Mencampur Cairan Obat
Mencampur Cairan Obat
"Serahkan 'Salep Pengeras Tubuh' kepadaku." Yao Lao menjulurkan tangannya kepada Xiao Yan dan memerintahkannya, setelah ia telah memeriksa, bahwa semua bahan obat yang dibutuhkan telah terkumpul.
Xiao Yan bergegas menyerahkan benda itu ke tangan Yao Lao ketika ia mendengar hal ini. Yao Lao menggenggam botol giok itu yang benar - benar penuh dengan 'Salep Pengeras Tubuh'. Ia sedikit menimbangnya sebelum membuka tutupnya. Kabut zamrud samar melesat keluar seketika, sebelum akhirnya, berkumpul di sekitar mulut botol itu. Kabut tadi tidak menghilang untuk waktu yang lama.
Yao Lao menghirup kabut itu dalam - dalam dan merasakan arus hangat samar mengalir ke dalam jiwanya. Ia secara refleks memuji, "Memang pantas disebut sebagai benda spiritual yang penuh dengan kekuatan bumi. Ternyata, hal ini begitu kaya dan murni. Tidak heran benda ini memiliki efek unik seperti membasuh dan memurnikan tulang seseorang."
Yao Lao memiringkan botol giok itu sedikit setelah menyampaikan pujian tadi. Ia dengan berhati - hati menuangkan sepuluh tetes cairan berwarna zamrud itu ke dalam bak kayu tadi. Setelah sepuluh tetes zamrud itu meninggalkan botol, cairan di dalam botol berkurang hampir seperempatnya.
Setelah menetesnya sepuluh tetes 'Salep Pengeras Tubuh', air jernih di dalam bak kayu seketika mulai berubah menjadi berwarna hijau - zamrud cerah. Terlebih lagi, terdapat kabut samar yang berangsur - angsur merembes keluar dari permukaan air itu. Anehnya, kabut ini tidak menghilang setelah waktu yang lama.
Xiao Yan dengan penasaran memandang perubahan cairan di dalam bak itu. Kemudian, ia mengusap kepalanya dan bertanya dengan terkejut, "Jangan bilang, bahwa aku juga harus berlatih di dalam sini kali ini?"
"Ya." Yao Lao menggunakan seluruh perhatiannya untuk menatap perubahan warna cairan itu. Ia berkata dengan santai, "Energi dari 'Salep Pengeras Tubuh' ini terlalu besar. Mustahil bagimu untuk langsung mengonsumsinya dengan mulutmu, dengan kekuatanmu yang sekarang. Oleh karena itu, kau hanya bisa melakukan metode ini. Terlebih lagi, bahkan, metode ini harus dibarengi dengan tanaman obat lain untuk bisa mendapatkan efek membasuh dan memurnikan tulangmu. Jika kau memaksa melakukan hal ini, jangankan membasuh tulangmu, kemungkinan besar, nyawamu itu akan langsung hilang."
Xiao Yan tersenyum canggung. Tubuhnya tidak selemah itu, bukan?
"Serahkan 'Rumput Dupa' itu." Yao Lao tak menghiraukan gumaman Xiao Yan, yang pelan. Di hadapan pengamatannya, warna cairan itu berubah menjadi sangat cerah. Setelah itu, ia dengan pelan menyuruh Xiao Yan untuk melakukan sesuatu.
Xiao Yan dengan cepat menjulurkan tangannya ke rak kayu tadi setelah mendengar hal ini. Ia mengambil rumput merah kecil yang seperti dupa itu dan memberikannya kepada Yao Lao.
Yao Lao melambaikan tangannya sambil memegang 'Rumput Dupa' ini dan segumpal api putih tebal terbentuk di telapak tangannya. Api putih tebal itu melingkar dan bangkit, seperti sebuah gumpalan api dingin.
Yao Lao melemparkan rumput ini ke dalam api. Hanya dalam sekejap, 'Rumput Dupa' itu dengan cepat menjadi layu. Akhirnya, hal itu berubah menjadi setetes cairan merah yang dididihkan oleh 'Api Pembeku Tulang'.
Yao Lao menggunakan 'Api Pembeku Tulang' untuk memurnikan cairan merah itu beberapa kali. Ia menjentikkan jarinya dan cairan berwarna merah terjatuh ke dalam bak kayu itu.
Setelah meneteskan cairan merah ini, permukaan air yang tadinya berwarna zamrud, mendadak menjadi merah.
"Buah Teratai Hijau." Yao Lao kembali membuka mulutnya dan memerintahkan dengan acuh. Kemudian, Xiao Yan bergegas mencari bahan obat yang seperti buah ini dari rak kayu tadi.
Setelah dua menit pemurnian berlangsung, 'Buah Teratai Hijau' juga telah berubah menjadi setetes cairan hijau yang jatuh ke dalam bak kayu, membuat warna hijau pucat muncul di dalam cairan itu.
"Bunga Ular."
"Akar Api Buddha."
…..
Nama berbagai macam bahan obat berulang kali keluar dari mulut Yao Lao satu per satu. Saat suaranya terdengar, bahan - bahan obat pada rak kayu dengan cepat berkurang. Satu jam kemudian, puluhan bahan obat yang berbeda - beda telah benar - benar diubah menjadi berbagai macam cairan dengan warna yang berbeda - beda, yang kemudian, dilemparkan ke dalam bak kayu.
Yao Lao menghela napas lega setelah memurnikan bahan obat yang terakhir dan matanya menatap pada bak kayu itu. Ia mengangguk dengan puas setelah melihat permukaan cairan bermacam - macam warna yang sangat indah itu. Menghadap Xiao Yan di sampingnya, Yao Lao berkata, "Lepaskanlah bajumu. Masuklah ke dalam bak dan berlatihlah hingga cairan itu kembali berubah menjadi air jernih."
Wajah Xiao Yan terlihat takjub, saat ia memandang cairan warna - warni yang muncul dari puluhan inti sari bahan - bahan obat. Teknik seperti ini tidak ada hubungannya dengan bakat seseorang. Hal itu benar - benar membutuhkan pengalaman dan juga pemahaman tentang berbagai macam bahan obat agar dapat dicapai.
"Sedikit berhati - hatilah ketika memasukinya. Meskipun efek dari 'Salep Pengeras Tubuh' ini telah menjadi jauh lebih lembut setelah dinetralkan oleh bahan - bahan obat ini, energi yang ada di dalamnya telah meningkat, alih - alih berkurang. Oleh karena itu, kau mungkin merasakan rasa sakit saat kau berlatih. Kau akan mendapatkan banyak sekali manfaat jika kau bertahan." Yao Lao menepuk tangannya untuk membersihkannya dan berbicara dengan tersenyum.
Xiao Yan mengangguk. Ia dengan cepat membuka bajunya, sebelum melangkah masuk ke dalam bak kayu, menunjukkan bahwa ia tidak bisa menunggu lebih lama lagi.
Saat tubuhnya menembus permukaan cairan warna - warni itu, ia seketika gemetaran dengan hebat. Suhu air itu begitu dingin, hingga terasa menakutkan. Jika dia tidak menggunakan Dou Qi untuk melindungi tubuhnya, kulitnya akan merasakan gelombang - gelombang rasa sakit menusuk dari hawa dingin yang ada.
"Jangan lepaskan Dou Qi untuk membungkus tubuhmu. Hal itu akan menghalangi kekuatan obat yang akan masuk. Air ini sedingin es karena 'Api Pembeku Tulang' milikku. Hal itu tidak akan membahayakanmu." Suara Yao Lao mendadak terdengar ketika Xiao Yan tidak bisa menahan lagi dan ingin menggunakan Dou Qi - nya untuk menahan dingin.
Xiao Yan hanya bisa menganggukkan kepalanya dengan pasrah ketika mendengar hal ini. Ia dapat merasakan dengan jelas energi luar biasa besar yang terkandung di dalam cairan warna - warni itu, saat tubuhnya basah oleh hal tersebut. Bahkan, sebelum ia memasuki keadaan berlatihnya, energi yang memenuhi air mulai masuk ke dalam tubuhnya di luar kendalinya, membuat Xiao Yan merasa gatal di seluruh tubuh. Hal ini mirip seperti semut yang berjalan di seluruh tubuhnya.
Xiao Yan menggoyangkan kepalanya dengan hebat, sambil menekan perasaan tidak nyaman yang ia rasakan pada tubuhnya. Ia telah menderita banyak sekali kesulitan selama beberapa tahun ini, oleh karena itu, perasaan menggelitik ini tidak terlalu menghalanginya. Xiao Yan duduk di dalam bak kayu, saat tangannya membentuk segel pelatihan, saat ia berangsur - angsur menutup matanya. Napasnya tiba - tiba menjadi tenang dan panjang. Beberapa saat kemudian, perasaan gatal di tubuhnya perlahan memudar, sebelum menghilang sepenuhnya. Xiao Yan telah masuk ke dalam keadaan berlatihnya.
Yao Lao memandang Xiao Yan, yang telah masuk ke dalam mode latihan, dari samping bak kayu itu. Ia tersenyum dan mengangguk, saat ia berkata pelan, "Meskipun ada manfaat besar yaitu membasuh dan memurnikan tulangmu, tetapi juga ada sedikit penderitaan selama proses ini. Jalanmu ke depan akan mudah jika kau dapat menahannya. Jika kau gagal menahannya, tidak hanya semua usahamu akan sia - sia, tetapi Jalur Qi di dalam tubuhmu mungkin juga menunjukkan tanda - tanda cedera karena serangan energi besar itu. Pada akhirnya, kau mungkin berakhir dalam sebuah situasi dimana kau mengalami kerugian. Meskipun ada beberapa resiko, jika kau tidak mengambil resiko tersebut dan memiliki hati yang tangguh dalam perjalanan pelatihanmu, bagaimana kau bisa berjalan jauh?"
…..
Ketika Xiao Yan masuk ke dalam kondisi pelatihannya, air warna - warni di dalam bak kayu itu mendadak dipenuhi dengan gelembung - gelembung kecil. Sesaat kemudian, gelora gelembung - gelembung tadi menjadi semakin hebat. Hal tersebut tampak layaknya tubuh Xiao Yan berada di dalam air yang mendidih. Namun, air mendidih ini membuat Xiao Yan merasa luar biasa dingin.
Ketika gelembung - gelembung itu menggelora, tubuh Xiao Yan mendadak terdiam. Ia jelas bisa meraskan energi murni yang sangat besar di dalam cairan ini tampaknya telah menerima tenaga penghisap saat hal itu mengikuti pori - pori di tubuh Xiao Yan yang agak terbuka. Energi itu dengan paksa tertuang ke dalam tubuhnya!
Xiao Yan merasakan bahwa kulitnya telah membengkak dengan rasa sakit, karena energi yang menggelora tadi terlalu besar. Akan tetapi, energi murni itu menjalar masuk dan tidak berhenti. Alih - alih, hal itu tertuang ke dalam tubuhnya bahkan dengan kecepatan yang lebih ganas. Saat energi itu beralih ke dalam tubuhnya, banyak sekali jejak yang bergegas terkumpul di bawah kulitnya. Penampilan itu layaknya terdapat banyak ular kecil yang tersembunyi di bawah kulitnya, tampak sangat mengerikan.
Xiao Yan tentu saja tidak merasakan kemunculannya yang mengerikan itu. Ia saat ini hanya bisa menggunakan semua kekuatannya untuk memutar pikirannya dan mengamati pergerakan yang ada di dalam tubuhnya.
Energi menawan warna - warni yang menjalar ke dalam tubuh Xiao Yan tidak mematuhi satu pun perintah Xiao Yan. Alih - alih, hal itu menerjang ke dalam seluruh tulang di dalam tubuh Xiao Yan, bergerak seperti hal itu memiliki satu sasaran tertentu. Tiap tulang yang tersentuh akan berubah menjadi warna - warni dalam sekejap. Di hadapan warna bermacam - macam ini, Xiao Yan dapat merasakan samar - samar, bahwa ada sesuatu yang masuk ke dalam tulangnya dan menyuntikkan sesuatu ke dalamnya.
Xiao Yan tidak memiliki cara apapun untuk menghentikan gerakan energi ini. Oleh karena itu, Xiao Yan tidak memiliki pilihan lain selain hanya memandang bertambahnya jumlah tulang yang menjadi berwarna - warni.
Kurang dari semenit, tulang - tulang di tubuh Xiao Yan hampir benar - benar diselimuti oleh energi warna - warni. Sekilas, setiap bagian penuh dengan berbagai macam warna, tampak sangat aneh.
Hati Xiao Yan mendadak berguncang dengan hebat, saat ia merasakan ketidakpastian dari aksi energi - energi ini. Ia dapat merasakan, bahwa tulangnya dibakar secara tiba - tiba. Perasaan sakit terbakar itu, dengan cepat merembes keluar dari tulangnya. Akhirnya, rasa sakit itu menyebar ke seluruh penjuru tubuhnya.
Xiao Yan menggertakkan giginya dengan erat. Tubuhnya, yang duduk bersila di dalam bak kayu, mulai bergetar secara refleks. Warna merah lembut yang tidak biasa, juga muncul di kulitnya. Keningnya penuh dengan keringat dingin. Akhirnya, keringat itu mulai mengalir turun di wajahnya, seperti hujan rintik - rintik, sebelum terjatuh ke dalam bak kayu itu. Baru setelah itu, ia memahami mengapa Yao Lao berkata, bahwa akan ada rasa sakit. Akan tetapi… tidakkah rasa sakit kecil ini sedikit terlalu banyak?
Sudut mata Yao Lao secara refleks terangkat ketika ia memandang aksi Xiao Yan ini, sembari ia berdiri di luar bak kayu. Ia seketika menghela napas lembut. Dengan suara yang lembut, ia berkata, "Anak muda, kau harus bertahan. Jika pembasuhan tulang itu berhasil, kau bisa terhindar dari banyak masalah ketika meningkat ke kelas Dou Wang kedepannya."