Perjuangan Menembus Surga

Bentrokan



Bentrokan

2Raut muka Han Feng seketika berubah secara drastis ketika suara guntur itu terdengar. Baru saat ini ia mengingat bahwa daya tarik 'Api Hati Gugur' telah membuatnya lupa mengenai seorang musuh hebat yang sedang memandang dengan tamak dari kejauahan!     

Sosok Xiao Yan muncul di belakang Han Feng secepat hantu, ketika raut muka Han Feng berubah. Kelima jarinya dengan erat mengepal dan api berwarna hijau berulang kali menggeliat di atas tinjunya itu. Akhirnya, hal itu membawa angin panas yang dengan keras menghantam ke punggung Han Feng.     

Han Feng berniat menghindari saat ia merasakan angin tajam yang memekakan telinga, yang membawa nafsu membunuh di belakangnya. Niatnya adalah untuk menghindarinya, tetapi karena tubuhnya menekan Api Hati, kecepatan tubuh dan reaksinya melemah dengan dahsyat. Karena itu, ia tampak hanya bisa diam - diam menunggu kedatangan serangan itu, setelah usahanya untuk menghindarinya sia - sia.     

Angin tajam itu menjadi semakin dekat dan menekan jubah Han Feng dengan ketat ke punggungnya. Akan tetapi, ketika Xiao Yan berpikir bahwa lawannya itu akan berdiam, keganasan mendadak melintas di wajah Han Feng. Pundaknya mendadak bergetar hebat dan sebuah gelombang api biru tua seketika menggelora keluar dari pundaknya.     

Xiao Yan merasa agak terkejut terhadap Han Feng yang mampu membagi perhatiannya dan bertahan pada saat seperti itu. Namun, hal ini tidak membuatnya ragu sedikitpun. Tenaga di tinjunya meningkat, alih - alih melemah. Seketika, tinju itu membawa angin liar dan ganas saat menembus api biru tua dan menghantam keras ke… pundaknya.     

Ketika Xiao Yan menyerang Han Feng, api biru gelap yang menyebar di punggung Han Feng tampak telah ditarik oleh sesuatu saat mendadak menyusut. Seketika, api itu menjadi seperti palu berat yang menghantam keras di dada Xiao Yan.     

"Bum!"     

Tenaga liar dan ganas itu meledak pada titik tabrakan. Dua sosok yang terluka, terlontar ke belakang. Mereka melayang lebih dari sepuluh meter di langit, sebelum perlahan berhenti.     

Xiao Yan menjulurkan tangannya untuk menepuk pakaiannya yang agak compang - camping di depan dadanya. Raut mukanya tidak berubah banyak. Serangan tadi mungkin tampak ganas, tetapi hal itu hanya merupakan serangan balasan mendadak oleh Han Feng. Hal itu hanya membuat dadanya terasa tertekan.     

Dibanding Xiao Yan, Han Feng yang dihantam dengan keras oleh serangan tiba - tiba Xiao Yan, menunjukkan raut muka yang agak buruk. Meskipun ia pada akhirnya menghindari serangan mematikan Xiao Yan di detik - detik terakhir, angin ganas yang terkandung di dalam tinju lawannya itu masih membuat lengannya terasa agak mati rasa.     

Sosok - sosok manusia di langit yang dibungkus dengan api hijau dan biru saling berhadapan dari kejauhan. Tiap mata mereka membawa hawa membunuh yang tidak ramah.     

Tatapan mata Han Feng mengarah ke pertempuran kisruh yang telah meledak di udara. Ia sedikit mengerutkan dahinya. Pada saat ini, ia dikejar waktu dan tidak bisa diperlambat oleh orang ini terlalu lama. Jika tidak, ketika seorang ahli dari Akademi Jia Nan terbebas dari kesibukannya, kemungkinan, tingkat kesulitannya dalam mendapatkan 'Api Hati Gugur' akan meningkat pesat.     

Han Feng mendongak saat ia merenung. Ia menyipitkan matanya dan menatap pemuda berjubah hitam yang sedang tersenyum dingin di kejauhan. Dengan senyum mendadak, ia mengepalkan tangannya ke arah orang itu dan tertawa, "He he, adik ini. Aku rasa kau juga merupakan seorang ahli kimia, bukan?"     

Xiao Yan tak menghiraukan tindakan Han Feng yang ia pandang dengan mata dingin. Ia diam - diam menggerakkan Dou Qi - nya dan bersiap untuk melepaskan sebuah serangan kapanpun juga.     

"Karena adik laki - laki ini juga merupakan seorang ahli kimia, aku rasa kau seharusnya tahu bahwa hanya satu jenis 'Api Surgawi' yang bisa berada di dalam tubuh seseorang. Jika tubuh itu mengandung 'Api Surgawi' kedua, 'Api Surgawi' yang ada akan saling menolak satu sama lain dan tubuhnya akan beresiko meledak." Han Feng tersenyum saat ia menjelaskan, "Karena itu, 'Api Hati Gugur' ini bukan untukmu sekarang. Jika kau mau membantuku, aku akan bersedia memberikan sebuah pil obat tingkat 6 untuk menukarnya. Bagaimana?"     

Senyum dingin di mulut Xiao Yan membesar saat mendengar kata - kata Han Feng. Ia dengan lembut mengepakkan sayap api hijau di punggungnya saat ia mengejek dengan dingin, "Karena kau juga sadar bahwa seorang ahli kimia tidak dapat memiliki dua jenis 'Api Surgawi' yang ada di dalam tubuhnya sekaligus, kenapa kau tidak memberikan kesempatan ini kepadaku?"     

Raut muka Han Feng berubah sedikit. Dari nada yang digunakan Xiao Yan, hati Han Feng menjadi jelas sadar bahwa kemungkinan, membujuk Xiao Yan untuk mundur pada dasarnya tidak akan berarti. Senyum di wajahnya perlahan menghilang ketika ia mengangkat lengannya. Tatapannya memandang api biru tua yang melesat dengan riang di matanya itu, saat ia berbicara dengan acuh, "Jika begitu, aku juga… akan mengambil 'Api Surgawi' milikmu!"     

Saat kata terakhir terdengar, api biru gelap yang membungkus Han Feng tiba - tiba meledak. Sesosok yang bergerak secepat hantu melompat menuju Xiao Yan seperti petir. Suara angin dan hawa membunuh menyebar di langit.     

"Aku secara kebetulan tertarik dengan 'Api Surgawi'-mu. Sulit dikatakan pasti, siapa yang akan berakhir mengambil api lawannya!" Xiao Yan, yang sedari tadi menaruh perhatiannya pada tubuh Han Feng, merasakan sesuatu ketika tubuh lawannya itu melesat. Ia tersenyum dingin saat suara guntur terdengar dari bawah kakinya. Tubuhnya juga mendadak menghilang. Ketika ia muncul kembali, badan itu secara mengejutkan saling menyilang dengan sosok hantu tadi!     

"Dasar keparat tak tahu diri. Kau masih menyusu dari ibumu, ketika aku menjadi terkenal di benua ini!" Han Feng tersenyum dingin ketika ia melihat Xiao Yan ternyata menunjukkan tanda - tanda akan menghindar. Api biru gelap menggelora keluar dari tubuhnya dan dengan cepat menggumpal di kedua telapak tangannya. Mereka muncul seperti gelombang - gelombang berat yang datang lapis demi lapis. Jika dilihat dengan cermat, secara mengejutkan, api itu terlihat tepat seperti sebuah gelombang laut asli yang memenuhi hati orang dengan keterkejutan.     

"Aku ingin melihat apakah 'Api Inti Teratai Hijau'-mu lebih kuat atau 'Api Jantung Laut' milikku ini yang lebih baik!"     

Dengan sebuah teriakan tajam, Han Feng mendorong kedua tangannya ke depan. Api biru tua yang dengan cepat menggumpal di telapak tangannya seketika meletus dalam suara keras seperti ombak, saat hal itu bergemuruh dan menyapu menuju Xiao Yan!     

Han Feng telah melepaskan sebuah serangan mematikan sebagai gerakan pertamanya. Tampaknya, ia tidak lagi peduli mengenai menahan kekuatannya agar bisa menghemat waktu.     

"Berhati - hatilah. 'Api Surgawi' ini memadat menjadi sebuah bentuk. 'Api Surgawi' yang terbentuk memiliki kekuatan yang luar biasa mengerikan!" Teriakan serius Yao Lao terdengar di hati Xiao Yan, menyebabkan raut wajahnya sedikit berubah.     

Raut muka Xiao Yan serius saat ia memandang api biru gelap yang datang menyapu dari segala arah. Karena dibungkus oleh gelombang api, ia bahkan merasakan perasaan seperti ia berada di sebuah samudra yang besar. Ia menghirup udara panas dalam - dalam dan seluruh 'Api Inti Teratai Hijau' di dalam tubuhnya yang bisa digerakkan, menggelora keluar dari tubuh Xiao Yan!     

'Api Inti Teratai Hijau' yang menggumpal di atas kepala Xiao Yan juga menjadi semakin berwarna seperti batu zamrud saat 'Api Inti Teratai Hijau' menggelora keluar tanpa henti. Sesaat kemudian, sebuah teratai berwarna hijau yang seluruhnya terbentuk dari 'Api Inti Teratai Hijau' mendadak muncul.     

Teratai api berwarna hijau ini seperti batu zamrud yang tembus pandang. Untaian - untaian hijau seperti lahar mengalir tanpa henti dari dalamnya, tampak sangat indah.     

"Membentuk api menjadi sebuah benda… bukanlah sesuatu yang hanya kau saja yang tahu!"     

Teratai berwarna hijau itu berputar pelan. Xiao Yan tiba - tiba membelalak dan memandang keterkejutan di mata Han Feng yang tidak berada jauh. Ia tertawa dingin saat ia mendorong telapak tangannya. Teratai berwarna hijau itu muncul di depan telapak tangannya seperti telah berteleportasi. Seketika, teratai itu membawa tenaga yang tak tertandingi saat bertabrakan keras dengan gelombang - gelombang Han Feng.     

"Bum!"     

Seluruh ruang itu menjadi hening ketika keduanya bersentuhan. Seketika, ledakan murka seperti guntur mendadak bergema di angkasa!     

Gelombang - gelombang api hijau dan biru bercampur satu dengan yang lainnya saat mereka menyapu ke segala arah. Bahkan, awan - awan tinggi di langit pecah oleh gelombang api dimanapun mereka lewat, membentuk titik - titik putih yang menghantam turun dari langit.     

Riak - riak energi mengerikan yang tiba - tiba meledak di angkasa juga menyebabkan medan pertempuran yang kisruh menjadi sedikit sepi. Cukup banyak orang yang diam - diam menelan ludah mereka saat mereka merasakan energi mengerikan yang terkandung di dalam gelombang - gelombang api itu. Apakah ini perpaduan kekuatan penghancur 'Api Surgawi' ketika bertabrakan? Hal itu memang membuat orang merasa ketakutan…     

Dua sosok manusia yang terguncang oleh kekuatan ganas itu hingga terpukul, mundur beberapa puluh meter dan perlahan muncul di hadapan semua orang setelah gelombang api berangsur - angsur surut. Ketika mereka melihat dua sosok menyedihkan itu, raut muka di wajah semua orang seketika sedikit berubah.     

Xiao Yan terengah - engah dengan berat. Lengan bajunya telah benar - benar robek. Sebuah bekas luka hangus besar yang berwarna hitam terlihat di tangannya. Bahkan, wajahnya juga menjadi pucat.     

Meskipun Xiao Yan tampak menyedihkan, Han Feng di kejauhan juga tidak lebih baik. Jubahnya compang - camping, rambutnya dan nafasnya acak - acakan. Namun, ia tidak sedikitpun memperhatikan tubuh menyedihkannya pada saat ini. Matanya penuh dengan keterkejutan dan ketidakpercayaan saat ia melihat Xiao Yan di sisi yang berlawanan. Sikap itu layaknya ia telah melihat hantu.     

Mata Xiao Yan memandang sikap lucu Han Feng tidak dapat menahan mulutnya untuk tertawa. Gigi putihnya menyebabkan lawannya itu merasakan hawa dingin di sekujur tubuhnya, "Apakah kau sudah menemukannya?"     

Jari Han Feng bergetar saat menunjuk ke arah Xiao Yan. Ia terengah - engah dengan berat untuk sejenak, sebelum suara parau tajamnya terdengar di langit, "Kau… kau… Metode Qi apa… yang kau terapkan? Bicaralah! Beritahu aku! Jika tidak, aku akan membunuhmu!"     

Pertempuran kisruh di angkasa telah berhenti karena tumbukan ganas dan hebat di antara Xiao Yan dan Han Feng. Karena itu, mereka semua menghadap satu sama lain ketika mereka memandang Han Feng yang agak menggila, tidak tahu apa yang harus dilakukan.     

Xiao Yan hanya tersenyum ketika ia melihat Han Feng yang agak gila. Senyumnya mungkin cemerlang, tetapi hawa dingin itu menyebabkan orang merasakan kedinginan di dalam hatinya, "Tidakkah kau sudah jelas menyedarinya?"     

Kata - kata Xiao Yan agak konyol di telinga beberapa orang, tetapi, hal itu membuat mata Han Feng menyusut menjadi seukuran lubang jarum, setelah masuk ke dalam telinganya. Kegelisahan yang tersembunyi di dalam hatinya perlahan menyebar di seluruh tubuhnya. Setelah tabrakan ganas tadi, ia dapat merasakan dengan jelas Metode Qi yang digunakan oleh lawannya, secara mengejutkan, sama dengan miliknya sendiri! Jika ia merasakannya dengan cermat, Han Feng bahkan menyadari bahwa Metode Qi yang Xiao Yan gunakan lebih murni dan kuat daripada miliknya.     

Mantra Api!     

Dahulu, ia tidak ragu untuk diam - diam membunuh gurunya sendiri agar bisa mendapatkan Mantra Api ini. Akan tetapi, ia tidak mendapatkan tujuannya ini. Pada akhirnya, yang ia lakukan hanyalah mendapatkan sebuah Metode Qi yang tidak utuh. Akan tetapi, karena Metode Qi tak utuh inilah yang membuat Han Feng mampu menundukan 'Api Jantung Laut' dan membiarkannya memiliki status dan kekuatannya yang sekarang!     

Akan tetapi, ketika ia bertabrakan dengan Xiao Yan tadi, ia dapat dengan jelas merasakan bahwa Metode Qi lawannya bahkan lebih kuat daripada miliknya!     

Hanya ada satu jenis Metode Qi yang lebih kuat dan murni dibanding sebuah Mantra Api tidak utuh.     

Hal itu adalah sebuah Mantra Api yang utuh!      

Baru pada saat ini, hawa membunuh liar yang ditujukan kepada Xiao Yan, muncul dari segala tempat di dalam hati Han Feng!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.