Pertarungan Antara Orang Kuat
Pertarungan Antara Orang Kuat
"Kita hendak sampai di markas besar 'Aliansi Hitam', Kota Feng. Semuanya, berhati - hatilah!"
Sebuah suara tua mendadak terdengar di telinga semua orang, saat mereka terbang melintasi langit.
"Berhati - hatilah. Kota Feng saat ini adalah kota di mana pertahanan 'Aliansi Hitam' paling ketat. Kita telah saling bertukar serangan dengan mereka cukup sering selama dua tahun ini." Tatapan Xiao Yan sedang memandang menuju tepi pegunungan, ketika sebuah sosok manusia seketika melesat ke sampingnya. Sosok Su Qian muncul, sebelum mengingatkannya.
"Baik. Ada cukup banyak orang kuat di dalam kota. Aku bisa merasakan, bahwa aura - aura ini sepertinya tidak asing. Sepertinya, kebanyakan dari mereka adalah mereka yang terlibat dalam penyergapan kala itu." Xiao Yan sedikit mengangguk. Dengan bergantung pada Penglihatan Spiritual - nya yang luar biasa, ia dapat merasakan jumlah para ahli di dalam kota bahkan lebih jelas daripada Su Qian.
Su Qian tidak terlalu terkejut terhadap kemampuan Xiao Yan ini. Ia menganggukkan kepala dan berkata dengan raut wajah yang agak kelam dan serius, "Awalnya, faksi - faksi yang tersebar ini memang tidak dapat menandingi Akademi Jia Nan. Namun, setelah didirikannya 'Aliansi Hitam' selama dua tahun ini, kita tidak sedikitpun unggul."
"Apakah 'Aliansi Hitam' begitu kuat?" Xiao Yan sedikit mengernyitkan alisnya saat ia bertanya dengan suara yang lembut.
"Ugh, ada banyak Tetua di Akademi Jia Nan, tetapi kebanyakan kekuatan mereka berada di kelas Dou Wang. Di sisi lain, beberapa pemimpin faksi 'Aliansi Hitam' merupakan para Dou Huang elit. Untungnya kita unggul dalam hal jumlah. Hanya karena ini kita dengan susah payah menstabilkan situasi yang ada." Su Qian tersenyum dan melanjutkan, "Aku mungkin punya kekuatan seorang Dou Zong, tetapi dua pria tua emas perak yang tak mau mati itu, mampu memperlambat diriku dengan bekerja sama. Jika kita mengimbangi kekuatan bertarung mereka, kedua belah pihak bisa mempertahankan keseimbangan. Akan tetapi, dalam setiap perselisihan, Han Feng akan bergantung pada kekuatan 'Api Surgawi' untuk dengan cepat mengalahkan para ahli Akademi Dalam dan bekerja sama dengan emas perak bersaudara untuk menyerangku. Kau pun seharusnya tahu bahwa orang itu mungkin hanya berada di puncak Dou Huang, tetapi, 'Api Hati Laut' adalah sesuatu yang harus aku hadapi dengan berhati - hati. Bahkan, aku tak berdaya jika mereka bertarung tiga lawan satu."
"Walaupun kekuatan Akademi Dalam telah lumayan berkembang, kekuatan ini jauh lebih kecil dibanding perkembangan para ahli 'Aliansi Hitam'. Kau juga merupakan seorang ahli kimia. Aku rasa, kau seharusnya tahu kemampuan memanggil orang dari seorang ahli kimia tingkat enam. Siapa dari para ahli di 'Daerah Pelosok Htitam' yang tidak menginginkan sebuah pil obat dari tangan Kaisar Obat Han Feng?"
Xiao Yan sedikit mengangguk. Tak terduga bahwa Han Feng masih memiliki taktik ini. Dalam dua tahun yang singkat, ia mampu bergantung pada pengaruhnya untuk mengumpulkan orang, untuk menciptakan sebuah faksi yang dapat menandingi sebuah akademi tua seperti Akademi Jia Nan. Meskipun Akademi Jia Nan pasti memiliki cukup banyak orang - orang yang benar - benar kuat tersembunyi di dalamnya, orang - orang ini adalah orang - orang tua keras kepala yang tak akan muncul jika bukan merupakan sebuah saat genting. Mereka tidak muncul, bahkan ketika Akademi Jia Nan mengalami serangan hebat seperti kala itu. Apalagi perselisihan semacam ini, sebuah perselisihan yang mereka anggap tak terlalu besar.
"Serahkan Han Feng padaku, Tetua Kepala, seharusnya tak masalah menghadapi Emas Perak Bersaudara, kan?" Xiao Yan tersenyum saat ia bertanya.
"Meskipun dua orang tua ini bisa bergantung pada kerja sama kembar mereka yang hebat untuk sementara waktu melawanku, mereka akan jatuh dalam keadaan yang tak diunggulkan setelah berlarut - larut. Perbedaan di antara seorang Dou Zong dan Dou Huang bukanlah sesuatu yang bisa dengan mudah digantikan." Su Qian akhirnya menghela nafas lega, saat ia dengan penuh percaya diri berbicara ketika ia mendengar janji Xiao Yan.
"Bagus." Xiao Yan tersenyum dan mengangguk. Tatapan matanya berkerlip. Sesaat kemudian, ia tiba - tiba berbicara lirih, "Tetua Kepala, bisakah kau menyerahkan Han Feng kepadaku jika kita berhasil menang dalam pertempuran ini dan menangkapnya?"
Su Qian terkejut ketika ia mendengar hal ini. Tatapan matanya tampak telah menunjukkan makna yang lebih dalam, saat ia melihat Xiao Yan. Ia berkata, "Apakah kau mengincar 'Api Hati Laut' di dalam tubuhnya?"
Xiao Yan tersenyum tak menyatakan pemikirannya.
"'Api Hati Laut' memang merupakan sebuah 'Api Surgawi' yang sangat berharga. Namun sepengetahuanku, sepertinya, para ahli kimia paling banyak hanya bisa mengendalikan satu jenis 'Api Surgawi'? Kau secara tak terduga kini mengendalikan dua jenis… dan bahkan bisa terus mengendalikan jenis ketiga?" Su Qian tersenyum. Nadanya penuh dengan perasaan yang tak bisa dijelaskan.
Tangan Xiao Yan mengepal tanpa disadari seorang pun di bawah lengan bajunya. Ia tersenyum tipis, "Seseorang harus mengorbankan sesuatu untuk memperoleh kekuatan. Tetua Kepala hanya tahu bahwa aku memiliki dua jenis 'Api Surgawi', tetapi tak tahu siksaan dan rasa sakit macam apa yang harus aku alami di magma bawah tanah itu. Jika bukan karena keberuntungan, kemungkinan aku tidak punya kesempatan untuk melarikan diri dari bawah tanah, ataupun bisa berpikir tentang apa yang terlalu berbahaya."
"Mungkin, berusaha mengendalikan 'Api Hati Laut' membuatku mengalami penderitaan yang menentukan hidup dan mati. Namun, selalu ada kemungkinan dalam segala hal. Yang aku kejar mungkin memiliki kemungkinan keberhasilan paling rendah. Ini karena, aku tahu setelah aku berhasil, aku baru bisa mendapatkan kekuatan yang cukup. Jika aku gagal, digigit oleh 'Api Surgawi' sudah menjadi hal yang terlalu umum."
"Kau berusaha mempertaruhkan nyawamu lagi." Su Qian terkejut sesaat sebelum ia menghela nafas. Ia berkata, "Dengan bakatmu, kau pasti akan meraih pencapaian yang berarti jika kau berlatih dengan biasa."
"Sasaranku bukanlah yang disebut dengan 'pencapaian berarti'." Xiao Yan tertawa pelan. Ambisi yang terkandung dalam senyum itu adalah sesuatu yang membungkam bahkan seorang pria tua licik seperti Su Qian. Baru pada saat ini ia sedikit memahami bahwa ia telah meremehkan anak muda yang berulang kali telah menunjukkan keajaiban ini.
"Baiklah. Jika kita berakhir menang kali ini dan berhasil menangkap Han Feng, aku akan menyerahkannya kepadamu." Su Qian terdiam sesaat sebelum akhirnya mengangguk. Tangannya menepuk pundak Xiao Yan dan menggunakan suara lirih yang hanya bisa ia dengar, "Dan juga, jika kau punya kesempatan, kau bisa titipkan salamku kepada Yao zun - zhe. Kala itu, ia memiliki semacam hubungan pertemanan dengan kepala sekolah."
TL: zun zhe – panggilan penuh hormat kepada seorang Dou Zun
Sayap api hijau - giok yang mengepak di punggung Xiao Yan terhenti. Matanya pun sedikit menyusut pada saat ini, saat ia menoleh untuk melihat wajah tersenyum Su Qian. "Anda… bagaimana anda bisa merasakannya?"
"Anak muda, jangan remehkan penglihatan seorang Dou Zong elit. Dan juga, aku telah bertemu Yao zun - zhe di masa lalu. Namun, aku belum mencapai posisinya kala itu." Su Qian tersenyum saat ia melambaikan tangannya ke arah Xiao Yan. Ia berkata, "Tenang, aku tidak akan membocorkan masalah ini. Namun, dilihat dari dendammu dengan Han Feng, aku mungkin menduga bahwa masalah kematian Yao zun - zhe kala itu seharusnya berhubungan dengan orang ini."
Tubuh tegang Xiao Yan perlahan menjadi rileks. Ia dengan tenang mengangguk dan hatinya mendadak benar - benar menjadi tenang. Dirinya yang sekarang bukan lagi Dou Ling kecil, seperti dua tahun lalu. Dengan kekuatannya sekarang, bahkan Su Qian yang berada di depannya, mungkin tidak bisa membunuhnya jika ia menggunakan segenap kekuatannya. Karena itu, ia percaya diri bahwa ia dapat melindungi gurunya, bahkan jika berita tentang Yao Lao bocor.
Pemikiran ini melintas di benak Xiao Yan. Sebuah senyum samar mendadak muncul di sudut mulutnya ketika ia memikirkan semuanya yang terjadi di masa lalu.
Selama bertahun - tahun, pemuda yang membutuhkan perlindungan Yao Lao kala itu tanpa disadari telah berubah menjadi seseorang yang benar - benar kuat. Xiao Yan yang sekarang akhirnya dapat meninggalkan perlindungan sayap Yao Lao dan terbang menembus langit.
"He he, jika begitu, terima kasih Tetua Kepala karena telah menjaga rahasianya." Xiao Yan tersenyum dan mengepalkan tangannya ke arah Su Qian. Ia seketika berpaling dan memandang ujung penglihatannya di kejauhan. Pegunungan hijau lebat yang tampak di mana - mana berangsur - angsur menghilang. Aura yang tidak asing di kejauhan, bahkan terasa dengan lebih jelas lagi.
"Kita telah tiba…"
Su Qian mengangkat wajahnya. Sebuah kilauan dingin berkerlip di matanya saat suaranya yang serius mendadak bergema di telinga semua orang. "Semuanya, hari ini akan menentukan apakah kita bisa membasuh penghinaan dari penyergapan yang diluncurkan para bajingan ini pada Akademi Dalam kala itu!"
"Baik tuan!"
Banyak sekali teriakan berbunyi serentak di langit. Seketika, aura - aura kuat mendadak bangkit. Di hadapan peningkatan aura kuat dari formasi sebesar itu, bahkan awan - awan di langit terguncang hingga berubah menjadi banyak sekali pecahan titik - titik putih yang menyebar di seluruh langit.
"Siu! Siu!"
Sosok hitam berjumlah banyak terbang melewati langit di kejauhan layaknya meteorit, saat aura besar tadi menggelora. Setelah itu, mereka bergegas menuju kota yang memiliki reputasi yang cukup besar, bahkan di 'Daerah Pelosok Hitam'.
Aura besar yang dilepaskan oleh banyak orang kuat dari Akademi Dalam ini tidak disembunyikan dengan cara apapun. Oleh Karenna itu, tekanan aura itu telah menyelimuti seluruh Kota Feng bahkan sebelum mereka tiba. Dalam sekejap, kota yang semula bising pada dasarnya telah jatuh dalam keheningan. Banyak sekali tatapan terkejut berpaling menuju arah di mana aura itu berasal.
"Dari mana kalian para pencuri? Kalian berani menyerang Kota Feng kami?"
Sebuah kelompok besar sosok manusia mendadak bergegas keluar dari rumah mewah pribadi di tengah kota, tidak lama setelah aura itu menyelimuti Kota Feng. Akhirnya, mereka menyebar dan tetap melayang di udara. Orang yang berada di depan sedang mengenakan sebuah jubah ahli kimia. Tawa dinginnya seperti guntur berguling yang mulai menyebar dengan sebuah ledakan, setelah bercampur dengan Dou Qi - nya.
Kota itu seketika mulai mendidih, saat mereka melihat banyak sekali sosok manusia muncul di langit. Sebagai pemilik Kota Feng, reputasi Han Feng tak tertandingi oleh siapapun di tempat ini. Tentu saja, orang - orang di 'Daerah Pelosok Hitam' hanya percaya kepada mereka yang kuat. Han Feng tentu saja memiliki kekuatannya sendiri untuk dapat memiliki reputasi semacam itu di tempat ini. Jika seseorang yang lebih kuat muncul, reputasi ini kemungkinan akan mendadak menurun.
"Han Feng, kala itu, kau menyerang Akademi Dalam kami. Hari ini, kami akan benar - benar menyelesaikan semua dendam kami!"
Suara Han Feng baru saja terdengar ketika sebuah suara tua yang agung berguling mendekat dari kejauhan. Seketika, banyak sosok muncul di hadapan tatapan mata yang tak terhitung jumlahnya.
"Siu! Siu! Siu!"
Sosok - sosok manusia itu melesat muncul di langit, sebelum akhirnya berdiri di udara di luar Kota Feng. Sebuah tekanan raksasa menyebar keluar dan melanda seluruh tempat itu.
Han Feng menyipitkan matanya dan menyapukan pandangannya perlahan ke arah banyak ahli dari Akademi Dalam. Sesaat kemudian, tatapannya itu mendadak berhenti. Titik di mana tatapan matanya berhenti dalam keterkejutan adalah pemilik dari aura panas yang bahkan 'Api Hati Laut' ketakutan tadi!
"Sungguh tak terduga… ternyata dirimu… Xiao Yan!"
Wajah Han Feng sedikit berkedut saat suara kelam dan seriusnya perlahan bergema menembus langit.
Seluruh kota kembali mendidih di hadapan nama yang pada dasarnya dikenal oleh semua orang di dalam 'Daerah Pelosok Hitam' ini!