Perjuangan Menembus Surga

Berlatih Segel Gunung Terbuka



Berlatih Segel Gunung Terbuka

1Ratu Medusa mendengus dingin ketika ia melihat senyum cerah di wajah Xiao Yan. Ia memutuskan di dalam hatinya bahwa ia pasti akan mengubah orang ini menjadi sepuluh ribu potongan di masa depan, setelah ia terlepas dari pengaruh 'Python Penelan Surga'!     

Xiao Yan tersenyum dan berdiri dari batu besar itu. Ia berkata kepada Medusa, "Jika begitu, kita bisa dianggap sebagai kawan mulai sekarang."     

"Kita hanya punya hubungan rekan bisnis, bukan kawan!" Ratu Medusa meluncurkan bibirnya yang merah dan lembut, dan benar - benar menghancurkan pemikiran Xiao Yan untuk membuat hubungan mereka lebih dekat.     

"Baik, baik, sebuah hubungan bisnis." Xiao Yan dengan cuek merentangkan tangannya dan tersenyum sebelum berkata, "Akan tetapi, karena kita akan bersama dan satu tahun itu begitu lama, aku tidak bisa terus hanya memanggilmu Medusa, kan? Bagaimana jika aku membantumu memilih sebuah nama? Jika tidak, orang lain akan tahu identitasmu, jika aku memanggil namamu kedepannya."     

"Kau tidak perlu mengkhawatirkannya!" Ratu Medusa hanya menjawab dingin terhadap niat baik Xiao Yan.     

"Kenapa tidak kupanggil dirimu Cai Lin? Aku rasa nama ini cocok untukmu." Xiao Yan terus berbicara sendiri, merasa tidak sedikitpun peduli bahwa nama ini sedikit picik.     

TL: Cai Lin – berarti sisik penuh warna mengacu pada sisik penuh warna Python Penelan Surga     

"Pergilah!" Ratu Medusa jengkel terhadap kata - kata Xiao Yan yang tak ada habisnya, membuatnya marah. Mata cantiknya penuh dengan hawa dingin, saat ia menatap pemuda di depannya. Akan tetapi, ketika ia melihat senyum hangat di wajah pemuda itu, amarah di matanya agak menghilang. Ia berkata dingin, "Ratu Medusa bukan hanya namaku saja, tetapi juga statusku. Aku tidak memerlukan dirimu untuk mengganti namaku." Setelah ia mengatakan hal ini, ia berbalik dan bergegas menjauh.     

"Kau telah berubah menjadi seorang manusia. Bukan setengah manusia setengah ular dari masa lalu. Oleh karena itu, kau tentu saja membutuhkan sebuah nama. Kedepannya, aku akan memanggilmu Cai Lin. Mengatakan Ratu Medusa terlalu merepotkan." Xiao Yan mendongak dengan agak sembrono dan berteriak lantang kepada Ratu Medusa di langit.     

Tubuh Ratu Medusa sedikit terhenti. Matanya berkerlip sekejap. Akan tetapi, ia tidak berteriak marah kali ini. Tubuhnya bergerak dan ia berubah menjadi sesosok cahaya yang bergegas ke kejauhan.     

"Dan juga, bisakah aku merepotkanmu untuk membantuku mengawasi sekitarku dan tidak membiarkan siapapun menggangguku. Jika tidak, jika ada kecelakaan yang terjadi, transaksi kita akan batal dan tidak berlaku lagi…"     

Ratu Medusa benar - benar tak menghiraukan teriakan keras Xiao Yan. Tubuhnya melesat dan ia menghilang ke ufuk langit. Tidak ada yang tahu apakah ia mendengarkan kata - kata Xiao Yan di dalam hatinya.     

Xiao Yan sedikit tersenyum ketika ia melihat Ratu Medusa menghilang. Ia akhirnya menyelesaiakan masalah besar ini. Dengan transaksi yang disebut sebagai 'Pil Pemulihan Jiwa', ia tidak lagi perlu khawatir tentang kapan wanita mengerikan itu akan muncul dan membunuhnya.     

"Hee hee, Han Feng memang memiliki koleksi yang lengkap. Ia bahkan memiliki sebuah resep obat untuk obat dengan efek seaneh itu. Karenanya, aku bisa menyelesaikan masalahku kali ini." Xiao Yan mengusap 'Cincin Penyimpanan Laut Tenang' di tangannya dan tertawa pelan. Jika hanya dirinya, ia tentu saja tidak memiliki resep obat seperti 'Pil Pemulihan Jiwa'. Benda ini adalah sesuatu yang ia ambil dari 'Cincin Penyimpanan Laut Tenang' seraya ia memulihkan diri.     

"Kini, aku akhirnya bisa tenang dan melatih 'Tapak Segel Dewa'…" Xiao Yan meregangkan pinggangnya yang kaku dan ia pun tersenyum tipis. Ia kembali duduk bersila di atas batu besar dan menutup matanya. Benaknya bergerak saat beberapa informasi perlahan mengalir melewati hatinya.     

Xiao Yan dengan berhati - hati membaca metode berlatih untuk 'Segel Gunung Terbuka'. Setelah beberapa saat, ia mengernyitkan alisnya dan membuka matanya. "'Teknik Segel Dewa' ini memang pantas menjadi sebuah Teknik Dou Tingkat Tinggi Kelas Di. Tingkat kesulitan untuk menerapkannya berlipat kali lebih tinggi daripada 'Tsunami Pembelah Api'."     

"Hal itu ternyata perlu membuka tiga Jalur Qi tertentu sebelum bisa membentuk sebuah telapak tangan dan menggerakan Dou Qi untuk melepaskan Teknik Dou…" Xiao Yan mengernyitkan alisnya dengan erat. Jalur Qi di tubuh orang itu serumit bintang - bintang di angkasa. Jumlahnya tak terhingga. Beberapa dari hal itu kecil dan sulit untuk ditemukan. Bahkan, jalur itu juga sangat rapuh. Jangankan membukanya, jalur itu akan retak terbuka jika seseorang menggunakan energi yang sedikit terlalu kuat untuk mengisinya. Tiga Jalur Qi tertentu dari 'Segel Gunung Terbuka' secara kebetulan adalah tiga yang paling terpencil di tangan kanannya. Seseorang pasti akan harus menghabiskan banyak sekali waktu untuk bisa membukanya.     

Teknik Dou sejenis ini, yang membutuhkan dibukanya pembuluh tertentu untuk bisa digunakan, biasanya memiliki kekuatan mengerikan atau termasuk dalam kelas legendaris. Kala itu, Xiao Yan tidak perlu secara sengaja membuka satu pun Jalur Qi, ketika ia berlatih 'Tsunami Pembelah Api'. Dari sini, bisa dilihat seberapa unik 'Teknik Segel Dewa' itu.     

"Ugh…" Xiao Yan menghela nafas pelan. Ia menggelengkan kepalanya tak berdaya. Kini, setelah semuanya berkembang ke tahap ini, ia hanya bisa mencobanya terlepas seberapa sulit pun untuk membuka tiga pembuluh. Jika ia menyerah melatih sesuatu yang ditinggalkan oleh Xun Er dengan begitu murah hatinya, ia akan benar - benar menyia - nyiakan usaha Xun Er.     

Xiao Yan menyingkirkan perasaan di dalam hatinya itu. Pikirannya berangsur - angsur menjadi tenang saat ia memasuki kondisi berlatih sesaat kemudian.     

Benak Xiao Yan dengan cepat tiba pada tiga pembuluh yang perlu dibuka, setelah ia memasuki mode berlatihnya. Ia memandang tiga Jalur Qi yang seperti tiga silinder tersembuat dan kembali menghela nafas. Sepertinya ia hendak merasa pening…     

Benak Xiao Yan bergerak dan sebuah untaian Dou Qi kecil menggelora dari dalam tubuhya. Akhirnya, Dou Qi itu beredar beberapa kali di bawah kendali Xiao Yan, sebelum akhirnya tiba di Jalur Qi terpencil ini. Setelah itu, Dou Qi itu mematuhi perintah Xiao Yan dan dengan cermat menyerbu Jalur Qi kecil itu.     

Membuka Jalur Qi adalah sesuatu yang sangat menyakitkan. Rasa sakit hebat yang terasa ketika Dou Qi membersihkan Jalur Qi dan meluas bukanlah sesuatu yang dapat ditahan oleh orang biasa. Akan tetapi, rasa sakit yang diperkirakan akan muncul dan kesulitan untuk melebarkan Jalur Qi tidak muncul ketika Dou Qi dituang ke dalam Jalur Qi kecil itu. Meskipun aliran Dou Qi itu sangat pelan karena ukuran kecil dari Jalur Qi, Xiao Yan bisa dengan jelas merasakan perasaan tersumbat di dalam Jalur Qi tadi perlahan lenyap…     

"Apa yang sedang terjadi?" Xiao Yan agak tertegun ketika ia mengamati Jalur Qi yang berangsur - angsur dibuka. Hatinya penuh dengan ketidakpercayaan. Sejak kapan membuka Jalur Qi semudah ini?     

Tentu saja, pada saat ini juga, Xiao Yan tentu saja tidak sadar tentang tarik tambang berkepanjangan antara 'Api Hati Gugur' dan cairan aneh itu ketika ia berada ke dalam keadaan nyaris mati, ketika berada di bawah tanah. Pemenang terbesar dalam keadaan tarik - menarik itu adalah tubuh Xiao Yan. Terlepas entah itu tulang - tulangnya, Jalur Qi, otot, ataupun yang lain di dalam tubuhnya, semuanya itu telah benar - benar dimurnikan selama keadaan tarik - menarik itu. Jadi, bagian manapun di dalam tubuh Xiao Yan lebih tangguh daripada para ahli yang memiliki kekuatan yang mirip dengannya.     

Juga karena Jalur Qi - nya sebelumnya pernah dimurnikan, Xiao Yan dapat merasakan bahwa pembukaan Jalur Qi - nya semudah ini. Ini mirip dengan terowongan yang rangkanya telah dibangun oleh orang. Semua orang yang datang berikutnya hanya perlu menyingkirkan beberapa pecahan batu yang tersisa di dalam terowongan.     

Jika orang biasa membuka Jalur Qi mereka, kemungkinan, Jalur Qi mereka sudah meledak dari tekanan Dou Qi. Bagaimana mungkin bisa memiliki perkembangan seperti Xiao Yan?     

Meskipun Xiao Yan tidak mengerti mengapa membuka sebuah Jalur Qi menjadi sesederhana ini, ini adalah sesuatu yang tidak menyakitkan bagi Xiao Yan sedikitpun. Karena itu, dalam kegembiraannya yang liar, Xiao Yan mulai tanpa henti mengarahkan Dou Qi untuk menerjang Jalur Qi yang tersumbat ini. Jalur Qi ini, yang tak pernah ia pakai, diam - diam diperluas perlahan oleh Dou Qi - nya.     

Meskipun pembukaan sebuah Jalur Qi telah menjadi jauh lebih mudah karena pemurnian sebelumnya dari bagian dalam tubuhnya, hal itu masih merupakan sebuah proses yang diperlukan untuk mematuhi peraturan yang ada. Lagipula, pembuluh itu saat ini terlalu rapuh. Jika diam - diam ditambahkan sedikit tenaga lagi, hal itu akan pecah. Resiko ini adalah sesuatu yang bahkan Xiao Yan tak berani ambil.     

Oleh karena itu, ketika pembukaan pembuluh di dalam tubuhnya berlangsung selambat seekor kura - kura, Xiao Yan yang agak tak sabaran hanya bisa memasuki kondisi berlatihnya dan membagi perhatiannya ke dua area yang berbeda.     

Seberapa lambat pun kecepatannya itu, pada akhirnya, akan ada waktu dimana hal itu akan tiba juga. Jalur Qi pertama akhirnya ia buka lima hari setelah ia memasuki pedalaman pegunungan. Ia secara resmi telah mengambil langkah pertama dalam menerapkan 'Segel Gunung Terbuka'!     

Setelah mendapatkan pengalaman dari percobaan pertama, Xiao Yan sedikit lebih familiar dengan Jalur Qi - nya yang tersisa. Meskipun kecepatan perkembangannya masih mirip dengan pergerakan seekor kura - kura, hal itu akan membuat orang kesal hingga ia muntah darah dan mati jika membandingkan kecepatannya dengan orang lain.     

Jalur Qi kedua juga Xiao Yan buka tanpa insiden apapun, sekitar sepuluh hari setelah pembuluh pertama terbuka. Pelatihan mulus semacam ini membuat Xiao Yan begitu bahagia hingga ia tidak bisa menutup mulutnya. Menurut kecepatan ini, kemungkinan besar, ia bisa benar - benar menyelesaikan persyaratan untuk membuka tiga Jalur Qi dalam waktu satu bulan. Pada saat itu, ia akan bisa dengan resmi menerapkan 'Segel Gunung Terbuka' yang sangat ia idamkan.     

Waktu diam - diam mengalir di pedalaman pegunungan. Mungkin, peringatan Xiao Yan agak berpengaruh pada Medusa. Belum ada yang mengganggunya semenjak ia memasuki kondisi pelatihannya. Ini memungkinkannya mendapatkan lingkungan pelatihan yang luar biasa tenang.     

Tepat setelah satu bulan, pemuda di atas puncak gunung yang menutup matanya, tiba - tiba membukanya. Cahaya yang tampak padat melintas menembus matanya, sebelum berangsur - angsur lenyap sesaat kemudian.     

Xiao Yan perlahan berdiri dari batu besar itu. Ia mendongak dan menghembuskan nafas panjang. Ia membuka tiga pembuluh dalam waktu satu bulan. Kecepatan semacam ini adalah sesuatu yang bahkan dirinya sendiri tidak begitu percaya. Kemungkinan, ini merupakan hasil yang cukup baik bahkan ketika dibandingkan di antara klan Xun Er.     

"Karena Jalur Qi - nya telah dibuka… berikutnya, seharusnya saatnya untuk secara resmi menerapkan 'Segel Gunung Terbuka'!"     

Xiao Yan tertawa pelan. Tangan kanannya membentuk sebuah segel tangan yang sangat aneh di depannya dan kemudian mendorongnya maju. Ini tentu saja tidak berguna tanpa Dou Qi apapun yang mengaktifkannya. Akan tetapi, Xiao Yan jelas paham bahwa dalam waktu singkat, kekuatan yang akan dipancarkan segel tangan itu kemungkinan bahkan akan mengejutkan dirinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.