Bertarung dan Mengambil
Bertarung dan Mengambil
Tempat itu, yang muncul di hadapan Xiao Yan dan Xun Er, adalah sebuah ruangan besar yang sangat luas. Di tembok - tembok sekitar ruangan itu, terdapat kurang lebih sepuluh lapisan energi. Saat ini, lapisan energi itu perlahan lepas dan menarik sebuah cahaya terang, menyinari seluruh ruangan hingga terasa seperti siang hari.
Hu Jia dan dua orang lainnya telah tiba di ruangan itu. Ketika mereka mendengar suara langkah kaki, mereka bertiga berbalik untuk melirik. Hu Jia melangkah maju sekali setelah melihat mereka berdua dan berkata sambil tersenyum: "Xun Er, kita bisa pergi bersama setelah kita memasuki Akademi Dalam di masa yang akan datang. Meskipun aku belum pernah memasuki Akademi Dalam, aku dengar dari kakekku bahwa jika ingin mendapatkan kondisi berlatih yang terbaik, kita harus menunjukkan tinju siapa yang paling keras. Oleh karena itu, jika kita, para murid baru yang baru saja masuk, dipisahkan, kita pasti akan ditekan dan disiksa."
Mata Hu Jia hanya melirik sekali ke arah Xiao Yan, sebelum ia melompatinya. Sudah jelas, ia masih menyimpan dendam di dalam hatinya karena serangan kejam yang Xiao Yan berikan kepadanya beberapa hari lalu.
"He he, itu benar. Jika para murid baru yang baru saja masuk tidak bersatu, maka mereka akan sangat mudah disiksa." Bai Shan, yang berdiri di sampingnya, berkata sambil tertawa, "Namun, aku memiliki seorang saudara dari klanku yang sudah tinggal di Akademi Dalam selama dua tahun. Ketika waktunya tiba bagi kita untuk masuk ke sana, selama Adik Tingkat Xun Er dan kalian semua bersamaku, kita pasti bisa menghindari masa - masa peralihan yang paling sulit untuk orang - orang baru, karena ia akan melindungi kita."
"He he, kita menghargai niat baik Kakak Tingkat Bai Shan. Tapi, sudah cukup bagi kita untuk bergantung pada diri kita sendiri mengenai hal ini." Xiao Yan tertawa pelan. Matanya seketika memandang sekitarnya dan sebuah perasaan terkejut muncul di matanya. Tampaknya, ruangan besar ini adalah akhir dari 'Aula Koleksi Buku'. Mengapa ia tak bisa menemukan apapun?
Sudut mulut Bai Shan sedikit berkedut ketika ia mendengar kata - kata Xiao Yan. Perasaan dingin yang gelap, tanpa ia sadari, muncul di wajahnya yang tersenyum, sebelum akhirnya seketika menghilang. Ia berkata dengan suara serak di dalam hatinya: "Jika kau tidak ingin jalan yang mudah, baiklah. Maka aku akan membiarkanmu bertingkah layaknya kau begitu kuat. Aku harap, kau masih bisa sekuat ini setelah kau memasuki Akademi Dalam. Saat itu, aku akan membereskanmu hingga kau merangkak keluar dari Akademi Dalam!"
"Berhenti mencari. Sepertinya, memang tidak ada tempat lain. Yang ada hanya lapisan energi yang aneh itu. Jangan bilang mereka ingin kita masuk ke sana?" Mulut Hu Jia berkedut ketika ia berbicara setelah melihat mata Xiao Yan menyapu ke segala arah.
Xiao Yan langsung mengerutkan alisnya ketika ia mendengar hal ini. Apa sebenarnya niat mereka?
Ketika Xiao Yan dan beberapa orang lainnya sedang kebingungan di ruangan yang besar itu, tiba - tiba, terdengar suara angin cepat yang berbunyi di dalam ruangan. Meskipun suara itu sangatlah pelan, suara itu benar - benar terdengar jelas, seperti sebuah guntur, bagi Xiao Yan dan yang lainnya. Seketika, mata mereka bergegas mengikuti suara itu dan bergerak. Akhirnya, mereka berhenti pada sebuah lapisan energi yang berada di samping kiri mereka.
"Tempat itu… Tampaknya ada sesuatu yang akan muncul?" Xun Er memandang lapisan energi di situ ketika ia berkata dengan tidak yakin.
"Muncul?" Xiao Yan sedikit terkejut. Ia tidak memiliki waktu untuk menjawab ketika hatinya mendadak menjadi semakin erat. Sebelum ia bergerak, ia melihat sebuah gumpalan cahaya ungu mendadak melesat secara eksplosif dari dalam lapisan energi itu. Cahaya itu seketika berubah menjadi sebuah sinar cahaya yang melesat ke arah mereka berlima.
"Hati - hati!" Ketika mereka melihat cahaya ungu itu melesat ke arah mereka, Bai Shan dan yang lainnya, yang tidak tahu rincinya, segera menghindar. Tubuh Xiao Yan miring ke satu sisi dan menghindarinya. Ketika ia mundur, mulutnya tidak lupa untuk berteriak ke arah Xun Er, yang sedang berdiri di tempat awalnya tanpa bergerak sedikitpun.
Teriakan Xiao Yan baru saja terdengar, ketika cahaya ungu itu mendadak meningkatkan kecepatannya dan melesat dengan ganas ke arah Xun Er. Xun Er menatap dengan serius cahaya ungu itu dan dengan cepat, ia menjulurkan tangannya di depan wajah Xiao Yan, yang seketika berubah warna. Ia sungguh - sungguh langsung menangkap cahaya ungu itu.
"Chi."
Tangannya yang cantik menangkap cahaya ungu itu dengan telapak tangannya, di hadapan semua orang di ruangan tersebut. Setelah itu, cahaya ungu tadi perlahan menghilang dan sebuah gulungan ungu, yang dibungkus oleh sebuah lapisan energi, muncul di tangannya.
"Metode Qi Tingkat Tinggi Kelas Xuan. Ledakan Petir Ungu?" Ketika Xun Er memegang gulungan ungu itu, tangannya menembus sedikit dan berhasil melewati lapisan energi tanpa ada halangan. Ia menatap kata - kata yang tertulis di permukaan gulungan itu dan tidak dapat menahan untuk tidak membacanya dengan pelan.
"Metode Qi?" Xiao Yan dan yang lainnya kebingungan ketika ia mendengar suara Xun Er. Seketika, mereka tiba - tiba memahami sesuatu. Benda - bendanya akan secara otomatis dimuntahkan dari lapisan energi tersebut…
Ketika Xiao Yan dan yang lainnya mendadak paham, sebuah gumpalan besar suara angin kencang, sekali lagi terdengar. Tepat setelah itu, satu per satu gumpalan energi, yang berbeda - beda bentuk dan warna, dimuntahkan dari lapisan energi dari segala arah. Setelah itu, mereka bergerak bolak - balik tanpa henti, melewati ruangan besar itu, membawa sebuah suara tiupan angin kencang.
Melihat gumpalan - gumpalan energi itu, yang memiliki kecepatan yang bermacam - macam, sebuah perasaan gembira muncul di wajah Xiao Yan. Kakinya melompat dari tanah dan tubuhnya melonjak di udara seperti sebuah bola meriam. Ia segera menangkap sesuatu dengan tangannya dan ketika ia mendarat di atas tanah, terdapat sebuah cahaya hijau pucat di telapak tangannya.
Ketika ia mengamati cahaya hijau itu, Xiao Yan menyadari di dalam gumpalan cahya itu, terdapat sebuah bahan obat, yang seluruh bagiannya tampak seperti sebuah batu zamrud. Matanya dengan cepat menatap bahan obat berwarna zamrud itu, lalu terhenti pada buah seperti batu giok di bagian atas bahan obat tersebut. Hati Xiao Yan gemetar, "Buah Giok Langit?"
Berdasarkan dari apa yang Xiao Yan tahu mengenai 'Buah Giok Langit', benda ini bisa langsung dimakan dan akan membuat kekuatan Dou Qi orang itu meningkat sekitar satu bintang. Jika benda ini digunakan untuk memurnikan pil obat, tentunya akan menjadi sebuah pil misterius yang bisa langsung menaikkan kekuatan seorang Dou Wang, jika berhasil. Benda ini termasuk dalam kategori 'harga setinggi langit' di luar, dan sangatlah sulit untuk ditemukan. Sungguh tidak terduga akan ada sebuah benda tersebut yang dimuntahkan, di dalam 'Aula Koleksi Buku'. Hal ini sungguh membuat Xiao Yan tertegun.
"Sayangnya, meski benda itu langka, benda itu bukanlah yang aku butuhkan sekarang." Xiao Yan sedikit tidak berniat ketika ia menghela nafas ketika menggenggam 'Buah Giok Langit' di tangannya. Ia melemaskan telapak tangannya dan sekali lagi, benda itu berubah menjadi sebuah cahaya hijau yang melesat ke atas, sebelum akhirnya menembus lapisan energi terang yang menyinari tempat itu dan diam - diam menghilang.
"Xun Er, renggut benda - benda itu!" Xiao Yan memiringkan kepalanya dan berteriak keras kepada Xun Er. Tubuhnya bergerak sesuai niatnya dan bergegas menangkap sebuah gumpalan cahaya.
Ketika teriakan keras Xiao Yan terdengar, Bai Shan dan yang lainnya tampaknya juga mulai merespon. Seketika, sosok mereka mulai bergerak, berubah menjadi sejumlah bayangan yang dengan cepat melesat di dalam ruangan itu dan berulang kali menangkap gumpalan - gumpalan cahaya yang melesat keluar dari lapisan energi.
Dalam sekejap, seluruh ruangan itu dipenuhi dengan suara siulan. Xiao Yan dan beberapa lainnya bergegas mendekat. Setelah mereka mendapati benda yang mereka tangkap tidak cocok untuk diri mereka, mereka akan segera meninggalkan benda itu dan lanjut memaksimalkan waktu yang ada untuk mencari sebuah harta karun yang cocok bagi mereka.
"Ha ha, Teknik Dou kelas Di?" Sebuah tawa bahagia mendadak terdengar di dalam ruangan yang penuh dengan suara siulan. Xiao Yan dan yang lain bergegas memutar kepala mereka dan dengan kebetulan melihat sebuah gumpalan cahaya berwarna perak telah ditangkap dan dijunjung tinggi oleh tangan Bai Shan. Dari cahaya yang tampak samar itu, Xiao Yan dan yang lainnya dapat melihat samar - samar bahwa benda yang ada di dalamnya tampak seperti sebuah gulungan.
Bai Shan menggenggam gumpalan cahaya perak itu dengan erat. Ia tidak bisa menahan senyum sombongnya yang terarah pada Xiao Yan, ketika tangannya dengan cepat masuk ke dalam cahaya perak tersebut. Namun, ketika tangannya baru saja menyentuh bagian dalam gumpalan cahaya perak tersebut, sebuah tenaga tolakan, dengan segera muncul dan tiba - tiba menyingkirkan tangannya. Seketika, cahaya itu menjadi sangat terang dan melepaskan diri secara paksa dari tangan Bai Shan. Benda itu berubah menjadi sebuah cahaya yang melesat ke dalam lapisan energi.
Bai Shan terkejut ketika ia memandang gumpalan cahaya berwarna perak itu, yang melesat kembali ke dalam lapisan energi dan menghilang. Raut mukanya seketika menjadi muram. Dengan raungan penuh amarah, tubuhnya berubah menjadi sebuah bayangan putih dan dengan keras menghantam lapisan energi tersebut.
"Dor!" Bai Shan menabrak lapisan energi itu dengan keras. Tetapi, lapisan energi itu bahkan tidak bergerak sedikitpun, malah Bai Shan yang terpental ke belakang dengan keras. Seteguk darah ia muntahkan, sebelum akhirnya, tubuhnya menghantam tembok di sisi satunya.
Xiao Yan dan yang lainnya tertegun ketika mereka melihat Bai Shan, yang tertawa dengan angkuh beberapa saat lalu, terguncang, hingga ia memuntahkan darah dan dipaksa mundur. Mereka saling bertukar pandang satu dengan yang lainnya dan ujung mulut mereka sedikit berkedut. Sebuah kejadian biasa, dimana kejadian tragis terbentuk dari kebahagian yang terlalu besar. Apakah orang ini lupa bahwa Wakil Kepala Sekolah Hu Gan telah berkata untuk mengikuti takdir mereka sebelum mereka masuk kemari tadi?
"*Uhuk*…" Xiao Yan mengeluarkan batuk kering dan sementara waktu menahan tindakannya. Ia berkata dan tersenyum kepada Bai Shan, "Kakak Tingkat Bai Shan, kau baik - baik saja?"
Bai Shan berdiri dengan wajah yang pucat. Ia tak menghiraukan Xiao Yan. Malahan, ia mendongak dan sekali lagi menatap gumpalan cahaya yang mendesing di area di atas ruangan tersebut, yang tak terhitung jumlahnya. Beberapa saat kemudian, kakinya mendorong tanah dan tubuhnya melesat sekali lagi.
Xiao Yan mengangkat bahunya. Ia melangkah mundur dan berdiri di samping Xun Er sambil berbisik, "Meskipun benda - benda itu disembunyikan oleh sebuah lapisan energi, jika diamati dengan cermat, masih terdapat beberapa petunjuk. Ingat, cari gumpalan energi dengan gerakan energi mengombak yang lebih hebat dan tangkaplah."
"Ya, baiklah." Xun Er mengangguk pelan ketika ia mendengar peringatan dari Xiao Yan. Ia tidak menangkap dengan sembarangan lagi, namun, ia berdiri dengan tenang di tempat, ketika matanya dengan erat terfokus pada lapisan energi, yang tanpa henti memuntahkan gumpalan - gumpalan cahaya.
Di sampingnya, Xiao Yan menutup matanya. Di tempat seperti ini, berkah kekuatan Penglihatan Spiritual miliknya sangatlah menguntungkan. Ia dapat mengamati kekuatan gumpalan energi yang belum muncul di hadapan orang lain.
Penglihatan Spiritual Xiao Yan menyebar ke seluruh ruangan. Tubuhnya bahkan tidak bergerak sedikitpun. Bahkan, ketika gumpalan - gumpalan energi terkadang melesat di depannya, ia tidak menunjukkan reaksi sedikitpun. Benda - benda itu tidak berguna baginya untuk ditangkap.
Kesunyian itu bertahan hampir selama sepuluh menit. Xun Er telah menggenggam lima hingga enam gumpalan energi selama ini, tetapi tidak ada yang mencapai tingkat yang ia inginkan. Oleh karena itu, semua gumpalan itu dilemparkan kembali.
Dalam sekejap, hati Xiao Yan yang tubuhnya tetap tidak bergerak, menjadi semakin erat. Matanya terbuka dengan tiba - tiba dan tanpa ada peringatan, kakinya menekan tanah dan tubuhnya melesat secara dahsyat ke arah lapisan energi yang berada di kiri. Ketika tubuh Xiao Yan bergerak, sebuah cahaya merah berapi - api mengeluarkan suara 'siu' ketika cahaya itu melesat keluar dari lapisan energi.
Ketika cahaya merah berapi - api itu muncul, suhu di seluruh ruangan besar itu juga naik sedikit. Oleh karena itu, mata Bai Shan dan yang lain juga terarah ke sana. Ketika mereka melihat kecepatan dari cahaya merah berapi - api itu, mereka terkejut untuk sesaat, sebelum seketika melesat mendekat secara refleks.
Namun, sesaat setelah mereka mulai bergerak, Xiao Yan, yang telah menemukan gumpalan cahaya merah berapi -api ini sebelum mereka, telah berubah menjadi sebuah cahaya hitam sebelum mendadak muncul. Ia menangkapnya dengan telapak tangannya, menahan panas yang terpancar dari benda itu, dan menarik cahaya merah berapi ke dalam tangannya. Tubuhnya langsung melesat kembali dan Xun Er juga melesat maju dengan begitu cerdas, menahan Bai Shan dan dua orang lainnya.
"Hee hee." Xiao Yan membuka mulutnya dan tertawa ke arah Bai Shan dan dua lainnya. Ia menangkap cahaya merah berapi - api itu ketika ia bergerak ke sisi Xun Er. Ketika matanya menatap bagian dalam cahaya itu, ia seketika sedikit kaget. Tenggorokannya terlihat sedang menelan ludah perlahan.
"Lumayan, memang ini adalah sesuatu yang bagus…"