Teratai Api Zamrud
Teratai Api Zamrud
Api itu sekarang tak lagi memiliki warna putih kehijau - hijauan seperti kala itu. Seluruh warna zamrudnya bahkan tampak lebih indah. Akan tetapi, Han Feng paham bahwa teratai api itu kini kemungkinan bahkan lebih menyeramkan daripada dulu!
Bentuk 'Api Teratai Buddha Marah' yang paling kuat di masa lalu adalah peleburan dari 'Api Inti Teratai Hijau' dan 'Api Pembeku Tulang'. Karena 'Api Pembeku Tulang' berperingkat sedikit lebih tinggi pada 'Peringkat Api Surgawi' dibandingkan dengan 'Api Hati Gugur', sepertinya peleburan ini lebih lemah daripada masa lalu dalam sudut pandang tertentu. Akan tetapi, 'Api Pembeku Tulang' adalah 'Api Surgawi' Yao Lao. Meskipun Xiao Yan dapat mengendalikannya, pada dasarnya, mustahil baginya untuk mencapai keakraban yang ia miliki dengan 'Api Inti Teratai Hijau'. Oleh karena itu, peleburan dua 'Api Surgawi' itu kurang lebih akan mengalami semacam pertentangan. Meskipun pertentangan sejenis ini sulit untuk dirasakan di bawah tekanan Kekuatan Spiritual Xiao Yan, hal itu masih saja akan membatasi sebagian kekuatan teratai api.
Namun, sekarang berbeda. 'Api Inti Teratai Hijau' dan 'Api Hati Gugur' benar - benar dimurnikan oleh Xiao Yan. Jauh lebih mulus baginya untuk mengendalikan api itu. Ketika Xiao Yan kini menggunakan dua jenis api untuk menggabungkan 'Api Teratai Buddha Marah', pengurasan Dou Qi maupun Kekuatan Spiritual - nya jauh lebih sedikit daripada sebelumnya. Bahkan, kekuatannya tidak sedikitpun berkurang. Terlebih lagi, bicara dari sudut pandangan tertentu, peleburan dua jenis api tanpa celah menyebabkan kekuatan 'Api Teratai Buddha Marah' mencapai tingkat yang luar biasa dahsyat.
Oleh karena itu, 'Api Hati Gugur' mungkin tidak sebanding dengan 'Api Pembeku Tulang' pada 'Peringkat Api Surgawi', tetapi kekuatan dari 'Api Teratai Buddha Marah' yang diciptakan tidaklah sedikitpun lebih lemah daripada kala itu!
Han Feng dengan samar dapat merasakan kekuatan teratai api yang seperti zamrud yang sekarang dengan bergantung pada Kekuatan Spiritual-nya yang luar biasa. Oleh karena itu, raut wajahnya berangsur - angsur menjadi kelam dan lebih serius. Ia paham bahwa ia sekali lagi telah diperdaya oleh Xiao Yan.
Kekuatan 'Api Teratai Buddha Marah' mungkin sangatlah besar, tetapi jurus itu membutuhkan cukup banyak kekuatan untuk dipersiapkan. Jika penggabungan itu terganggu selama kurun waktu ini, teratai api itu tentu saja akan gagal melebur. Akan tetapi, Xiao Yan menggunakan tabrakan di antara 'Api Pembelah Tsunami' dan 'Segel Sinar' tadi sebagai umpan saat ia diam - diam menyelesaikan peleburan teratai api. Tak heran mengapa raut wajahnya begitu pucat setelah energi itu tersebar. Itu bukan karena ia telah menerima serangan balik selama tabrakan tadi, tetapi karena ia telah menggumpalkan 'Api Teratai Buddha Marah'!
Xiao Yan tersenyum saat ia memandang raut wajah gelap dan serius Han Feng. Ia menunduk untuk memandang teratai api zamrud yang perlahan berputar di atas telapak tangannya. Hatinya sedikit berdesir dan tersedu - sedu. Ini adalah pertama kalinya ia benar - benar bergantung pada kekuatannya sendiri untuk menciptakan teratai api kuat skala besar ini semenjak ia menciptakan 'Api Teratai Buddha Marah'. Bentuk 'Api Teratai Buddha marah' terkuat yang pernah ia gunakan di masa lalu tidak hanya bergantung pada sokongan Kekuatan Spiritual Yao Lao, tetapi juga membutuhkan sebuah 'Api Pembeku Tulang' untuknya bisa benar - benar menggunakannya. Namun, kini…
Xiao Yan dengan lembut menarik keluar teratai api di tangannya. Sebuah senyuman puas terangkat dari sudut mulutnya. Sepertinya rasa sakit yang ia derita di bawah tanah selama dua tahun ini telah memungkinkannya mendapatkan hasil yang cukup bagus…
Xiao Yan mendongak dan memandang wajah kelam dan serius Han Feng. Ia tersenyum dan jarinya dengan lembut menjentik teratai api itu. Api itu seketika meluncur keluar perlahan…
Teratai api zamrud itu dengan aneh mulai mengembang saat meninggalkan tangan Xiao Yan. Dalam satu kedipan mata singkat, ukurannya yang sebesar telapak tangan mengembang hingga selebar sekitar satu setengah meter. Api hijau tua yang mengamuk, bangkit di teratai itu dan meledakkannya seperti kursi teratai, tempat duduk sang Buddha. Api itu tampak suci dan diam - diam mengandung kekuatan penghancur yang menyeramkan.
Setelah teratai api zamrud itu mengembang hingga selebar satu setengah meter, ruang di sekitar mulai bergejolak secara mendadak. Banyak sulur - sulur kecil berwarna hitam gelap menyebar ke angkasa. Kekuatan yang terkandung di dalam teratai api itu ternyata telah mencapai titik mengerikan yang mana mengguncang ruang!
Cukup banyak sulur kecil berwarna hitam yang berulangkali muncul dari sekitar saat memandang teratai api yang berputar perlahan itu. Mata Han Feng mendadak menyusut dengan erat di kejauhan. Kekuatan penghancur yang mengerikan ini adalah sesuatu yang bahkan membuatnya merasa gelisah. Jika ia terkena serangan ini, kemungkinan, ia akan terbunuh di tempat!
"Dasar gila!"
Han Feng menggertakkan giginya dengan keras. Ia tidak berani meremehkannya sedikitpun juga. Sebuah raungan dalam tiba - tiba terdengar dari tenggorokannya dan api biru tua dari dalam tubuhnya meledak tanpa henti. Akhirnya, api itu berubah menjadi lautan api biru tua selebar sekitar dua puluh lima meter. Saat itu, tubuhnya berada di tengah lautan api. Api - api bergolak di sekitarnya, memancarkan suara ombak samudra keras yang menghantam bebatuan, menyebabkan hati semua orang merasa tertekan. Perasaan ini seperti mereka sedang berada sendirian di hadapan lautan besar yang tak berujung, menyebabkan orang - orang tak berani melawan.
Api biru itu menyebar ke langit dan suhu tinggi menyelimuti area itu. Beberapa dari para ahli yang lebih kuat sedikit lebih baik, tetapi yang lainnya, keringat bercucuran di tubuh mereka. Beberapa dari mereka yang bahkan lebih lemah merasakan mata mereka menjadi putih, sebelum terjatuh dengan kepala di depan ke tanah.
Sebuah 'Api Surgawi' memiliki kekuatan mengerikan untuk mengubah lingkungan. Kata - kata ini memang benar. Dengan Han Feng menggunakan kekuatan penuhnya untuk menggerakkannya, keadaan di sekitar Kota Feng seketika tampak seperti telah mengalami kekeringan untuk waktu yang lama. Bahkan air di udara benar - benar menguap. Udara kering itu menyebabkan orang - orang merasakan rasa sakit kering di tenggorokan mereka setiap kali mereka menghirup nafas.
"Pergi…"
Di hadapan tatapan mata Han Feng, Xiao Yan menjentikkan jarinya dan teratai api hijau besar yang perlahan berputar, bergetar, sebelum melesat maju dengan suara yang memekakkan telinga. Dengan cahaya hijau, api itu terbang menuju api biru dengan angin yang panas.
"Binatang Magic Hati Laut!"
Han Feng memandang cahaya zamrud mengalir yang melesat meledak - ledak mendekat dengan raut wajah yang serius. Telapak tangannya bergerak dan sebuah teriakan dilontarkan dari tenggorokannya. Seketika, lautan api raksasa itu bergolak dengan hebat. Api itu mendesing dan berputar, sebelum benar - benar menjadi seekor binatang buas biru tua yang sangat besar!
Kemunculan binatang buas ini menyebabkan sebagian warna darah menghilang dari wajah Han Feng. Jelas, makhluk ini menghabiskan cukup banyak Dou Qi.
Ukuran dari binatang buas raksasa itu besar dan tidak sedikitpun lebih kecil daripada wujud bertarung 'Python Penelan Surga'. Bentuknya seperti seekor singa, tetapi makhluk itu memiliki sebuah ekor besar seperti kalajengking. Sebuah tanduk berwarna biru tua, yang mencuat dari kepalanya, menunjukkan cahaya biru yang berkerlip. Tanduk itu terkadang akan bergoyang, dan bekas - bekas hitam kecil akan muncul di ruang kosong yang dilaluinya.
Xiao Yan pun terkejut ketika kepala besar dari binatang buas raksasa seperti singa itu muncul. Tak terduga bahwa pengendalian Han Feng terhadap 'Api Hati Laut' telah mencapai tahap seperti itu selama dua tahun mereka tidak bertemu. Xiao Yan mempertanyakan dirinya sendiri, dan mendapati bahwa kemungkinan besar, bahkan dirinya yang sekarang akan kesulitan menggunakan sebuah 'Api Surgawi' untuk membentuk dan menciptakan bentuk binatang buas serumit itu.
Xiao Yan terkejut, tetapi teratai api zamrud yang telah mengunci sasarannya tidak ragu. Api itu tampak telah berteleportasi dan dalam beberapa kilatan, api itu berada dalam jarak yang dekat dari Han Feng. Angin mengerikannya adalah sesuatu yang bahkan menyebabkan lautan api biru tua yang menyebar ke seluruh langit membentuk beberapa riak.
"Pergilah!"
Raut muka Han Feng sangat serius saat ia menatap teratai api besar yang langsung datang ke arahnya. Segel di tangannya berubah dan dengan teriakan rendah, singa api besar yang digumpalkan dengan kekuatannya sendiri, mendongak dan memancarkan auman keras layaknya guntur. Empat kukunya seketika menjadi seperti tank dan tanpa takut menerjang menuju teratai api!
Jarak di antara keduanya dalam sekejap terlampaui. Seketika, dua energi mengerikan yang cukup untuk membakar pegunungan dan mendidihkan lautan, bertabrakan dengan sebuah ledakan layaknya meteor di hadapan benak Han Feng dan Xiao Yan yang tegang!
"Bum!"
Seluruh angkasa untuk sementara waktu menjadi sunyi ketika keduanya bersentuhan. Seketika, energi alami mulai menjadi ganas. Energi berbagai macam warna melayang di seluruh langit. Sekilas, hal itu tampak seperti mereka sedang dengan liar meninggalkan area di mana tabrakan itu terjadi…
Meningkatnya energi di area itu yang secara mendadak juga menyebabkan seluruh ahli di langit mendadak menghentikan aksi mereka. Banyak tatapan mata membawa keterkejutan yang sulit disembunyikan, saat mereka memandang area ini yang mendadak telah berubah menjadi kehampaan. Riak - riak energi menyeramkan yang merembes keluar dari teratai api dan binatang buas api membuat hari mereka penuh dengan ketakutan. Jika energi ini menyentuh tubuh mereka, kemungkinan, tubuh dan tulang mereka akan meledak di tempat.
"Bum!"
Kesunyian itu hanya berlangsung sekejap, sebelum sebuah badai energi yang sangat merusak meletus dari tengah!
Badai energi api mengerikan itu menyebar dan menyelimuti sebuah area dengan radius lebih dari seratus meter. Bahkan, orang - orang dari kedua belah pihak dari pertempuran kisruh di angkasa menggerakan tubuh mereka dan kabur ke segala arah dengan menyedihkan. Mereka jelas paham jika mereka dihantam oleh hal ini, kemungkinan besar mereka akan menderita meskipun mereka kuat.
Oleh karena itu, sebuah pemandangan menggelikan muncul. Pertempuran semrawut panas membara yang mengamuk di angkasa, pada saat ini telah berubah menjadi pemandangan burung - burung ketakutan yang sedang melarikan diri. Semua orang dalam sekejap meninggalkan area itu. Yang tersisa hanyalah banyak tatapan mata tertegun di atas tanah.
Su Qian menghantamkan telapak tangannya dan sebuah tenaga kuat mengguncang Emas Perak Bersaudara hingga mereka melangkah mundur dengan cepat. Kepucatan pun muncul di wajah mereka berdua. Meskipun mereka dapat menandingi seorang Dou Zong elit dengan cara bekerja sama, mereka masih akan berakhir kalah jika pertarungan itu menjadi berlarut - larut. Di masa lalu, Han Feng akan sudah kabur lama dari lawan - lawan yang mengganggunya untuk datang dan membantu mereka menghadapi Su Qian. Namun kini, tak hanya ia ditahan oleh Xiao Yan hingga tak dapat pergi, tetapi rasanya juga ia bahkan tak bisa melindungi dirinya sendiri. Seiring berjalannya waktu, hanya masalah waktu sebelum mereka berdua dikalahkan di tangan Su Qian.
Su Qian tersenyum dingin saat ia mengamati Emas Perak Bersaudara yang wajahnya tampak pucat pasi. Su Qian tidak memanfaatkan keunggulannya dan mengejar mereka. Ia berbalik dan memandang bagian tengah dari badai api mengerikan itu dengan raut wajah yang serius. tabrakan energi sejenis ini adalah sesuatu sesuatu yang bahkan membuat seseorang sekuat dirinya merasa takut.
"Aku sungguh telah meremehkan Xiao Yan. Ia ternyata mampu menahan Han Feng bahkan dalam situasi seperti itu… namun, aku bertanya - tanya siapa yang akhirnya akan menang."
Su Qian melirik badai api yang menyeramkan itu. Ia jelas paham di dalam hati bahwa pemenangnya akan ditentukan setelah serangan ini. Ia tidak bisa menentukan siapa sebenarnya yang akan tertawa di akhir…
"Ugh, semoga saja anak muda itu…"