Penipuan
Penipuan
Hai Bo Dong agak tertegun saat ia memandang cahaya perak yang mendadak membelah menjadi tiga sosok manusia. Ia berseru sesaat kemudian, "Mengapa kita tidak pernah melihat teknik anak muda ini sebelumnya?"
Jia Xing Tian menggelengkan kepalanya. Matanya penuh dengan keseriusan ketika ia berkata dengan agak ragu, "Sepertinya, ini adalah Teknik Dou yang sering ia gunakan. Namun, sepertinya tingkat yang bisa ia kendalikan telah meningkat. Sepertinya ini karena ia telah meningkat ke kelas Dou Huang?"
"Tiga sosok cahaya ini… bisakah kalian mencari tahu mana yang tubuh aslinya?" Mata Fa Ma memandang tiga sosok cahaya perak itu dengan saksama di langit dan bertanya dengan sebuah senyuman kecut. Ia mendapati bahwa meskipun telah melepaskan Penglihatan Roh-nya sampai batas maksimal, ia masih tidak bisa mengetahui, dari tiga sosok cahaya ini, mana yang merupakan Xiao Yan yang asli.
Jia Xing Tian dan Hai Bo Dong saling menatap satu sama lain ketika mereka mendengar hal ini, sebelum tersenyum kecut dan menggelengkan kepala mereka.
"Teknik ketangkasan ini benar - benar agak tidak biasa. Tidakkah itu sebanding dengan memiliki dua wujud tambahan jika digunakan seperti ini? Selama tubuh aslinya tetap tersembunyi di dalamnya, jika seseorang ingin bertarung dengan orang lain, ia pasti akan bisa melepaskan serangan yang tidak diduga oleh lawannya." Tiga orang itu saling menatap sebelum berdecak dan berseru. Orang ini sepertinya memiliki kartu as yang tak terbatas.
Tiga Tetua Mulan di angkasa memandang tiga sosok cahaya perak yang melesat mendekat. Raut wajah mereka akhirnya berubah menjadi serius. Tepat seperti regu Hai Bo Dong, mereka tidak bisa mengetahui dari tiga sosok cahaya ini, yang mana yang merupakan Xiao Yan yang asli.
Seorang anggota keluarga memahami masalah yang ada di dalam keluarga itu. Tiga klan Mulan tentu saja sangat memahami kelemahan terbesar dari Metode Qi mereka ini. Jurus ini akan kesulitan bertarung melawan banyak orang. Jika mereka bertarung dengan banyak orang, mereka tidak akan punya waktu yang cukup untuk mengirimkan kekuatan mereka. Meskipun lawan mereka hari ini adalah Xiao Yan, siapa yang menduga ia bisa membentuk dua sosok cahaya yang tidak bisa dibedakan dengan yang asli. Ini sudah pasti menyebabkan tiga Tetua Mulan menjadi kebingungan.
Dua dari tiga sosok cahaya itu adalah bayangan, sementara yang satu asli. Jika mereka secara acak menggerakkan kekuatan Dou Zong yang tergabung itu, kemungkinan besar, satu orang itu akan benar - benar menghadapi serangan liar yang ganas milik Xiao Yan, jika ada kesalahan. Meskipun hal itu terjadi dalam sekejap, itu cukup untuk mengubah siapa pemenang dan pecundang ketika berada di kelas mereka.
Sinar perak di mata tiga orang itu dengan cepat mengembang. Hal itu menari - nari di wajah tiga orang yang tampak berubah - ubah.
"Semuanya, berhati - hatilah. Gerakkan kekuatannya sendiri jika kau menemukan tubuh aslinya!" Tetua berkepala macan menggertakkan giginya dan berteriak dengan tegas pada titik genting ini. Merasa tidak yakin pada saat ini akan menyebabkan mereka benar - benar menjadi kesulitan. Jika seseorang mengamati dengan cermat, ia mungkin dapat melihat celah di Teknik kelincahan Xiao Yan yang tidak biasa itu, dan melepaskan pukulan mematikan pada saat itu.
Dua Tetua Mulan lainnya juga mengangguk ketika mereka mendengar hal ini. Mata mereka gelap dan serius saat mereka memandang dua sosok cahaya yang dengan cepat telah melesat mendekat. Tatapan mata mereka mengkilat saat mereka berulangkali mencoba menemukan celah yang akan ditunjukkan oleh sosok - sosok cahaya itu.
Tiga sosok cahaya itu telah tiba secara mendadak, ketika mata ketiga orang ini samar - samar berkedip. Sebuah sinar perak kuat tidak hanya membuat penglihatan mereka agak terhalangi, tetapi juga membuat mereka merasa putus asa. Mereka mendapati bahwa tiga sosok cahaya itu secara samar menekan kekuatan yang menggelora.
Sosok - sosok cahaya perak itu semakin mendekat, tetapi sosok Tetua berkepala macan itu tidak bergerak. Matanya menatap sosok cahaya itu dengan saksama. Matanya menyusut sedikit dalam saat tertentu. Mungkin ini karena matanya sangat fokus, tetapi ia tiba - tiba telah mendapati sosok cahaya ini mendadak bergejolak. Lapisan sinar perak terang itu sedikit melemah. Tepat ketika sinar itu melemah, matanya secara kebetulan melihat wajah tegas dan dingin yang tersembunyi di dalam sinar perak itu.
Tatapan mata yang sepintas itu seketika menyebabkan pori - pori di sekujur tubuh orang berkepala macan itu terbuka. Matanya dengan cepat berkelip. Meskipun ia telah melihat wajah di dalam sinar perak itu, ia tidak bisa merasa yakin. Ini mungkin disengaja dengan tujuan menarik kekuatan Dou Zong itu kepadanya.
Pemikiran ini hanya berlangsung dalam sekejap. Setelah itu, ia melihat senyum dingin pekat yang sedikit terangkat di wajah itu.
"Ini memang dirinya!"
Benak Tetua berkepala macan itu tiba - tiba meledak ketika ia melihat wajah samar yang seperti manusia itu. Ia berhenti merasa ragu di dalam hatinya, saat segel di tangannya bergerak. Kekuatan Dou Zong yang berdiam di antara mereka bertiga melebur ke dalam tubuhnya secepat kilat.
"Anak bandel, keluar dan matilah!"
Sebuah tampang yang buas menjalar di wajah tetua berkepala macan saat ia merasakan energi di dalam tubuhnya yang tiba - tiba telah menggelora. Tenggorokannya memancarkan raungan murka saat energi darah dengan cepat menggumpal di tinjunya. Dalam sekejap mata, hal itu menggumpal menjadi sebuah kepala macan besar yang terbuat dari energi. Mulut macan itu melebar dan sebuah bau busuk menerkam mendekat. Taring - taring tajam yang ada tampak seperti memiliki energi yang berjumlah tak terbatas. Apapun yang digigit dalam sekejap akan berubah menjadi bubuk!
Banyak sekali tatapan mata terpusat pada pertempuran ini. Ketika mereka melihat aura Tetua berkepala macan itu telah melonjak, mereka paham bahwa ia telah mengambil kekuatan tersebut. Jadi, banyak tatapan mata berkumpul pada sosok cahaya perak di depannya itu. Jika pukulannya itu mengenai sasarannya, Xiao Yan pasti akan cedera serius di tempat, terlepas seberapa kuat pun dirinya.
Hati Hai Bo Dong dan yang lainnya di benteng itu pada saat ini merasa gelisah ketakutan. Cukup banyak orang menahan nafas mereka dan wajah mereka berubah menjadi merah terang.
Pukulan dari Tetua berkepala macan itu telah mengumpulkan perhatian semua orang pada saat ini!
Pukulan ganas Tetua berkepala macan itu akhirnya membawa kekuatan yang datang dari segala arah, saat tinjunya itu menghantam ke sosok cahaya perak di hadapan banyak sekali tatapan mata!
"Bum!"
Suara rendah dan dalam dari daging yang bertumbukan mendadak bergema di langit pada saat ini. Wajah banyak orang dalam sekejap menjadi pucat. Apakah Xiao Yan benar - benar telah terpukul?
Tinju kepala macan raksasa itu dengan keras menghantam ke dalam sinar perak tersebut. Ketika suara rendah dan dalam yang teredam itu muncul, ekspresi tetua berkepala macan mendadak berubah menjadi luar biasa buruk. Suaranya telah menjadi agak tajam karena kegelisahannya, "Hati - hatilah, ini palsu!" Ia bergegas mengeluarkan kekuatan Dou Zong di dalam tubuhnya dalam sekejap, ketika teriakan tajam itu terdengar. Dengan begini, dua rekannya yang lain akan bisa langsung mendapatkan kekuatan ketika mereka perlu menggunakannya.
Raut wajah dua Tetua yang lain berubah secara drastis ketika mereka mendengar teriakan tajam itu. Tetua berkepala beruang menjadi yang pertama yang bertindak. Ia menyerap kekuatan Dou Zong itu, yang berenang - renang secepat kilat di antara mereka bertiga ke dalam tubuhnya, tepat ketika sosok perak tadi hendak mendekati tubuhnya.
Chi!
Tinju itu menerjang sosok cahaya tadi dan raut wajah Tetua berkepala beruang kembali berubah. Ia berbicara dengan penuh amarah, "Saudara ketiga, hati - hatilah. Ini juga palsu. Tubuh aslinya berada di sampingmu!"
Wajah Tetua berkepala singa itu telah berubah sangat buruk ketika raungan tadi terpancar. Ini karena, sosok cahaya eprak itu sudah berada dekat dan tidak membiarkannya bereaksi. Ketika ia merasakan kekuatan Dou Zong memasuki tubuhnya, sosok cahaya itu dengan keras menghantam ke dalam tubuhnya di hadapan banyak sekali tatapan mata yang terkejut. Ia bahkan tidak sempat menggunakan kekuatannya.
"Bum!"
Ledakan seperti guntur itu bergema di langit dengan memekakan. Sebuah gelombang api mengerikan seketika menyapu mendekat.
Grek!
Sosok manusia itu tiba - tiba menyemburkan seteguk darah segar dengan liar ketika gelombang api itu menyapu ke langit. Setelah itu, sosok tersebut seketika menjadi seperti seekor burung dengan sayap yang patah saat terjatuh ke tanah.
Seluruh medan pertempuran itu telah berubah menjadi sunyi senyap pada saat ini, saat mereka memandang sosok yang terjatuh itu. Ini terlebih lagi ketika tatapan mata mereka berkumpul pada kepala orang ini. Kepala mereka seketika berdengung dan meledak. Ini karena orang yang yang cedera serius itu bukan Tetua berkepala singa yang diduga semua orang, maupun Tetua berkepala beruang, yang menjadi orang kedua yang menyerang, tetapi itu adalah Tetua berkepala macan yang jelas menyerang tetapi gagal menghantam sosok cahaya perak itu!
Keterpakuan di sana berlanjut sesaat, sebelum banyak sekali tatapan mata mendadak terangkat ke atas. Kemudian, semua orang dapat melihat seorang pemuda berjubah hitam yang terengah - engah di angaksa. Zirah api di bagian dadanya benar - benar pecah. Sebuah cetakan telapak tangan kepala macan merah terang muncul di dadanya. Terlebih lagi, tanda jejak darah yang tersisa tergantung di sudut mulutnya.
Banyak tatapan amta termasuk dua Tetua Mulan yang sisanya terpaku saat emreka memandang pemuda berjubah hitam yang terngah - engah itu. Badai keterkejutan menggelora di dalam hati mereka. Di antara tiga sosok perak itu, orang yang menerjang menuju Tetua berkepala macan adalah tubuh aslinya! Dua sisanya adalah bayangan!
Siapa yang akan membayangkan bahwa Xiao Yan ternyata akan mengambil resiko terkena pukulan dan menggunakan cara yang tidak disadari orang lain, demi menipu Tetua berkepala macan itu. Setelah itu, ia mendadak menunjukkan tubuhnya ketika kekuatan Dou Zong itu telah menyebar untuk melepaskan sebuah pukulan mematikan! Dua sosok cahaya samar telah menjadi umpan yang membuat kekuatan Dou Zong itu diserap oleh dua orang sisanya!
Perencanaan semacam itu memang dalam. Dengan bisa memikirkan cara seperti itu untuk menghadapi seorang lawan dalam kurun waktu sesingkat itu, harus dikatakan pengalaman pertarungan orang ini sungguh mengerikan!
Dibandingkan tampang tertegun orang - orang yang lain, hati kedua Tetua Mulan itu benar - benar dingin. Mereka jelas paham bahwa mereka masih agak percaya diri, bahkan ketika Xiao Yan membelah menjadi tiga dan bergerak menuju mereka. Dengan kecepatan dikirimnya kekuatan Dou Zong, mereka masih bisa mengirimkannya ke dua orang lainnya ketika Xiao Yan muncul.
Dengan kata lain, mereka masih punya kesempatan lain, bahkan jika salah satu dari mereka membuat kesalahan. Ini tepat seperti bagaimana Tetua berkepala macan masih sempat mengirimkan kekuatan Dou Zong itu kepada Tetua berkepala beruang setelah menggunakannya.
Dengan menghitungnya seperti ini, mereka punya dua dari tiga kesempatan untuk menangkap Xiao Yan. alih - alih, Xiao Yan hanya memiliki satu dari tiga kesempatan untuk benar - benar melepaskan serangannya. Namun, tidak ada yang menduga bahwa ia ternyata akan menerima serangan itu dan menggunakan Teknik kelincahannya yang misterius untuk menipu Tetua berkepala macan. Setelah itu, ia melepaskan sebuah serangan yang benar - benar mematikan ketika kekuatan Dou Zong tadi diserap oleh dua orang lainnya!
Meskipun ia harus membayar harga yang mana membuatnya cedera kali ini, ia bisa mencederai Tetua berkepala macan itu dengan serius. Berikutnya, dua Tetua Mulan yang telah kehilangan 'Teknik Hewan Buas Ganas' itu hanyalah ahli biasa di puncak kelas Dou Huang. Meskipun mungkin masih ada dua orang tersisa, menurut Xiao Yan, tingkat ancaman mereka telah berkurang pesat!
Jika digambarkan secara terinci, pemenang dari medan pertempuran ini sudah ditentukan!