Rencana Xiao Li
Rencana Xiao Li
Xiao Yan tentu saja memeriksa kekuatan Xiao Li saat ini, selama dirinya sedang dalam proses penyembuhan. Ia saat ini berada di puncak kelas Dou Shi dan bisa mendobrak kapanpun, melompat menjadi seorang Da Dou Shi.
Xiao Yan merenung sejenak mengenai hal ini, sebelum ia diam - diam menambahkan setetes 'Salep Pengeras Tubuh' pada saat pemulihan Xiao Li. Meminjam energi yang luar biasa besar ini, Xiao Li akhirnya menembus kelas Dou Shi seperti yang telah ia inginkan dan ia mengambil langkah pertama dalam peningkatan menuju Da Dou Shi!
Meskipun luka Xiao Li telah seluruhnya disembuhkan dan kekuatannya telah meningkat dengan hebat, seluruh auranya, tak dapat dipungkiri, telah jauh menjadi lebih gelap dan galak daripada sebelumnya, setelah melewati perubahan hebat semacam itu. Ia masih sedikit lebih baik ketika berhadapan dengan saudaranya seperti Xiao Yan. Akan tetapi, ketika ia berbicara kepada orang asing, sinar dingin tebal di matanya yang setajam elang, membuat orang lain merasa seperti duduk di atas jarum - jarum.
Xiao Yan tidak memiliki solusi lain mengenai hal ini. Mustahil untuk tidak berubah sedikit setelah mengalami bencana besar semacam itu. Masalah yang harus ia pikirkan sekarang adalah bagaimana caranya untuk mengatur agar kakak keduanya, Xiao Li, untuk tinggal. Akademi Jia Nan lagipula merupakan akademi terkenal di benua ini. Seseorang dengan latar belakang yang dapat dipertanyakan tidak bisa terus tinggal di dalamnya. Jika ia tidak meminjam status Hu Jia dan Wu Hao dalam kurun waktu ini, kemungkinan, akan ada para anggota Pasukan Penegak Hukum milik Akademi yang datang untuk mengusir Xiao Li.
Xiao Yan awalnya telah berniat untuk memperkenalkan Xiao Li ke Akademi Jia Nan. Lagipula, bakat berlatihnya cukup bagus. Akan tetapi, setelah mengalami perubahan ini, aura gelap dan dingin Xiao Li tidak cocok untuk tinggal terlalu lama di akademi dengan suasana yang tenang. Terlebih lagi, dengan wataknya, kemungkinan besar ia tidak akan menjadi murid yang patuh di dalam akademi.
Saat Xiao Yan baru saja merasa sedikit pusing, Xiao Li mendahului mencarinya. Keputusan yang dikatakan Xiao Li membuat Xiao Yan tertegun.
"Aku ingin pergi ke 'Daerah Pelosok - Hitam'." Xiao Li menjilat mulutnya di dalam ruangan tersebut, ketika ia memandang sikap Xiao Yan yang tertegun. Sebuah senyum muncul di wajahnya yang dingin dan galak ketika ia berbicara, "Aku mendapati suasana di sana sangat cocok untukku. Ketika aku berada di Kekaisaran Jia Ma dulu, selalu ada sesuatu yang menahanku, terlepas dari apa yang aku lakukan. Di sisi lain, tidak ada peraturan di 'Daerah Pelosok - Hitam'. Oleh karena itu… aku bisa menggunakan segala cara, termasuk cara - cara jahat untuk membangun sesuatu di sana."
"Meskipun 'Daerah Pelosok - Hitam' adalah tempat tanpa peraturan, hal itu juga terlalu kacau. Seseorang yang lemah tidak mungkin memiliki kesempatan besar untuk bertahan hidup lama." Xiao Yan, yang telah secara pribadi merasakan kekacauan, tentu saja enggan membiarkan Xiao Li pergi ke tempat semacam itu. Oleh karena itu, ia berusaha sekuat tenaga untuk membujuk Xiao Li.
"Tenang. Bagaimanapun juga, aku dianggap sebagai seseorang pada kelas Da Dou Shi sekarang. Terlebih lagi, di dalam tempat seperti itu, tidak berarti seseorang harus menggunakan kekuatan untuk semua hal." Xiao Li melambaikan tangannya. Melihat bahwa Xiao Yan masih ragu, ia hanya bisa mengeluarkan dua gulungan dengan lagak yang tak berdaya, di mana sebuah cahaya perak terang berkerlip, dari kantong depannya. Ia berkata, "Ini adalah sebuah rangkaian Metode Qi afinitas petir dan sebuah Teknik Dou. Tingkatnya cukup untuk mencapai kelas Xuan Menengah. Bahkan, jika keduanya digunakan bersamaan, kekuatannya akan meningkat berlipat ganda. Walaupun seseorang menggunakan sebuah Metode Qi kelas Xuan kelas Tinggi dan Teknik Dou, kekuatan serangannya tidak akan sebanding dengan ini."
"Ha? Dari mana kau dapat ini?" Xiao Yan terkejut ketika ia mendengar hal ini saat ia berbicara dengan suara yang terkejut. Sebuah Metode Qi sekelas ini tidak hanya merupakan afinitas petir langka, tetapi juga merupakan suatu rangkaian. Harga ini bahkan sulit diimbangi oleh sebuah Metode Qi Xuan Tinggi biasa.
"Hee hee, hal ini diberikan oleh Xun Er itu." Xiao Li tertawa, "Setelah tidak bertemu dengannya bertahun - tahun lamanya, ia masih saja patuh dan ramah terhadapmu. Kau sebaiknya jangan mengecewakannya. Ia mungkin telah tumbuh besar di klan Xiao sejak ia muda, tetapi ia bukanlah anggota dari klan Xiao. Aku rasa, kau sudah paham tentang hal ini."
"Sesuai dugaan…" Xiao Yan tertawa kecut dan menggelengkan kepalanya. Ia tahu itu. Siapa lagi selain Xun Er itu yang dengan santainya memberikan sebuah Metode Qi berharga seperti itu? Xiao Yan juga dengan sendirinya tak menghiraukan beberapa kata terakhir Xiao Li. Dirinya yang sekarang tidak memiliki waktu ataupun kemampuan untuk membahas masalah ini.
"Oleh karena itu, kau tidak perlu sedikitpun khawatir. Dengan Dou Qi afinitas petir milikku dan ditambah dengan Metode Qi dan Teknik Dou ini, bahkan, seorang Da Dou Shi bintang empat atau lima biasa tidak bisa melakukan apapun terhadapku." Xiao Li tersenyum. Akan tetapi, senyumnya ini menyembunyikan sedikit kehausan akan darah. "Terlebih lagi, kita berdua sekarang membawa dendam. Oleh karena itu, aku tidak bisa mati semudah ini."
Xiao Yan mengamati mata Xiao Li. Setelah beberapa waktu kemudian, ia menghela napas. Ia memahami Xiao Li dengan sangat baik. Selama hal itu adalah sesuatu yang diputuskannya sendiri, akan sulit jika bahkan sembilan banteng menahannya…
Xiao Yan mengerutkan dahinya ketika ia merenung sejenak. Ia mendadak membalikkan tangannya dan sebuah gulungan hitam gelap aneh tiba - tiba muncul di tangannya. Setelah mengusapnya dengan berhati - hati, ia menyerahkan benda itu kepada Xiao Li dan berkata lembut, "Ini adalah sebuah gulungan Teknik Dou Terbang. Namanya 'Sayap Langit Kelelawar Petir'. Setelah kau menerapkannya, kau akan mampu terbang seperti seorang Dou Wang kuat. Akan tetapi, hal itu sangat menghabiskan Dou Qi - mu. Dan juga… selama bukan merupakan keadaan genting di mana kau perlu kabur, sebaiknya, kakak kedua tidak dengan mudah menunjukkannya. Asal mula benda ini tidak begitu jelas. Jika seseorang mengenali hal itu, kemungkinan benda itu akan mendatangkan bencana yang tidak terduga."
'Sayap Langit Kelelawar Petir' ini adalah sesuatu yang Xiao Yan peroleh dari membunuh pemimpin sekte muda dari 'Sekte Darah' dulu. Hal itu pernah ditunjukkan di rumah pelelangan dan banyak orang tahu bahwa pemimpin sekte muda 'Sekte Darah' telah membelinya. Kini setelah orang itu meninggal, kemungkinan, orang - orang dari 'Sekte Darah' akan mengirim seseorang untuk membunuh Xiao Li, jika benda kotor semacam ini ketahuan berada di tangan Xiao Li.
Demi keamanan Xiao Li di 'Daerah Pelosok - Hitam', Xiao Yan juga diam - diam telah memberitahunya mengenai rahasia ini agar dirinya berhati - hati terhadap 'Sekte Darah'.
"Hee hee, hal ini memang benda yang bagus." Wajah Xiao Li penuh perasaan girang ketika ia menerima gulungan hitam gelap itu. Ia tidak sedikitpun bersikap sopan ketika memasukkannya ke dalam kantong depannya. Ia seketika berbicara dengan nada yang rakus, "Tenang, aku akan memperhatikan 'Sekte Darah'. Aku juga telah mendengar tentang mereka ketika aku melewati 'Daerah Pelosok - Hitam'."
"Kau sebaiknya tinggal beberapa hari ini. Aku akan memurnikan beberapa pil obat untukmu, untuk melindungi dirimu sendiri." Xiao Yan mengangguk pelan sebelum langsung sedikit ragu ketika ia berbicara.
"He he, baiklah." Xiao Li juga jelas mengerti bahwa Xiao Yan ragu terhadapnya mengenai mencari nafkah di 'Daerah Pelosok - Hitam'. Oleh karena itu, kemungkinan Xiao Yan enggan membiarkannya pergi. Karena itu, Xiao Li tidak menolak Xiao Yan.
Xiao Yan menghela napas lembut. Ia tersenyum kecut saat ia menepuk pundak Xiao Li. Seketika, ia berbalik dan berjalan ke sebuah ruangan yang hening untuk memulai memurnikan pil obat.
Agar bisa memberi perlindungan terbaik bagi Xiao Li, Xiao Yan tentu saja harus menyiapkan 'Pil Kekuatan Naga' yang dapat meningkatkan kekuatan fisik seseorang dengan pesat dalam waktu yang singkat. Meskipun bahan obat yang dibutuhkan untuk 'Pil Kekuatan Naga' ini rumit, Xiao Yan secara kebetulan memiliki tiga rangkaian pil obat yang telah dikirim oleh Tetua Liu. Karena tingkat keberhasilan Xiao Yan memurnikan sebuah 'Pil Kekuatan Naga' tidak terlalu tinggi, ia meminta Yao Lao melakukan pemurniannya kali ini.
Dengan Yao Lao sebagai seorang grandmaster ahli kimia membantunya, Xiao Yan tentu saja untung besar. Tiga rangkaian bahan obat telah berhasil menjadi bentuk - bentuk pil dan pada akhirnya berubah menjadi pil tanpa terkecuali, di dalam tarian api putih.
Yao Lao tidak langsung berhenti setelah membantu Xiao Yan memurnikan 'Pil Kekuatan Naga'. Ia jelas tahu sebarapa besar Xiao Yan menilai Xiao Li. Jika sesuatu terjadi pada Xiao Li di 'Daerah Pelosok - Hitam', orang ini mungkin akan menjadi benar - benar gila saat itu.
Karena itu, Yao Lao tidak beristirahat saat ia menghidupkan apinya setelah meletakkan 'Pil Kekuatan Naga' ke dalam sebuah botol giok. Ia menghabiskan cukup banyak waktu untuk memurnikan sebuah tumpukan berbagai macam pil obat yang termasuk dalam taraf yang cukup tinggi. Pil - pil obat ini memiliki berbagai macam efek obat yang unik. Meskipun mereka bukanlah pil obat biasa, mereka juga terkadang dapat memiliki efek tidak terduga.
Hati Xiao Yan pun penuh dengan rasa syukur kepada Yao Lao yang telah menghabiskan tenaga yang besar dalam pemurnian ini. Ia hanya bisa diam - diam berjanji di dalam hatinya bahwa ia akan mengumpulkan 'Api Surgawi' secepat mungkin dan membantu memurnikan sebuah tubuh yang bisa menampung roh Guru.
Pada hari kedua, Xiao Yan memberikan semua pil obat yang telah dimurnikan kepada Xiao Li, tanpa terkecuali sebuah 'Pil Kekuatan Naga' yang Tetua Liu butuhkan. Bahkan, ia juga memberi Xiao Li sebuah cincin penyimpanan hitam gelap selain pil - pil obat tadi. Cincin penyimpanan ini memiliki segumpal 'Api Pembeku Tulang' yang Yao Lao telah bungkus dengan Kekuatan Spiritual - nya. Jika seseorang mampu melepaskannya pada sebuah titik genting, hal itu akan menyakiti musuhnya. Akan tetapi, metode penyimpanan semacam ini hanya bisa digunakan sekali. Terlebih lagi, hal itu akan menyebabkan kerusakan yang tidak sedikit pada Kekuatan Spiritual penggunanya. Karena itu, hal ini bisa dianggap sebagai sebuah kartu as terakhir yang menjaga nyawa Xiao Li selain 'Sayap Langit Kelelawar Petir'.
Xiao Li memandang raut muka Xiao Yan yang khawatir, setelah ia menerima semua hal ini darinya. Sebuah perasaan hangat muncul di matanya, yang biasanya penuh dengan hawa galak. Ia menepuk punggung Xiao Yan dengan keras dan tersenyum saat ia berkata, "Xiao Yan - zi, kau bisa tenang, kakak keduamu tidak akan kalah dengan keparat manapun di 'Daerah Pelosok - Hitam' jika dalam masalah keganasan. Di antara kita bertiga sebagai saudara, kita tidak bisa hanya bergantung padamu untuk semuanya kan?"
Xiao Yan mengangguk pelan ketika ia berbicara dengan pelan, "Kakak kedua, jaga dirimu. Kau bisa datang mencariku di Akademi Jia Nan jika ada masalah apapun. Dan juga, jika kau bertemu dengan Pasukan Penegak Hukum dari Akademi Jia Nan, kau bisa memberitahu mereka nama Wu Hao."
"Tenang saja. Aku terkadang akan mengirim seseorang untuk memberimu sebuah surat dan memberitahumu di mana aku berada."
Xiao Li menganggukkan kepalanya. Tubuhnya berdiri tegap untuk sesaat ketika ia menghadap dan melambai kepada Xiao Yan dan juga Xun Er, Xiao Yu, dan yang lainnya di belakang. Setelah itu, ia tiba - tiba berbalik tanpa merasa enggan berpisah, saat ia berjalan keluar dari gerbang akademi, mengarah ke area di kejauhan yang penuh dengan kekacauan.
"Xiao Yan ge - ge, kau tidak perlu terlalu khawatir. Dengan watak kakak sepupu Xiao Li, ia pasti akan bisa bergaul dengan baik di 'Daerah Pelosok - Hitam' itu. Ketika kau bertemunya dengannya lagi, faksi yang ia bangun mungkin telah melampaui 'Gerbang Pan'-mu." Xun Er dengan lembut berbicara sambil tersenyum saat ia memandang mata Xiao Yan yang sedang melihat Xiao Li pergi.
"He he, Xun Er, terima kasih banyak." Xiao Yan berdiri di pintu masuk akademi dan memandang punggung Xiao Li yang berangsur - angsur menjadi kabur. Setelah waktu yang lama, ia menghembuskan napas panjang dan tersenyum kepada Xun Er. Perasaan syukur ini tentu saja untuk berterima kasih padanya untuk bantuan yang telah ia berikan kepada Xiao Li.
"Apakah Xiao Yan ge - ge harus sesopan itu kepada Xun Er?" Pada akhirnya, kau tidak akan menerima benda - benda yang aku berikan padamu. Oleh karena itu, alih - alih, aku hanya bisa memberikannya kepada kakak sepupu Xiao Li." Xun Er berkata dengan senyum yang menggoda.
Xiao Yan tersenyum dan mengangguk dengan tenang. Ia berbalik dan berjalan kembali ke akademi sembari berkata dengan suara yang pelan, "Mari pergi. Sudah waktunya kita kembali. Kompetisi Besar 'Peringkat Kekuatan' akan tiba. Kali ini, aku harus masuk ke sepuluh besar!"
"Aku harus!"