Serangan Awal
Serangan Awal
Lin Yan juga terkejut ketika ia melihat Xiao Yan yang langsung menerima tantangan Yao Sheng. Ia hendak menghentikan pertarungan itu ketika ia merenung sesaat. Akan tetapi, ia tidak berbicara. Meskipun kekuatan Xiao Yan hanyalah seorang Dou Ling bintang dua di permukaan, ia jelas tahu bahwa kemampuan bertarung orang ini yang asli jauh melampaui taraf ini. Karena itu, bukanlah hal yang mudah bagi Yao Sheng untuk mengalahkan Xiao Yan, bahkan dengan kekuatannya.
"Juga bagus bagi dia untuk merasakan sedikit kekuatan bertarung dari dua puluh besar 'Peringkat Kekuatan'. Lin Yan berpikir di dalam hati, saat ia melangkah mundur sekali. Ia tersenyum saat ia berbicara kepada Xiao Yan, "Buat banci ini menggelinding dan lihatlah apakah dia masih berani bersuara padamu."
Xiao Yan tersenyum dan sekali lagi melangkah maju. Tangannya berguncang dan sebuah Pedang Penguasa Xuan Berat mengeluarkan aura tajam menebas angin, saat benda itu muncul di tangannya entah dari mana.
Xiao Yan mengayunkan pedang penguasa berat itu dan mengarahkannya kepada Yao Sheng dari jauh. Niat bertarung di tubuh Xiao Yan menggelora tanpa henti dalam situasi seperti ini, membuat Qi - nya meningkat berulang kali.
Di hadapan aura Xiao Yan yang semakin menguat, wajah dari beberapa orang di sekitar menunjukkan keterkejutan samar, ketika mereka diam - diam berkata dalam hati, "Orang ini memang mirip dengan apa yang dikatakan rumor. Ia memiliki kekuatan bertarung yang kuat, yang sungguh tidak sesuai dengan kekuatan permukaannya."
Yao Sheng memandang aura Xiao Yan yang berulang kali meningkat dengan sikap yang ganas dan dingin. Tangannya berputar dan Dou Qi biru tua yang sangat kaya merembes keluar. Setelah kemunculan Dou Qi biru tua ini, garis - garis kabut menggumpal di sekitarnya. Hanya dalam sesaat, sebuah gumpalan penghalang air yang membawa benang - benang berwarna hitam gelap muncul. Hal itu membungkus Yao Sheng dari atas hingga bawah. Riak - riak berulang kali berputar di permukaan penghalang air itu, layaknya sebuah tubuh bergerak yang berputar tanpa henti.
"Sedikit berhati - hatilah. Hal ini adalah keahlian orang ini, 'Dinding Air Paus Terpisah'. Hal itu dikhususkan untuk menghadapi lawan yang secara fisik kuat, seperti dirimu. Orang ini tampaknya memahamimu dengan sangat baik. Serangan pertamanya adalah sebuah keterampilan yang menahanmu." Lin Yan mengangkat alisnya dan berbicara lantang, ketika ia melihat penghalang hitam gelap yang telah digumpalkan dan dibentuk Yao Sheng.
Xiao Yan terkejut ketika ia mendengar hal ini. Ia seketika mengangguk. Tampaknya, orang ini memang memiliki kemampuan yang cukup kuat untuk bisa menjadi peringkat tujuh belas pada 'Peringkat Kekuatan'. Akan tetapi… lawannya adalah seorang ahli afinitas air. Xiao Yan tidak pernah sedikitpun takut ketika menghadapi lawan dengan afinitas ini.
Sudut mulut Xiao Yan terangkat dengan hawa dingin. Benang - benang api hijau yang sangat samar membungkus pedang penguasa berat, sembari diselubungi oleh Dou Qi. Dengan sokongan 'Api Inti Teratai Hijau', Dou Qi afinitas air biasa hanya bisa menunjukkan tujuh puluh hingga delapan puluh persen kekuatannya di depannya.
"Apa gunanya meskipun kau tahu mengenai hal itu?" Yao Sheng tidak gelisah, meskipun semuanya telah dibeberkan oleh Lin Yan. Dia hanya berkata dengan tawa kelam dan dingin.
"Mungkin tidak seperti itu." Xiao Yan tersenyum dan membetulkan. Kakinya mendadak mendarat di atas tanah dan suara lemah guntur yang menggelora menggema. Tubuhnya berubah menjadi kabur di hadapan banyak pasang mata yang tertegun di sekitarnya, saat ia melesat secara eksplosif ke arah Yao Sheng, sembari bergerak layaknya hantu.
Hawa dingin kelam di mata Yao Sheng menjadi semakin pekat ketika ia menyipitkan matanya dan memandang garis hitam yang seperti petir. Dou Qi berjumlah banyak dengan dengan cepat mengalir dan bergerak di dalam tubuhnya.
Dua aura kuat menjadi semakin kuat di dalam arena. Sebuah tabrakan yang ganas dalam sekejap meledak di dalam area lantai enam di bagian dalam menara.
Dengan kecepatan Xiao Yan, melewati jarak dua puluh meter hanya membutuhkan sekejap mata. Akan tetapi, orang - orang yang hadir di sana bukanlah orang - orang biasa. Oleh karena itu, mata mereka dapat dengan mantap mengikutinya, meskipun kecepatannya begitu cepat.
"Chi!"
Sosok Xiao Yan mendadak muncul di udara. Ia memandang Yao Sheng di bawah dan sebuah keganasan muncul di wajahnya. Kekuatan dari pedang penguasa berat di tangannya kembali melonjak secara eksplosif. Dalam sekejap, ledakan suara yang memekakkan telinga dengan tajam berbunyi di seluruh lantai enam, saat pedang penguasa berat terayun turun dan berbentuk.
Merasakan kekuatan tebasan Xiao Yan, keseriusan juga muncul di mata Yao Sheng, yang telah merasakan kebencian di dalam hatinya. Kedua tangan Yao Sheng menari dan benang - benang Dou Qi lembab dengan cepat menggelora keluar. Akhirnya, Dou Qi itu dengan cepat menggumpal menjadi jala air di atas kepalanya, diberi makan oleh lapisan - lapisan Dou Qi yang tiada henti - hentinya.
"Bum!"
Pedang penguasa berat membawa kekuatan besar ketika mendarat pada lapisan jala air Dou Qi. Seketika, gelombang - gelombang tenaga yang dapat dilihat dengan mata telanjang, datang dengan meriak layaknya ombak dari titik sentuhan.
Alis Xiao Yan mengerut sedikit ketika dua hal itu bertubrukan. Ia dapat merasakan bahwa banyak sekali rangkaian air yang membentuk sebuah jalan yang membawa tenaga pengikat yang aneh… Meskipun tenaga pengikat itu tidak lemah, kekuatan dari pedang penguasa masih menghancurkan hampir seratus lapisan jalan air Dou Qi dalam beberapa menit, layaknya memotong benda - benda lemah yang busuk. Akan tetapi, tingkat kerusakan ini mungkin cepat, tetapi tingkat kecepatan Yao Sheng membentuk jala air itu juga tidaklah lambat. Tangannya menari dengan cepat, bahkan menunjukkan banyak bayangan. Jala air itu dengan cepat kembali berbentuk di hadapan bayangan - bayangan yang menari.
Ketika dua hal itu meledak, tenaga pengikat yang berada pada jala air Dou Qi padat benar - benar menghentikan pedang penguasa berat di udara, ketika pedang itu hanya berada lima belas sentimeter dari kepala Yao Sheng. Meskipun pedang berat itu dengan kuat dihentikan, tenaga yang ada di dalamnya masih menembus ruang, saat benda itu mengguncangkan rambut rapi Yao Sheng, hingga teracak - acak.
Kepala Yao Sheng terguncang oleh angin hingga ia pusing sesaat. Wajahnya dalam sekejap memburuk. Sungguh tidak terduga bahwa ia berada dalam posisi tidak diunggulkan, setelah baru saja bersentuhan. Meskipun ia tidak terluka, penampilannya telah menjadi terlihat menyedihkan. Bagaimana bisa dirinya, yang sangat menghargai reputasi, menahan hal ini?
Sebuah teriakan amarah rendah terpancar dari tenggorokan Yao Sheng. Tangan kanannya mendadak menekuk menjadi berbentuk cakar, ketika lembaran Dou Qi hitam dengan cepat membungkusnya. Akhirnya, hal itu menyatu menjadi sebuah cakar hitam yang sangat tajam. Cakar itu bergerak dan kuku tajam memotong udara, mencakar ke arah Xiao Yan, yang sedang mengambang di udara di depannya.
Tangan Xiao Yan menggenggam Pedang Penguasa Xuan Berat dengan erat. Tenaga di dalam tubuhnya meledak maju dan dia mencabut pedang itu dari jala air yang lengket. Tubuhnya berputar sekali di udara, sebelum kakinya yang dibungkus dalam Dou Qi hijau, dengan ganas bertabrakan dengan tangan cakar Yao Sheng.
"Bum!"
Suara rendah pun terdengar. Keduanya dengan cepat mundur, di hadapan tolakan tenaga yang ada. Sesaat kemudian, Yao Sheng dengan keras menginjak tanah dan menstabilkan tubuhnya, ketika Xiao Yan baru mendarat dari udara. Ia melirik kaki Xiao Yan dengan sikap yang dingin pekat dan hanya tertawa dingin ketika ia melihat bahwa sepatu Xiao Yan telah robek, membentuk sebuah lubang besar.
Pertarungan yang hampir terjadi dalam sekejap itu sangatlah berbahaya. Serangan mereka keras dan jika ada kubu yang sedikitpun sembrono, orang itu akan berakhir dengan cedera serius. Pertarungan sengit semacam ini membuat penonton di sekitar secara refleks menganggukkan kepalanya diam - diam, meskipun mereka semua kuat. Xiao Yan ini memang sesuai dengan reputasinya. Ia ternyata tidak berada dalam posisi yang terdesak ketika berhadapan dengan Yao Sheng di peringkat tujuh belas dalam sebuah pertarungan seganas itu.
"Dou Qi afinitas air orang ini ternyata memiliki efek korosif. Hal itu sungguh aneh. Jika bukan karena 'Api Surgawi' yang diam - diam memecahnya, kemungkinan, aku sudah tidak berada dalam posisi unggul." Xiao Yan dengan lembut menggoyangkan kakinya, ketika ia berbicara dengan keterkejutan di dalam hatinya. Ketika mereka bersentuhan, ia jelas telah merasakan Dou Qi lawannya memiliki semacam efek korosif.
"Hei, Xiao Yan, lumayan juga." Lin Yan mengangkat jempolnya ke arah Xiao Yan. Bahkan, ia tidak bisa menemukan banyak masalah dalam pertarungan tadi. Lin Yan juga merasa sedikit terkejut bahwa Xiao Yan ternyata bisa tidak kalah dalam serangan semacam ini. Meskipun Yao Sheng hanyalah Dou Ling bintang tujuh, seorang Dou Ling bintang delapan akan kesulitan mengalahkannya, karena Dou Qi - nya yang sedikit aneh. Performa Xiao Yan ini tak dapat dipungkiri telah melampaui perkiraannya.
"Ini hanya pemanasan. Apa yang bisa dibanggakan?" Wajah Yao Sheng menggelap. Suaranya segelap dan sedingin Dou Qi miliknya, membuat orang merasakan hawa dingin.
Xiao Yan melirik Yao Sheng tak acuh. Ia tidak berkata omong kosong. Dengan satu ayunan pedang penguasanya, Dou Qi-nya mulai kembali menggumpal.
Akan tetapi, ketika Xiao Yan dan Yao Sheng hendak mulai bertarung lagi, sebuah dengusan dingin mendadak terdengar. "Hmph! Kalian semua, BERHENTI!"
Seketika, sesosok manusia misterius muncul di medan pertarungan. Aura mendominasi yang tajam langsung menggelora secara eksplosif dengan berlimpah - limpah. Garis - garis retakan dengan cepat menyebar dari bawah kaki sosok itu dan hal itu melebar hingga ujung area peristirahatan, sebelum berangsur - angsur menjadi lambat.
Aura besar yang tajam membuat semua orang yang ada seketika menjadi sadar siapa yang baru saja telah tiba. Perasaan hormat dan keseriusan seketika muncul mata kebanyakan orang. Jelas, orang yang telah datang memiliki pengaruh yang besar bahkan di hati orang - orang ini, yang bisa disebut sebagai ahli teratas Akademi Dalam.
Xiao Yan perlahan menarik pedang penguasa berat di tangannya. Biji matanya menciut saat ia melihat Liu Qing yang telah muncul di medan pertarungan. Raut wajahnya tidak berubah sedikitpun dan ia tidak menunjukkan perasaan hormat ataupun yang lainnya.
"Kakak Liu Qing!" Yao Sheng seketika bergembira ketika ia melihat Liu Qing muncul.
Liu Qing mengayunkan tangannya dan menghentikan suara Yao Sheng. Ia melirik Xiao Yan dan Lin Yan, saat ia berkata dengan suara yang acuh, "Aku telah berkata kita harus memprioritaskan pelatihan sekarang. Dendam apapun bisa diselesaikan di Kompetisi Besar!" Liu Qing menatap Xiao Yan dalam - dalam, ketika kata - katanya mencapai akhirnya. Jelas, ia memiliki ingatan yang dalam tentang Xiao Yan.
Yao Sheng membuka mulutnya ketika mendengar hal ini. Ia hanya bisa menganggukkan kepalanya. Tatapannya gelap dan dingin saat ia berpaling kepada Xiao Yan. Ia berkata dengan sikap yang pekat, "Anggap saja kau beruntung kali ini. Semoga saja, kita tidak bertemu di Kompetisi Besar. Jika tidak, kau kemungkinan tidak akan seberuntung hari ini."
Xiao Yan memutar bola matanya. Ia terlalu malas untuk direpotkan oleh perkataan galak semacam itu. Yang ia lakukan hanyalah memandang Liu Qing. Orang ini adalah lawannya yang paling kuat. Bahkan, dengan kekuatan Xiao Yan yang sekarang, ia tidak memiliki perasaan percaya diri mutlak…
"Xiao Yan, kau benar - benar telah membuatku merasakan perasaan tertarik yang besar kepadamu. Meskipun lawanku adalah Lin XiuYa, aku juga berharap kau akan mampu menyelinap masuk saat itu. Akan tetapi, kau harus ingat bahwa hidup dan mati bergantung pada nasib di Kompetisi Besar. Meskipun Akademi Dalam memiliki peraturan yang melarang seseorang menggunakan jurus yang mematikan, tinju dan tendangan seseorang tidak punya mata." Liu Qing berkata dengan tak acuh. Suaranya membawa peringatan yang samar.
Xiao Yan mengerutkan dahinya. Ia tentu saja dapat memahami makna di balik perkataan Liu Qing. Ia hendak berbicara ketika suara yang lembut mendadak berbunyi.
"Xiao Yan adalah seseorang yang aku lindungi. Siapa yang berani menyentuhnya?"
Suara lembut itu jernih dan memilukan. Akan tetapi, ketika suara itu terdengar, raut muka semua orang di seluruh area istirahat, terkecuali Xiao Yan, berubah secara drastis. Mereka mengalihkan pandangan mereka, sebelum akhirnya melihat sesosok manusia kecil berdiri di ambang pintu sebuah ruangan pelatihan.