Perjuangan Menembus Surga

Pertarungan Sengit



Pertarungan Sengit

2Pemuda berjubah hitam, yang mendadak telah muncul, membuat arena pertarungan yang bising menjadi hening untuk waktu yang singkat. Setelah mendengar kata - kata yang dikeluarkan dari mulutnya, semua orang seketika memahami siapa orang yang baru saja datang itu. Seketika, para anggota 'Gerbang Pan' bersorak - sorai bagai gemuruh guntur. Para penonton yang lain juga menunjukkan kegembiraan saat mereka menilai Xiao Yan dan di mata mereka, terdapat pengharapan. Kemampuan ahli kimia Xiao Yan sangat terkenal setelah kompetisinya dengan Han Xian. Akan tetapi, memiliki keterampilan memurnikan obat tidak mewakili kekuatan bertarungnya. Di tempat yang penuh dengan kekerasan ini, hanya yang memiliki tinju paling keraslah yang dapat membuat orang lain hormat dengan begitu dalam di hati mereka. Hal lainnya, seperti status, benar - benar tidak berguna.     

Oleh karena itu, setelah kemunculan Xiao Yan, semua orang ingin melihat apakah pemuda yang memiliki keterampilan pemurnian pil yang luar biasa itu, akan memiliki kemampuan pertarungan yang cukup untuk orang lain menganggapnya dengan serius.     

Ketika Xun Er terguncang ke belakang, ia merasakan kekuatan yang tidak asing. Cahaya emas kuat yang menggumpal di tangannya berangsur - angsur menghilang, saat ia membiarkan tenaga lembut itu mendorongnya keluar dari lingkaran pertarungan. Matanya yang menawan mempelajari sosok tinggi di medan pertarungan itu. Baru setelah itu ia diam - diam menenangkan hatinya yang gelisah.     

"Xiao Yan ge - ge, sisa waktunya untukmu."     

"Hei, Xiao Yan, akhirnya kau mau muncul juga?" Bai Cheng menggoyangkan bahunya saat kakinya dengan keras menapak ke tanah, sebelum memecahkan tenaga itu. Akhirnya, ia mendongak dan memandang pemuda berjubah hitam itu dan secara refleks tertawa dingin.     

Xiao Yan meliriknya. Saat tangannya bergerak, Pedang Penguasa Xuan Berat muncul. Tangan kanannya dengan erat menggenggam gagang pedang penguasa itu dan mengayunkannya dengan ganas. Seketika, angin kuat yang membawa suara dengungan, terdengar di arena, "Sepertinya Kakak Tingkat Bai Cheng benar - benar merindukanku. Sayangnya, Kakak Tingkat Bai Cheng bukanlah seorang perempuan. Jika saja demikian, aku akan sangat gembira."     

"Ha ha."     

Orang - orang di sekitar balkon penonton tidak dapat menahan tawa mereka ketika mendengar suara Xiao Yan yang bergurau.     

Sudut mata Bai Cheng berkedut saat ia berkata dingin, "Lidahmu setajam pisau. Kali ini, aku ingin melihat alasan apa yang kau buat untuk bisa mundur dan kabur."     

"Tidak perlu mencari alasan. Wu Hao mengeluarkan surat tantangan kepadamu dan aku menerimanya. Aku telah menanti - nanti hari ini untuk waktu yang lama. Mari kita selesaikan permasalahan ini." Xiao Yan tertawa lembut. Pedang beratnya mendarat dengan keras di atas tanah yang keras. Berat pedang itu, membuat beberapa garis retakan terbentuk di atas tanah. Akhirnya, Xiao Yan mendongak dan tersenyum saat ia menjawab Bai Cheng.     

"Ha ha, bagus. Kau punya nyali. Namun, karena kau sendiri yang mencoba untuk mempermalukan dirimu sendiri hari ini, jangan salahkan aku jika aku menggunakan seluruh kekuatanku." Sebuah perasaan girang seketika muncul di wajah Bai Cheng. Ia tertawa keras saat ia melihat Xiao Yan tidak mencoba kabur kali ini dan alih - alih berinisiatif untuk menerima pertarungannya.     

"Kakak Tingkat Bai Cheng, kau masih saja bicara omong kosong seperti biasanya." Xiao Yan tertawa. Wajahnya mungkin tampak sedap dipandang, tetapi kata - kata yang ia utarakan membuat wajah Bai Cheng menjadi semakin suram.     

"Semoga saja mulutmu itu tidak berakhir memohon belas kasihan nanti." Bai Cheng akhirnya berhenti berbicara setelah kata - katanya yang penuh kebencian itu. Ia memegang tombak kuning gelap di tangannya dengan erat. Badan dari tombak itu berguncang sedikit dan Dou Qi berwarna kuning kaya menggelora dengan hebat dari dalam tubuhnya. Dalam sekejap, hal itu membungkus badan tombak di dalamnya.     

"Dou Qi afinitas tanah ya…" Xiao Yan mengangkat alisnya ketika ia melihat warna dari Dou Qi Bai Cheng. Dou Qi dengan afinitas semacam ini dikhususkan pada kekukuhan dan ketahanan yang lama. Dibanding dengan orang dengan tingkat yang sama, waktu yang bisa digunakan untuk bertarung akan menjadi semakin lama. Terlebih lagi, Dou Qi sejenis ini fokus pada pertahanan. Ketika bertarung dengan orang lain, seseorang dapat bergantung pada Dou Qi mereka yang bisa bertahan lama untuk menunda - nunda hingga lawannya menjadi terlalu kelelahan. Ketika bertarung dengan orang dengan Dou Qi afinitas seperti ini, meledakkan kekuatan liar dan ganas dalam waktu singkat untuk melakukan serangan menekan adalah taktik yang paling tepat.     

Xiao Yan memelintir tubuhnya sedikit. Dou Qi hijau kuat menggelora keluar dari tubuhnya. Setelah kemunculan Dou Qi itu, sebuah aura yang kuat juga mulai menyebar keluar dari tubuhnya. Sejumlah orang tertegun saat mereka merasakan tingkat kekuatan aura ini.     

"Dou Ling?"     

Xun Er, Hu Jia, dan Wu Hao di balkon penonton saling bertukar pandang satu dengan yang lainnya. Mata mereka menunjukkan keterkejutan dan kegembiraan. Sungguh tidak terduga, bahwa Xiao Yan ternyata telah mendobrak ke kelas Dou Ling setelah tidak terlihat selama dua bulan. Satu tingkat per bulannya, kecepatan berlatih ini tidak akan bisa dikejar walaupun melakukan pertapaan berlatih di dalam 'Menara Pemurnian Qi Langit Membara' seharian penuh.     

"Anak ini… ia sungguh mencapai kelas Dou Ling setelah kurang dari setengah bulan?" Lin Xiuya dan yang lainnya menunjukkan wajah yang juga penuh dengan keterkejutan. Dahulu, ketika mereka telah bertemu Xiao Yan di pegunungan, kekuatannya baru sekitar Da Dou Shi bintang delapan atau sembilan. Meskipun seseorang di kelas ini tidak terlalu jauh dari kelas Dou Ling, mereka yang telah mengalami langkah ini sendiri, jelas tahu, bahwa latihan keras macam apa yang harus dialami untuk bisa mendobrak penghalang di antara Da Dou Shi dan Dou Ling. Oleh karena itu, mereka tidak bisa menahan perasaan tertegun mereka, ketika mereka melihat tingkat kekuatan Qi milik Xiao Yan.     

"Tidak heran jika ia berani menghadapi Bai Cheng kali ini. Hal ini karena, ia telah meningkatkan kekuatannya, tetapi jika begitu, masih ada jarak enam bintang di antara Bai Cheng dan dirinya. Hal ini bukanlah sesuatu yang dapat diabaikan begitu saja." Yan Hao juga tersenyum dan berbicara, selain merasa terkejut.     

"Aku percaya, bahwa ia bisa menang." Sebuah senyuman muncul di wajah dingin Han Yue di samping. Dahulu, ketika Xiao Yan hanyalah seorang Da Dou Shi bintang lima atau enam, ia bahkan telah bisa membuat Dou Ling bintang tiga merasa begitu ketakutan. Kini setelah kekuatannya melonjak dan meningkat ke kelas Dou Ling, Han Yue masih memiliki rasa percaya diri yang besar, meskipun Bai Cheng enam tingkat lebih kuat.     

"Aku juga percaya padanya. Aku heran, apa yang ada di pikirkan orang itu?" Lin Xiuya dengan santai meregangkan pinggangnya. Matanya diarahkan kepada sosok manusia samar di area gelap itu ketika ia tersenyum dan berbicara.     

Ketika balkon penonton itu mendidih karena Qi yang telah ditunjukkan Xiao Yan, Bai Cheng juga terkaget. Perasaan takjub melintas di matanya. Setelah waktu yang cukup lama, keseriusan berangsur - angsur muncul di wajahnya. Ia berkata dingin, "Tidak heran, kau bahkan lebih sombong kali ini. Ternyata, kekuatanmu telah meningkat."     

Tubuh Xiao Yan sedikit gemetar. Suara tulangnya yang saling bertubrukan, menggema tanpa henti, seperti petasan di dalam tubuhnya. Xiao Yan menghirup napas dalam - dalam setelah hal ini berlanjut untuk sementara waktu. Ia tersenyum tipis saat ia merasakan kekuatan besar yang memenuhi otot dan tulangnya. Sembari mendongak untuk memandang Bai Cheng, tangannya mendadak mengeratkan genggamannya pada gagang pedang penguasanya. Kakinya perlahan melangkah maju, saat pedang berat di tangannya diseret di atas tanah, mengeluarkan suara 'sha sha'. Pada saat yang bersamaan, hal itu juga menghasilkan jejak berwarna putih di atas tanah yang keras.     

Bai Cheng memandang Xiao Yan, saat Xiao Yan perlahan mendekat. Ia merasakan Qi yang semakin kuat itu dan tangannya sedikit mengencangkan pegangannya pada tombak panjang kuning itu. Matanya menatap langkah kaki Xiao Yan dengan sungguh - sungguh. Ketika Xiao Yan telah masuk dalam radius sekitar sepuluh meter dari tubuh Bai Cheng, sebuah teriakan rendah terdengar dari mulut Bai Cheng. Dou Qi kuning gelap yang kuat, yang seperti air kuning tebal, menggelora keluar dari tubuhnya.     

Kaki Bai Cheng dengan keras menginjak tanah dan tubuhnya berubah menjadi sebuah bayangan kuning. Dou Qi dengan cepat menggumpal di ujung tombaknya. Meminjam kekuatan yang terjangan itu, tubuhnya menjadi sejajar dengan tubuh tombak itu. Di bawah perlindungan Dou Qi, tubuhnya dan tombak panjang itu menyatu. Tombak panjang itu menembus udara dan suara 'chi chi' yang disebabkan oleh benda itu terdengar cukup keras.     

Kekuatan menerjang dari seorang Dou Ling bintang enam akan menimbulkan kekuatan yang dapat menghancurkan sebuah batu raksasa di tempat. Xiao Yan tidak langsung menahan serangan pembuka Bai Cheng yang ganas itu. Saat tubuhnya bergoyang, tubuhnya menghilang dari titik awalnya.     

Raut muka Bai Cheng sedikit berubah setelah kehilangan sasarannya. Kecepatan ini begitu kencang hingga ia hanya bisa melihat seutas garis hitam melesat lewat. Kewaspadaan seketika melintas di hatinya. Di masa lalu, Xiao Yan sudah jelas tidak memiliki kecepatan seperti itu. Mustahil bagi kecepatannya meningkat seperti itu, meskipun ia telah meningkatkan kekuatannya.     

Saat pemikiran ini melintas di benaknya secepat kilat, tombak panjang di tangan Bai Cheng mendadak berganti arah dan menusuk dengan meledak - ledak ke arah belakangnya.     

"Kling!"     

Suara yang membawa percikan api melesat keluar dari dalam arena. Tombak panjang yang digunakan Bai Cheng untuk menusuk ke belakangnya, menahan pedang hitam penguasa yang besar itu. Tenaga kuat yang terkandung di dalam pedang hitam penguasa itu menekan tombak panjang tadi hingga sedikit bengkok.     

"Kekuatan fisik orang ini juga melonjak dengan hebat. Apa yang sebenarnya terjadi? Meskipun ia meningkatkan tingkatnya, seharusnya, tidak ada peningkatan sebanyak itu. Kini, terlepas apakah dalam hal kekuatan, kecepatan ataupun kecepatan reaksinya, orang ini tampaknya telah benar - benar berubah dari dirinya yang sebelumnya." Wajah Bai Cheng seketika menunjukkan beberapa perubahaan saat ia merasakan kekuatan yang dipancarkan dari tombak panjang itu. Hatinya juga tampak memiliki gelombang liar raksasa yang menggelinding di dalamnya.     

Xiao Yan tentu saja tidak menghiraukan keterkejutan di hati Bai Cheng. Pedang penguasa berat di tangannya mengeluarkan suara angin kencang yang sangat kencang, saat ditebaskan dengan keras ke arah tangan Bai Cheng. Pedang penguasa yang sangat berat itu menari dengan lebih lincah dan penuh tipu daya daripada tombak panjang di tangan Bai Cheng. Di hadapan pergerakan menyapu yang kuat dan keras ini, bahkan Bai Cheng tampak sedikit tidak tenang karena tidak bisa bereaksi tepat waktu.     

Akan tetapi, bagaimanapun juga, Bai Cheng adalah seorang Dou Ling bintang enam dan ia berangsur - angsur telah menjadi stabil di hadapan serangan - serangan Xiao Yan yang sangat keras. Kekuatan Dou Qi dari Dou Ling bintang enam menjalar keluar dengan sangat hebat dan menahan serangan Xiao Yan yang mengandung berat yang sangat besar. Setelah menyesuaikan dirinya, Bai Cheng juga mulai melawan dengan hebat. Tombak panjang itu mengayun dan menarik. Hal itu seperti seekor ular beracun yang bersembunyi di bawah pasir kuning. Hal itu penuh tipu daya dan ganas, dan setiap kali menusuk ke arah Xiao Yan, hal itu akan menyerang beberapa titik mematikan.     

Dua sosok manusia bergegas dan melintas di medan pertarungan. Dou Qi hijau dan kuning membuat seluruh lingkaran pertempuran ini menjadi sebuah dunia dengan dua warna. Setiap kali pedang berat dan tombak panjang itu bertabrakan, dua benda itu akan berguncang dan membentuk sebuah tenaga beriak yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Riak ini akan menyebar keluar dan benang - benang garis retakan berulangkali mulai menyebar di seluruh tanah yang keras itu.     

"Dor!"     

Pedang penguasa berat dan tombak panjang menekan satu sama lain. Xiao Yan dengan keras bertabrakan dengan Bai Cheng. Saat angin akibat serangan itu menyebar, Bai Cheng bergegas melangkah mundur beberapa kali, sementara Xiao Yan mundur empat langkah. Jelas, Xiao Yan mungkin memiliki keunggulan dalam hal kekuatan fisik, tetapi saat ini, ketika kubu lawannya menggunakan Dou Qi kuat Dou Ling bintang enam, ia masih saja menjadi yang lebih lemah.     

Suara 'su si' langsung terdengar dari balkon penonton, setelah Xiao Yan terlihat berada dalam situasi yang tidak menguntungkan. Para anggota 'Geng Putih' menggunakan kesempatan ini untuk mencemooh dan mengumpat sambil tertawa - tawa.     

"Hmm, hanya tenaga kasar. Bahkan, tidak bisa masuk mataku." Bai Cheng mengayunkan tombak panjangnya setelah meraih keunggulan di tabrakan tadi. Ia tertawa dingin, "Jika kau masih akan bergantung pada kekuatan fisikmu saja setelah ini, kau menyerah sajalah."     

Sudut mulut Xiao Yan terangkat membentuk senyum dingin ketika ia mendengar hal ini. Di hadapan semua orang, ia mendadak menancapkan pedang penguasa beratnya ke dalam tanah. Tangannya dengan cepat membentuk berbagai macam segel tangan aneh. Setelah pembentukan segel - segel tangan itu, api berwarna hijau panas mendadak berputar ke atas dari dalam tubuhnya. Api hijau itu membungkusnya hingga ia membara. Namun, sekejap kemudian, api panas itu mendadak menciut dan akhirnya masuk ke dalam tubuh Xiao Yan secepat kilat.     

"Tiga Perubahan Misterius Api Langit: Perubahan Teratai Hijau!"     

Xiao Yan berteriak pelan di dalam hatinya. Tubuhnya seketika bergetar. Energi liar dan ganas mendadak menggelora keluar secara eksplosif dari pembuluh di dalam tubuhnya. Akhirnya, hal itu menjadi seperti semburan air bah yang mengalir ke setiap sudut seluruh tubuhnya.     

Sudut mulut Xiao Yan terangkat saat ia merasakan Dou Qi di dalam tubuhnya melonjak secara mendadak. Tangannya kembali menggenggam gagang Pedang Penguasa Xuan Berat saat ia memandang Bai Cheng. Ia tersenyum dan berkata, "Mari kita lakukan lagi!"     

Ketika perkataan Xiao Yan itu terdengar, sebuah suara ledakan muncul. Tubuhnya berubah menjadi sebuah garis hitam yang melesat secara meledak - ledak ke arah Bai Cheng. Setiap kali kakinya mendarat, kakinya itu akan meninggalkan jejak kaki sedalam satu setengah sentimeter di dalam tanah. Daya gerak menerjang yang kuat itu layaknya seorang Binatang Magic berbentuk manusia yang memiliki tenaga menerjang yang sangat besar!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.