Perjuangan Menembus Surga

Garis Keturunan Liar Ganas



Garis Keturunan Liar Ganas

1Kehadiran mendadak sayap - sayap Dou Qi pada punggung Lin Xiuya, tak hanya membuat Xiao Yan terkejut. Bahkan, wajah Yan Hao dan beberapa orang lain yang mengenalnya tampak tertegun tanpa mereka sadari. Hal itu terjadi lama, sebelum mereka berangsur - angsur kembali sadar. Kemudian, mereka saling menatap satu sama lain dan keseriusan tampak pada mata mereka.     

Meskipun Yan Hao telah sedikit batasan tingkat Dou Wang, sentuhan itu hanya membuatnya sedikit lebih kuat daripada kebanyakan orang kuat di puncak tingkat Dou Ling. Masih ada selisih, jika ia ingin sampai ke titik, dimana dia dapat benar - benar bergantung pada kekuatannya untuk mengeluarkan sayap Dou Qi seperti yang dilakukan Lin Xiuya. Dari situ, siapapun tahu, bahwa Lin Xiuya melampauinya.     

Perubahan Dou Qi menjadi sayap, pada dasarnya adalah simbol identik dari hasil pelatihan Dou Qi. Simbol ini menggambarkan sebuah batasan dalam pencapaian menjadi seseorang yang kuat di benua. Semua orang tahu jelas, bahwa selama seseorang dapat merubah Dou Qi menjadi sayap, hal itu menandakan, bahwa dia dapat memasuki tingkat, yang mana, membuat kemajuan banyak orang berhenti: Dou Wang! Dua kata sederhana itu adalah simbol dimana para individu berbakat telah berlatih keras untuk mendapatkannya. Tetapi, kesulitan yang digambarkan oleh kedua kata itu telah membuat banyak orang berhenti berlatih, sebelum mencapai ke tahap itu. Pada akhirnya, para orang itu diam - diam mengundurkan diri.     

Dou Ling dan Dou Wang hanya terpaut satu tingkat. Tetapi, perbedaan antara kedua hal itu sangatlah jauh, dibandingkan perbedaan tingkat apapun yang berada di bawah mereka. Tingkat Dou Ling atau tingkat - tingkat sebelumnya hanya memanfaatkan Dou Qi di dalam tubuhnya untuk bertarung dengan orang lain. Meskipun orang - orang seperti Xiao Yan mempunyai Dou Qi yang lebih murni dan kuat di dalam tubuh mereka, terlepas dari seberapa kuat Dou Qi mereka, akan ada saat dimana Dou Qi mereka terkuras dan kekuatan mereka telah mencapai batasnya.     

Tetapi, selama seseorang telah memasuki tingkat Dou Wang, Dou Qi di tubuhnya akan bereaksi dengan energi abadi agung di dunia luar yang begitu luas dan begitu pula sebaliknya. Dou Qi itu akan menggerakkan energi tersebut, lalu mengubahnya, untuk bisa mereka gunakan. Tidaklah mustahil bagi energi mengerikan itu untuk membelah gunung dan bumi. Dari situ, sudah dapat diketahui perbedaan antara kedua kelas itu. Yang satu mengandalkan kekuatan dari tubuh seseorang, sementara yang lain mengendalikan energi alam. Sekilas, sudah tampak jelas siapa yang lebih kuat dan siapa yang lebih lemah.     

Maka dari itu, semua orang menampakkan raut wajah yang sama, ketika mereka melihat sayap - sayap energi di punggung Lin Xiuya.     

"Tornado Hijau Pembunuh!"     

Ketika semua orang terpaku, sebuah teriakan dingin terdengar keras dari mulut Lin Xiuya. Setelah teriakan itu terdengar, semua orang merasa hembusan angin di lembah gunung mendadak menjadi kencang. Lalu, angin kencang ini datang dengan kekuatan besar. Kekuatan yang amat dahsyat itu dengan cepat berkumpul di udara dan hanya dengan sekejap mata, kekuatan itu sudah berhasil terkumpul. Setelah itu, kekuatan dahsyat itu membelah udara. Suara angin kencang itu terdengar seperti sebuah peluit yang terus terngiang di telinga orang.     

"Xiu!"     

Sebuah bayangan hijau samar yang membawa angin kencang, ditembakkan dari atas ke bawah secara eksplosif. Meskipun bayangan hijau itu sangat tampak kabur, seseorang tetap dapat mengenali dengan samar, bahwa bayangan itu adalah sebuah pedang panjang berwarna hijau yang terbentuk dari energi. Kecepatan pedang panjang ini sangatlah cepat, sehingga tampak sedikit mengerikan. Dari penampilan gelombang angin yang berputar - putar di permukaannya, terlihat bahwa angin ini seperti sebuah objek energi hasil tekanan dari angin kencang. Energi yang tampak seperti zat ini bertindak bersamaan dengan Teknik Dou-nya, menghasilkan kekuatan yang amat dahsyat.     

Target dari bayangan hijau itu jelas adalah 'Kera Salju Iblis Langit' yang berjarak puluhan kaki di bawah Lin Xiuya. Walaupun 'Kera Salju Iblis Langit' telah menggunakan kekuatan dorongan untuk mencapai langit, bayangan itu pada akhirnya tak bisa dihindari. Ia tak bisa bergerak seperti saat ia berada di tanah, karena ia tak memiliki tempat untuk menggunakan kekuatannya dan ia harus menerima langsung serangan itu. Maka dari itu, meski 'Kera Salju Iblis Langit' telah merasakan kekuatan dahsyat yang ditembakkan ke arahnya, ia tak memiliki sedikitpun solusi. Seketika, Binatang Magic ini membuka lebar mulutnya, lalu memperlihatkan taring - taringnya, dan mengeluarkan gelombang demi gelombang teriakan pelan. Sebuah pancaran energi putih pucat, terpancar dengan cepat dari tubuhnya. Akhirnya, cahaya itu berkumpul menjadi sebuah bola es dingin yang membungkus binatang ini.     

Bola es itu baru terkumpul, ketika suara hembusan angin cepat itu tiba dan keduanya berbenturan dengan hebat, saat semua orang hanya dapat mendengar sebuah suara ledakan keras. Tiba - tiba, bola es besar itu dengan cepat turun ke bawah. Lalu, bola itu bertabrakan keras dengan pecahan batu yang tidak jauh dari pintu masuk lembah. Tepat di saat bola itu mendarat ke tanah, tekanan pendaratan yang menakutkan itu, membentuk sebuah lubang besar yang memiliki lebar hingga sepuluh meter seperti dampak dari sebuah bola meriam. Garis - garis retakan mulai menyebar ke semua penjuru. Akhirnya, garis - garis itu tersebar hingga ke hutan.     

Mendapati bola es itu telah terpental ke tanah, Yan Hao segera menggerakkan tubuhnya, lalu berlari secepat kilat ke arah pecahan batu dan ranting pohon yang berada di sekitar tempat, dimana bola itu mendarat. Dou Qi dengan cepat menggelora di tubuhnya untuk mencegah 'Kera Salju Iblis Langit' mendapatkan kesempatan kabur.     

Beberapa tatapan yang terpaku, terarah pada wilayah berdebu, di mana bola es itu mendarat. Sebuah sosok berwarna hijau melintas ke bawah dari udara. Lalu, orang itu mendarat tepat di atas sebuah pohon. Saat semua orang melirik, mereka melihat Lin Xiuya yang berwajah sedikit pucat. Pada saat itu, kedua pasang sayap Dou Qi di punggungnya berangsur - angsur mengecil. Beberapa saat kemudian, sayap itu menjadi butiran cahaya yang beterbangan di langit, dengan sedikit suara decitan, sebelum cahaya itu perlahan pudar menghilang.     

"Makhluk ini sangatlah kuat. Sangat tak terduga, bahwa meski banyak orang menahannya, kita tidak dapat menahannya begitu lama. Jika bukan karena Metode Qi yang aku pelajari ini sedikit unik, yang juga memungkinkanku untuk sedikit mengeluarkan kedua pasang sayap ini, sepertinya, binatang itu sudah hampir membunuhku dengan serangan itu. Meskipun aku telah kabur dari malapetaka ini, penggunaan Dou Qi-ku lumayan besar." Lin Xiuya memegang pedang panjang hijau dengan erat di tangannya, saat ia berbicara sambil tersenyum kecut kepada Yan Hao dan yang lain.     

"Karena Metode Qi?" Yan Hao dan yang lain terkejut ketika mereka mendengar hal itu. Tiba - tiba, mereka paham lalu menghela nafas lega di benak mereka.     

"Sebenarnya, itu berhubungan dengan Metode Qi. Aku memang telah mengatakan, bahwa dia ini mungkin sedang mulai menyentuh tingkat Dou Wang, tetapi akan mustahil bagi dia untuk merubah Dou Qi menjadi sayap ketika ia berada di tahap ini." Xiao Yan, yang sedang bersembunyi di dalam hutan pun, juga mendengar ucapan Lin Xiuya, yang sebelumnya. Ia mendadak sadar, saat ia diam - diam merenung di benaknya.     

Biasanya, selama seseorang dapat bergantung pada Dou Qinya untuk mengeluarkan sayap, orang itu dapat disebut sebagai orang kuat yang sudah pasti akan menjadi seorang Dou Wang. Jika seseorang dapat mengeluarkan sepasang sayap Dou Qi dan melayang, atau bahkan terbang di udara untuk beberapa waktu, orang itu telah menjadi seorang Dou Wang kuat sejati. Tetapi, prasyarat dari semua ini adalah kekuatan dari tubuhnya sendiri. Ketergantungan pada beberapa kemampuan Metode Qi seseorang, tak termasuk dalam kategori ini. Selain itu, mereka juga tahu jelas, bahwa Lin Xiuya menguasai Dou Qi afinitas angin. Biasanya, Dou Qi semacam ini akan lebih mudah menciptakan sepasang sayap Dou Qi dibandingkan dengan afinitas yang lain. Dari situ, Lin Xiuya tidak benar - benar menyeberangi jurang besar antara Dou Ling dan Dou Wang.     

"Kakak tingkat Lin, apakah pertarungan telah selesai?" Han Yue menyurutkan kekagetan akibat kekuatan dahsyat yang sebelumnya, yang diperlihatkan Lin Xiuya di mata anggunnya, saat ia berbicara dengan lembut dari luar lingkaran pertarungan.     

Yan Hao dan yang lain juga mulai tenang ketika mereka mendengar ucapan Han Yue dan mereka segera menolehkan mata ke arah wilayah berdebu di bawah mereka. Mereka mendekatkan telinga mereka, lalu mendengarkan dengan hati - hati untuk beberapa saat, untuk mengetahui jika benar - benar tidak ada pergerakan. Wajah mereka tiba - tiba memancarkan kegembiraan samar dan sedikit keraguan.     

Lin Xiuya mengerutkan dahinya ketika ia melihat ke area di bawah, yang mana, tak ada pergerakan di sana. Ia tahu jelas tingkat kekuatan serangannya yang sebelumnya. Meskipun serangan itu dapat menyebabkan 'Kera Salju Iblis Langit' sedikit terluka, serangan itu jelas sangatlah mustahil membunuh binatang itu, hanya dengan kekuatan seperti itu.     

Beberapa hal muncul di benaknya, saat Lin Xiuya mengayunkan lengannya. Lalu, sebuah angin kencang muncul entah dari mana. Setelah itu, angin itu menyapu bersih debu di bawah.     

Ketika debu berangsur - angsur tersebar, lubang besar itu tampak di mata semua orang. Karena lubang ini lumayan dalam, semua orang hanya dapat melihat kegelapan dan lapisan tipis es yang tersebar di sekitar lubang itu.     

Lin Xiuya memusatkan perhatian pada lubang dalam itu. Seketika, matanya seketika menjadi dingin, saat ia mendapati, bahwa ada sebuah pancaran cahaya asing berwarna merah dari dalam lubang.     

"Ada yang tidak beres. Hati - hati!" Hati Lin Xiuya menegang saat ia mengingatkan dengan nada dalam.     

Peringatan Lin Xiuya juga membuat raut wajah Yan Hao dan yang lain menjadi serius. Dou Qi menggelora keluar dari tubuh mereka lalu melapisi tubuh mereka. Dilihat dari jauh, kekuatan mereka tampak seperti kumpulan cahaya yang warna - warni. Setelah itu, kumpulan cahaya ini berulang kali menyemburkan tekanan energi yang kuat.     

Xiao Yan yang bersembunyi di sebuah tempat gelap, juga terkejut dengan perubahan luar biasa di area pertarungan. Matanya terpaku pada lubang hitam gelap itu. Karena Penglihatan Spiritual - nya yang tajam, ia dapat merasakan dengan samar bahwa ada sesuatu yang mengerikan dan hendak menggelora keluar secara meledak - ledak.     

"Berhati - hatilah. Kekuatan 'Kera Salju Iblis Langit' sedang meningkat. Tampaknya, ini terjadi seperti yang aku kira. Binatang ini pasti telah membangunkan Garis Keturunan Liar Ganas - nya. Kemungkinan, pengepungan mereka akan gagal." Suara Yao Lao mendadak terdengar di benak Xiao Yan. Ada kesombongan yang merembes keluar dari suaranya.     

Xiao Yan terkejut ketika ia mendengar ucapan itu dan ia tiba - tiba mengeluarkan tawa kecut dan berhenti berbicara. Saat ini, yang ia lakukan adalah menahan Qi - nya dan mengamati pergerakan di area pertarungan.     

Keheningan berlanjut selama sekitar tiga hingga empat menit. Saat waktu berlalu, pancaran cahaya asing berwarna merah di dalam lubang itu makin bertambah pekat. Setelah itu, cahaya itu sangatlah merah sehingga tampak seperti darah segar. Kejadian luar biasa seperti ini membuat kegelisahan keluar di dalam benak Lin Xiuya dan yang lain. Jika bukan karena perasaan tertarik besar terhadap 'Salep Pengeras Tubuh', tampaknya mereka sudah langsung kabur.     

Han Yue berdiri di atas sebuah pohon, saat ia mengepalkan tangannya yang penuh dengan keringat dingin. Meskipun ia berada amat jauh dari area pertarungan, ia berulang kali merasa, bahwa ada sepasang mata yang dipenuhi dengan niat membunuh, yang mengawasi dirinya tanpa alasan yang jelas dari dalam lubang hitam bercahaya merah itu. Mungkin, binatang yang memiliki kecerdasan lumayan tinggi ini tahu, bahwa jika bukan karena Han Yue mengetahui bahwa tempat ini menyembunyikan 'Salep Pengeras Tubuh', kemungkinan, semua masalah ini tak akan terjadi.     

"Bum!"     

Di saat Han Yue memikirkan beberapa hal, suara pecahan es mendadak terdengar dari lubang hitam. Setelah suara itu muncul, benak semua orang menegang. Tiba - tiba, mereka melihat cahaya merah yang begitu samar terpancar keluar dari lubang itu. Kecepatannya sangatlah mengerikan hingga membuat orang yang melihatnya terdiam. Semua orang tak sadarkan diri beberapa saat karena kecepatan yang mengerikan itu. Beberapa saat kemudian, raut wajah mereka berubah dengan drastis. Tanpa perlu adanya perintah, mereka semua segera mulai mundur dan melompat seperti kelinci.     

Pancaran itu keluar pertama kali secara eksplosif di depan Lin Xiuya yang sedang lari menjauh. Ia tak sedikitpun melihat bentuk asli dari pancaran itu ketika ia mendapati angin yang amat dingin tersembur dengan ganas di depannya, angin itu tampak membelah udara.     

Ketika ia merasakan ketajaman angin itu, pedang panjang di tangan Lin Xiuya segera diayunkan saat ia mengeluarkan jaring angin di depannya dengan kecepatan tinggi. Tetapi, ketika angin sedingin es itu tiba, jaring angin itu hanya bertahan beberapa saat sebelum robek oleh ledakan. Angin es yang tak berhasil ditahan itu menyerang tubuh Lin Xiuya dengan keras. Seketika, seteguk darah dengan cepat diludahkan dari mulut Lin Xiuya saat tubuhnya terpental seperti bola meriam ke dalam hutan.     

Dengan satu serangan, Lin Xiuya yang mana adalah orang terkuat di sana, telah terpental dan kalah. Raut wajah Yan Hao dan yang lain tampak murung.     

Setelah sosok merah itu mengalahkan Lin Xiuya, cahaya itu tidak mengejar Yan Hao dan yang lain. Malah, mata merah tuanya yang teriritasi itu mengarah ke Han Yue yang rambut peraknya melayang saat ia berdiri di atas pohon dari jauh. Teriakan penuh dengan niat membunuh menggema di seluruh hutan gunung.     

"Han Yue, cepatlah kabur!" Yan Hao terkejut saat ia mengetahui target dari sosok merah itu. Ia segera berteriak kencang.     

Dari atas pohon, Han Yue juga sadar, jika sosok merah itu dengan cepat lari ke arahnya. Wajah menawannya yang sedingin es itu menjadi sedikit pucat. Tetapi, ia tak kehilangan kesadaran dan ia pun secepatnya kabur. Ia sadar, bahwa karena kecepatan dan kekuatan Lin Xiuya tak dapat menahan satu serangan kera ini, tampaknya ia akan terbunuh jika ia berbalik badan dan kabur. Jika ia menggunakan segenap kekuatannya untuk melawan, ia mungkin memiliki kesempatan yang amat kecil untuk dapat bertahan.     

Wanita cerdas ini tidak tersandung oleh rasa panik. Sebaliknya, ia melakukan yang terbaik untuk mendapatkan kesempatan bertahan yang amat kecil, di dalam situasi penuh putus asa itu.     

Han Yue mengepalkan tangannya. Udara dingin berwarna putih dengan cepat keluar dari tangannya. Tetapi, sebelum Dou Qinya terkumpul, sosok merah itu mendadak keluar. Wajah seekor binatang dipenuhi kebuasan tampak di pantulan sepasang mata indah itu.     

"Argh!"     

Auman yang dipenuhi niat membunuh terdengar hingga ke kaki langit. Angin dingin yang lebih kencang daripada saat angin ini mengejar Lin Xiuya, dengan ganas membelah udara lalu menyerang Han Yue yang wajahnya tampak putih pucat dan tubuh indahnya terayun seperti bunga di udara.     

Tak jauh dari sana, amarah dan juga perasaan tidak mampu menahan situasi ini, menggelora di mata Yan Hao dan yang lain, ketika mereka menyaksikan kejadian itu. Sayangnya, karena keterbatasan kekuatan mereka, mereka tak dapat berbuat apa - apa. Mereka hanya melihat sebuah teratai salju yang indah dan dingin jatuh dengan malang.     

Dihadapkan dengan pukulan yang hampir fatal ini, Han Yue pun juga menyerah. Ia menutup matanya yang anggun dan rasa sedih yang menyayat hati terangkat ke wajahnya yang dingin namun menarik itu.     

"Chi!"     

Angin dingin tajam itu tak sedikitpun terhenti sedikitpun oleh kejadian yang menyedihkan ini. Angin itu tetap dengan kencang menyerang Han Yue. Tetapi, saat angin itu hampir mengenai kepala Han Yue, sesosok bayangan hitam yang suara petir teredam seketika melintas dengan cepat. Saat sosok bayangan hitam itu lewat, angin kencang itu menjadi menyerang udara. Han Yue, yang sebelumnya hendak terserang hingga mati dengan telapak tangan, menghilang seketika.     

Yan Hao dan berapa orang lain yang tak jauh juga terkejut oleh kejadian tiba - tiba itu. Seketika, mereka segera melirik melihat bayangan hitam itu melintas, lalu berada di atas pohon berjarak beberapa ratus meter. Han Yue terlihat lemah berada di atas dadanya dan tampak sangat takut.     

Di atas pohon itu, bayangan hitam menundukkan kepalanya, lalu melihat seseorang yang sebelumnya dingin namun menawan itu berada di atas dadanya. Tetapi, wajah cantiknya tampak sangat begitu mempesona karena kepucatannya. Meskipun tangannya sangat nyaman saat memeluk pinggang yang mulus itu, ia hanya dapat menegapkan tubuhnya, karena beberapa mata sedang mengamatinya dari jarak yang tidak begitu jauh. Dengan tawa halus, ia bertanya, "Kakak Han Yue, apakah kau baik - baik saja?"     

Hanya setelah mendengar suara itu mata Han Yue bulu mata panjangnya yang tertutup. Ia mendadak membuka bulu matanya dengan penuh kejutan. Ketika matanya terarah pada wajah halus dan tampan di depannya, ia seketika terkejut. Akhirnya, sebuah suara yang gagap dan terdengar ragu, keluar dari bibirnya yang tipis, mulus, dan merah     

"Kau...kau...Xiao Yan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.