Perjuangan Menembus Surga

Beruntung Untuk Tidak Mengecewakan



Beruntung Untuk Tidak Mengecewakan

2Setelah pengolahan yang dilakukan Han Xian, perbincangan - perbincangan pribadi, seketika terdengar di stadion itu.     

"Apakah orang itu berhasil memurnikannya?" Wu Hao sangat akrab dengan pertarungan, tetapi, ia benar - benar tidak tahu akan pengolahan pil. Ketika ia melihat Han Xian berjalan menjauh dari meja batu, lalu menyerahkan pil obat di tangannya kepada Tetua Hao, alis Han Xian secara refleks mengernyit.     

"Aku kira, tidak seperti itu. Menurut rumor, ketika sebuah pil obat tingkat lima diracik, akan ada beberapa fenomena tertentu. Tetapi, selain gelombang aroma obat biasa tadi, tidak ada fenomena sekecil apapun yang terjadi. Selain itu, ekspresi Tetua Hao tak terlihat seperti seseorang yang baru saja melihat sebuah pil obat tingkat lima." Xun Er merenung beberapa saat, sebelum ia menggeleng - gelengkan kepala perlahan, saat ia berbicara dengan nada pelan.     

Wu Hao dan yang lain di samping, menganggukkan kepala, ketika mereka mendengar penjelasan Xun Er. Mereka mengangkat pandangan mereka, lalu mengarahkannya ke Xiao Yan yang memfokuskan semua perhatiannya kepada proses pemurnian. Mereka berbicara perlahan, "Bagaimanapun, jika Han Xian tidak berhasil meracik obatnya, paling tidak, ia mempunyai sesuatu yang bisa diberikan. Jika tangan Xiao Yan tetap kosong seperti sebelumnya, kemenangan akan tetap diberikan kepada Han Xian, bahkan jika pada akhirnya keduanya gagal dalam pemurnian."     

"Berdoalah agar Xiao Yan ge - ge bisa berhasil meracik obatnya." Xun Er tertawa kecut. Saat itu, ia hanya dapat berbicara dengan nada yang menenangkan. Xiao Yan tampak tak menyadari, bahwa ia sedang disaksikan dengan penuh perhatian oleh semua tatapan di stadion dan matanya tetap menatap serius pada kuali obat. Segumpal cairan merah pucat, berputar - putar di atas api hijau yang berkobar - kobar itu. Meskipun Xiao Yan dan cairan itu tersekat oleh kuali obat yang tebal, Xiao Yan masih dapat merasakan dengan jelas kekuatan besar yang ada pada gumpalan cairan itu, melalui Kekuatan Spiritual yang telah ia sebarkan hingga ke dalam kuali.     

"Pemurnian telah selesai. Selanjutnya...peleburan…" Mata Xiao Yan mengarah pada cairan merah pucat yang berputar - putar, saat ia bergumam perlahan di benaknya.     

Sebelumnya, ia gagal pada tahap ini. Maka dari itu, karena Xiao Yan telah mengetahui alasan kegagalannya pada saat itu, ia membagi Kekuatan Spiritualnya menjadi dua, lalu menaruh keduanya masuk ke dalam kuali obat. Salah satu dari kekuatan itu menahan api, sementara yang satunya membungkus cairan obat dengan secepat kilat. Setelahnya, obat itu seketika mengeluarkan kekuatan tekanan besar.     

Ketika tampak ada tekanan di sekitarnya, cairan merah pucat itu mulai berguncang dengan keras. Setiap kali cairan itu berguncang, akan ada sebuah riak yang amat kuat, yang keluar dari cairan itu. Setelah itu, riak itu akan bertabrakan dengan sebuah tangan yang tak terlihat, yang dibentuk oleh Kekuatan Spiritual.     

"Bum!"     

Kuali obat, yang berada di atas meja batu itu mendadak bergetar. Suara tumbukan terdengar jelas dari dalam kuali itu.     

Wajah Xiao Yan sedikit berubah, saat kuali obat itu bergetar. Kakinya tiba - tiba menginjak tanah. Tangannya yang agak jauh dari kuali obat, tiba - tiba berayun maju, lalu meraih dengan cepat. Gerakan itu seolah - olah membelah udara di depannya.     

Ketika Xiao Yan mengencangkan genggamannya, cairan obat yang berputar - putar kencang di dalam kuali obat, seketika melambat. Tangan lebar tak terlihat, yang terbentuk dari Kekuatan Spiritual di sekitar, seketika menjulang. Gumpalan cairan obat yang sebelumnya besar, berubah menjadi seukuran bola ping pong, saat itu juga. Tetapi, di saat gumpalan itu mengecil sedemikian rupa, gumpalan itu melawan dengan amat kuat. Apapun yang terjadi, gumpalan itu menolak untuk memasuki tahap terakhir.     

Warna merah tersebar merata di wajah putih Xiao Yan, saat ia merasakan perlawanan dari cairan obat itu. Ia tak mengira, bahwa 'Pil Kekuatan Naga' sesusah ini untuk diracik. Tingkat perlawanan ini adalah sesuatu yang bahkan tak bisa dibandingkan dengan 'Pil Roh Hijau Tiga Garis'. Tetapi, Xiao yan tahu pasti di benaknya, bahwa jika ia berhasil meracik 'Pil Kekuatan Naga' saat ini juga, ia berkemungkinan besar akan dapat naik ke ahli kimia tingkat lima.     

Perubahan di wajah Xiao Yan juga disadari oleh semua orang di stadion dan kondisi kuali obatnya, juga terlihat oleh mereka. Seketika, mereka merasa gelisah dan mata mereka tak berkedip sekalipun.     

"Meracik sebuah pil obat tingkat lima saja sudah sesusah ini. Aku tak tahu, bagaimana susahnya meracik pil obat yang bertingkat lebih tinggi." Ketika Kekuatan Spiritual Xiao Yan bersaing dengan kekuatan di dalam cairan obat itu, sesuatu muncul seketika di benak Xiao Yan. Ia tiba - tiba menarik napas panjang dari udara panas. dan wajahnya, seketika itu juga dipenuhi dengan warna kemerahan. Tangan kanannya yang menghadap ke arah kuali obat dari jauh, berangsur - angsur terbuka. Setelah itu, kuali itu bergetar kembali, saat digenggam perlahan. Teriakan pelan dan dalam, keluar dari tenggorokannya, "Meleburlah sekarang!"     

Ketika teriakannya terhenti, Xiao Yan dengan segera mengepalkan tangannya dengan kencang. Setelah genggamannya semakin kencang, cairan berukuran bola ping pong di dalam kuali obat itu seketika berguncang. Dengan segera, cairan bola itu mengecil dengan kecepatan yang dapat terlihat oleh mata telanjang. Dalam sekejap, cairan obat itu benar - benar menghilang. Cairan itu berganti menjadi sebuah pil obat embrio, berwarna merah pucat, berukuran sebesar jempol.     

Dengan terciptanya pil obat itu, tahap yang paling susah sudah selesai. Dahi Xiao Yan dipenuhi dengan keringat dingin, saat ia dengan cepat menghela napas. Api berwarna hijau yang tertahan dengan kencang juga mulai melepaskan suhu panas, yang kemudian membakar pil obat embrio yang bentuknya belum merata itu.     

Pil obat yang masih berada di dalam kuali obat Xiao Yan tampak berbeda dari produk setengah jadi yang dikeluarkan oleh Han Xian sebelumnya. Pil Xiao Yan adalah bentuk asli dari sebuah pil. Dari tampilan luar pil itu, tahap pembentukan awalnya mungkin juga tidak rata, tetapi kilauannya sangatlah berbeda dari produk setengah jadi milik Han Xian yang warnanya keruh itu. Jika seseorang mengonsumsi produk setengah jadi milik Han Xian, siapapun tak akan tahu apakah kekuatan mereka akan meningkat untuk beberapa saat, atau malah tubuh mereka terusak oleh campuran bahan dasar asal - asalan, hingga tubuh mereka hancur lebur. Sedemikian halnya, karena tak seorang pun berani mencoba mengonsumsi obat itu...     

Pil obat di dalam kuali Xiao Yan mungkin masih berada pada bentuk awalnya, tetapi pil itu sudah mempunyai efek dasar dari 'Pil Kekuatan Naga'. Jika seseorang mengonsumsi pil itu saat ini juga, peningkatan kekuatan yang akan dialami orang itu, jelas tak akan bisa dibandingkan dengan sebuah pil obat yang benar - benar sudah jadi, tetapi, pil itu setidaknya tidak memberi ancaman pada hidup seseorang.     

Dilihat dari beberapa hal ini, pemenang dari pertandingan ini sebenarnya sudah bisa ditentukan...     

Tetua Hao tersenyum dan mengangguk, saat ia menatap Xiao Yan yang terengah - engah seperti sedang dehidrasi. Ia perlahan mengelus jenggotnya, lalu menolehkan kepalanya untuk melihat wajah pucat Han Xian. Dari penampakan wajah Han Xian, Han Xian jelas mengerti, bahwa dengan produk setengah jadinya, ia tak dapat menang melawan bentuk awal dari pil obat yang diracik oleh Xiao yan.     

"He he, Han Xian, aku benar, kan?" Tetua Hao melempar produk setengah jadi milik Han Xian di tangannya, saat ia tiba - tiba tertawa.     

Ujung mulut Han Xian berkedut. Suaranya terdengar sangat mengerikan, saat ia tersenyum lalu berkata, "Tetua, kompetisi ini belum berakhir...pada prosedur pemurnian pil, pemadatan pil memang adalah tahap yang paling susah, tetapi, masih banyak tahap yang membuat orang sakit kepala. Jika Xiao Yan melakukan kesalahan sekecil apapun pada tahap - tahap itu, kemungkinan besar, ia akan membuang kesempatan terakhirnya. Pada saat itu juga... paling tidak, aku memiliki sebuah produk setengah jadi."     

"Jika demikian, maka kita lanjut menyaksikannya." Melihat Han Xian yang mulutnya masih saja tidak tahu malu, Tetua Hao tersenyum. Ia tak lagi mengucapkan basa - basi, saat ia membalikkan badannya dan kembali menyaksikan Xiao Yan.     

Bibit api warna hijau di dalam kuali obat, berulang kali beterbangan dan suhu panas membuat kuali obat menjadi sebuah perapian. Pil obat berbentuk embrio yang tampilannya masih sedikit tidak merata, perlahan berbentuk bulat dalam bakaran itu. Kilauan di permukaan pil itu juga bertambah cerah. Dilihat dari jauh, pil itu tampak seperti sebuah permata berwarna merah yang memancarkan cahaya berseri dari dalam api hijau itu.     

Setelah pil padat mulai terbentuk, langkah - langkah sisanya, yakni memanggang, memoles dan, lain lain, terselesaikan dengan sempurna oleh Xiao Yan. Tetapi, kontrol teliti itu membuat keringat dingin di dahi Xiao Yan semakin banyak. Wajahnya pun juga menjadi semakin pucat, di saat napasnya terengah - engah. Semua itu menandakan, bahwa Xiao Yan telah mencapai batasnya.     

Han Xian yang sebelumnya semakin tampak murung setelah Xiao Yan berhasil satu tahap setelah tahap sebelumnya, menampilkan senyuman dinginnya, saat ia melihat wajah Xiao Yan. Di dalam benaknya, ia berulangkali bersumpah agar Kekuatan Spiritual Xiao Yan menjadi lelah.     

Tentu saja, sumpah Han Xian ini tak menjadi kenyataan. Selain itu, ia juga telah meremehkan kegigihan Xiao Yan. Meskipun napas Xiao Yan menjadi lebih cepat, mata hitamnya masih terlihat bersih dan tak terguncang oleh faktor dari luar.     

Xiao Yan menatap bagian dalam dari kuali obat itu. Sebuah pil obat berwarna merah gelap sedikit terlihat dari di bawah bibit api hijau. Saat itu, kilauan pil obat itu tidak secemerlang sebelumnya. Sekilas, pil itu hanyalah pil obat biasa yang bahkan tak memiliki tampilan luar menonjol dari pil obat tingkat lima sedikitpun.     

Mata Xiao Yan tak berkedip, saat ia memandang pil merah gelap itu. Saat itu, pil obat itu hampir berbentuk bulat keseluruhan. Xiao Yan tahu jelas di benaknya, bahwa 'Pil Kekuatan Naga' tingkat lima ini akan menjadi sebuah pil yang asli!     

Pil obat berwarna merah gelap itu mulai berputar di dalam api. Setelah putarannya semakin kencang, suhu tinggi di dalam api hijau berubah menjadi sebuah pilar energi kecil yang masuk ke dalam pil obat tanpa henti.     

"Kleng!"     

Selama putaran itu berlangsung, tiba - tiba, ada sebuah riak energi bundar berwarna merah gelap yang bergelora, keluar dari dalam pil obat itu. Lalu, pil itu menabrak tembok dalam kuali obat, suaranya terdengar jelas.     

Wajah Xiao Yan berangsur - angsur menjadi lebih serius, saat ia menyadari perubahan dari pil obat berwarna merah gelap itu. Ia tahu pasti tentang energi kacau - balau yang tercipta dari terbentuknya pil obat tingkat lima. Dahulu, ketika ia terbang ke Gurun Tager di Kekaisaran Jia Ma, fenomena tidak normal semacam itu juga terjadi, ketika Yao Lao sedang meracik pil obat tingkat lima di atas Binatang Magic Terbang!     

"Krek…"     

Setelah suara itu berhenti, tiba - tiba, ada suara yang amat tenang, yang seketika terdengar di telinga Xiao Yan.     

Mata Xiao Yan menyipit, saat tatapannya mengarah ke permukaan kuali obat. Saat itu, ia mendapati, bahwa sebuah garis retakan kecil, perlahan mulai menyebar. Tiba - tiba, ia tanpa sadar merasa menyesal di benaknya. Sudah berapa kali kualinya meletus ketika ia meracik sebuah pil obat?     

"Kleng!"     

Sebuah riak energi muncul dari dalam pil obat itu. Garis retakan juga dengan cepat terbentuk, lalu perlahan, menyebar ke seluruh badan kuali obat.     

Garis - garis retakan mulai bertambah dan bahkan, semua orang di stadion mulai mendapati adanya perubahan pada kuali obat itu. Saat mereka menatap api samar warna hijau yang merembes keluar dari kuali, semua orang menarik napas, secara perlahan, dari udara dingin. Beberapa murid perempuan, bahkan tanpa sadar menutup mulut mereka. Siapa yang mengira, pada akhirnya, akan ada sebuah malapetaka yang membuat semua orang terdiam.     

Ekspresi wajah Tetua Hao pun juga berubah saat itu juga. Ia mengernyitkan alisnya dengan kencang saat ia tatapannya terpaku pada kuali obat itu. Beberapa saat kemudian, ia mengangkat alisnya dan menyaksikan seorang pemuda di belakang kuali obat. Ujung mulut pemuda itu menampilkan senyuman tak berdaya.     

"Kre…"     

Dalam tatapan semua orang, garis retakan yang menyebar di kuali obat itu seketika berhenti dengan perlahan. Mendapati hal itu, semua orang menghela napas lega, ketika mereka kembali mendengar pil obat merah gelap di dalam kuali obat melepaskan riak energi dengan cepat.     

Riak energi itu menyebar keluar dan tiba - tiba, bertemu dengan kuali obat. Akhirnya...semua orang mendengar suara letusan pelan. Pecahan kuali obat beterbangan, lalu terlempar hingga ke langit…     

"Usahanya berakhir dengan cepat…"     

Tetua Hao menghela napas dengan penuh kekecewaan, saat ia menyaksikan meja batu di mana kabut putih keluar karena ledakan kuali itu. Jika kuali obat milik Xiao Yan itu bertingkat tinggi, ia tak ragu, bahwa Xiao Yan akan berhasil meracik 'Pil Kekuatan Naga' ini.     

"Ah…"     

Semua orang di stadion menghela napas panjang. Mereka merasa kegagalan terakhir itu sia - sia.     

Han Xian terkejut, saat ia menyaksikan letusan tiba - tiba dari kuali itu. Beberapa saat kemudian, ujung mulut Han Xian terangkat dengan senyuman. Tetapi, saat ia tak dapat menahan untuk tertawa keras, sebuah suara batuk terdengar dari dalam kabut putih. Suara langkah kaki, seketika terdengar dan seorang pemuda berjubah hitam dengan penampilan yang kacau, perlahan berjalan keluar.     

Saat itu, ada beberapa titik hitam di wajah Xiao Yan. Jubah hitamnya pun juga terbakar hingga terdapat bagian yang meringkuk dan muncul lubang karena hangus terbakar. Darah berulang kali menetes dari kepalan tangannya yang kencang. Darah itu menetes ke tanah dan membentuk bunga darah.     

Semua orang terdiam ketika melihat penampilan Xiao Yan saat itu. Dalam benak mereka, mereka merasa, bahwa ia tak berhak untuk mengalami hal ini.     

Han Xian juga merasa terpaku akan tampilan luar Xiao Yan. Tetapi, dengan segera ia sadar. Ia mengambil langkah maju, mengangkat bahunya ke arah Xiao Yan, sebelum tersenyum dan berkata, "Adik Tingkat Xiao Yan, kegagalan selama peracikan pil adalah hal yang biasa. Kau tak perlu merasa bersalah tentang hal itu. Tiga resep obat itu…"     

Xiao Yan menatap dengan samar wajah orang itu yang penuh senyuman sombong. Ia perlahan mengambil langkah maju, lalu tiba - tiba, menabrak bahunya, saat melewatinya dan tak sedikitpun menghiraukannya.     

Sikap acuh Xiao Yan membuat wajah Han Xian menjadi murung. Ia melebarkan tangannya dan lalu bergumam, "Orang yang gagal akan selalu seperti ini…" Saat ia berpikir demikian di benaknya, ia berbalik badan sambil tersenyum. Setelah itu, senyumannya berangsur - angsur berkurang, hingga menghilang.     

Setelah menyenggol Han Xian, Xiao Yan berhenti di depan Tetua Hao. Wajah Tetua Hao tampak seperti ia sedang berpikir, bagaimana cara menenangkan pemuda yang penuh dengan potensi luar biasa ini, ketika Xiao Yan mengayunkan tangannya yang bersimbah darah, lalu membukanya dengan perlahan.     

Ketika telapak tangan Xiao Yan terbuka, sebuah pil obat berwarna merah gelap yang penuh dengan bercak darah, tiba - tiba muncul di depan banyak pandangan yang terkejut!     

"He he, Tetua Hao. Aku sangat beruntung tidak gagal untuk memenuhi harapanmu."     

Xiao Yan memegang dadanya, lalu terbatuk dengan lembut. Suara lembutnya perlahan berkumandang di seluruh penjuru stadion, menyebabkan rasa hormat bagi pemuda berjubah hitam itu, muncul di benak banyak orang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.