh lebih muda darinya itu juga merupakan seorang Dou Huang ahli sejati. Hal ini menyebabkan hatinya tidak nyaman. Sejak ia muda, ia sudah penuh dengan suara-suara yang menggambarkan kejeniusannya. Sektenya telah memperlakukannya sebagai penerus pemimpin sekte yang terus dilatih. Selama ini, sekte itu sudah menggunakan entah berapa banyak harta karun alami padanya. Tujuan mereka adalah untuk memberinya kesempatan untuk mencapai kelas Dou Zong. Ia tidak mengecewakan siapapun. Setelah diberikan harta berharga yang tak terhitung jumlahnya, ia telah berhasil meningkat ke kelas Dou Huang sebelum ia berumur tiga puluh tahun.     

Mencapai kelas Dou Huang sebelum ia berumur tiga puluh adalah hal yang paling dibanggakan Mo Ya. Ini karena para Tetua di dalam sekte setidaknya berumur empat hingga lima puluh tahun sebelum mereka mencapai kelas Dou Huang. Potensi mereka untuk bertumbuh jauh lebih lemah daripadanya.     

Namun, kebanggaan di dalam hatinya menerima pukulan untuk pertama kalinya hari ini. Pemuda berjubah hitam di depannya jelas jauh lebih muda daripadanya. Namun, kekuatan yang ditunjukkan orang itu dalam pertukaran serangan tadi jelas tidak jauh lebih lemah daripadanya. Perbandingan semacam ini membuatnya sedikit kesal.     

Tentu saja, walaupun cukup sulit bagi faktor luar untuk membuatnya merasa takut atau kecewa, perasaan sejenis ini hanya berlangsung dalam sekejap sebelum dengan cepat ditekan oleh Mo Ya jauh ke dalam relung hatinya. Bisa mencapai kelas Dou Huang di umur semuda itu memang membuktikan kehebatannya.      

"Ha ha, kata-kata kawan ini terlalu kasar. Wanita muda tadi bukanlah orang biasa. Jika aku tidak menggunakan sedikit kekuatan tambahan, kemungkinan nasibku tidak akan jauh berbeda dari orang ini." Mo Ya berbicara sambil tersenyum saat ia dengan lembut mengayunkan lengan bajunya yang seputih salju dan menangkupkan tangannya memberi salam kepada Xiao Yan.     

Xiao Yan sedikit mengerutkan dahi di hadapan senyum lembut di wajah Mo Ya. Ia menarik Zi Yan yang murka, yang nyaris mempermalukan dirinya sendiri karena didorong menjauh oleh Mo Ya, sebelum berbicara dengan suara yang pelan, "Jika begitu, apa niatmu turut campur tangan? Apakah kau dengannya?"     

"Kawan, kau salah paham. Aku adalah Mo Ya dari Sekte Kaisar Hitam dan orang yang bertanggung jawab di Paviliun Kaisar Hitam ini. Semula, aku tidak seharusnya turut campur tangan dalam masalah ini, namun tempat ini adalah tempat di mana Sekte Kaisar Hitam menerima para VIP. Memang tidak akan terlalu bagus jika tempat ini terdapat darah. Oleh karena itu, aku telah menyela." Mo Ya tersenyum saat ia menjawab.     

"Jika begitu, mengapa kau tidak menyela ketika ia datang mencari masalah denganku tadi?" Xiao Yan mengangkat sudut mulutnya mencemooh saat ia bertanya.     

Mata Mo Ya menjadi sedikit dingin ketika ia melihat Xiao Yan mendesak meminta jawaban. Namun, senyum di wajahnya masih selembut angin sepoi-sepoi musim semi, "Kawan ini, sudah terlalu umum bagi perselisihan-perselisihan kecil terjadi di dalam 'Daerah Pelosok Hitam'. Tolong serahkan masalah ini padaku. Bagaimana menurutmu?"     

Mata Xiao Yan samar-samar menatap tubuh Kui Sha yang perlahan bangkit dengan sangat kesulitan. Kui Sha menggunakan mata beracunnya untuk menatap Xiao Yan. akan tetapi, niat membunuh di dalam hati Xiao Yan tidak sedikitpun berkurang. Meskipun orang ini tidak terlalu kuat, ia adalah orang yang berbahaya. Kini, setelah mereka membentuk kebencian, membiarkannya pergi mungkin akan menyebabkan penderitaan di masa depan. Namun, jika Xiao Yan merenggut nyawanya sekarang, kemungkinan besar Mo Ya yang berada di depan akan turut campur tangan. Mo Ya mungkin tidak membuat Xiao Yan takut. Namun, ia tahu bahwa ada cukup banyak ahli dari Sekte Kaisar Hitam, mengamati di sisi samping dari Paviliun Kaisar Hitam ini. Jika ia benar-benar bertarung dengan Pemimpin Muda Sekte Kaisar Hitam ini, kemungkinan besar mereka tidak akan berdiam diri di samping dan menonton.     

Angin yang wangi perlahan melayang dari belakang, tepat ketika pemikiran ini melintas di hatinya. Akhirnya angin itu mulai menyebar. Semua orang mengalihkan perhatian mereka dan berpaling untuk melihat Dokter Peri Kecil yang bergaun putih perlahan berjalan mendekat.     

Mo Ya memandang sosok anggun Dokter Peri Kecil. Auranya yang sangat halus membuatnya sedikit terkejut. Sebuah warna yang tidak biasa muncul di matanya. Wanita seperti itu bisa dianggap sempurna. Itu jelas tidak bisa ditandingi oleh kosmetik.     

"Lupakan saja, tempat ini tidak cocok untuk sebuah perselisihan." Dokter Peri Kecil berjalan menuju sisi depan Xiao Yan dan berbicara pelan kepadanya.      

Xiao Yan sedikit terkejut ketika ia mendengar hal ini. Mengingat watak Dokter Peri Kecil, bagaimana mungkin baginya untuk mengatakan kata-kata semacam itu? Mata Xiao Yan membawa ketidakyakinan saat ia menoleh dan memandang Dokter Peri Kecil. Dokter Peri Kecil mengedipkan matanya tanpa diketahui orang lain.     

"Anggap dirimu beruntung. Sebelum kau mencari masalah dengan seseorang lain kali, sebaiknya kau menyelidiki dengan jelas terlebih dulu agar tidak dipermalukan begitu saja oleh orang lain." Xiao Yan tampak telah memahami sesuatu setelah melihat sikap Dokter Peri Kecil. Ia sedikit mengangguk dan berbicara kepada Kui Sha yang bermata beracun dengan sebuah senyum dingin.     

Sudut mata Kui Sha berkedut ketika ia mendengar kata-kata Xiao Yan. Keganasan di dalam matanya bertumbuh lebih pekat.     

"He he, terima kasih nona karena telah memecahkan masalahnya." Mo Ya tersenyum tipis dan menangkupkan tangannya memberi salam kepada Dokter Peri Kecil.     

Dokter Peri Kecil hanya melirik cuek ke arahnya di hadapan sikap sopan orang itu. Setelah itu, ia berpaling dan menundukkan wajahnya.     

Mo Ya sedikit terkejut setelah diabaikan oleh Dokter Peri Kecil. Ia seketika merasa malu. Ini pertama kalinya selama bertahun-tahun ia menerima perlakuan semacam itu oleh seorang wanita. Semakin seperti ini, semakin besar pula intensitas degup jantungnya.     

"Bolehkah aku tahu nama kawan ini? Kau bisa datang mencariku jika kau berhadapan dengan masalah apapun di masa depan. Aku punya martabat di dalam Sekte Kaisar Hitam ini." Mo Ya tidak gelisah meskipun Dokter Peri Kecil tidak sedikitpun memberinya kesempatan untuk mendekat. Ia tersenyum tipis, berpaling ke arah Xiao Yan, dan tertawa sopan.     

"Yan Xiao." dua kata-kata sederhana dikeluarkan. Xiao Yan menangkupkan tangannya memberi salam kepada Mo Ya dan berkata pelan, "Pemimpin Sekte Muda, karena masalah di sini telah usai, aku punya masalah lain untuk diurus dan aku akan pergi."     

Xiao Yan tidak menunggu jawaban Mo Ya setelah berbicara. Ia mengangkat kakinya dan berjalan menuju area tempat tinggal dari Paviliun Kaisar Hitam. Dokter Peri Kecil dan Zi Yan mengikuti tak jauh di belakangnya.     

Mo Ya dengan lembut menghirup aroma yang tersisa saat ia mengamati sosok anggun yang berjalan di samping Xiao Yan. Sudut mulutnya perlahan terangkat membentuk sebuah lengkungan tidak biasa. Hanya wanita semacam itu yang bisa menandingi dirinya yang luar biasa.     

"Tuan Muda Mo, apakah kau akan membiarkan mereka pergi seperti ini?" Kui Sha mengusap bercak darah di sudut mulutnya setelah memandang regu Xiao Yan pergi. Akhirnya, ia bertanya kepada Mo Ya dengan suara yang agak marah.     

"Apa lagi yang kau ingin lakukan? Gadis kecil dan Yan Xiao itu keduanya adalah ahli di kelas Dou Huang. Bahkan Sekte Kaisar Hitam kami tidak bisa begitu saja menyinggung mereka sesuka hati. Tadi, aku hanya bertanya padamu untuk menyelidiki latar belakang mereka. Siapa yang mengira kau akan begitu bodoh dan menyerang begitu saja?" senyum di wajah Mo Ya perlahan lenyap saat ia berbicara dengan suara dingin.     

"Apa yang akan dilakukan Tuan Muda Mo? Bocah itu hanya pergi sesuka hatinya dan jelas tidak menganggapmu penting." Kui Sha untuk sementara waktu terpaku sebelum ia menggertakkan giginya dan berbicara dengan suara yang kelam.     

"Selidiki latar belakang mereka terlebih dahulu. Semuanya akan berada di bawah kendaliku selama mereka masih di dalam Kota Kaisar Hitam ini." Mo Ya tersenyum samar. Tangannya dengan lembut menggenggam udara dan seketika mendengus. Hatinya menggumam, "Aku tidak bisa begitu saja menyerahkan kecantikan semacam itu."     

....     

Langkah kaki Xiao Yan akhirnya melambat setelah mereka bertiga berjalan keluar dari aula besar yang bising itu. Ia menoleh kepada Zi Yan yang muram dan tidak bisa menahan untuk menggelengkan kepalanya. Ia tertawa, "Apakah kau merasa sangat tidak senang?"     

"Hmm, mengapa kau tidak serang dan habisi saja orang bewajah murahan itu?" Zi Yan menoleh dan memandang Dokter Peri Kecil dengan marah sebelum mendengus, "jika itu adalah Cai Lin jie-jie, ia sudah membunuh orang itu."     

Dokter Peri Kecil perlahan berhenti saat mendengar hal ini. Ia memandang raut wajah tak berdaya Xiao Yan sebelum berbicara pelan, "Tenang, orang itu tidak akan bisa hidup lebih dari tiga hari. Terlebih lagi, kematiannya akan lebih menyedihkan daripada dibunuh saja."     

"Kau telah meracuninya?" Xiao Yan bertanya dengan terkejut. Ia tidak merasakan apapun.     

Sebuah senyum samar muncul di sudut mulut Dokter Peri Kecil. Ia mengangguk pelan dan langsung tertawa ketika ia melihat keterkejutan Xiao Yan, "Aku memang lebih lemah darimu dalam hal pemurnian pil. Namun, kau jauh di bawahku dalam hal racun."     

Xiao Yan mengangkat bahunya. Ia tentu saja tidak sedikitpun ragu mengenai masalah ini. Ia telah menjadi kaya dengan cara memurnikan pil, sementara Dokter Peri Kecil melakukannya dengan bergantung pada racun. Mereka berdua telah menempuh dua jalan yang berbeda dan mendapatkan pencapaian dahsyat di bidang mereka masing-masing. Tentu saja sulit untuk membandingkan mereka berdua.     

"Namun, sepertinya mata yang digunakan Mo Yan kepadamu ada yang salah. Kau sebaiknya sedikit lebih memperhatikan lagi. Jangan tertipu karena penampilan tampannya." Xiao Yan mendadak mengingat mata yang digunakan Mo Yan untuk memandang Dokter Peri Kecil. Ia langsung tertawa.     

Dokter Peri Kecil melirik Xiao Yan. Ia melangkah pelan maju dan suara tenangnya terpancar ke arahnya.     

"Jika ia berani memiliki pemikiran semacam itu, aku akan melumpuhkannya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.