Perjuangan Menembus Surga

Pemimpin Sekte dari Sekte Racun



Pemimpin Sekte dari Sekte Racun

1Xiao Yan, yang sedang membentuk sebuah segel tangan, menjadi sedikit tertegun ketika teriakan elang itu bergema di langit. Alisnya sedikit mengernyit ketika ia melihat kegembiraan liar di wajah kedua Tetua Mulan yang mendadak telah muncul. Tatapan matanya mengikuti arah teriakan elang itu terpancar dan memandang ke sana.     

"Bocah, aku ingin lihat apakah kau bisa mengalahkan Dou Zong elit lain dalam kondisimu yang sekarang?" Tatapan mata Tetua berkepala beruang itu dipenuhi dengan keganasan saat ia memandang Xiao Yan dan tertawa kejam.     

Xiao Yan tak menunjukkan ekspresi apapun. Tatapan matanya hanya menatap langit di kejauhan di belakang pasukan aliansi dari tiga kekaisaran besar. Sebuah sosok besar bergegas mendekat secepat kilat dari arah sana.     

Sosok itu dengan cepat menembus angkasa dan akhirnya muncul di hadapan tatapan semua orang dengan seketika sesaat kemudian. Dapat dilihat sosok besar itu ternyata adalah seekor elang biru langit!     

Elang besar tersebut seutuhnya berwarna biru langit. Mulut besarnya yang tajam mengerut menjadi sebuah lengkungan dingin yang mengandung sinar dingin. Cakar - cakar elang besar di bawahnya itu luar biasa tajam. Hanya melihat dari ukurannya saja, sepertinya makhluk itu memiliki kekuatan untuk menghancurkan bebatuan.     

Pasukan tiga kekaisaran besar mendadak gaduh ketika elang raksasa biru langit ini muncul. Beberapa orang berlutut di tanah sembari memandang elang raksasa yang terbang mendekat. Wajah mereka penuh dengan hawa panas yang liar.     

"Li!"     

Teriakan elang yang keras dan jernih lainnya bergema di seluruh tempat. Hal itu akhirnya membawa angin liar dan muncul di langit. Sepasang sayap besar perlahan mengepak dan angin tipis yang dibawanya seketika berubah menjadi topan - topan angin kecil yang menyapu ke segala arah.     

Elang raksasa itu melayang di langit dan tatapan mata semua orang yang hadir terkumpul pada kepala elang tersebut. Terdapat sebuah sosok menawan yang anggun berdiri di titik itu tanpa suara. Angin liar di sekitar yang berhembus bahkan tidak menyebabkan sudut bajunya berkibar. Wanita itu sedang mengenakan pakaian merah keunguan yang longgar. Lengan bajunya menunjukan uliran ungu keemasan mahal yang dijahit dengan mahir di sekitarnya, tampak luar biasa mewah. Tentu saja, hal yang paling menarik perhatian adalah rambut panjang seputih salju yang dengan lembut terjuntai ke bawah, tampak tepat seperti sebuah air terjun perak yang mengguyur ke bawah…     

Wajah wanita itu ditutupi dengan sebuah kerudung yang menyembunyikannya dari penglihatan orang. Meskipun wajah itu tampak kabur, wajah itu membuat orang penasaran untuk mengamatinya. Juga, hal yang tampak agak aneh adalah mata abu - abu keunguannya yang juga tidak menunjukkan emosi, layaknya kulit pohon yang layu!     

Lebih dari setengah sinar cahaya di langit bergegas berhenti ketika mereka melihat wanita berambut putih yang berdiri di atas elang besar itu. Mereka melayang di langit sembari membungkuk dan memberinya salam.     

"Salam Pemimpin Sekte!"     

Wanita berambut putih yang mendadak muncul juga mengguncang medan pertempuran Medusa dan Yan Luo Tian. Mereka berdua mundur beberapa langkah setelah sebuah tumbukan yang hebat. Yan Luo Tian dengan cepat menghapus bercak darah di sudut mulutnya. Tubuhnya mundur secepat kilat. Ketika ia melakukan hal itu, ia tidak lupa untuk tertawa keras ke arah wajah dingin Medusa, "Ha ha, sayang sekali. Meskipun tiga Tetua Mulan tak berguna itu telah gagal, kita masih punya Pemimpin Sekte dari Sekte Racun. Dia adalah seorang Dou Zong elit yang bahkan akan sulit untuk kau hadapi. Hari ini, nasib Kekaisaran Jia Ma sudah tersegel!"     

Wajah Medusa sedingin es. Sepasang biji mata yang mengandung niat membunuh melompat melewati Yan Luo Tian dan menatap wanita berambut putih di atas elang raksasa itu.     

Xiao Yan bertukar pandang dengan dua Tetua Mulan di depannya, setelah Yan Luo mundur. Ia pun juga melesat mundur. Dalam beberapa kali kejapan, ia muncul di samping elang raksasa itu sebelum dengan berhati - hati menghentikan tubuhnya. Ia tidak lagi berani maju. Mereka semua tahu bahwa wanita berambut putih ini terlalu mengerikan ketika menggunakan racun. Jika ia terlalu dekat, kemungkinan besar ia bahkan tidak akan menyadari kapan ia keracunan dan menjadi tak sadarkan diri.     

Sorakan yang semula berada di benteng telah benar - benar lenyap. Sebuah kesunyian senyap menyelimuti puncak tembok itu. Banyak sekali orang memandang wanita dengan rambut yang mengibas di atas elang raksasa tersebut. Mata mereka menunjukkan rasa takut yang terpancar di dalam hati mereka. Tampang sejenis ini adalah sesuatu yang tidak muncul bahkan ketika Yan Luo Tian dan tiga Tetua Mulan muncul bersamaan.     

"Tidakkah ia sedang memulihkan diri? Kenapa… ia ternyata muncul saat ini?" Tangan Hai Bo Dong yang diletakan di dinding secara refleks gemetar. Suaranya juga menjadi luar biasa parau saat ia berbicara.     

Raut wajah Jia Xing Tian, Fa Ma, dan lainnya tidaklah cukup baik. Bahkan jika Medusa menyerang, sulit baginya untuk menang di hadapan Pemimpin Sekte yang sangat misterius dari Sekte Racun itu. Terlebih lagi, Teknik racun yang tidak biasa dan tak ada tandingannya itu membuat orang sulit menahannya. Dengan kemunculannya, kemungkinan besar, ancaman yang ada pada hari ini akan kembali melonjak.     

Xiao Ding dengan lembut mengusap dahinya. Matanya menunjukkan raut wajah yang kalah. Jelas, kemunculan pemimpin misterius dari Sekte Racun ini membebaninya.      

Pemimpin sekte dari Sekte Racun itu baru saja muncul, tetapi ia sudah menyebabkan orang - orang dari Kekaisaran Jia Ma menjadi begitu muram. Dari sini, dapat dilihat sebenarnya hati penuh rasa takut macam apa yang disebabkan olehnya kepada orang - orang dari Kekaisaran Jia Ma.     

Ketika berada di langit, raut wajah Xiao Yan gelap dan serius saat ia memandang dua Tetua Mulan tadi mundur. Setelah itu, ia melayangkan tatapan matanya menuju wanita berambut putih di atas elang raksasa tadi. Hatinya sedikit merasa putus asa. Ia dapat merasakan bahwa kekuatan wanita misterius ini sangat mengerikan. Kemungkinan, ia tidak jauh lebih lemah daripada Medusa. Sepertinya, situasi hari ini menjadi semakin buruk.     

"Ia adalah Pemimpin Sekte dari Sekte Racun, kau sebaiknya berhati - hatilah." Sosok Medusa bergerak dan muncul di samping Xiao Yan. Wajahnya serius saat ia berbicara.     

Hati Xiao Yan kembali merasa putus asa dengan hebat ketika ia melihat bahkan Medusa menunjukkan raut wajah semacam itu. Sepertinya Pemimpin Sekte dari Sekte Racun ini memang memiliki kekuatan yang sangat mengerikan.     

"Apakah kau yakin bisa menghadapinya?" Xiao Yan bertanya pelan.     

"Sulit… orang ini juga sangat aneh. Sudah mencapai batasku untuk menahannya. Jika kita tidak benar - benar bertarung hingga titik di mana kita berdua dikalahkan dengan cedera serius, sangatlah sulit untuk mengalahkannya." Medusa ragu sesaat sebelum menggelengkan kepalanya dan menghela nafas.     

Xiao Yan hanya bisa menghela nafas pelan ketika ia mendengar hal ini. Ia menoleh untuk memandang suasana sunyi senyap di tembok, menggertakan giginya dan berkata, "Tak masalah untuk hanya menahannya. Tiga Tetua Mulan pihak lawan telah kulumpuhkan. Serahkan Yan Luo Tian untuk aku hadapi!"     

Medusa kembali ragu sebelum sedikit mengangguk. Namun, hatinya samar - samar merasa putus asa. Meskipun ia dan Xiao Yan mungkin bisa menghalangi dua Dou Zong elit dari pihak lawan, para ahli dari tiga sekte jauh mengalahkan jumlah ahli Kekaisaran Jia Ma. Jika mereka menyerang benteng itu, kemungkinan benteng tersebut akan benar - benar tidak bisa bertahan lama sebelum gugur. Jika pasukan aliansi besar ini diperbolehkan menerjang ke dalam kekaisaran pada saat itu, mereka akan sangat kelelahan, bahkan jika mereka memiliki kekuatan lebih untuk mengejar. Namun, dengan situasi yang ada sekarang, mereka tidak memiliki pilihan lain selain ini. Lagipula, mereka tidak bisa membiarkan Pemimpin Sekte dari Sekte Racun dan Yan Luo Tian begitu saja masuk ke pertarungan menyerang dan bertahan ini. Dua orang ini kemungkinan akan bisa membunuh cukup banyak ahli dari Aliansi Yan dan Suku Manusia - Ular hanya dengan mengangkat tangan mereka.     

Ketika Xiao Yan sedang berdiskusi dan membahas dengan Medusa, biji mata abu - abu keunguan dari wanita berambut putih di atas elang raksasa di kejauhan itu menatap Yan Luo Tian dan dua Tetua Mulan. Suaranya datar saat ia berkata, "Kalian berdua telah mengecewakan leluhur (memanggil dirinya sebagai seorang Dou Zong) ini."     

Yan Luo Tian dan dua Tetua Mulan menunjukkan perasaan malu di wajah mereka ketika mendengar kata - katanya tersebut. Yan Luo Tian dengan dingin mendengus, "Ini hanya karena tiga orang tua itu sembrono. Mereka tidak hanya gagal menghabisi bocah kelas Dou Huang itu, tetapi mereka bahkan membiarkannya menghancurkan 'Teknik Tiga Hewan Buas Ganas' dan mencederai serius salah satu dari mereka."     

Dua Tetua Mulan pun menjadi murka ketika mereka mendengar Yan Luo Tian menuduh mereka seperti itu. Tetua yang berubah menjadi orang berkepala beruang tadi berkata dengan marah, "Pemimpin Sekte Yan, orang itu bukanlah seorang Dou Huang biasa. Aku berani berkata bahwa kelincahannya yang aneh tadi adalah sesuatu yang bahkan Teknik kelincahan terbaik dari Sekte Angsa Emas-mu tak dapat tandingi!"     

"Terlepas seberapa misterius Teknik kelincahannya, ia mungkin hanyalah seorang Dou Huang! Sepertinya reputasi tiga Tetua Mulan dari lembah Mulan terlalu dilebih - lebihkan." Yan Luo Tian tertawa dingin. Matanya juga penuh dengan amarah pada saat ini. Jika tiga orang tua ini tidak gagal, bagaimana bisa ia menjadi begitu menyedihkan di tangan Medusa, membuatnya kehilangan kehormatan di hadapan banyak sekali orang."     

"Yan Luo Tian, kau sebaiknya tidak keterlaluan. Lembah Mulan-ku tidak takut akan Sekte Angsa Emasmu!" Dua Tetua Mulan itu seketika menjadi sangat murka saat mereka berteriak tegas.     

"Apa? Kalian berdua, yang telah kehilangan 'Teknik Tiga Hewan Buas Ganas' juga berani berteriak padaku?" Yan Luo Tian menyipitkan matanya sembari berbicara dengan sikap yang kelam dan kejam. Tiga Tetua Mulan tanpa Teknik itu hanyalah orang biasa di puncak kelas Dou Huang. Mereka tidak begitu mengancam di mata seorang Dou Zong.     

"Kau…" Tiga Tetua Mulan itu sangat murka. Wajah mereka membengkak menjadi berwarna ungu, tetapi mereka tidak berani menyerang.      

"Sudah selesai bertengkar?" Wanita berambut putih di atas elang raksasa itu berbicara dengan sikap yang tak acuh ketika tiga orang itu saling mengusik satu sama lain.     

Yan Luo Tian dan dua Tetua Mulan itu merasakan hawa dingin di wajah mereka ketika mendengar hawa dingin di dalam suaranya. Mereka sekali lagi memandang satu sama lain dengan ganas, sebelum berpaling.     

"Dua Tetua Mulan, kalian berdua sebaiknya berkumpul dengan ahli lain di dalam pasukan setelah ini." mata abu - abu keunguan itu menatap tubuh dua orang itu saat wanita berambut putih tadi berbicara dengan suara yang tak acuh.     

Wajah dua Tetua Mulan sedikit berubah ketika mereka mendengar hal ini, tetapi mereka hanya bisa menganggukan kepala dengan sebuah senyum kecut. Karena kehilangan 'Teknik Tiga Hewan Buas Ganas', mereka hanyalah berada di puncak kelas Dou Huang. Mereka tidak bisa berpartisipasi dalam pertempuran di kelas Dou Zong. Seketika, mereka bergerak dan bergabung dengan pasukan besar di bawah.     

Wanita berambut putih itu melirik Yan Luo Tian di samping setelah mengirimkan dua Tetua Mulan itu ke dalam pasukan. Matanya berdiam setenang sebuah sumur tua, "Serahkan Medusa padaku… untuk bocah Dou Huang yang kau sebutkan…"     

Matanya menatap ke langit di atas benteng ketika ia berbicara hingga saat ini. Tatapan matanya berhenti di tubuh Medusa, sebelum berpaling ke pemuda berjubah hitam di sampingnya. Wajah di bawah kerudung itu semula terkejut ketika ia melihat wajah muda yang dingin itu. Wajahnya seketika berubah ketika ia secara refleks menggumam, "Bagaimana itu bisa dirinya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.