Memperlihatkan Wujud Sejati
Memperlihatkan Wujud Sejati
'Api Inti Teratai Hijau' di dalam tubuh Xiao Yan tampaknya telah menjadi waspada ketika 'Api Hati Gugur' mengunci ke arah Xiao Yan. Hal itu mendadak meledak dari dalam tubuh Xiao Yan. Dalam sekejap mata, hal itu membungkus sekujur tubuh Xiao Yan.
"Hss!"
Python api tak kasat mata itu bergerak menuju ke langit dan memancarkan suara mendesis yang tajam. Makhluk itu dengan keras mengayunkan ekor raksasanya dan tubuh besarnya membawa angin panas bertekanan tinggi, saat ia bergegas melesat ke arah Xiao Yan.
Raut muka Xiao Yan sedikit berubah ketika ia memandang python api tak kasat mata itu yang tak ragu mengubah sasarannya. Sayap api hijau di punggung Xiao Yan bergegas mengepak saat sebuah cahaya perak muncul dari bawah kakinya. Seketika, suara guntur pelan bergema di langit saat tubuhnya menghilang dari lokasi awal, secepat hantu.
Ekor raksasa itu mengayun dengan keras ke tempat di mana Xiao Yan tadi berada. Tenaga mengerikan itu bahkan menyebabkan udara memancarkan suara ledakan, kemanapun hal itu lewat.
Python api tak kasat mata memalingkan tatapannya setelah serangannya yang sia - sia. Makhluk itu dengan cepat mendapati sosok manusia berjubah hitam telah melesat dan muncul di langit seratus meter jauhnya. Hawa dingin melintas di mata ular raksasanya. Semburan - semburan api tak kasat mata dengan cepat menggelora keluar dari tubuhnya. Seketika, badan raksasa python api tak kasat mata itu kembali menghilang di dalam api…
Xiao Yan terkejut ketika ia melihat 'Api Hati Gugur' menghilang dengan cara yang aneh seperti itu. Akan tetapi, dengan Han Feng sebagai contoh yang sebelumnya, Xiao Yan bisa menduga dengan samar bahwa tubuh asli 'Api Hati Gugur' telah berubah menjadi sebuah api biasa dan bersembunyi di dalam api tak kasat mata ini yang sedang mendekat dari segala arah.
"Hati - hati. Jangan sampai dikepung oleh api itu. Sebagai sebuah 'Api Surgawi' murni. 'Api Hati Gugur' bisa mengubah dirinya menjadi bentuk apapun. Setelah itu, ia akan kembali berubah menjadi tubuh aslinya untuk menyerang saat ia tiba di sekitarmu." Peringatan serius Yao Lao terdengar di dalam hati Xiao Yan pada saat ini juga.
Xiao Yan merasakan hawa dingin di dalam hatinya ketika ia mendengar hal ini. Ia sedikit mengangguk saat ia memandang api tak kasat mata yang datang mendekat dari segala arah. Sepasang sayap api hijau di punggungnya mengepak dan ia bergegas keluar dari sebuah celah, tepat sebelum api di sekitar berhasil benar - benar membentuk sebuah jaring api.
Tubuh Xiao Yan baru saja melesat dari pengepungan api tadi, ketika ia merasakan sebuah riak hebat dari belakangnya. Sudut matanya melirik ke sana dengan cepat dan ia menyadari bahwa sebagian api tak kasat mata telah secara mendadak bergejolak. Tubuh raksasa dari python api terlihat dengan samar di dalamnya.
"Ji!"
Suara mendesis tajam mendadak meraung di langit saat api tak kasat mata itu muncul dari suatu bagian api tadi. Makhluk itu memandang Xiao Yan yang telah terlepas dari kepungannya dan sebuah amarah yang sangat mirip manusia, seketika melintas di mata ularnya itu. Makhluk itu melebarkan mulut besarnya dan sebuah api tak kasat mata seketika meletus ke arah Xiao Yan.
Xiao Yan, yang waspada, seketika membalikkan tubuhnya ketika ia merasakan suhu panas dari belakangnya. Ia membalikkan tangannya dan dua api hijau yang menggelora meledak dari telapak tangannya. Pada akhirnya, mereka dengan keras bertumbukan dengan api tak kasat mata di hadapan banyak orang.
"Bum!"
Suara keras jernih lain meledak dari tabrakan gelombang - gelombang energi panas, menyebabkan area yang sedari tadi kering menjadi semakin panas. Hal itu memberikan orang - orang sengatan matahari yang mirip seperti sebuah gurun.
Dengan bantuan 'Api Inti Teratai Hijau', Xiao Yan menahan serangan api itu yang bahkan tidak bisa dihindari oleh seorang Dou Wang elit. Akan tetapi, ia tidak ada waktu untuk diam - diam bergembira ketika ia merasakan energi yang telah mendadak menggelora di langit di atas kepalanya.
Xiao Yan mendadak mendongak dan seketika menghirup udara sejuk. Yang ia lihat hanyalah bahwa langit cerah itu telah diduduki oleh gelombang - gelombang api tak kasat mata. Bahkan, api - api ini melayang di sekitar tubuh python api tak kasat mata, tepat seperti para prajurit yang siap untuk menyerang kapanpun juga.
"Ji!"
Sebuah suara mendesis tajam, tiba - tiba terdengar. Seketika, api - api di langit itu menggelora. Semua orang dapat menggunakan mata mereka yang terkejut untuk melihat ke arah api tak kasat mata yang datang menghantam turun layaknya meteorit. Suara berdesir turun yang memenuhi langit membuat semua orang merasa layaknya sebuah bencana besar telah melanda.
Meskipun Xiao Yan memiliki sokongan kekuatan Yao Lao, ia masih saja secara refleks merasakan ketakutan di dalam hatinya terhadap serangan mengerikan skala besar seperti itu. Dibanding dengan kekuatan 'Api Surgawi', yang tergumpal selama bertahun - tahun lamanya, kekuatan seseorang memang tampak sangat lemah dan tidak berarti.
"Energi dari binatang buas ini tampak tidak ada habisnya. Hanya akan menjadi masalah waktu untuk mengalahkanku, jika aku terus menerima serangan yang tiada akhir seperti ini… Sialan, aku harus memikirkan cara untuk melukainya secara serius!" Xiao Yan dengan erat mengepalkan tinjunya saat keringat di wajahnya mengalir turun seperti arus sungai. Tatapannya terpusat dengan kuat kepada python api tak kasat mata di langit.
Meskipun pemikirannya bagus, mencederai serius 'Api Hati Gugur' lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Serangan 'Api Surgawi' kuat dari Han Feng tadi tidak hanya gagal melukainya dengan serius, tetapi malah membuatnya geram, menyebabkan dirinya sangat menderita.
"Tenangkan hatimu. Yang kau lihat dengan matamu sekarang hanyalah bagian luar tubuh dari 'Api Hati Gugur'. Intisari sejati dari 'Api Hati Gugur' tersembunyi pada titik tertentu di tubuh raksasanya itu. Selama kau bisa menemukan dan mencederai intisarinya, 'Api Hati Gugur' tentu saja akan cedera serius. Jika kau menyerang secara acak seperti orang itu, kau hanya akan menyia - nyiakan kekuatanmu!" Teriakan rendah Yao Lao mendadak terdengar di dalam hati Xiao Yan tepat ketika ia merasa tak berdaya.
Tubuh Xiao Yan berguncang. Ia menggertakkan giginya dan mengangguk sebelum perlahan menghembuskan nafas. Hatinya yang tadi gelisah telah kembali menjadi tenang…
Api itu berkeliaran di langit, seperti hari kiamat telah tiba. Pemandangan mengerikan ini menyebabkan cukup banyak orang merasa kaki mereka menjadi lemas.
"Siu! Siu!"
Api itu seperti sebuah meteorit yang membawa suara angin kencang panas yang tiada henti, saat ia turun dari langit!
Su Qian dan yang lainnya memandang serangan penghancur yang tampak berskala besar 'Api Hati Gugur' di langit itu. Raut muka mereka seketika berubah secara drastis. Jika serangan ini terjatuh ke Akademi Dalam, kemungkinan, semua bangunan di dalamnya akan hancur dalam sekejap!
Segel api bersinar pada wajah Xiao Yan yang penuh keringat. Banyak api dengan cepat mengumpul di dalam mata hitam gelapnya. Jubah hitam di tubuh Xiao Yan ditekan erat ke kulitnya di hadapan angin mengerikan itu. Jubah lembut ini tampak telah kehilangan seluruh kelembapannya pada saat ini, menjadi benar - benar kering dan tampak seperti akan berubah menjadi debu hanya dengan sedikit sentuhan saja.
Xiao Yan memusatkan perhatiannya hingga batasnya pada titik genting ini. Matanya menatap dengan serius kepada meteorit api itu yang datang menghantam dari segala arah. Tanpa ia ketahui, seluruh suara di dunia luar telah menjadi lemah. Mata yang jelas berwarna mencolok itu tampak hanya memiliki beberapa jejak api yang menghantam turun dan sumber api dari makhluk raksasa…
Cari… cari inti sarinya!
Xiao Yan bergumam kepada dirinya sendiri di dalam hati. Segumpal api berwarna hijau diam - diam menjalar di mata hitam gelapnya. Pada saat tertentu, dunia di matanya berubah secara drastis. Python api tak kasat mata di langit, yang memiliki tubuh raksasa, memiliki sebuah sisik ular sepanjang lima belas senti di bawah mulut besarnya, yang perlahan mengungkapkan sebuah cahaya api intens yang tampak tak kasat mata, yang dapat dirasakan…
Ketemu!
Api di mata Xiao Yan dengan cepat menghilang saat ia kembali memulihkan kejernihan matanya. Sebuah cahaya perak samar diam - diam menjadi terang di bawah kakinya dan suara jernih guntur yang bergemuruh perlahan menembus langit. Dalam sekejap kemudian, Xiao Yan mendadak melompat ke depan. Seketika… sebuah bayangan tertinggal di titik ia berada!
"Chi! Chi!"
Banyak tatapan mata memandang Xiao Yan yang tiba - tiba telah bergerak. Dalam sekejap kemudian, mereka semua menjadi tertegun. Yang hanya mereka lihat adalah sebuah sosok berjubah hitam yang muncul di titik di mana meteorit api berada setelah setiap kilatan perak. Setelah itu, sebuah bayangan akan tertinggal…
Banyak bayangan dengan cepat muncul di langit sembari diamati oleh banyak tatapan mata tertegun. Tubuh asli yang menciptakan bayangan itu seperti petir yang dengan cepat menembus meteorit api yang menyebar di langit, dan mendekati makhluk raksasa di dalamnya!
Kecepatan maksimal yang sedang ia tunjukkan membuat Xiao Yan merasa bahwa seluruh dunia telah menjadi sangat kabur. Hanya gumpalan intisari tak kasat mata di bawah mulut besar python api, yang berada di penghujung penglihatannya, yang tampak terang dan jelas.
"Aum!"
Sebuah auman seperti guntur yang dalam dan rendah tiba - tiba terpancar dari mulut Xiao Yan, saat jarak di antara kedua kubu menjadi semakin dekat. Ia mengepalkan tinjunya dan api berwarna hijau tampak mendidih seperti sebuah roh yang menyala - nyala. Ia seketika menggunakan kecepatan yang sangat dahsyat untuk membentuk api hijau itu menjadi sebuah tombak raksasa!
Kaki Xiao Yan menapak udara. Kilatan bergemuruh muncul sembari bayangan - bayangan berdiam. Banyak bayangan hitam samar tampak telah berteleportasi dan muncul di depan python api tak kasat mata, di hadapan perhatian tajam banyak tatapan mata yang ada!
Badan raksasa python api itu membuat seseorang secara refleks merasa bahwa mereka tak berarti ketika menghadapinya. Sebuah perasaan takut memenuhi hati seseorang di hadapan perhatian mata ular raksasanya.
"Keparat, matilah!"
Suhu panas itu menyebabkan perasaan sakit membakar dirasakan di sekujur tubuh Xiao Yan. Akan tetapi, tangannya masih menggenggam tombak api panjang itu dengan erat dan saat itu, sebuah teriakan keras terdengar. Tombak api besar itu berubah menjadi petir yang merobek ruang saat ia melesat secepat kilat. Tombak itu dengan keras menembus sisik ular di bawah mulut besar dari Api Hati gugur!
"Anak bodoh. Ia sudah pasti cari mati!"
Dari tanah, Han Feng memandang Xiao Yan yang ternyata berani sedekat ini dengan 'Api Hati Gugur'. Ia seketika tertawa dingin. Setelah saling serang dengan makhluk itu, ia sangat jelas mengenai kekuatan mengerikan semacam apa yang dimiliki makhluk ini. Bahkan, serangannya tadi, dari pembentukan 'Api Surgawi' tidak mempan, apalagi serangan Xiao Yan.
Terdapat cukup banyak orang yang berpikiran sama seperti Han Feng. Bahkan, raut muka Su Qian sedikit menunjukkan rasa putus asa. Dou Qi menggelora di dalam tubuhnya saat ia bersiap untuk melakukan penyelamatan.
Akan tetapi, saat semua orang tertawa dingin atau menjadi gelisah melihat aksi sembrono Xiao Yan ini, python api tak kasat mata yang ditusuk oleh Xiao Yan mendadak mengangkat kepala raksasanya. Suara tajam yang mengandung rasa sakit, yang sulit untuk disembunyikan, bergema sedih di langit!
Suara melengking tajam baru saja terdengar ketika tubuh python api tak kasat mata itu diam - diam menjadi samar di hadapan tatapan - tatapan mata yang terkejut…
"Sebuah serangan sempurna! Kini, waktunya bagi makhluk itu untuk menunjukkan wujud sejatinya. Anak muda, bersiaplah untuk merenggut 'Api Surgawi' itu!"
Tawa Yao Lao yang mengandung perasaan lega dan kegirangan mendadak terdengar di dalam hati Xiao Yan.