Orang - Orang Berubah Meskipun Lainnya Tetap Sama
Orang - Orang Berubah Meskipun Lainnya Tetap Sama
Wanita baik yang polos itu… sekarang adalah pemimpin sekte dari Sekte Racun yang menyebabkan banyak sekali orang merasa ketakutan hanya karena mendengar namanya? Perubahan ekstrem semacam ini masih menyebabkan Xiao Yan merasa tidak percaya, kini setelah ia melihatnya dengan mata kepalanya sendiri.
Tubuh menawan wanita berambut putih itu juga sedikit gemetar ketika mendengar teriakan yang terpancar dari mulut Xiao Yan. Mata abu - abu keunguannya mengkilat sedikit. Tangan pucatnya seketika mengusap bekas darah di sudut mulutnya. Setelah itu, ia meletakkan darah di samping mulutnya dan dengan cermat menghisap darah itu. Matanya yang abu - abu keunguan berangsur - angsur kembali tenang setelah melakukan semua ini. Ia memandang Xiao Yan sekali lagi dan berkata pelan, "Aku bukanlah Dokter Peri Kecil atau apalah itu. Kau salah orang."
"Omong kosong!"
Mata Xiao Yan seketika melebar ketika ia mendengar hal ini. Ia tanpa basa basi mengumpat marah. Gadis baik berbaju putih kala itu telah meninggalkan kesan yang sangat dalam. Terlebih lagi, tubuhnya yang tidak biasa dan keharusannya untuk mengonsumsi racun untuk terus hidup membuat Xiao Yan sulit melupakannya. Jadi, ia seketika menjadi murka ketika ia mendengar perkataan wanita itu.
"Apa yang kau lakukan? Kau juga berasal dari Kekaisaran Jia Ma, mengapa kau masih ingin memulai perang ini? Xiao Yan menghirup nafas dalam - dalam. Amarah menari - nari di matanya saat ia bertanya dengan suara yang rendah.
Wanita berambut putih itu terdiam. Sesaat kemudian, ia perlahan berkata, "Dokter Peri Kecil yang kau kenal sudah mati. Diriku yang sekarang adalah pemimpin dari Sekte Racun, Wanita Racun Langit."
Xiao Yan mendadak merasakan perasaan yang asing saat ia mengamati Dokter Peri Kecil, yang raut wajahnya selalu dingin dan acuh sejak awal. Dirinya kala itu mungkin menyadari kondisi di dalam tubuhnya, tetapi masih saja dengan keras kepala mempertahankan kebaikan hati itu. Ia membungkus dirinya dengan kuat dan tidak ingin orang lain tersakiti karenanya. Senyum ramah yang menyerbu hati orang - orang itu menyebabkan banyak sekali orang tenggelam di dalamnya. Namun, hal yang memikat itu sudah meninggalkannya.
"Apakah karena 'Tubuh Racun Sedih'?" Xiao Yan mengepalkan tinjunya erat saat ia berbicara. Perubahannya telah membuatnya merasakan rasa sakit di dalam hatinya.
"Aku dari awal terlahir dari kesedihan dan alasan aku bertahan hidup adalah untuk menyebarkan penderitaan." Mata Dokter Peri Kecil sedikit terlihat linglung ketika ia memandang Xiao Yan yang murka. Ia tampaknya telah mengingat beberapa hal kala itu. Wajahnya yang dingin dan tak acuh perlahan menjadi lebih hangat saat ia berkata pelan, "Kala itu, aku pernah memberitahumu bahwa aku cepat atau lambat akan berakhir seperti ini. Ini adalah nasib 'Tubuh Racun Sedih'. Memang sudah seperti ini di antara generasi yang ada."
"Ini bukan karena tidak ada obat bagi 'Tubuh Racun Sedih'. Kau hanya membiarkan dirimu sendiri terjatuh!" Xiao Yan dengan marah menegur dengan hati yang sakit.
"Selama siapapun menyentuh diriku yang sekarang, orang itu akan mati dengan cara yang paling menyakitkan di hadapanku. Kau tidak memahami kejadian yang telah terjadi padaku selama bertahun - tahun ini..." Wajah Dokter Peri Kecil menunjukkan perasaan kesepian. Setelah ia meninggalkan Kekaisaran Jia Ma kala itu, ia juga berpikir bahwa ia akan dapat menekan 'Tubuh Racun Sedih' itu. Namun, kenyataan yang ada sangatlah kejam.
Ia telah tinggal di sebuah desa gunung kecil selama setahun setelah ia meninggalkan Kekaisaran Jia Ma. Di sana, ia tinggal di dalam rumah dua orang tua yang tak memiliki anak. Dua orang tua itu melihat bahwa ia lucu dan baik, dan telah membujuknya untuk tinggal di desa gunung kecil itu. Bahkan, mereka menganggapnya sebagai anaknya sendiri dan orang - orang di desa itu menganggapnya sebagai bagian keluarga mereka. Ia sangat bahagia pada tahun itu. Dirinya, yang terlantar ketika masih muda, tidak pernah merasakan perasaan penuh kebahagian seperti ini yang menghangatkan bagian terdalam di lubuk hatinya, kecuali pertemanan sejati yang tak terlupakan yang ia miliki dengan Xiao Yan di Kota Qingshan.
Ia sangat menghargai perasaan ini dan berulang kali bersumpah ia akan melindunginya. Namun, ledakan dari 'Tubuh Racun Sedih' menyebabkan semua ini berubah.
Pertama, korbannya adalah kedua orang tua tersebut, yang menganggapnya sebagai puteri mereka sendiri, mati dengan cara yang paling menyakitkan di depannya hanya karena mereka telah menyentuh tubuhnya. Meskipun dua orang tua itu memandangnya dengan mata lembut yang baik tepat sebelum mereka mati, mata inilah yang benar - benar membuat hatinya tertusuk hingga berkeping - keping.
Ada beberapa orang di desa itu yang mati dengan cara yang menyakitkan karena dirinya, setelah dua orang tua tadi mati. Pada akhirnya, ia akhirnya menyeret tubuhnya yang kelelahan dan pergi dengan dua mayat orang tua di hadapan mata orang - orang desa yang penuh kebencian dan rasa takut.
Ia mengubur mayat dua orang tua itu dan berlutut di depan kuburan mereka hingga ia nyaris pingsan. Ketika ia bangun, rambutnya telah berubah berwarna seputih salju.
Ia menyentuh rambut putihnya yang membuat orang merasa takut dan akhirnya paham bahwa ia adalah orang terkutuk yang akan membawa kesedihan bagi orang - orang di sekitarnya. Karena begitu, apa gunanya ia berbaik hati? Ia memperlakukan orang dengan baik hanya untuk melihat mereka mati dengan cara yang paling menyakitkan di depannya. Apakah ini baik atau jahat?
Setelah berdamai dengan hal ini, kebaikan yang selalu ditunjukkan Dokter Peri Kecil dipaksa disembunyikan jauh di dalam hatinya. Orang yang ditunjukkan adalah Wanita Racun Langit yang dingin dan tak berperasaan!
Dengan melihat raut yang berubah cepat pada wajah Dokter Peri Kecil, Xiao Yan memahami cukup banyak hal yang telah terjadi padanya beberapa tahun ini. Kejadian - kejadian ini mungkin adalah alasan perubahannya itu.
Xiao Yan mengeluh diam - diam di dalam hatinya. Hatinya juga tampaknya berantakan. Ia tahu bahwa karena ia memiliki 'Tubuh Racun Sedih, Dokter Peri Kecil pasti tidak bisa menjalani kehidupan yang mulus. 'Tubuh Racun Sedih' itu berulang kali menyiksanya dan juga orang - orang di sekitarnya.
Grek!
Suara darah yang disemburkan mendadak terdengar dari belakang XiaoYan, tepat saat ia diam - diam mengeluh di dalam hatinya. Ia berbalik untuk memandangnya, dan terkejut. Ia melihat raut wajah Medusa tiba - tiba menjadi pucat.
"Ada apa?" Xiao Yan bertanya dalam keterkejutannya saat ia bergegas berbalik.
"Darahnya mengandung racun!" Tampang kesakitan melesat di wajah Medusa. Ia dengan cepat menggertakan gigi peraknya dan menggerakan Dou Qi di dalam tubuhnya, berusaha sebaik mungkin untuk menyingkirkan cairan beracun yang menghancurkan bagian dalam tubuhnya.
Wajah Xiao Yan juga berubah ketika ia mendengar hal ini. Seketika, ia berbalik dan memandang Dokter Peri Kecil dengan marah.
"Siapapun yang menyentuh 'Tubuh Racun Sedih' akan menjadi tidak beruntung. Ia hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri." Dokter Peri Kecil mengabaikan tatapan mata Xiao Yan sembari berbicara. Mata sedingin esnya sedang memandang ke arah Medusa.
"Ini hanyalah cairan racun kecil, namun kau ingin Ratu ini tunduk? Ratu ini bisa mengambil nyawamu bahkan sebelum racun ini bertindak!" Mata Medusa tiba - tiba berubah dingin saat ia berbicara dengan pekat.
"Kau ingin kemari dan mencobanya?" Mata abu - abu keunguan Dokter Peri Kecil juga melepaskan kilauan dingin saat ia berbicara tanpa mau mengalah.
"Cukup!" Xiao Yan seketika meraung murka ketika ia melihat dua orang itu hendak kembali bertarung.
Raungan Xiao Yan menyebabkan mereka berdua sedikit lebih tenang. Ketika ia melihat hal ini. Ia mendongak kepada Dokter Peri Kecil dan berkata dengan suara yang dalam, "Dokter Peri Kecil, aku pernah memberitahumu kala itu di lembah kecil itu bahwa aku, Xiao Yan, tetap akan menjadi temanmu meskipun kau mencapai tahap ini di masa depan. Kata - kata ini sampai sekarang bahkan masih berlaku!"
"Aku sudah melupakan hal - hal di kala itu." Mata Dokter Peri Kecil berkelip saat ia menjawab dengan dingin.
"Jika kau sudah lupa, kau bisa kemari dan serang aku." Xiao Yan tersenyum dingin. Setelah itu, ia benar - benar berjalan menuju Dokter Peri Kecil tanpa pertahanan apapun.
"Berhati - hatilah!" Medusa bergegas berkata ketika ia melihat tindakan Xiao Yan. Seluruh tubuh wanita itu penuh dengan racun mematikan. Bahkan dirinya merasa agak kerepotan ketika bersentuhan dengannya.
Xiao Yan melambaikan tangannya, menandakan kepada Medusa bahwa tidak perlu khawatir. Langkah kakinya bahkan tidak sekalipun terhenti.
Wajah Dokter Peri Kecil secara samar berubah ketika ia melihat Xiao Yan berjalan mendekat. Matanya menunjukkan raut wajah yang sedang bergumul.
Langkah kaki Xiao Yan berhenti di depan Dokter Peri Kecil. Ia memandang wajah putih pucat itu, di mana mata abu - abu keunguannya diarahkan ke bawah. Ia menghela nafas, "Kau belum lupa. 'Tubuh Racun Sedih' itu bukanlah sesuatu yang tak ada obatnya. Kau tidak perlu putus asa."
"Gampangnya kau berkata seperti itu!" Sudut mulut Dokter Peri Kecil menunjukkan tampang yang tragis. Ia lebih paham daripada siapapun mengenai seberapa mengerikannya 'Tubuh Racun Sedih' itu.
Xiao Yan mengernyitkan alisnya ketika ia melihat raut wajahnya. Kemudian, ia menjulurkan tangannya, mencoba menyentuh wajah pucat Dokter Peri Kecil. Namun, wanita itu waspada dan ia bergegas mundur beberapa langkah. Ia berteriak dengan galak, "Apakah kau cari mati?"
"Aku hanya ingin kau tahu bahwa meskipun 'Tubuh Racun Sedih' itu mungkin tidak biasa, ini bukanlah sesuatu yang bisa membunuh siapapun yang diinginkannya. Oleh karena itu, kau tidak perlu menyerah terhadap dirimu sendiri. Terlebih lagi, kau sudah bukan lagi gadis bodoh kala itu, dan aku juga bukan lagi Dou Zhe kecil kala itu yang dipaksa kabur dengan menyedihkan setelah dikejar oleh sebuah Persekutuan Tentara Bayaran kecil." Xiao Yan tersenyum. Kakinya meluncur, dan ia muncul di sebelah Dokter Peri Kecil. Tangannya bergerak dan menggenggam tangan Dokter Peri Kecil.
Dokter Peri Kecil gelisah ketika lengannya dipegang. Ia bergegas menggunakan kekuatannya untuk kabur saat ia bertanya dengan marah, "Sebenarnya apa yang kau coba lakukan?"
Xiao Yan tersenyum. Ia mengangkat tangannya. Pada saat ini, telapak tangannya sudah berubah sangat hitam. Hatinya bergerak dan 'Api Hati Teratai Berlapis' seketika menggelora keluar. Ketika api itu muncul, warna hitam gelap itu dengan cepat memudar. Dalam sekejap, tangannya memulihkan tenaganya sebelumnya. Dengan adanya 'Api Hati Teratai Berlapis' yang melindunginya, sebagian besar racun akan dimurnikan oleh api itu. Pengecualian satu - satunya adalah racun - racun yang sangat mematikan dan tak tertandingi.
Tangan Xiao Yan melambai menuju Dokter Peri Kecil yang agak tertegun. Wajahnya juga berangsur - angsur menjadi semakin serius saat ia berkata perlahan, "Jika kau masih menganggapku sebagai temanmu, kau sebaiknya berhenti membuat kesalahan. Jika seperti ini, kau hanya akan meningkatkan kecepatan 'Tubuh Racun Sedih' untuk meletus. Ketika hal itu benar - benar meletus, tidak ada manusia atau hewan buas dalam radius lima ratus kilometer yang akan selamat. Semuanya akan terlambat pada saat itu."
"Meskipun kau bisa mengekang racun mematikan 'Tubuh Racun Sedih', hal ini sudah pasti mustahil untuk disingkirkan…" Dokter Peri Kecil menggelengkan kepalanya sedikit dan berbicara dengan kepahitan. Ia juga telah menyelidiki sebanyak yang ia bisa selama beberapa tahun ini. Namun, ia bahkan tidak menemukan sedikitpun informasi mengenai memisahkan 'Tubuh Racun Sedih' itu.
"'Tubuh Racun Sedih' ini terlahir secara alami. Ini memang sangat sulit untuk dipisahkan." Xiao Yan mengangguk. Ia mengamati mata Dokter Peri Kecil, yang telah kehilangan kilauannya, dan berbicara dengan suara yang dalam, "Mungkin mustahil untuk menghilangkannya, tetapi aku bisa membantumu untuk benar - benar mengendalikannya!"