Perjuangan Menembus Surga

Pelindung Tie yang Menyedihkan



Pelindung Tie yang Menyedihkan

2Menurut yang telah dikatakan Xun Er, 'Teknik Segel Dewa' adalah salah satu teknik rahasia dari klan-nya. Hanya para anggota klan itu dengan bakat yang luar biasa yang memiliki kelayakan untuk menerapkannya. Dari raut wajah seriusnya, Xiao Yan bisa tahu bahwa Teknik Dou ini bisa dianggap sebagai sebuah Teknik Dou tingkat tinggi bahkan di dalam klan Xun Er. Karena itu, Xun Er telah memberi instruksi agar Xiao Yan tidak sembarangan menggunakannya, kecuali di saat genting. Masalah akan tak terelakkan jika ada seseorang yang mengenalinya. Hal yang paling merepotkan adalah jika masalah ini menyebar ke klan. Jika para anggota klan mengetahui bahwa teknik rahasia semacam itu dipraktekkan oleh orang asing, mereka pasti akan mengerahkan seseorang untuk mengambilnya!     

Hanya ada sebuah cara yang luar biasa sederhana bagi pengambilan sebuah Teknik Dou. Yaitu adalah membunuh orangnya. Jika begitu, Teknik Dou yang ada di dalam benaknya tentu saja akan lenyap…     

Niat membunuh di hati Xiao Yan melonjak ketika mulut Pelindung Tie mengeluarkan teriakan refleks. Xiao Yan mengingat raut wajah serius yang ditunjukkan Xun Er ketika ia sedang mengingatkannya. Orang ini tidak boleh kabur.      

Sebuah badai juga menggelora di dalam hati Pelindung Tie ketika hawa membunuh menggelora di dalam hati Xiao Yan. Ia tidak pernah menduga bahwa Teknik Dou yang menurut 'Aula Jiwa' harus diwaspadai ternyata akan muncul dari tubuh seorang pemuda tak dikenal.     

Keterkejutan berlangsung dalam sekejap sebelum dengan paksa disingkirkan oleh tekanan energi mengerikan yang tiba-tiba datang. Wajah Pelindung Tie serius. Tangannya bergerak. Seiring pergerakan tangannya, kabut hitam pekat di sekitar tubuhnya mendadak bergejolak dan menyusut dengan kecepatan yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Dalam beberapa hembusan nafas singkat, kabut hitam yang menyebar di tempat itu benar-benar lenyap. Sebuah bola energi hitam pekat seukuran sebuah kepala menggantikannya, dan muncul di depan Pelindung Tie.      

Bola energi hitam itu melayang di depannya. Warna di permukaannya gelap dan tua. Sekilas, seseorang akan merasakan seperti pikirannya hendak ditarik ke dalamnya. Hal ini membuat orang merasa takut terhadap bola hitam aneh itu, sembari keringat menetes dari sekujur tubuh mereka.     

Saat bola hitam itu muncul, aura di seluruh tubuh Pelindung Tie mendadak menjadi jauh lebih lambat. Ia seketika menggertakkan giginya dan menjentikkan jarinya. Bola hitam itu mendadak bergegas keluar. Dalam sekejap, bola itu bertumbukan keras dengan kristal hijau-giok yang datang mendekat dengan kencang.     

Dua energi mengerikan, yang bahkan menyebabkan wajah Dou Zong elit berubah, bertumbukan layaknya meteor dengan suara ledakan di hadapan banyak sekali tatapan mata!     

Suara keras yang diharapkan dari tabrakan keduanya tidak muncul. Dua energi mengerikan itu berubah menjadi warna hijau giok dan hitam gelap di langit. Keduanya berulangkali menggerus satu sama lain. Ruang yang ada sangatlah piuh di titik di mana keduanya bersentuhan. Hal itu menyebabkan seseorang khawatir jika ruang yang ada tiba-tiba akan robek.     

Selama penggerusan dua energi mengerikan itu, banyak sekali riak-riak energi yang besarnya lebih dari tiga ratus meter, menyebar dari titik sentuhan. Dengan menyebarkan riak energi mengerikan sejenis ini, para ahli dari kedua belah pihak begitu terkejut hingga mereka bergegas mendarat. Mereka jelas tahu bahwa jika energi liar dan ganas ini menyentuh mereka, nasib mereka hari ini kemungkinan akan sangat menyedihkan.     

Riak energi itu menyebar di atas sebuah area yang sangat luas, nyaris menduduki radius tiga ratus meter. Dalam sekejap, angin liar berhembus di angkasa dan lapisan-lapisan awan dengan cepat bergulir. Fenomena tidak biasa yang mengguncang bumi itu menyebabkan banyak sekali orang menjadi dilanda kepanikan. Wajah mereka sepucat selimut…     

Penggerusan dua energi itu berlanjut selama beberapa menit. Akhirnya, sebuah riak energi hitam kehijauan yang luar biasa kokoh tiba-tiba menyapu keluar dengan raungan marah yang seperti guntur!     

Riak energi hitam kehijauan itu menyapu angkasa. Tekanan yang terkandung di dalam energi ini sangatlah kuat dan menyebabkan pepohonan di pegunungan di bawah memancarkan suara gemeretak saat semuanya patah, membangunkan banyak sekali Binatang Magic yang bersembunyi. Beberapa bagian dari pegunungan yang menjulang itu hancur di bawah riak energi ini. Puncak gunung itu pun roboh sambil membawa bebatuan raksasa yang tak terhitung jumlahnya. Pegunungan Kalajengking Langit ini berubah menjadi keadaan terkacau yang pernah dialaminya.     

Riak energi hitam kehijauan itu tentu saja juga membungkus Xiao Yan dan Pelindung Tie. Xiao Yan masih baik-baiks aja. Medusa, yang sedang mengamati area itu, bergerak ketika ia mengetahui situasinya buruk, dan seketika menarik Xiao Yan dan Zi Yan jauh-jauh. Namun, Pelindung Tie berada jauh terlalu dekat dengan titik di mana energi-energi intens saling menyilang satu sama lain. Hal ini membuatnya diterjang oleh gelombang-gelombang energi yang tersisa. Sebuah erangan teredam terpancar dan tubuhnya mundur dengan panik dan terhuyung-huyung.     

Setelah menyebarnya riak energi yang menakutkan di langit itu, titik di mana dua energi mengerikan tadi bertabrakan berangsur-angsur menjadi tenang. Akhirnya, keduanya perlahan saling melenyapkan satu sama lain…     

Semua orang yang hadir menghela nafas lega saat melihat energi mengerikan itu akhirnya menetralkan satu sama lain dan berhamburan menghilang. Riak energi tadi benar-benar terlalu mengerikan. Jika beberapa riak energi seperti itu muncul lagi, kemungkinan besar, seluruh Pegunungan Kalajengking Langit akan benar-benar rata…     

Angin liar yang mendesing dan awan-awan yang menggelora berangsur-angsur menjadi tenang setelah lenyapnya energi yang terjadi berangsur-angsur itu. Sosok hitam di langit melesat, dan dapat dilihat munculnya Pelindung Tie yang tampak agak menyedihkan.     

Pelindung Tie terbatuk kering beberapa kali dengan hebat setelah menunjukkan dirinya. Kabut hitam yang menyelimuti tubuhnya seketika menjadi jauh lebih tipis. Jelas, riak energi tadi telah mempengaruhinya dengan cukup hebat.     

"Sial, bagaimana bisa orang ini mempraktekkan 'Teknik Segel Dewa'? Sebenarnya, apa latar belakangnya?" Mata Pelindung Tie menunjukkan rasa takut yang tersisa saat ia mengamati sosok Xiao Yan di kejauhan. Raut wajahnya sangatlah buruk. 'Aula Jiwa' selalu memiliki rumor bahwa mereka harus sangat waspada ketika bertemu dengan seseorang yang mempraktekkan 'Teknik Segel Dewa'. Terlebih lagi, sebagian besar ahli yang mempraktekkan Teknik Dou ini memiliki hubungan yang hebat dengan klan kuno misterius itu. Harus diketahui bahwa klan kuno itu adalah sesuatu yang bahkan seseorang dengan kekuatan yang tak terduga seperti pemimpin aula jiwa takuti.      

"Jangan bilang bahwa orang ini berasal dari klan kuno itu?" Sebuah pemikiran yang menyebabkan jantungnya berdegup dalam ketakutan muncul. Wajah Pelindung Tie juga berubah. Tidak banyak faksi di benua Dou Qi ini yang menyebabkan 'Aula Jiwa' merasa takut. Selain 'Menara Pil', klan kuno ini adalah salah satunya!     

"Tidak heran ia bisa tiba di panggung semacam ini dengan umur semuda itu… sialan, aku sungguh tidak beruntung. Mengapa aku bertemu dengan mereka di sini… lupakan saja, aku harus kabur dahulu hari ini dan mengambil keputusan lain kali setelah orang ini pergi…" Banyak pemikiran melintas di benak Pelindung Tie. matanya kembali memandang ke langit di kejauhan menuju kerangkeng ungu keabu-abuan yang tidak menunjukkan banyak pergerakan. Akhirnya, ia pun menggertakkan giginya dan seketika mulai mundur dengan cepat.     

"Kau ingin pergi?"     

Sebuah tawa dingin dalam sekejap terdengar saat tubuh Pelindung Tie baru saja bergerak mundur. Sebuah sosok menawan seketika melesat mendekat. Pedang panjang di tangannya diayunkan dan sebuah aura pedang tajam yang ukurannya lebih dari tiga puluh meter melesat kencang ke arah Pelindung Tie.     

Pelindung Tie melambaikan tangannya saat ia merasakan angin kencang yang datang dari belakangnya. Ia mengayunkan lengannya dan sebuah rantai bergegas melesat keluar. Akhirnya, rantai itu bertumbukan dengan aura pedang itu. Namun, rantai itu dilemparkan oleh aura bilah tadi dalam tabrakan ini. Aura bilah yang sedikit melemah itu masih melesat menuju Pelindung Tie dalam garis lurus.     

"Sialan!"     

Kepanikan muncul di hati Pelindung Tie saat ia merasakan perasaan lemah terpancar oleh tubuhnya. Bola hitam aneh yang ia gunakan tadi menghabiskan sangat banyak energi. Pada saat ini, ia tak dapat dipungkiri lagi sudah memasuki sebuah posisi yang tidak diunggulkan ketika dibandingkan dengan Medusa.     

Tubuh Pelindung Tie bergegas mundur. Lengannya gemetar dan beberapa rantai raksasa melesat keluar secara eksplosif. Akhirnya, rantai-rantai itu menjadi seperti piton-piton hitam besar yang dengan keras menghantam aura pedang tadi. Baru setelah itu ia menghancurkan energi yang tersisa.     

Tubuh Medusa melayang di langit. Matanya mengamati Pelindung Tie yang perlu menggunakan dua serangan untuk menghalau aura pedangnya. Ia sedikit terkejut, sebelum seketika memahami alasannya. Hawa dingin di dalam matanya mendadak melonjak. Ia tidak menyia-nyiakan nafas saat sebuah energi tujuh warna yang agung meledak dari tubuhnya ke segala arah. Seketika, aura itu dengan cepat berkumpul di atas kepalanya. Dalam sekejap kemudian, aura itu berubah menjadi sebuah piton besar tujuh warna yang panjangnya beberapa puluh meter.     

Penampilan luar piton raksasa ini jelas tidak berbeda dari 'Python Penelan Surga'. Satu-satunya perbedaan adalah ukurannya lebih besar daripada 'Python Penelan Surga'. Aura ganas yang menyebar di segala tempat itu setidaknya beberapa kali lebih pekat.     

Piton raksasa tujuh warna yang dibentuk dari energi Medusa itu terlihat seperti seekor 'Python Penelan Surga' yang hidup. Emosi di dalam mata raksasanya terlihat hidup, tampak seperti memiliki kecerdasan.      

"Majulah!"     

Medusa menunjuk dengan jari lembutnya, dan dengan dingin berteriak ketika python raksasa tujuh warna itu terbentuk.     

Saat suaranya terdengar, 'Python Penelan Surga Tujuh Warna' yang berdiam di langit itu, mengayunkan ekornya. Sebuah badan besar dalam sekejap bergegas maju layaknya petir dan melesat kencang menuju Pelindung Tie.     

Wajah Pelindung Tie menjadi sangat buruk ketika ia melihat 'Python Penelan Surga Tujuh Warna' itu pada dasarnya berubah menjadi sebuah sinar cahaya tujuh warna yang melesat keluar. Dengan kondisinya yang sekarang, bagaimana mungkin baginya untuk menerima serangan berkekuatan penuh oleh Medusa yang tidak terluka itu?     

Namun, semuanya telah berkembang hingga titik ini, dan pemikiran lainnya akan menjadi sia-sia saja. Karena ia tidak bisa menerima serangan itu, ia hanya bisa kabur.     

Pelindung Tie tidak ragu ketika pemikiran ini melesat muncul di dalam kepalanya. Ia berbalik dan kabut hitam menggelora di atas tubuhnya sebelum mendadak melesat ke langit sebagai sebuah sinar cahaya berwarna hitam.      

Medusa mendengus dingin ketika ia melihat Pelindung Tie melarikan diri. Ia mendadak mengepalkan tangan lembutnya. Ruang yang tidak jauh di depan Pelindung Tie mendadak menjadi piuh. Sosoknya yang sedang kabur telah menjadi jauh lebih lambat karenanya.     

Dengan bantuan ruangan yang terdistorsi sebagai penghalang, 'Python Penelan Surga Tujuh Warna' raksasa itu dalam sekejap tiba. Setelah itu, makhluk itu memancarkan suara mendesis yang mengguncang bumi. Ular itu dengan keras menerjang ke arah Pelindung Tie dengan energi yang mengerikan.      

Pelindung Tie menoleh terkejut ketika ia merasakan angin mengerikan yang berada dekat dengannya. Ia memandang ke arah piton raksasa tujuh warna yang dengan cepat membesar di matanya itu. Sebuah kengerian merembes keluar jauh dari lubuk hatinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.