Perjuangan Menembus Surga

Pil Terbentuk



Pil Terbentuk

0Di langit biru di atas pegunungan yang luas, cahaya energi yang agak keruh melesat ke dalam awan dan tidak menghilang untuk waktu yang agak lama.     

Yao Lao perlahan berdiri dari tanah. Ia melirik pilar cahaya raksasa dan sedikit mengerutkan dahinya. Dengan isyarat tangannya yang menjulur, pilar cahaya itu seketika bergetar. Akhirnya, seutas cahaya biru bergegas melesat turun, sebelum mengambang di atas tangannya.     

Cahaya biru itu berangsur - angsur berkurang. Seketika, hal itu menunjukkan tubuh aslinya. Ternyata, itu adalah sebuah pil obat berwarna biru langit, yang seukuran mata seekor naga. Permukaan dari pil obat ini sangat bundar dan halus, tepat seperti permukaan lautan. Garis - garis biru yang samar - samar berdiam di pil itu seperti ombak - ombak, tampak sangat misterius.     

Setelah seutas cahaya biru ini terlepas dari pilar cahaya, pilar raksasa tadi tampak seperti telah kehilangan sokongan energinya. Kemudian, pilar itu berguncang sedikit, sebelum perlahan menjadi samar dan akhirnya menghilang seutuhnya.     

Xiao Yan baru menghela napas lega setelah melihat pilar cahaya raksasa itu menghilang dari langit. Jika kegiatan ini berlanjut, kemungkinan, para Tetua di Akademi Dalam akan bergegas kemari setelah tersadar akan hal itu. Xiao Yan mengepakkan sayapnya dan perlahan mendarat pada puncak gunung tersebut. Ia dengan penasaran memandang pil obat biru di atas tangan Yao Lao, saat ia berkata, "Ini adalah 'Pil Roh Tanah'?"     

Yao Lao tersenyum dan mengangguk. Tampaknya, ada sedikit tanda kelelahan di wajahnya. Sepertinya, memurnikan sebuah pil tingkat 6 dengan tubuh roh masih cukup membebaninya.     

Mata Xiao Yan tidak melewatkan kelelahan di wajah Yao Lao. Ia berkata, "Guru, kau sebaiknya kembali ke cincin untuk beristirahat, setelah sekarang pil itu telah dimurnikan."     

"Aduh, tubuh roh ini memang kesulitan melepaskan seluruh kekuatanku. Sejak kapan memurnikan pil obat tingkat 6 membutuhkan waktu yang lama di masa lalu? Kini, tidak hanya prosesnya lama, tetapi hal ini juga sangat menghabiskan energiku." Yao Lao menggelengkan kepalanya dan menghela napas.     

"Guru, kau bisa yakin. Setelah aku memperoleh 'Api Hati Gugur', aku akan memulai mencoba membentuk sebuah tubuh yang dapat menampung roh milikmu itu. Pada saat itu, kau bisa sekali lagi dihidupkan jika aku berhasil dalam usahaku." Xiao Yan menghibur dengan sebuah senyuman.     

"Aku tidak begitu gelisah mengenai kebangkitanku, karena telah menunggu selama bertahun - tahun lamanya." Yao Lao tersenyum. Dapat dilihat senyum di wajahnya ketika ia mengatakan kata - kata ini. Wajahnya itu menunjukkan bahwa ia masih sedikit merasa puas dari kata - kata yang diutarakan Xiao Yan.     

Xiao Yan tertawa. Ia menjulurkan tangannya dan mengambil pil obat yang mengambang di atas telapak tangan Yao Lao. Tangannya baru saja menggenggamnya, ketika 'Pil Roh Tanah' itu berubah menjadi cahaya biru dan melesat pergi. Akhirnya, hal itu berdiam di samping Yao Lao, tampak seperti memiliki roh - nya sendiri.     

Xiao Yan terkejut ketika ia memandang 'Pil Roh Tanah' yang ternyata menghindari telapak tangannya. Ia berkata dengan suara yang tertegun, "Jangan bilang semua pil obat tingkat 6 memiliki semacam kecerdasan? Pil itu ternyata bahkan tahu cara menghindar?"     

"Tidak semuanya. Sebuah pil obat setingkat ini memang memiliki semacam kecerdasan. Akan tetapi, hal itu hanyalah memiliki intuisi yang sangat samar. Sebuah pil obat tingkat 6 biasa, biasanya tidak memiliki kecerdasan semacam itu. Namun, 'Pil Roh Tanah' ini bisa dianggap di antara pil obat tingkat 6 tingkat atas. Hal ini terlebih lagi setelah dibentuk oleh 'Api Pembeku Tulang' milikku. Hal itu sudah sewajarnya memiliki kecerdasan yang lebih kaya dibanding pil obat lain dengan taraf yang sama." Yao Lao tersenyum dan menjelaskan. Ia seketika melambaikan tangannya dan 'Pil Roh Tanah' yang mengambang di sisinya secara sendirinya terbang ke dalam tangannya. Ia mengeluarkan sebuah botol giok dan menyimpannya ke dalam, sebelum melemparkannya kepada Xiao Yan.     

Xiao Yan dengan berhati - hati menangkap botol giok itu. Ia memandang 'Pil Roh Tanah' yang mengambang di dalam botol giok dan berdecak dengan terkejut, saat ia berkata, "Sebuah pil obat tingkat 6 sudah memiliki kecerdasan semacam itu. Tidakkah pil obat yang bahkan lebih tinggi mampu berbicara bahasa manusia?" Beberapa tetes keringat langsung mengalir turun dari kening Xiao Yan ketika ia berpikir bahwa sebuah pil obat bisa berbicara dengan seseorang.     

"He he, pil obat tingkat 7 memang memiliki kecerdasan yang lebih hebat. Beberapa pil obat bahkan mungkin dengan sendirinya terbang kabur setelah keluar dari kuali, jika seseorang tidak berhati - hati dan ahli kimia yang kelelahan setelah memurnikannya menjadi tidak fokus. Sebuah pil obat tingkat 8 bahkan bisa bertarung dengan seorang manusia, apakah kau pikir hal itu hanya mitos?" Yao Lao tertawa keras.     

Xiao Yan terdiam. Sebuah pil yang bisa bertarung dengan seseorang? Ini… pil obat tingkat delapan ternyata sekuat ini?     

"Sebuah pil obat tingkat 8 sudah sekuat ini. Bagaimana dengan tingkat 9 dan 10? Tidakkah mereka akan melawan surga?" Xiao Yan tertawa kecut.     

"Menurut rumor, bahkan ada beberapa pil obat tingkat sembilan yang bisa mengambil wujud seorang manusia." Kalimat pertama Yao Lao membuat kepala Xiao Yan berputar - putar. Hal itu menjadi semakin menggelikan. Sebuah pil yang bahkan bisa berubah menjadi seorang manusia?"     

"Jiu jiu adalah yang paling dihormati. Di atasnya tidak disebut sebagai tingkat 10. Alih - alih, hal itu merupakan 'Tingkat Dewa' yang benar - benar unik. Sebuah pil obat setingkat ini tidak pernah muncul sejak zaman kuno. Aku pernah membaca buku - buku kuno. Arti dari penjelasan samarnya tampaknya berarti bahwa pil obat 'Tingkat Dewa' ini samar - samar memiliki hubungan dengan peringkat Dou Di, tingkat yang mana hanya ada di legenda." Yao Lao tertawa. Kalimat terakhirnya ditekan hingga sangat pelan, tampak takut bahwa seseorang akan mendengarnya.     

TL: jiu jiu –'sembilan sembilan'– dengan kata lain, hal itu bisa terdengar seperti 'panjang panjang' yang berarti selamanya, yang mana merupakan angka yang sangat dihormati.     

TL: Tingkat Dewa (tingkat Di) – Di - nya datang dari peringkat Dou Di (peringkat terkuat), yang artinya dewa. Harus diingat bahwa peringkat Di adalah biasanya taraf terakhir di BTTH     

Xiao Yan menyeka keringat dinginnya. 'Tingkat Dewa' ini ternyata begitu mengerikan? Jangan bilang bahwa seseorang membutuhkan pil obat 'Tingkat Dewa' sejenis ini untuk bisa mendobrak ke seorang Dou Di?     

"Tidak ada yang pernah bisa memurnikan pil obat 'Tingkat Dewa' dalam seribu tahun. Alasan pertamanya adalah, tidak adanya resep obat. Sebuah resep obat tingkat ini tentu saja memiliki perbedaan alami dibanding resep obat yang kita gunakan. Kita sedang memurnikan sebuah pil di antara langit dan bumi, sedangkan Pil obat 'Tingkat Dewa' dibuat dengan memurnikan langit dan bumi, gunung - gunung dan lautan." Suara samar Yao Lao membuat Xiao Yan terkejut hebat. Memurnikan langit dan bumi menjadi pil? Tidakkah hal ini sedikit terlalu mengerikan?     

"Alasan kedua adalah, tidak ada yang memiliki kekuatan sejenis itu." Yao Lao tersenyum sebelum menambahkan, "Bahkan, jika aku pulih ke kondisi puncakku, aku juga tidak bisa mencapai taraf itu."     

Xiao Yan mengangguk dengan tenang, saat ia menghirup napas dalam - dalam. Ia tidak mengira perjalanan pemurnian pil ternyata memiliki proses yang melawan langit seperti itu. Hal ini sungguh membuatnya sangat terkejut.     

"Baiklah, tidak banyak manfaatnya bagimu untuk mengetahui hal ini sekarang. Kau tentu saja akan tahu semuanya jika kau perlu tahu, ketika kau mencapai taraf itu di masa depan." Yao Lao melambaikan tangannya dan menyimpan kuali obat 'Iblis Hitam' di atas tanah ke dalam cincin penyimpanan hitamnya. Setelah itu, cincin itu berguncang dan terletak pada jari Xiao Yan dengan akurasi yang sangat hebat.     

Xiao Yan mengangguk sedikit dan tersenyum ketika ia berkata, "Karena 'Pil Roh Tanah' sudah berhasil dimurnikan, haruskah kita pertama - tama kembali ke Akademi Dalam?"     

Yao Lao dengan cuek mengangguk. Tubuhnya hendak memasuki cincin hitam gelap itu, ketika raut wajahnya sedikit berubah. Ia mendadak berpaling dan memandang suatu tempat di kejauhan di dalam pegunungan.     

"Guru, ada apa?" Aksi Yao Lao juga membuat Xiao Yan menjadi sedikit gelisah, saat ia bergegas bertanya.     

"Kau bersembunyilah terlebih dahulu. Seseorang sedang datang kemari. Terlebih lagi, kekuatan orang yang datang sangatlah kuat! Aku rasa, ia pasti telah tertarik oleh kegiatan di mana 'Pil Roh Tanah' terbentuk tadi." Yao Lao berkata dengan suara yang agak dalam. Ia merenung sebentar, sebelum sosoknya berubah menjadi penghalang cahaya yang menyelubungi tubuh Xiao Yan. Suara pelan terdengar di samping telinga Xiao Yan, "Cepat bersembunyilah. Dengan kekuatanmu, kau pasti tidak bisa terlepas dari pencariannya. Oleh karena itu, aku hanya bisa menggunakan Kekuatan Spiritual - ku untuk membungkusmu. Cepat!"     

Xiao Yan juga bisa merasakan kekuatan besar orang yang sedang bergegas kemari, setelah mendengar kegelisahan di dalam suara Yao Lao. Ia mengepakkan Sayap Awan Ungu - nya dan mencari di sekitar dengan cepat. Seketika, tubuhnya melesat ke dalam puncak gunung yang besar. Akhirnya, tubuhnya benar - benar menghilang di dalam pepohonan yang lebat.     

Tubuh Xiao Yan memasuki hutan hijau yang lebat dan bersembunyi di area yang tersembunyi. Pandangannya menembus celah di antara cabang pohon dan memandang langit di kejauhan.     

Tidak lama setelah benar - benar menyembunyikan tubuhnya, suara angin yang agak kencang mendadak muncul. Sebuah bayangan gelap kabur tiba - tiba muncul di langit di kejauhan. Tepat saat tubuhnya terhenti, Xiao Yan bisa dengan samar merasakan riak tak kasat mata yang sangat besar menyebar di atas. Akhirnya,, hal itu membungkus semua puncak - puncak gunung di sekitar.     

Riak tak kasat mata itu seperti sebuah radar. Hal itu berulang kali memindai tempat yang ada dari atas ke bawah. Namun, beruntung bahwa Xiao Yan dibungkus oleh Kekuatan Spiritual Yao Lao. Oleh karena itu, ia tidak ditemukan.     

Pemindaian itu berhenti setelah berlanjut untuk sementara waktu di atas tanah dan sosok hitam itu terdiam. Ketika selanjutnya sosok itu muncul, ia muncul pada puncak gunung kecil di mana Yao Lao telah memurnikan pil obat tadi.     

"Kecepatan yang mengerikan." Hati Xiao Yan merasa terkejut karena kecepatan yang ditunjukkan bayangan hitam itu. Tatapannya terhalang ketika menembus cabang - cabang pohon dan dengan cepat mengarah ke bayangan itu. Namun, ia hanya bisa mengenali bahwa orang itu adalah seorang pria tua dengan rambut berwarna putih.     

"Orang ini seharusnya seseorang dari Akademi Dalam. Akan tetapi, kekuatannya jauh lebih kuat dibanding para Tetua itu. Jika aku tidak salah, orang ini adalah Tetua Kepala dengan kehormatan terbesar di dalam Akademi Dalam." Xiao Yan diam - diam menduga dan menggumam di dalam hatinya.     

"Bolehkah aku mengetahui siapa yang memurnikan pil obat di Akademi Dalam milikku ini dan dari mana kau berasal? Jika mungkin, bisakah kau keluar untuk menemuiku?" Mata dari pria tua berjubah hitam itu memandang ke sekitarnya, saat tubuhnya mendarat di atas puncak sebuah gunung. Dilihat dari mata tenangnya yang keruh, dapat dilihat secara samar sebuah kerlipan yang hampir sama seperti kilat.     

Suara yang penuh dengan Dou Qi kuat, berulang kali menggema di area ini. Suara itu sangat kuat dan tidak berhenti, bahkan setelah waktu yang cukup lama.     

Xiao Yan tentu saja tidak akan muncul. Tubuhnya seperti mayat ketika ia berbaring di dalam semak - semak tanpa bergerak sedikitpun. Detak jantungnya juga ditekan hingga titik terendahnya. Ditambah dengan perlindungan roh Yao Lao, ia percaya seberapa kuat pun pria tua berjubah hitam itu, ia seharusnya tidak bisa merasakan posisi Xiao Yan.     

Suara yang kuat itu menggema menembus udara. Beberapa saat yang agak lama kemudian, suara itu benar - benar menghilang. Akan tetapi, area sekitarnya masih hening seperti sebelumnya. Hal ini membuat pria tua berjubah hitam itu secara refleks mengerutkan dahinya.     

"Jangan bilang ia telah pergi?" Pria tua berjubah hitam itu menghela napas pelan. Ia hanya bisa kembali melompat pergi. Setelah beberapa kilatan, ia diam - diam menghilang ke ufuk langit.     

Xiao Yan baru menghela napas lega lembut, ketika ia melihat pria tua berjubah hitam itu menghilang. Tubuhnya baru saja bergerak, ketika suara Yao Lao yang dalam berbunyi di samping telinganya, "Jangan bergerak!"     

Tubuh Xiao Yan, yang baru saja berputar sedikit, kembali terpaku. Ia menarik sudut mulutnya dan hanya bisa menahan sikap ini. Hal ini berlanjut hingga hampir setengah jam. Ketika ia hendak mencapai batas ketahanannya, matanya yang memandang ke arah sebuah puncak gunung di kejauhan mendadak menciut.     

Ia dapat melihat angin sepoi - sepoi mendadak berhembus melewati puncak gunung, di mana tadinya tidak ada seorangpun di sana. Sebuah sosok manusia berjubah hitam perlahan muncul di dalam pandangan Xiao Yan layaknya hantu.     

Xiao Yan memandang sosok manusia yang jelas telah pergi jauh, tetapi secara aneh kembali muncul. Keringat dingin dalam sekejap menutupi keningnya. Orang tua ini… sungguh cerdik. Jika ia tidak diperingatkan Yao Lao tadi, kemungkinan besar, ia akan tertangkap basah ketika ia muncul. Hal ini sepertinya bukan pertama kalinya ia bertemu sesuatu seperti ini.     

Pria tua berjubah hitam yang sekali lagi muncul itu memandang ke sekitarnya. Saat ini, ia akhirnya yakin bahwa orang yang telah memurnikan pil obat di sini telah pergi jauh. Ia menghela napasnya kecewa. Dengan satu kali guncangan tubuhnya, ia kembali menghilang dari titik itu.     

Kali ini, Xiao Yan akhirnya benar - benar menenangkan pikirannya, setelah kepergian sosok manusia berjubah hitam itu. Tubuhnya terbaring lemah pada sebuah cabang pohon, tampak telah kehilangan seluruh kekuatannya, saat ia membiarkan keringat dingin membasahi bajunya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.